Based Dalam
Praktik
Kebidanan
Aplikasi evidence dalam praktik kebidanan melalui standard dan guideline
Tehnik komunikasi dalam menyampaikan evidence dengan memperhatikan prinsip
women-centered care
Evidence Based artinya berdasarkan bukti.artinya tidak lagi berdasarkan pengalaman atau
kebiasaan semata.Semua harus berdasarkan bukti.Bukti ini pun tidak sekedar bukti tapi bukti ilmiah
terkini yang bisa di pertanggung jawabkan.
PENGERTIAN :
Evidence Based midwifery adalah pemberian informasi kebidanan berdasarkan bukti dari penelitian yang bisa
dipertanggung jawabkan .
Praktik kebidanan sekarang lebih didasarkan pada bukti ilmiah hasil penlitian dan pengalaman praktik terbaik dari
para praktisi dari seluruh penjuru dunia.Rutinitas yang tidak terbukti manfaatnya kini tidak dianjurkan lagi.
3
TUJUAN EBP :
Memberi alat ,berdasarkan bukti – bukti terbaik yang
ada, untuk mencegah, mendeteksi dan menangani
gangguan kesehatan dan kepribadian ( Stout &
Hayes, 2005 dan Haynes ,1998).
4
MANFAAT EVIDENCE BASED
1. Keamanan bagi nakes karena intervensi yang dilakukan berdasarkan bukti ilmiah
2. Meningkatkan kompetensi ( kognitif )
3. Memenuhi tuntutan dan kewajiban sebagai profesional dalam memberikan asuhan
yang bermutu
4. Memenuhi kepuasan pelanggan yang mana dalam asuhan kebidanan klien
mengharapkan asuhan yang benar, yang sesuai dengan bukti dan teori serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
5
Kategori EB
menurut WHO
○ Evidence Based Medicine
○ Evidence Based Policy
○ Evidance Based Midwifery
○ Evidence Based Report
6
SUMBER EVIDENCE BASED
Sumber EBM dapat diperoleh melalui bukti publikasi jurnal dari internet maupun berlangganan baik hardcopy
seperti majalah, bulletin, atau CD.
Situs internet yang ada dapat diakses , ada yang harus dibayar namun banyak pula yang public domain.
Mencari publikasi Ilmiah dan penerapannya publikasi ilmiah dapat kita cari dari perpustakaan di kampus, internet,
kuliah pakar , dll.
Contoh Penerapan Publikasi Ilmiah dalam dunia perkuliahan :
Karya Tulis, Paper, Makalah, Laporan, Skripsi, Tesis, Disertasi, Buku teks /
Teks book, Diktat , Jurnal,dll
9
TEKNIK KOMUNIKASI DALAM MENYAMPAIKAN
EVIDENCE DENGAN MEMPERHATIKAN PRINSIP WOMEN
CENTERED CARE
○ Bidan berperan dalam memberikan dukungan pada wanita untuk memperoleh status
yang sama dimasyarakat untuk memilih dan memutuskan perawatan kesehatan dirinya.
○ Dalam memberikan asuhan hendaknya women center care / asuhan yang berorientasi
pada wanita, dimana fokusnya mencakup seluruh aspek kehidupan yang memandang
Wanita sebagai manusia yang utuh,membutuhkan pemenuhan kebutuhan biologi, psiko,
sosio, spiritual, dan kultural selama hidupnya.
Bentuk-bentuk women center care di Indonesia merupakan program untuk
menurunkan angka kematian ibu diantaranya yaitu program Gerakan sayang
ibu, Making Pregnancies Safer‘( MPS) dan Asuhan Persalinan Normal.
Hak hak wanita dalam mendapatkan pelayanan kesehatan
○ Safe Motherhood’ tahun 1988, di Indonesia dibentuknya Standar Pelayanan Kebidanan, yang
diikuti dengan program-program lainnya yang masih berkesinambungan.
○ ‘The Mother Friendly Movement’ pada tahun 1996 Indonesia menterjemahkannya sebagai
‘GerakanSayang Ibu’
○ ‘Live Saving Skill’
○ Komunikasi Inter Personal dan Konseling (KIP-K)
○ Asuhan Persalinan Dasar (APD) yang kemudian berganti nama menjadi Asuhan Persalinan
Normal (APN)
○ ‘Making Pregnancies Safer‘ (MPS) tahun 2000, dan
○ IBI sendiri mengeluarkan Standar Asuhan Kebidanan,dan usulan peningkatan pendidikan bidan
(dari DI,DIII, dan DIV)
Keseluruh program di atas bertujuan untuk mencapai ‘Safe Motherhood’,
sesuai kriteria yang diberikan oleh WHO tentang asuhan/pelayanan yang
baik yaitu harus memenuhi kriteria:
17