Anda di halaman 1dari 22

METODE ALAMIAH DALAM

PRAKTIK KEBIDANAN

Berbagai Posisi Pada Setiap Tahapan


Persalinan

Disusun Oleh:

Afifa Diana Putri P37324315001


Ummi Jamiatus Sholiha P37324315038
Posisi Pada Persalinan
Membiarkan ibu bersalin untuk memilih posisi persalinan
memiliki banyak keuntungan

mengurangi mengurangi menjadi lebih


rasa tidak trauma mudah
nyaman perineum meneran

mempengaruhi
keutuhan
perineum

Oleh karena itu, ibu bersalin harus diperbolehkan


memilih posisi mereka sendiri saat persalinan
Hanya
berbaring
terlentang

Berkurangnya aliran darah dari ibu ke janin

Pada saat persalinan sebenarnya telah terjadi pengurangan aliran darah


plasenta akibat aktifitas otot rahim saat kontraksi. Bila ditambah
dengan posisi terlentang akan menimbulkan bahaya bagi janin

Mengalami rasa nyeri lebih hebat


Ibu yang lebih banyak bergerak dan
dibiarkan memilih posisi yang diiginkan
mengalami proses persalinan lebih singkat,
dan kurang merasakan nyeri

Posisi yang diterapkan saat persalinan harus dapat menghindari


terjadinya hipoksia pada janin
Menciptakan pola kontraksi uterus yang efisien
Meningkatkan dimensi pelvis
Memberikan paparan perineum yang baik
Menyediakan daerah yang bersih untuk melahirkan

Menimbulkan perasaan yang nyaman bagi ibu


Gerakan Untuk Mempermudah
Persalinan

Rasa nyeri yang dialami pada saat persalinan disebabkan oleh


kontraksi uterus, dilatasi serviks, dan distensi perineum, yang terjadi
pada akhir kala I dan II dengan peregangan vagina dan dasar panggul
untuk mengakomodasi bagian terendah janin.

Meskipun sudah dialami oleh sebagian besar wanita, rasa nyeri saat
melahirkan bersifat unik dan berbeda pada tiap individu. Rasa nyeri
memiliki karakteristik tertentu yang sama atau bersifat umum.
Pengendalian rasa nyeri berhubungan dengan keputusan untuk
mengimplementasikan atau memberikan pengendalian rasa nyeri
tersebut.
Beberapa hal dibawah ini juga dapat mengurangi rasa nyeri
pada ibu, diantaranya adalah sebagai berikut:

Anjurkan ibu mencoba posisi yang nyaman.

Ibu boleh berjalan, berdiri, duduk atau jongkok, berbaring miring, atau
merangkak.

Jangan menempatkan ibu pada posisi terlentang, karena dapat


menyebabkan supine hypotensi sindrome.
Rasa sakit akibat kontraksi akan semakin terasa sesuai dengan
bertambahnya pembukaan serviks. Ibu mungkin memerlukan bantuan
untuk mencari dan menemukan posisi yang nyaman.

Berlutut dan
Berdiri dan berayun
bergoyang disangga
pada meja
pasangan
Duduk Berlutut Berdiri
berayun pada dengan bersandar
bola sebuah bola pada bola

Bentuk bulat dari bola memungkinkan ibu untuk berayun tanpa usaha.
Hal yang perlu diperhatikan adalah wanita sebaiknya berpegangan
pada tempat tidur atau pada pasangannya sampai ia merasa benar-benar
seimbang
Macam-Macam Posisi Pada Persalinan

Posisi Berbaring Miring (Lateral)

Posisi ini mengharuskan ibu


berbaring ke kiri atau ke kanan.
Salah satu kaki diangkat,
sedangkan kaki lainnya dalam
keadaan lurus. Posisi yang
sering disebut posisi lateral ini,
umumnya dilakukan bila posisi
kepala bayi belum tepat.
Keuntungan posisi berbaring miring
adalah sebagai berikut :

Peredaran darah balik ibu berjalan


lancar, sehingga pengiriman oksigen
dalam darah dari ibu ke janin melalui
plasenta tidak terganggu
Kerugian posisi berbaring miring
Kontraksi uterus lebih efektif
adalah sebagai berikut :
Memudahkan bidan dalam
Memerlukan bantuan untuk
memberikan pertolongan persalinan
memegangi paha kanan ibu
Karena tidak terlalu menekan, proses
pembukaan akan berlangsung secara
perlahan-lahan sehingga persalinan
berlangsung lebih nyaman.

Memberi rasa santai bagi ibu yang letih


.
Membantu mencegah terjadinya laserasi
Jongkok

Keuntungan posisi jongkok adalah


sebagai berikut:

Memperluas rongga panggul,


diameter transversa bertambah
bertambah 1 cm dan diameter
anteroposterior bertambah 2 cm.

