akan dilaksanakan (pra, selama dan pasca) serta penjelasan lisan / instruksi tertulis
asuhan mandiri.
Teknik Konseling Gallen dan Leitenmaier, 1987
Teknik konseling menurut Gallen dan Leitenmaier (1987), lebih dikenal dengan
GATHER yaitu:
G : Greet respectully
A : Ask, Assess needs
T : Tell information
H : Help choose
E : Explain dan demonstrate
R : Refer or Return visit
Dalam bahasa Indonesia, juga lebih dikenal dengan SATU TUJU yang meliputi:
Sa : Salam
T : Tanya
U : Uraikan
Tu : Bantu
J : Jelaskan
U : Kunjungan ulang atau rujuk
Informed Choice
Informed choice merupakan bentuk persetujuan pilihan tentang: Metode
kontrasepsi yang dipilih oleh klien setelah memahami kebutuhan reproduksi yang
paling sesuai dengan dirinya / keluarganya; Pilihan tersebut merupakan hasil
bimbingan dan pemberian informasi yang obyektif, akurat dan mudah dimengerti
oleh klien; Pilihan yang diambil merupakan yang terbaik dari berbagai alternatif
yang tersedia.
Informed Consent
Informed consent adalah :
Bukti tertulis tentang persetujuan terhadap prosedur klinik suatu metode
kontrasepsi yang akan dilakukan pada klien.
Harus ditandatangani oleh klien sendiri atau walinya apabila akibat kondisi
tertentu klien tidak dapat melakukan hal tersebut.
Persetujuan diminta apabila prosedur klinik mengandung risiko terhadap
keselamatan klien (baik yang terduga atau tak terduga sebelumnya).
Persetujuan tindakan medik (Informed Consent) berisi tentang kebutuhan
reproduksi klien, informed choice, dan prosedur klinik yang akan dilakukan; ada
penjelasan tentang risiko dalam melakukan prosedur klinik tersebut; standar
prosedur yang akan dilakukan dan upaya untuk menghindarkan risiko; klien
menyatakan mengerti tentang semua informasi tersebut diatas dan secara sadar
memberikan persetujuannya.
Informed consent juga dilakukan pada pasangannya dengan alasan sebagai berikut
:
Aspek hukum, hanya saksi yang mengetahui bahwa pasangannya secara sadar
telah memberikan persetujuan terhadap tindakan medik.
Suami tidak dapat menggantikan posisi istrinya untuk memberikan persetujuan
(atau sebaliknya) kecuali pada kondisi khusus / tertentu.
Secara kultural (Indonesia) suami selalu menjadi penentu dalam memberikan
persetujuan tetapi secara hukum, hal tersebut hanya merupakan persetujuan
terhadap konsekuensi biaya dan pemahaman risiko (yang telah dijelaskan
sebelumnya) yang mungkin timbul dari prosedur klinik yang akan dilakukan.
Referensi
Arjoso, S. 2005. Rencana Strategis BKKBN.
Affandi, B., 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta.
Makalah Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia.
NRC-POGI, 1996. Buku Acuan Nasional Pelayanan Keluarga Berencana.
www. bkkbn.go.id
Pil KB atau oral contraceptives pill merupakan alat kontrasepsi hormonal yang
berupa obat dalam bentuk pil yang dimasukkan melalui mulut (diminum), berisi
hormon estrogen dan atau progesteron.
Pil KB atau oral contraceptives pill bertujuan untuk mengendalikan kelahiran atau
mencegah kehamilan dengan menghambat pelepasan sel telur dari ovarium setiap
bulannya.
Pil KB atau oral contraceptives pill akan efektif dan aman apabila digunakan
secara benar dan konsisten.
Pil KB atau oral contraceptives pill secara umum tidak sepenuhnya melindungi
wanita dari infeksi penyakit menular seksual.
Jenis Pil KB atau oral contraceptives pill secara umum antara lain:
Pil kombinasi atau combination oral contraceptive pill.
Minipill.
Pil sekuenseal.
Once a month pill.
Morning after pill.
Pil Kombinasi Atau Combination Oral Contraceptive Pill.
Pil KB yang mengandung estrogen dan progesteron dan diminum sehari sekali.
Minipill.
Pil KB yang hanya mengandung progesteron saja dan diminum sehari sekali.
Pil Sekunseal.
Pil ini dibuat seperti urutan hormon yang dikeluarkan ovariun pada tiap siklus.
Maka berdasarkan urutan hormon tersebut, estrogen hanya diberikan selama 14
16 hari pertama diikuti oleh kombinasi progestron dan estrogen selama 57 hari
terakhir.
Once A Moth Pill.
Pil hormon yang mengandung estrogen yang long acting yaitu biasanya pil ini
terutama diberikan untuk wanita yang mempunyai Biological Half Life panjang.
Morning After Pill.
Morning after pill merupakan pil yang mengandung hormon estrogen dosis tinggi
yang hanya diberikan untuk keadaan darurat saja, seperti kasus pemerkosaan dan
kondom bocor.
Jenis kontrasepsi oral yang lain dan sudah tersedia, namun masih terbatas antara
lain:
Mifepristone.
Ormeloxifene.
Mifepristone.
Mifepristone adalah alat kontrasepsi oral harian yang mengandung anti
progesteron yang digunakan dalam uji klinis penelitian.
Ormeloxifene.
Ormeloxifene dikenal juga sebagai centchroman adalah alat kontrasepsi oral yang
berupa modulator reseptor estrogen yang digunakan 1-2 kali per minggu dan
hanya tersedia di India.
Referensi
en.wikipedia.org/wiki/Oral_contraceptive_pill diunduh 21 April 2010, 01:43 PM
kidshealth.org/parent/growth/sexual_health/bcpills.html diunduh 23 April 2010,
09:31 PM
planababy.com/CONTRACEPTION%20ORL.HTM diunduh 21 April 2010, 01:37
PM
scribd.com/makalah-KONTRASEPSI/d/18753707 diunduh 26 Maret 2010, 12:43
AM