Anda di halaman 1dari 21

PEMBERDAYAAN DESA SIAGA UNTUK MENGURANGI KASUS IBU

HAMIL KEK (Kekurangan Energi Kronis) DI KELURAHAN BANDENGAN


KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014
BIDANG KEGIATAN:
PKM Pengabdian kepada masyarakat

Diusulkan oleh:
Farisatullaela

( P0111121)

TAHUN

2011

Ani Purwoningsih (P0111106)

TAHUN

2011

Laily Rahmawati

(P0112134)

TAHUN

2012

Pipit Khoirunnisa (P0111158)

TAHUN

2011

AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN IBU PEKALONGAN


PEKALONGAN
2014

PENGESAHAN PKM-M 100 % PEMBERDAYAAN DESA SIAGA


UNTUK MENGURANGI KASUS IBU HAMIL KEK (Kekurangan Energi
Kronis) DI KELURAHAN BANDENGAN
KOTA PEKALONGAN TAHUN 2014
1. Judul Kegiatan
KEK

: Pemberdayaan Ibu Hamil dengan


(Kekurangan Energi Kronis) melalui
Pengadaan Desa Siaga
: PKM-M

2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik

: Farisatullaela
: P0111121
: DIII KEBIDANAN
: AKBID HARAPAN IBU
PEKALONGAN
: Ds. Paninggaran, Kec. Paninggaran,
Kab. Pekalongan
: farisatullaela@yahoo.co.id
: 3 orang

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP

4.
5.

6.

7.

f. Alamat email
Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP
Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
b. Sumber lain
Jangka Waktu Pelaksanaan

: Mulhayinah, S.ST
: 06 050350 02
: 085740432433
: Rp 8.750.000 ,:: 2 bulan
Pekalongan, 30 September 2014

Menyetujui
Ketua Jurusan/Program Studi/Departemen
Kegiatan
Pembimbing Unit Kegiatan mahasiswa
( Maslikhah,S.SiT )
NIDN. 06 100486 01

Ketua Pelaksana

( Farisatullaela )
NIM. P0111121

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/


Direktur Politeknik/Ketua Sekolah Tinggi,
(dr Hj. Sri Nurdijah Kasbollah)
NIP. 06280146 01

Dosen Pendamping

( Mulhayinah, S.ST )
NIDN. 06 050350 02

RINGKASAN
Desa/kelurahan siaga aktif adalah sebuah desa/kelurahan penduduknya
dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar yang memberikan
pelayanan setiap hari melalui PKD atau saranan kesehatan lainnya. Tujuan dari
penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan dan memperbaiki kesehatan ibu
hamil. Dan dengan melalui pengadaan desa siaga ini mampu membantu
pemerintah dalam upaya penurunan AKI dan AKB di Indonesia. Dan semoga
dengan desa siaga ini mampu meningkatkan kesadaran pada masyarakan akan
pentingnya kesehatan bagi kualitas hidup mereka.
Penelitian ini ditargetkan kepada seluruh masyarakat, setiap individu
khsusnya ibu hamil dengan KEK. Diharapkan dari target seluruhnya mampu
tercover seluruhnya sehingga mampu meningkatkan kualitas kesehatan ibu hamil
secara maksimal. Serta seluruh masyarakat mampu secara mandiri mengelola
kesehatannya dengan baik.

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...........................................................................

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................

RINGKASAN .........................................................................................

DAFTAR ISI ...........................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................

BAB III METODE PENELITIAN..........................................................

BAB IV HASIL YANG DICAPAI .........................................................

11

BAB V RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ................................

13

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................

14

LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................................