Proses persalinan lebih mudah

Posisi ini menggunakan gaya


gravitasi untuk membantu turunnya
bayi.

Mengurangi trauma pada perineum.


Merangkak

Pada posisi ini ibu merebahkan


badan dengan posisi merangkak,
kedua tangan menyanggah tubuh,
dan kedua kaki ditekuk sambil
dibuka.

Keuntungan posisi merangkak adalah sebagai berikut:

Posisi merangkak seringkali merupakan posisi paling baik bagi ibu


yang mengalami nyeri punggung saat persalinan.

Mengurangi rasa sakit.

Mengurangi keluhan hemoroid.


Semi Duduk

Posisi ini merupakan posisi yang


paling umum diterapkan di
RS/RB di indonesia. Pada posisi
ini, ibu duduk dengan punggung
bersandar pada bantal, kaki
ditekuk, dan paha dibuka ke arah
samping. Posisi ini cukup dapat
membuat ibu merasa nyaman.
Keuntungan posisi semi duduk
Kekurangan posisi semi duduk
adalah sebagai berikut:
adalah sebagai berikut:
Memudahkan melahirkan
Titik berat berada pada tulang
kepala bayi.
sakrum, sehingga tulang
koksigis akan terdorong ke
Mempermudah bidan untuk
depan, dan akan menyebabkan
membimbing kelahiran kepala
rongga menjadi lebih sempit.
bayi dan
mengamati/mensupport
Posisi dapat menimbulkan
perineum.
rasa lelah dan keluhan
punggung pegal. Apalagi jika
Suplai oksigen dari ibu ke
proses persalinan tersebut
janin pun juga dapat
berlangsung lama.
berlangsung secara maksimal.
Semi Duduk

Pada posisi ini, duduklah diatas


tempat tidur dengan disangga
beberapa bantal atau bersandar pada
tubuh pasangan. Kedua kaki
ditekuk dan dibuka, tangan
memagang lutut, dan tangan
pasangan membantu memegang
perut ibu.

Keuntungan posisi duduk adalah sebagai berikut:


Posisi ini memanfaatkan gaya gravitasi untuk membantu turunnya
bayi.

Memberi kesempatan untuk istirahat diantara dua kontraksi.

Memudahkan melahirkankepala bayi.


Faktor Yang Perlu Diperhatikan
Dalam Memilih Posisi Persalinan

Keamanan

Kenyamanan

Bantuan Medis
Keamanan

Posisi persalinan yang baik idealnya tidak menimbulkan cedera.


Walaupun ada faktor penyulit yang memungkinkan cedera pada ibu
maupun bayinya, paling tidak kemungkinan tersebut diminimalkan.
Cedera yang umumnya terjadi pada ibu antara lain sobeknya rahim,
perdarahan hebat, dan sobekan jalan lahir, sedangkan trauma pada
bayi diantaranya trauma kepala, patah kaki, atau patah tangan.
Kenyamanan

Tidak bisa dipungkiri bahwa persalinan merupakan kerja keras dan


perjuangan bagi ibu maupun tim medis yang menanganinya. Oleh
karena itu, ibu berhak mendapat pelayanan terbaik, termasuk tempat
bersalin yang nyaman. Tempat tidur dan segala keperluannya haruslah
memenuhi standar hygiene guna meminimalkan risiko bayi maupun
ibu terkena infeksi.
Bantuan Medis

Apa pun posisi persalinan yang dipilih, prosesnya haruslah dibantu


oleh tim medis yang ahli dan terlatih. Dokter, bidan, dokter anak, serta
perawat yang membantu harus benar-benar memahami tugasnya
dalam memimpin dan mendampingi ibu menjalani proses persalinan.
Dengan demikian, risiko terjadinya cedera bisa diminimalkan.
Telentang MENGAPA???????

Dapat menekan aorta distal dan menurunkan aliran darah ke uterus dan
ekstremitas bagian bawah sehingga mengakibatkan gangguan sirkulasi
darah ibu ke janin

Kontraksi lebih nyeri, lebih lama, trauma perineum yang lebih besar

Hipotensi karena bobot uterus dan isinya akan menekan aorta, vena cava
inferior serta pembluh-pembuluh lain dalam vena tersebut. Hipotensi ini
bisa menyebabkan ibu pingsan dan seterusnya bisa mengarah
keanoreksia janin.
Kerusakan pada syaraf di kaki dan di punggung serta akan ada rasa sakit
yang lebih banyak di daerah punggung pada masa post partum (nifas)

Anda mungkin juga menyukai