Anda di halaman 1dari 16

Analisa, pengambil keputusan ber

KB dan upaya promotif dan


preventif

Di susun oleh Kelompok 3 :


1. Pitri isnaini
2. Sumiati
3. Anis Maulida
4. Linda Andriani
5. Ika Wulandari
6. Munawati
7. Tri Handayani
8. Aimmatur Rochmah
Pengertian analisa

Adalah aktivitas yang memuat sejumlah


kegiatan seperti mengurai, membedakan,
memilah sesuatu untuk digolongkan dan
dikelompokkan kembali menurut kriteria
tertentu kemudian dicari kaitannya dan ditafsir
maknanya.
Analisapenyelidikanpengkajianpenjabara
n
Pengambil keputusan ber KB
Alat Bantu Pengambilan Keputusan berKB dan Pedoman bagi Klien
dan Bidan
O Membimbing pengambilan keputusan dan menyediakan
informasi
O Fokus pada pemilihan dan penggunaan metode KB sekaligus
mencakup isu HIV/AIDS dan Kespro lainnya
O Proses tanggap/berorientasi terhadap klien
O Tiap klien hanya melihat pada halaman yang relevan
baginya
O Juga berguna bagi klien kunjungan ulang dan klien dengan
kebutuhan khusus
O ALAT BANTU YANG BERFUNGSI
GANDA!
O Membantu pengambilan keputusan metode KB
O Membantu pemecahan masalah dalam
penggunaan KB
O Alat bantu kerja bagi provider
O Menyediakan referensi/info teknis
O Alat bantu visual untuk pelatihan provider baru
MENGGUNAKAN ABPK UNTUK KLIEN KB DAN
KEPENTINGAN PROVIDER ABPK :
O Proses pengambilan keputusan: membantu klien
memutuskan dan menggunakan metode KB yang
paling tepat baginya
O Informasi teknis yang mutakhir: menyediakan
informasi penting yang diperlukan provider untuk
memberikan layanan KB yang berkualitas kepada klien
O Mengingatkan peningkatan mutu komunikasi :
memberi tips dan bimbingan bagaimana provider
seharusnya berkomuni- kasi dengan klien dan
memberikan konseling yang efektif
PRINSIP KONSELING YANG
DIPAKAI DALAM ABPK
1. Klien yang membuat keputusan
2. Provider membantu klien menimbang dan membuat
keputusan yang paling tepat bagi klien
3. Sejauh memungkinkan keinginan klien
dihargai/dihormati
4. Provider menanggapi pernyataan, pertanyaan
ataupun kebutuhan klien
5. Provider harus mendengar apa yang dikatakan klien
6. untuk mengetahui apa yang harus ia lakukan
selanjutnya
MENGAPA BERFOKUS PADA
KONSELING?
Klien perlu:
O memilih metode yg membuat mereka nyaman dan senang
O tahu tentang efek samping
O tahu dengan baik tentang bagaimana penggunaan metode yang
dipilihnya
O tahu kapan harus datang kembali
O mendapat bantuan dan dukungan dalam ber-KB
O tahu bagaimana jika menghadapi masalah dlm penggunaan sebuah
metode KB
O tahu bahwa mereka bisa ganti metode jika mereka menginginkannya
PERILAKU BERKOMUNIKASI YANG
DIDORONG OLEH ABPK

O Untuk providers: O Untuk klien:


O Bertanya dengan pertanyaan O Memberi tahu provider apa yang
O terbuka dirasakannya
O Bertanya
O Menerima pernyataan klien
O Memberitahu jika ia tak paham
O Mendengar aktif
tentang suatu informasi atau
O Menghindari mengkritik atau penjelasan provider
menyalahkan O Merasa nyaman utk
O Memastikan klien paham menyampaikan kekuatiran,
O Menanyakan apakah klien ketakutan atau perasaan negatif
punya pertanyaan lainnya
O Jujur/terbuka tentang situasi
O pribadinya
UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF TERKAIT
DENGAN PERENCANAAN KELUARGA DAN
KONTRASEPSI
A. PENGERTIAN
O Pelayanan Keluarga Berencana merupakan
bagian dari pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan sehingga pelaksanaannya harus
terintegrasi dengan program kesehatan
secara keseluruhan terutama kesehatan
reproduksi.
O Upaya promotif adalah suatu rangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat
promosi kesehatan. Contoh upaya promotif adalah
penyuluhan kb dan kontrasepsi.

O Upaya preventif adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap


suatu masalah kesehatan/penyakit. Contoh upaya preventif
adalah penggunaan kb
B. MANFAAT
Manfaat pelayanan upaya promotif dan preventif meliputi
pemberian pelayanan keluarga berencana :
1. Dapat menurunkan tingkat kelahiran dengan
mengikutsertakan seluruh lapisan masyarakat dan potensi
yang ada.
2. Dapat meningkatkan jumlah peserta KB dan tercapainya
pemerataan serta kualitas peserta KB yang menggunakan
alat kontrasepsi efektif dan mantap dengan pelayanan
bermutu.
3. Dapat mengembangkan usaha-usaha untuk membantu
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak, memperpanjang
harapan hidup, menurunkan tingkat kematian bayi dan
anak-anak dibawah usia lima tahun serta memperkecil
kematian ibu karena resiko kehamilan dan persalinan.
4. Dapat mencapai kemantapan, kesadaran, tanggung
jawab dan peran serta keluarga dan masyarakat dalam
pelaksanaan gerakan KB sehingga lebih mampu
meningkatkan kemandiriannya di wilayah masing-
masing.
5. Dapat meningkatkan jumlah dan mutu tenaga dan atau
pengelola gerakan KB yang mampu memberikan
pelayann KB yang dapat menjangkau seluruh lapisan
masyarakat diseluruh pelosok tanah air dengan kualitas
yang tinggi dan kenyamanan yang memenuhi harapan
B. UPAYA UPAYA
 Media promotif :
 Penyuluhan langsung oleh bidan/tenaga kesehatan
 Penyediaan dan distribusi media promosi dengan
menggunakan :
Leaflet
Banner
Filler edukasi
Poster
Dsb
 upaya preventif
1.KB metode sederhana terdiri dari :
a. Kondom
b. Pantang berkala yaitu system kelender dan system suhu
basal
c. Senggama terputus atau Koitus Interuptus
d. Spermisisda
2. KB metode efektif terdiri dari:
a.Kontrasepsi hormonal
b.Kontrasepsi hormonal pil
c.Kontrasepsi hormonal suntikan
d.Kontrasepsi hormonal susuk (Implant)
3. Metode kontrasepsi mantap pria (sterilisasi) atau yang
dikenal dengan sebutan Metode Operasi Pria (MOP)/
Vasektomi
4. Metode kontrasepsi mantap wanita (sterilisasi) atau yang
dikenal dengan sebutan Metode Operasi Wanita (MOW)/
Tubektomi (Manuaba, 2010).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai