Anda di halaman 1dari 14

OVULASI

2
Apa itu Ovulasi?
Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur (ovum) dari indung telur
(ovarium). Dalam proses ini, folikel yang matang pecah dari rahim,
mengeluarkan ovum kemudian berjalan menuju tuba falopi untuk dibuahi.
Jika bertemudengan sel sperma, terjadilah proses kehamilan. Jika tidak terjadi
pembuahan, maka wanita akan mengalami menstruasi.
Ovulasi biasanya terjadi 16 hari setelah hari pertama siklus
menstruasiatau 14 hari sebelum haid berikutnya. Fase ini dipengaruhi oleh
hormon LH(Luteinizing Hormon) dan FSH (FollicleLuteinizing Hormone).

Bagaimana Proses Ovulasi terjadi?


Proses ovulasi itu sendiri dibagi menjadi 3 tahap, diantaranya:
1. Fase Folikuler (Periovulatory)
Fase dimana lapisan sel yang terdapat pada sekitar sel telur tampak
mengental dan lapisan rahim mulai menebal.
2. Fase Ovulasi
Fase dimana enzim dilepaskan serta membentuk lubang yang
nantinyamenjadi jalan keluar bagi ovum dan untuk keluar dari folikel
masuk ke tuba fallopi. Ini merupakan periode tersubur dan biasanya
hanya berlangsung selama 24-48 jam.
3. Fase Luteal (Postovulatory)
Fase dimana hormon LHdilepaskan. Sel telur yangsudah dibuahi akan
ditanamkan ke dalam rahim (implantasi), sedangkantelur yang tidak
dibuahi perlahan berhenti memproduksi hormon. Apabila telur mulai
rusak maka akan dibuang ke luar tubuh melalui proses yang dikenal
sebagai menstruasi.

3
Tanda
Terjadinya
Ovulasi
(Masa Subur)

Tanda-tanda ovulasi hingga waktu berlangsungnya pada setiap wanita


sangat bervariasi, diantaranya :

 Kram ringan/ nyeri pada satu sisi bagian panggul


 Nyeri pada payudara
 Perut terasa tidak nyaman/ kembung
 Peningkatan hasrat seksual
 Keputihan yang semakin banyak
 Perubahan posisi leher rahim
 Suhu tubuh basal. Ovulasi bisa menaikkan suhu basal tubuh. Suhu basal ialah
suhu tubuh ketika sedang beristirahat.
 Cairan / lendir vagina yang bening dan licin.

4
Cara Menghitung Masa Ovulasi

Cara menghitung masa


ovulasi ini ialah dengan
menggunakan caraperhitungan
kalender. Jika siklus haid teratur,
maka ovulasi (masasubur) adalah
pada hari ke-12sampai hari ke-16
pada siklus haid.Dan jika siklus
haid tidak teratur, maka masa
subur sulit diprediksi.

Catatlah jumlah hari dalam siklus haid sedikitnya 6 kali siklus haid.

Jumlah hari siklus haid terpendek pada enam siklus dikurangi dengan angka
18dalam menentukan hari pertama ovulasi (masa subur). Dan untuk jumlah
harisiklus haid terpanjang dalam 6 siklus dikurangi dengan angka 11 untuk
menentukan hari terakhir ovulasi.

Contoh menghitung masa subur, Ketahui siklus terpendek anda,


misalnya 26 hari. Kurangi angka ini dengan 18, hasilnya 6. Angka ini adalah
hari pertama saat anda berada posisi paling subur.

Ketahui siklus terpanjang anda. Misalnya 31 hari. Kurangi dengan


angka 11, hasilnya 20. Angka ini adalah hari terakhir saat anda paling subur.

5
MENSTRUASI

Menstruasi adalah proses pelepasan dinding rahim yang tidak


mengalami pembuahan atau dibuahi yang terjadi secara periodik sehingga
terjadi pendarahan yang keluar melalui alat kelamin perempuan. Proses
terjadinya menstruasi dipengaruhi oleh hormon reproduksi, baik FSH-
Estrogen atau LH-Progesteron.

