Anda di halaman 1dari 20

PROMOSI PELAYANAN KEBIDANAN

SEBAGAI PELAYANAN PRIMER

DOSEN PENGAMPU : NOOR AZIZAH M.,


Kelompok 4 :
• Linda Andriani • KES
Siti Choirun Nisa
• Sumiati • Dina Arsita Ningti
• Dyan Maya Nurwulan • Maya Milyawati
• Ning Nabilah • Nur Asyrofiatul
• Ginanjar Saraswati Qudriyah
• Erline Septiyana
DEFINISI

• Promosi kesehatan adalah kombinasi upaya-upaya pendidikan, kebijakan (politik), peraturan, dan
organisasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan dan kondisi-kondisi hidup yang menguntungkan
kesehatan individu, kelompok, atau komunitas
• Sedangkan Kementerian/Departemen Kesehatan Republik Indonesia merumuskan pengertian promosi
kesehatan sebagai berikut: “Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
mengendalikan faktor-faktor kesehatan melalui pembelajaran dari, oleh untuk dan bersama
masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan.” Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan No.
1114/Menkes/SK/VIII/2005
TUJUAN PROMOSI KESEHATAN

1. Mau (willingness) memelihara dan meningkatkan kesehatannya.


2. Mampu (ability) memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
3. Memelihara kesehatan, berarti mau dan mampu mencegah penyakit,
4. melindungi diri dari gangguan-gangguan kesehatan.
5. Meningkatkan kesehatan, berarti mau dan mampu meningkatkan kesehatannya.
Kesehatan perlu ditingkatkan karena derajat kesehatan baik individu, kelompok atau
masyarakat itu bersifat dinamis tidak statis
UPAYA PENYELENGGARAAN PELAYANAN
KESEHATAN DI BAGI MENJADI 3
1. Sarana pemeliharaan kesehatan primer : sarana kesehatan yang paling dekat dengan
masyarakat, misalkan pada ibu hamil memeriksakan keluhannya pada keluhan ringan
akan datang di puskesmas/ bidan praktek swasta/ poliklinik
2. Sarana pemeliharaan tingkat dua : Sarana pelayanan kesehatan rujukan bagi kasus-
kasus atau penyakit dari sarana pelayanan kesehatan primer
3. Sarana pemeliharaan tingkat tiga : Sarana pelayanan kesehatan rujukan bagi kasus-
kasus yang tidak dapat ditangani oleh sarana pelayanan kesehatan primer dan sekunder
misalkan rumah sakit kabupaten tidak terdapat fasilitas untuk peralatan untuk operasi
UPAYA PROMOSI KESEHATAN DALAM
PELAYANAN KEBIDANAN
• PROMOTIiF
Suatu kegiatan atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan
kegiatan yang bersifat promosi kesehatan upaya yang dapat dilakukan
1. memberikan penyuluhan kepada ibu hamil
2. memberikan penyuluhan kepada ibu bersalin
3. memberikan penyuluhan kepada ibu nifas
• PREVENTIF
suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan atau penyakit upaya preventif sebagai
berikut :
1. Pada ibu hamil: imunisasi TT, pemberian tablet fe, pemberian yodium, dan pemeriksaan kehamilan
2. Ibu bersalin : PI, menggunakan partograf, dan menghadirkan pendamping persalinan
3. Ibu nifas : pemberian kapsul vitamin A, pemberian FE
4. Bayi dan Balita : memandikan bayi minimal 6 jam setelah lahir, tetrasiklin, vitamin k, IMD,
imunisasi dasar, kapsul vitamin A
• KURATIF

adalah usaha untuk mengobati atau melakukan penatalaksanaan terhadap suatu penyakit. upaya kuratif :

1. Balita

tugas mandiri: pengobatan diare tanpa dehidrasi

tugas kolaborasi : pengobatan pada kasus ISPA, pengobatan pada kasus gizi buruk, pengobatan pada kasus cacingan