15

BAB I
PENDAHULUAN
Paradigma

pembangunan

nasional

yang

berorientasi

global

dan

berwawasan ilmu pengatahuan, tidak bisa terlaksana tanpa peningkatan sumber


daya manusia ( SDM ) Gizi merupakan penentu kwalitas sumber daya manusia
hal ini dimungkinkan, karena seseorang mengalami kekurangan gizi akan
berakibat rendahnya kuwalitas SDM, rendahnya kualitas sumber daya manusia
merupakan tantangan dalam menghadapi persaingan bebas di area globalisasi
Kebutuhan akan zat gizi akan bertambah sepanjang daur kehidupan dan
terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan dari masing masing tahan
kehidupan manusia, Ibu hamil, dan setelah melahirkan ( nifas) secara fisiologis
membutuhkan yang lebih banyak, dibanding dengan wanita dewasa pada
umumnya ( Supariasa dkk, 2002 )
Nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk keperluan metabolisme, akan
meningkat saat ibu mengalami kehamilan menjadi 700 gram kalori lebih banyak
dari kebutuhan wanita dewasa 2200 grm kalori setiap harinya. Sedangkan pada
masa nifas meningkat 25 %, yang bermanfaat dalam proses penyembuhan nifas
pemulihan nifas, dan saat menyusui bayinya akan meningkat 3x dari kebutuhan
biasa.
Dalam rangka mempersiapkan kelahiran, saat ibu mulai hamil asupan Gizi
sangatlah penting, untuk mempersiapkan generasi yang sehat dan ibu yang sehat,
sehingga proses kelahiran berjalan lancar. Namun bila dijumpai ibu hamil dengan
keadaan kekurangan energi kalori (KEK ) akan menimbulkan dampak sangat
luas, diantaranya membahayakan saat kelahiran, dan akan melahirkan bayi yang
kurang sehat, berat badan lahir rendah, ataupun bayi premature.
Dari hasil pendataan yang dilakukan pada bulan februari 2014 di
kelurahan Bandengan, kecamatan Pekalongan utara kota Pekalongan, masih
dijumpai ibu hamil 53 orang dengan anaemis ringan sampai berat 7 orang
termasuk kategori KEK.

Kelurahan

Bandengan merupakan daerah dengan jumlah penduduk

1588 jiwa , yang sebagian masyarakatnya adalah sebagai buruh, nelayan, dengan
penghasilan rata / keluarga Rp 75.000 perminggu, adapun jumlah ibu hamil
keseluruhan 53 Bumil dengan 7 ibu hamil KEK.

BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
(TINJAUAN PUSTAKA)

Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat dilaksanakan di


kelurahan Bandengan kota Pekalongan, yang mayoritas penduduknya bermata
pencaharian sebagai nelayan. Di kelurahan Bandengan kondisi kesehatannya
masih sangat jauh dari kemauan pemerintah dan masyarakat itu sendiri serta
jumlah ibu hamil dengan KEK yang cukup banyak sehingga menambah nilai
negatif untuk desa tersebut. Kelurahan Bandengan terletak di kecamatan
pekalongan utara. Hampir sepanjang tahun kelurahan tersebut tergenang air akibat
rob dari laut.
Pelayanan kesehatan mulai dari puskesmas, PKD, Pustu dan fasilitas
kesehatan lainnya di kelurahan Bandengan kota Pekalongan berjalan kurang
maksimal. Hal tersebut diakibatkan karena kurangnya kemauan dan kemampuan
masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya ke fasilitas kesehatan. Di samping
itu juga rendahnya kemampuan ekonomi masyarakat desa yang mayoritas
berpenghasilan dari melaut.
Pelaksanaan Program

Kreatifitas

Mahasiswa pengabdian kepada

masyarakat dilakukan dengan cara beberapa tahap. Langkah pertama pendekatan,


pelaksaan kemudian evaluasi.
Langkah strategis yang dilakukan untuk mengimplementasikan gagasan
yaitu. Yaitu memadukan antara unsur dan komponen dari desa siaga. Sehingga
target yang dicapai akan maksimal. Diharapkan dengan langkah tersebut bisa
menaikan status desa yang sebelumnya hanya desa siaga madya menjadi desa
siaga purnama.
SUMBER DAYA MANUSIA
Berdasarkan Kepmenkes RI No 1529 /Menkes/sk/x/2010 tentang pedoman umum
pengembangan