6
Proses Terjadinya Menstruasi

7
8
Stadium Menstruasi
1. Stadium menstruasi:
a. 3-5 hari
b. Lapisan stratum&spongiosa dilepaskan
c. Jumlah perdarahan kira-kira 50 cc
2. Stadium Proliferasi:
a. Dimulai hari ke 5-14
b. Luka mulai ditutup oleh epitel
c. Lapisan endometrium mulai
tumbuh dengan tebal kira-kira
3,5 cm
d. Ada proses ovulasi pada
hari ke-14
3. Stadium pra-mens (sekresi) :
a. Hari ke 15-28
b. Tebal endometrium tetap,
kelajuan lebih berkelok-kelok,
keluarkan sekret,banyak
glikogen, nutrisi, protein,
mineral, air.
c. Siap untuk implantasi zigot
9
KONSEPSI

Proses konsepsi atau pembuahan adalah bertemunya sel telur dengan


sel sperma untuk bersatu sehingga membentuk zigot, lalu embrio menjadi
cikal bakal janin. Konsepsi disebut juga fertilisasi, dan inilah awal mula ter-
jadinya kehamilan.

10
Tahapan Proses Implantasi

1. Ovulasi
Sebelum proses pembuahan berlangsung, harus terjadi ovulasi
dahulu. Di dalam ovarium, ada banyak sel telur, namun dalam setiap
bulannya ada satu sel telur yang berada dalam sebuah kantung (folikel)
yang dipersiapkan untuk menjadi matang. Proses pematangan ini
terutama dipengaruhi oleh hormon FSH. Setelah matang, sel telur keluar
dari folikel sehingga terjadilah ovulasi yang dicetuskan oleh hormon LH
(Leutenizing hormone). Proses ovulasi umumnya terjadi sekitar 2 minggu
sebelum haid berikutnya.
2. Sel telur berpindah ke saluran tuba falopi
Setelah keluar dari indung telur, sel telur berada di tuba falopi dan
perlahan menuju rahim. Umur sel telur di dalam tuba falopi hanya 24
jam saja, sehingga apabila tidak ada sperma yang membuahinya, maka ia
akan mati dan kehamilan tidak terjadi.
11
3. Meningkatnya hormon
Setelah sel telur meninggalkan folikel, folikel dalam ovarium kemudian
berkembang menjadi korpus luteum. Korpus luteum ini menghasilkan
hormon progesteron yang bertugas menebalkan lapisan dinding rahim
dengan nutrisi dan aliran darah sehingga siap sebagai ‘rumah’ bagi sel telur
yang sudah dibuahi.
4. Jika sel telur tidak dibuahi
Bila tak ada sperma yang membuahi sel telur, maka sel telur akan
berpindah ke rahim dan hancur. Pada saat ini, korpus luteum mengecil
dan kadar hormon dalam tubuh kembali normal seperti biasanya. Lapisan
dinding rahim yang menebal tadi mulai mengalami proses peluruhan
sehingga keluarlah yang namanya darah haid.
5. Jika ada proses fertilisasi (konsepsi)
Jika ada satu saja sperma yang berhasil sampai di saluran tuba falopi dan
menerobos masuk dalam sel telur, maka terjadilah proses pembuahan. Sel
telur akan mengalami perubahan sehingga tak ada sperma lain yang dapat
masuk. 12
6. Implantasi: Perpindahan sel telur yang sudah dibuahi ke rahim
Sebelumnya, sel telur yang telah dibuahi biasanya masih menetap di
saluran tuba falopi selama 3-4 hari.Dalam waktu 24 jam setelah dibuahi,
sel telur tersebut akan membelah diri menjadi banyak sel. Proses
pembelahan ini terus terjadi seiring berpindahnya sel telur dari saluran
tuba falopi ke rahim. Setelah itu, barulah sel telur mulai berimplantasi atau
menanamkan diri ke dinding rahim.
Implantasi umumnya menimbulkan gejala, namun tak semua wanita
mengalaminya. Beberapa mendapati munculnya bercak darah di celana
dalam selama 1-2 hari. Pada saat ini, lapisan dinding rahim terus menebal
dan serviks ditutupi oleh lendir tebal. Penutup ini akan tetap melindungi
serviks hingga proses persalinan nanti.Dalam waktu 3 minggu, sel yang
menempel di dinding rahim tadi mulai berkembang menjadi gumpalan,
dan sel saraf pertama bayi sudah mulai terbentuk.
7. Munculnyahormon kehamilan
Setelah implantasi terjadi, tubuh mulai menghasilkan hormon
kehamilan (hCG). Keberadaan hormon inilah yang dideteksi oleh alat tes
kehamilan. Umumnya, butuh waktu 3-4 minggu dari hari pertama haid
terakhir agar kadar hCG cukup tinggi untuk terbaca oleh test pack.

13
KEPERAWATAN
MATERNITAS
Disusun Oleh :
Kelompok 1/ II C
1. Limas Phyetaloka N.
(P1337420217107)
2. Ica Marisa
(P1337420217113)

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2017/2018

Anda mungkin juga menyukai