2. Remaja

tugas mandiri : pengobatan pada kasus dismenore, pengobatan pada kasus anemia ringan

3. Pasangan usia subur

Mandiri : pengobatan efek samping pemakaian alkon

4. Ibu hamil

Mandiri : pengobatan pada kasus hiperemesis tingkat 1, pengobatan pada kasus anemia ringan

5. Ibu bersalin

mandiri : mak3 dan HPP


• REHABILITATIF
adalah usaha-usaha untuk mengembalikan bekas-bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat
berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna sesuai dengan kemampuannya.
Jenis-jenis rehabilitatif :
1. Rehabilitasi fisik yaitu usaha rehabilitatif agar penderita memperoleh perbaikan fisik semaksimal mungkin
2. Rehabilitatif mental yaitu rehabilitatif agar bekas penderita dapat menyesuaikan diri dalam ruang dalam
hubungan perorangan dan sosial
3. Rehabilitatif aesthetis usaha-usaha untuk mengembalikan rasa keindahan walaupun kadang-kadang fungsi
alat tubuhnya yang sakit tidak dikembalikan tidak dikembalikan secara sempurna
PROMOSI PELAYANAN KEBIDANAN SEBAGAI
PELAYANAN PRIMER
• Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki posisi penting dan strategis
terutama dalam sasaran pembangunan millenium yaitu penurunan angka kematian ibu
(AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
• Bidan memberikan pelayanan kebidanan yang berkesinambung dan paripurna, berfokus
pada aspek pencegahan, promosi dalam berlandaskan kemitraan dan pemberdayaan
masyarakat bersama sama dengan tenaga kesehatan lainnya untuk senantiasa siap
melayani siapa saja yang membutuhkan, kapan, dan dimana pun berada.
Beberapa upaya promosi kesehatan dalam lingkup kebidanan untuk mendukung tercapainya
MDGs adalah sebagai berikut
• Promosi Kesehatan Pranikah
• Promosi Kesehatan Pada ibu Hamil
• Promosi Kesehatan Persalinan
• Promosi Kesehatan Nifas
• Promosi Kesehatan pada ibu Menyusui
• Promosi Kesehatan KB
1. PROMOSI KESEHATAN PRA NIKAH

• Suatu proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan


meningkatkan kesehatannya yang ditujuakan kepada masyarakat reproduktif pranikah.
• Pelayanan kebidanan di awali dengan pemeliharaan kesehatan pada calon ibu. Remaja
wanita yang akan memasuki jenjang perkawinan perlu menjaga menjaga kondisi
kesehatan.
• Remaja di beri pengertian tentang hubungan seksual yang sehat, kesiapan mental dalam
menghadapi kehamilan, dan pengetahuan tentang proses kehamilan dan persalinan,
pemeliharaan kesehatan dalam masa pra dan pasca kehamilan
2. PROMOSI KESEHATAN PADA IBU HAMIL

• Semua ibu hamil dianjurkan agar memeriksakan kesehatannya sedini mungkin. Anjuran
tersebut disampaikan kepada masyarakat melalui kelomppk ibu-ibu atau kader kesehatan
ataupun tokoh masyarakat, karena dengan cara tersebut diharapkan pesan yang
dianjurkan dapat disampaikan kepada ibu hamil. Pemeriksaan kehamilan dilakukan
minimal 4 kali, yaitu satu kali pada trimester 1, satu kali pada trimester 2, dan 2 kali pada
trimester 3
LANJUTAN

• Pada ibu hamil yang mengalami resiko tinggi pemeriksaan dilakukan lebih sering dan
lebih intesif.
• Untuk itu, bidan harus melakukan pendekatan langsung pada ibu hamil atau
pendekatakan dapat dilakukan, melalui dukun terlatih, kader posyandu, atau peminat
KIA. Melalui pemeriksaan teratur dapat diketahui perkembangan kesehatan ibu dan
janinnya.
• Jika ditemukan adanya gangguan kesehatan maka tindak lanjut dilakukan sesegera atau
sedini mungkin. Pemeriksaan ibu hamil dilakukan dengan pendekatan managemen
kebidanan.
3. PROMOSI KESEHATAN PERSALINAN