desa/kelurahan/

siaga

aktif

..Dalam

pengembangannya

kelurahan/desa siaga aktif terdapat tahapan strata sebanyak 4 (empat )tahap, yaitu
strata pratama,madya, purnama dan mandiri . Sedangkan di Kelurahan Bandengan
sudah menjadi desa Siaga dengan strata Madya, memiliki 2 kelompok kelas
hamil, dan 4 kelompok posyandu balita, dan 2 kelompok yandu lansia dengan
jumlah kader 5 orang, sudah terlatih memiliki sertifikat, namun yang aktif hanya
3 orang. Kelas hamil yang dimiliki atas bimbingan dinas Kesehatan Kota
Pekalongan. Selama ini kelas hamil masih mendapatkan dana bantuan dari
program Dinas Kesehatan ,berupa PMT bagi ibu hamil.
Fasilitas kesehatan

yang ada

satu klinik bersalin swasta, dan

Puskesmas pembantu, yang ada diwilayah kelurahan tersebut ,dengan bidan yang
selalu ada 24 jam ada 3 orang asli penduduk desa tersebut 1orang sedang yang
lain pendatang dari sekitar desa.

BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Lokasi pelaksana
Penelitian ini diadakan di kelurahan bandengan Kota Pekalongan yang masih
banyak jumlah ibu hamil dengan KEK
B. Waktu pelaksana
Kegiatan penelitian pengambilan data dilaksanakan dalam jangka waktu dua
bulan
C. Metode pelaksana
Metode yang digunakan oleh peneliti adalah yang pertama pendekatan,
pertama pendekatan dilakukan kepada tenaga kesehatan yang paling
berpengaruh di desa tersebut (bidan) kemudian tokoh masyarakat (kepala
desa, RT, kader dll) tokoh agama. Kemudian yang kedua penyusunan,
penyusunan unsur-unsur desa siaga antara lain : bidan, fasilitator masyarakat,
puskesmas, perangkat desa, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Selain itu
juga menyusun komponen desa siaga yaitu: PKD/sarana kesehatan lainnya,
forum kesehatan desa, gotong royong, upaya kesehatan, surveilans
(pengamatan dan pemantauan).
Setelah keseluruhan dari unsur dan komponen desa siaga terbentuk,
maka target fokus yang ditekankan adalah ibu hamil dengan KEK. Cara
pertama adalah mendata seluruh jumlah ibu hamil KEK di kelurahan
Bandengan yang dibantu kader yang sebelumnya sudah diberikan pelatihan
sebanyak 5 kader. Kemudian melakukan usaha-usaha untuk memperbaiki
status gizi ibu hamil tersebut dengan cara memadukan antara unsur dan
komponen desa siaga. Seluruh unsur dan komponen di satukan agar saling
bekerja sama. Langkah-langkah yang dilakukan adalah:

1. Mengangkat Desa Siaga strata Madya menjadi desa siaga purnama


2. Mengaktifkan lagi kader yang sudah ada , dengan diberikan bimbingan
pengarahan dan motifasi untuk ikut serta dalam mengawasi kesehatan
masyarakat keluarga dan sekitarnya, terutama ibu hamil dengan
masalah kurang gizi.
3. Melakukan penyuluhan ibu hamil dengan materi nutrisi ibu hamil dan
KEK daam kehamilan
4. Menggalang dana dari hasil jimpitan seluruh masyarakat Kelurahan
Bandengan selanjutnya akan dikumpulkan , dan ditawarkan kembali
pada masyarakat untuk membeli beras jimpitan, dengan harga
murah,adapun uangnya dapat digunakan

untuk mendirikan kelas

hamil secara mandiri. Karena selama ini kelas hamil yang ada masih
dibiayai dari bantuan Dinas Kesehatan jika tidak ada bantuan maka
kelas hamil berhenti.
5. Pemberian PMT ( pemberian Makanan Tambahan ) bagi ibu hamil
KEK, berupa makanan tinggi kalori dan tinggi protein,yang
didistribusikan berupa makanan sudah jadi ,dengan pengawasan dari
kader yang sudah dilatih sebelumnya
6. Diberikan susu ibu hamil selama 1 bulan, penuh yang akan diberikan
tiap minggu 1 dus susu ibu hamil. Selanjutnya evaluasi perkembangan
berat badan dan pemeriksaan haemoglobin tiap minggu di klinik yang
ada di Kelurahan Bandengan
7. Untuk pelaksanaan tersebut diatas , akan melibatkan kerjasama dengan
klinik IBU DAN ANAK HARAPAN IBU PEKALONGAN .yang
sudah ada 2 tahun lalu atas ijin dari Dinas Kesehatan kota
Pekalongan dengan No 536/040.1 tahun 2012,dari Pelayanan
Perijinan Terpoadu Kota Pekalongan
8. Pada akhir bulan setelah selesai program perbaikan gizi Ibu hamil,
maka akan dilakukan evaluasi ,dengan memanfaatkan kelas hamil.

10

BAB IV
HASIL YANG DICAPAI

Hasil yang sudah dicapai adalah sebagai berikut


TANGGAL
5 Mei 2014

KEGIATAN

TEMPAT

1. Penandatanganan surat Perjanjian dan Penjelasan Gedung A Kopertis


administrasi keuangan

10 Mei 2014

2. Pertemuan

wilayah VI Semarang

koordinasi

kemahasiswaan

antara

dengan

bagian
mahasiswa

bersangkutan, beserta dosen pembimbing, untuk


merencanakan pelaksanaan PKM di wilayah
Kelurahan Bandengan Kota Pekalongan dengan
program

perencanaan

pelaksanaan

PKM

diantaranya menghasilkan

20 Mei 2014

a. Mengajukan

perijinan

ke

Pemkot

Pekalongan dilanjutkan ke dinas kesehatan


Pekalongan.
22-23
2014

Mei

b. Pendataan desa siaga kelurahan Bandengan


dan pendataan ibu hamil meliputi jumlah
ibu hamil resti dan Bumil KEK.
c. Perencanaan latihan kader yang ada di
kelurahan bandengan, terhitung ada 3 kader
aktif dalam kegiatan kelas hamil.
d. Penyediaan tutor dan materi yang akan
diberikan pada kader posyandu.
e. Pertemuan dengan ibu hamil di kelas hamil
untuk mengetahui kondisi ibu hamil di

11

wilayah kelurahan bandengan.


f. Mengadakan kerja sama dengan klinik ibu
dan anak harapan ibu pekalongan yang
nantinya digunakan sebagai tempat kegiatan
pelaksanaan

pemberian

PMT

dan

pemantauan ibu hamil dengan KEK.


22-24

Mei

2014

3. Pendataan ibu hamil yang KEK sejumlah 7 ibu


hamil.

26 Mei 2014

4. Kegiatan kelas hamil yang sudah berjalan selalu


mendapat bantuan dan program PMT dari dinas
kesehatan setempat melalui puskesmas dukuh.
Jika program tidak ada kelas hamil tidak berjalan
karena tidak tersedia biaya sementara itu, dari 7
ibu hamil KEK yang ditemukan sebagai resiko
tinggi adalah dari ekonomi rendah dengan buruh
nelayan yang tidak tetap penghasilannya.
5. Dari hasil temuan, direncanakan adanya bantuan
yang bersifat rangsangan dan kontan untuk
mengatasi segera ibu hamil dengan resiko tinggi
(KEK).

19 Juni 2014

1. Pelatihan kader mengenai materi KEK pada ibu Klinik Ibu dan Anak
hamil

Harapan

Ibu

Pekalongan

21 Juni 2014

1. Penyuluhan ibu hamil KEK mengenai nutrisi Klinik Ibu dan Anak
pada ibu hamil dan KEK dalam Kehamilan

Harapan

Ibu

Pekalongan

31
2014

Agustus

1. Evaluasi

kegiatan

Program

Kreativitas Klinik Ibu dan Anak

Mahasiswa. Setelah dilakukan pelatihan kader, HIP

12

penyuluhan ibu hamil, pemberian susu dan PMT


selama satu bulan maka dilakukan evaluasi
berupa:

penimbangan

BB,

cek

HB

dan

pengukuran LILA. Dari hasil evaluasi terdapat


perubahan pada ibu hamil berupa kenaikan berat
badan, haemoglobin, dan LILA.

13

DAFTAR PUSTAKA
Kepmenkes RI No 1529 /Menkes/sk/x/2010 tentang pedoman umum
pengembangan desa/kelurahan/ siaga aktif
Safrudin. 2009. Kebidanan Komunitas. EGC : Jakarta

14

LAMPIRAN-LAMPIRAN
HASIL EVALUASI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PENGABDIAN MASYARAKAT DI KELURAHAN
BANDENGAN

No

Nama

BB (kg)

HB

LILA

sebelum

sesudah

(gr%)

(cm)

1.

Maratus

44

45

10

23

2.

Ria

50

53

22,7

3.

Hanifah

53

55

10,4

22,5

4.

Yanti

48,5

50

11,6

21,8

5.

Ani Setiawati

52

54

10

22

6.

Amirul Khasanah

42

44

10,4

22,4

7.

Waryuni

45

47

9,6

21

15

REKAPITULASI LAPORAN PENGGUNAAN KEUANGAN 100 %


DANA HIBAH PKM-M PEMBERDAYAAN DESA SIAGA UNTUK
MENGURANGI KASUS IBU HAMIL KEK DI KELURAHAN
BANDENGAN
KOTA PEKALONGAN 2014

Pemasukan
6.125.000

Anggaran Dari DIKTI


JUMLAH

8.750.000

Pengeluaran
Persiapan Penelitian
Penggandaan proposal dan Jilid

50.000

Internet

50.000

Fotocopy surat dan penggandaan proposal

50.000

ATK
Kertas A4 2 rim x Rp 50.000

100.000

Alat Tulis (Bolpoin, Tipe X, Pensil, Kertas, dll)


Flash disk

25.000
100.000

Sub Jumlah

375.000

Pelaksanaan Penelitian
Transportasi dan Komunikasi
a. Pra Survei (4 orang x Rp 250.000) dalam 2 bulan
b. Survei (4 orang x Rp 400.000) dalam 2 bulan

16

1.000.000
1.600.000

Pelatihan 10 Kader

- biaya transportasi 10 kader @20.000

200.000

- honor pelatih 2 orang @ 100.000

200.000

- snack 20 @ 7500

150.000

Penyuluhan ibu hamil

- biaya transportasi 7 ibu hamil @20.000

- honor pemberi materi (gizi ibu hamil) 2 orang @ 200.000

140.000

100.000
-

- snack 20 @ 7500

150.000

90.000

Dokumentasi / cetak foto 90.000


a.
b. pemenuhan PMT dan susu untuk 7 ibu hamil KEK

1.500.000

Perijinan

300.000

Operasional wawancara

220.000

Sub Jumlah

5.750.000

Evaluasi
ATK

300.000

Penggandaan laporan akhir dan jilid

200.000

Sewa printer selama 1 bulan @ 5500

165.000

Sub jumlah

665.000

Pelaksanaan evaluasi
Transportasi dan komunikasi
- Biaya transportasi 2 bidan @25.000

50.000

- Biaya

25.000

transportasi

dosen

pendamping

@25.000
- Biaya transportasi 4 mahasiswa @25.000
17

100.000

- Biaya transportasi 7 ibu hamil KEK @15000

105.000

- Biaya ANC 7 ibu hamil KEK @40.000

280.000

- Biaya transportasi (pemantauan) untuk 3 kader 600.000


@ 200.000
Konsumsi
20 snack @7500

150.000

Makan siang 20 orang @ 20.000

400.000

Minum 1 dus @40.000

40.000

Sewa alat @ 20.000x3

60.000

Dokumentasi
Cetak foto

150.000

Sub jumlah

2.625.000

JUMLAH TOTAL (Rp)

8.750.000

zPekalongan,
Ketua,

Farisatullaela
NIM. P011121

18

September 2014

19

20

21

Anda mungkin juga menyukai