Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Humaniora adalah cerita, ide dan kata-kata yang membantu kita
merasakan kehidupan dan dunia kita. Humaniora mengenalkan kita pada
orang - orang yang tidak pernah kita temui, tempat yang tidak pernah kita
kunjungi, dan ide yang tidak pernah terlintas dalam benak kita. Dengan
memperlihatkan bagaimana orang-orang lain hidup dan berpikir tentang
kehidupan, humaniora membantu kita menentukan apa yang penting dalam
kehidupan kita dan apa yang dapat kita lakukan untuk membuatnya lebih baik
Secara umum, definisi humaniora adalah disiplin akademik yang
mempelajari kondisi manusia, menggunakan metode yang terutama analitik,
kritikal, atau spekulatif, sebagaimana dicirikan dari sebagian besar pendekatan
empiris alami dan ilmu sosial
Contoh dari disiplin humaniora adalah bahasa kuno dan moderen,
literatur, hukum, sejarah, filosofi, agama, dan seni visual dan drama (termasuk
musik). Subyek - subyek tambahan yang terkadang masuk dalam humaniora
adalah teknologi, antropologi, studi area, studi komunikasi, studi kultural, dan
linguistik, meskipun cabang tersebut selalu dianggap sebagai ilmu sosial.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Pengertian Humaniora
2. Humaniora sebagai Ilmu, Alat/Teknologi, dan Nilai
C. Tujuan
Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui apa pengerian dari humaniora
2. Mengetahui bagaimana humaniora sebagai ilmu, alat/teknologi, dan nilai.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Humaniora
Menurut bahasa latin, humaniora disebut artes liberales yaitu studi
tentang kemanusiaan. Sedangkan menurut pendidikan Yunani Kuno,
humaniora disebut dengan trivium, yaitu logika, retorika dan gramatika.Pada
hakikatnya humaniora adalah ilmu-ilmu yang bersentuhan dengan nilai-nilai
kemanusiaan yang mencakup etika, logika, estetika, pendidikan pancasila,
pendidikan kewarganegaraan, agama dan fenomenologi.
Humaniora, menurut KBBI Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
adalah ilmu-ilmu pengetahuan yang dianggap bertujuan membuat manusia
lebih manusiawi, dalam arti membuat manusia lebih berbudaya.
Secara umum, humaniora dapat diartikan sebuah disiplin akademik yang
mempelajari kondisi manusia, menggunakan metode yang terutama analitik,
kritikal, atau spekulatif, sebagaimana dicirikan dari sebagian besar pendekatan
empiris alami dan ilmu sosial (Risneni, asih dan Rodliyah, 2016).
B. Humaniora Sebagai Ilmu, Alat/Teknologi, dan Nilai
1. Humaniora Sebagai Ilmu
a) Humaniora Sebagai Ilmu Kebidanan
Humaniora dalam ilmu kebidanan merupakan studi yang
memusatkan perhatiannya pada kehidupan manusia, menekankan
unsur kreativitas, kebaharuan, orisinalitas, keunikan dan berusaha
mencari makna dan nilai, sehingga bersifat normatif.
Alasan penerapan ilmu Humaniora dalam ilmu kebidanan yaitu
bidan adalah seseorang pada barisan pertama untuk menangani
masalah kesehatan pada masyarakat. Hal ini membutuhkan aturan
humaniora dalam menjalankan profesi di kehidupannya. Seorang
bidan akan menangani kehamilan, menolong persalinan, nifas, dan
menyusui yang keseluruhan mencangkup setengah dari masa
kehidupan manusia. Bidan juga memiliki peluang untuk melakukan
aborsi yang dapat membatasi kelahiran manusia maka dari itu sungguh
penting ilmu humaniora diterapkan di ilmu kebidanan.
b) Humaniora Dalam Berbagai Aspek Ilmu
1) Humaniora Kebidanan dalam Pendidika Agama
Semula humaniora mencangkup didalamnya juga
agama/kepercayaan, tetapi kemudian, sejak William Caxton (1422-
1491) (Enycl Britt, 1973) agama dipisahkan dari humaniora yang
mempercayai adanya hubungan supranatural sebagai naluri
manusia.Nilai-nilai agama diturunkan kepada manusia melalui
wahyu, yang dibawakan oleh utusan-NYA.Nilai-nilai religius
seharusnya merupakan nilai – nilai yang paling dasar dari segala
tata nilai dan karena itu ada titik temu dengan nilai – nilai budaya
yang dikembangkan manusia (Muljohardjono, 2004).
Humaniora adalah salah satu Ilmu pengetahuan yang
mempelajari apa yang diciptakan atau diperhatikan manusia.
Pengertian lain menyebutkan bahwa humaniora adalah ilmu yang
berkaitan dengan rasa seni yang dimiliki oleh manusia, seperti seni
sastra, musik, pahat, lukis, dan sebagainya. Berangkat dari
pemahaman tentang manusia yang demikian, maka ilmu
humaniora itu penting dipelajari, di samping mempelajari ilmu-
ilmu yang canggih.
Ruang lingkup humaniora awalnya hanya mencakup bahasa
dan sastra klasik, tetapi kemudian berkembang seperti teologi,
filsafat, ilmu hukum, ilmu sejarah, fisiologi, ilmu bahasa,
kesusastraan, dan ilmu kesenian, serta psikologi. (Darmadi, 2017)
Tujuan humaniora adalah membuat manusia lebih manusiawi
dalam arti membuat manusia lebih berbudaya. Sedangkan tujuan
lebih lanjut dijelaskan, bahwa muara dari ilmu humaniora adalah
munculnya sosok yang humanis yakni orang yang mendambakan
dan memperjuangkan terwujudnya pergaulan yang lebih baik ,
berdasarkan asas - asas perikemanusiaan, pengabdi kepentingan
sesama umat manusia (Daulay, 2002).
2) Humaniora Kebidanan Pendidikan Pancasila
Bidan sebagai petugas kesehatan dan pemberi pelayanan
kebidanan dapat menerapkan ilmu humaniora dalam pancasila
karena berdasarkan mukadimah dalam kode etik kebidanan
Indonesia sudah sewajarnya berdasarkan pancasila dan UUD 1945
sebagai landasan ideal dan garis –garis besar haluan Negara
sebagai landasan operasional.
Sesuai dengan wewenang dan peraturan kebijaksanaan yang
berlaku bagi bidan, kode etik ini merupakan pedoman dalam tata
cara dan keselarasan dalam pelaksanaan pelayanan professional.
Bidan senantiasa berupaya memberi pemeliharaan kesehatan yang
komprehensif terhadap remaja putri, wanita pranikah, wanita
prahamil, ibu hamil, ibu melahirkan, ibu menyusui bayi, dan balita
pada khususnya, sehingga mereka tumbuh berkembang menjadi
insan bangsa yang sehat jasmani dan rohani dengan tetap
memperhatikan kebutuhan pemeliraan kesehatan bagi keluarga dan
masyarakat pada umumnya (Wahyuningsih, 2013).
Sebagai profesi bidan mempunyai pandangan hidup pancasila.
Seorang bidan menganut filosofi yang mempunyai keyakinan
didalam dirinya bahwa semua manusia adalah makhluk bio-psiko-
sosial-kultural dan spiritual yang unik dengan satu kesatuan
jasmani dan rohani yang utuh dan tidak ada individu yang sama.
3) Humaniora Pendidikan Kewarganegaraan
Bidan sebagai warga Negara Indonesia mempunyai kewajiban
terhadap pemerintah , nusa, bangsa, dan tanah air (Zulvadi, 2014).
a) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa
melaksanakan ketentuan-ketentuan pemerintah dalam bidang
kesehatan, khususnya dalam pelayanan KIA/KB dan kesehatan
keluarga dan masyarakat.
b) Setiap bidan melalui profesinya, berpartisipasi dan
menyumbangkan pemikirannya kepada pemerintah untuk
meningkatkan mutu jangkauan pelayanan kesehatan, terutama
pelayanan KIA /KB dan kesehatan keluarga (Wahyuningsih,
2013).
4) Humaniora Kebidanan Pendidikan Kemasyarakatan
Pendidikan humaniora yang mengajarkan nilai-nilai
kemanusiaan dan pernyataan-pernyataan simbolisnya merupakan
bagian integral dari sistem budaya. Kandungan pendidikan
humaniora ditentukan oleh sistem pengetahuan yang dimiliki
masing-masing subkultur, sehingga dapat ditemukan varian-varian
pendidikan humaniora sesuai dengan pengelompokan
masyarakatnya. Dalam setiap kelompok masyarakat, pendidikan
itu diselenggarakan baik secara formal melalui sebuah lembaga
pendidikan, maupun secara informal melalui berbagai bentuk
komunikasi sosial.
Dari setiap pendidikan humaniora tadi akan kita kemukakan
bagaimana pelembagaan, isi, dan efek yang dimaksud oleh
pendidikan itu. Secara sekilas akan terlihat bagaimana nilai-nilai
dan simbol diproduksikan, siapa yang melakukan kontrol atas
nilai-nilai dan simbol dan bagaimana distribusi nilai dan simbol itu
dilakukan. Pelembagaan pendidikan humaniora ini menjadi sangat
penting jika dilihat kaitannya dengan kandungan nilai yang
dibawakan (Kosasih, D 2014).
2. Humaniora Sebagai Alat/Teknologi
Relevansi Humaniora Dengan Perkembangan IPTEK
Menurut M.T.Zen (2000, 97) Abad ke-21 ini dunia dikuasai 3 bidang
teknologi, yaitu :
1) Teknologi informasi
Teknologi informasi terkait dengan kemajuan di bidang pertelevisian,
internet, handphone yang memudahkan penyampaian dan penerimaan
informasi dalam akselerasi yang luar biasa.
2) Bio-teknologi
Bioteknologi terkait dengan pemanfaatan di bidang peternakan,
pertanian, kedokteran dan teknologi kloning yang memanipulasi gen.
3) Teknologi Nano.
Teknologi Nano ialah memanipulasi struktur molekul dengan
memanipulasi atom-atom menjadi molekul-molekul.
3. Humaniora Sebagai Nilai
Humaniora dan Nilai Kemanusiaan
Unsur kemanusiaan (humaniora) mencakup manusia sebagai makhluk
budaya dan nilai kemanusiaan, melingkupi kajian-kajian :
1. Hakikat manusia sama (Universal)
2. Kebutuhan hidup manusia
3. Sikap dan perilaku manusia
4. Kehidupan manusiawi dan tidak manusiawi
5. Upaya-upaya memanusiakan manusia
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Secara umum, definisi humaniora adalah disiplin akademik yang
mempelajari kondisi manusia, menggunakan metode yang terutama
analitik, kritikal, atau spekulatif, sebagaimana dicirikan dari sebagian besar
pendekatan empiris alami dan ilmu sosial.
2. Sebagai Ilmu, Humaniora dapat diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu
diantaranya humaniora sebagai ilmu kebidanan.
3. Pengembangan alat dan teknologi adalah amanat kemanusiaan, untuk
kesejahteraan manusia. Oleh karena itu perlu dipandu oleh nilai-nilai
humaniora, agar terjamin kemanfaatannya untuk manusia.
4. Humaniora dalam kaitannya dengan nilai kemanusiaan, diharapkan dapat
meningkatkan kualitas berpikir kita terhadap nilai-nilai yang terkandung
dalam humaniora dan bagaimana dalam penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

Darmadi (2017) Integrasi Agama dan Ilmu Pengetahuan.Yogyakarta: Diandra Kreatif.

Daulay, H. A. S (2002) “Pendidikan Humaniora untuk Mengembangkan Wawasan


Kemanusiaan dan Kebangsaan, 9, pp/9-17.

Onibala, C.A (2015). Tindakan Aborsi yang Dilakukan oleh Dokter dengan Alasan Medis
Menurut Undang-undang No. 36 Tahun 2009.Volume III No. 4: 82

Reni Heryani (2013) Etikolegal dalam Praktik Kebidanan.Jakarta : CV Trans Info Media.

Risneni, Asih, Y. dan Rodliyah, N. (2016) Buku Ajar Humaniora dalam Kebidanan. Bogor:
In Media.

Wahyuningsih, H. P (2013) Etika Profesi Kebidanan Sebuah Pengantar Dilengkapi Hukum


Kesehatan dalam Kebidanan.Cetakan k. Edited by I. Machfoedz dan S. Priyono.
Yogyakarta: Fitramaya.

Zulvadi, D. (2014) Etika dan Manajemen Kebidanan. Cetakan I. Yogyakarta: Jaya Ilmu.

Kosasih, D (2014). Pendidikan Humaniora dalam Keluarga Masyarakat : 2-3

Anda mungkin juga menyukai