• Selama persalinan dan melahirkan, kesejahteraan fisik dan emosional wanita harus di kaji
secara teratur, meliputi pengukuran suhu, nadi, dan tekanan darah, memeriksa asupan cairan
dan keluaran urine, mengkaji nyeri dan kebutuhan akan dukungan.
• Pemantauan ini harus di pertahankan sampai proses kelahiran berakhir. Pengkajian
kesejahteraan wanita juga di lakukan dengan memperhatikan privasi selama persalinan,
menghormati orang yang di pilih untuk menyertainya, dan menghindari kehadiran orang
yang tidak perlu dalam ruang bersalin. Persiapan kelahiran saat masuk rumah sakit atau
pusat kesehatan sering kali meliputi beberapa prosedur ” rutin “. Seperti mengukur suhu,
nadi dan tekanan darah, enema.
4. PROMOSI KESEHATAN NIFAS

• Pemberian promosi kesehatan pada masa nifas adalah dengan cara memberikan informasi
atau pengetahuan tentang perawatan selama nifas untuk ibu dan bayi.
• Informasi tersebut dapat diberikan langsung kepada ibu nifas ataupun kepada suami
ataupun keluarganya.
• Tujuan promkes pada masa nifas adalah menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik
maupun psikologinya, mendukung dan memperkuat keyakinan ibu dalam menjalankan
parahnya sebagai ibu, dan memberikan pendidikan dan pengetahuan kesehatan seputar
masa nifas
LANJUTAN

Promkes pada masa nifas meliputi:


• Perawatan kesehatan diri
• Nutrisi
• Keluarga berencana
• Memberikan ASI eksklusif, yakni pemberian ASI saja sampai 6 bulan
• Perawatan payudara
• Pemberian imunisasi lengkap
• Perawatan bayi sehari-hari
• Memberitahu tanda-tanda bahaya masa nifas
5. PROMOSI KESEHATAN PADA IBU MENYUSUI

• Promosi kesehatan menyusui merupakan suatu proses untuk meningkatkan kemampuan


masyarakat meningkatkan pengetahuannya tentang manfaaft menyusui, khususnya ibu
pasca bersalin sehingga ibu mengetahui dan mau menyusui bayinya segera setelah lahir.
• Dalam promosi kesehatan, inisiasi menysusui dini, bidan member dukungan dalam
pemberian ASI secara eklusif, memberi tahu manfaat pemberian ASI, komposisi gizi
yang terkandung dalam ASI, hal-hal yang memengaru produksi ASI (termasuk perawatan
payudara), tanda-tanda bayi cukup ASI, IMD, cara menyususi yang benar, serta masalah
dalam menyusui dan cara menanganinya
6. PROMOSI KESEHATAN KB

• Salah satu masalah kependudukan yang cukup besar di Indonesia adalah jumlah kepadatan penduduk yang
sangat besar. Hal ini menimbulkan berbagai macam masalah lain. Untuk itu, pemerintah mencanangkan
program KeluargaBerencana (KB) yaitu program pembatasan jumlah anak yakni dua untuk setiap keluarga
• Program Keluarga Berencana (KB) mempunyai banyak keuntungan. Salah satunya adalah dengan
mengkonsumsi pil kontrasepsi dapat mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium. Bahkan dengan
perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan diinginkan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya
menurunkan angka kematian maternal. Ini berarti program tersebut dapat memberikan keuntungan ekonomi
dan kesehatan. Pengaturan kelahiran memiliki benefit (keuntungan) kesehatan yang nyata, salah satu contoh
pil kontrasepsi dapat mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium, penggunaan kondom dapat mencegah
penularan penyakit menular seksual, seperti HIV.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai