Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH HYPNOTERAPHY

“Self Hypnosis”

DISUSUN
OLEH:

Ayinun Pitriani barus (NIM: P07524417005)


Grace Sihombing (NIM: P07524417015)
Meigustin Ulandary Siregar (NIM: P07524417037)
Rahmi Khairani Batubara (NIM: P07524417030)
Yustika Damayanti Lumban Raja (NIM:P07524417039)

KELOMPOK 5
Kelas: III A D-IV Kebidanan

POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN


T.A 2019/2020

1
Kata pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA


yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sebagai penulis dapat
menyelesaikan tugas kelompok 5 hypnoteraphy dan self hypnosis.Dalam
penyusunan makalah ini, penulis tidak lepas dari partisipasi berbagai pihak yang
telah ikut serta memberikan sumbangan saran dan bimbingan sehingga makalah
ini dapat diselesaikan. Oleh karna itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada dosen yang telah membimbing mata kuliah Evidence Based
dan Critical Thingking, dan semua pihak telah membantu dalam menyelesaikan
tugas makalah ini.
Dalam penyusunan ini makalah ini penuis menyadari bahwa masih banyak
terdapat kekurangan dan kekeliruan baik isi,maupun cara penulisan yang
disebabkan, keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki.
Penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi terciptanya kesempurnaan makalah ini. Atas kritik dan sarannya penulis
ucapkan terimakasih.

Medan, 14 juni 2020

Penulis

2
Daftar Isi

BAB 1
Pendahuluan..................................................................................................................4
A.Latar Belakang................................................................................................4
B.Rumusan Masalah...........................................................................................5
C.Tujuan Penelitian.............................................................................................6
BAB II
Pembahasan...................................................................................................................7
A.Pengertian Self Hipnosis.................................................................................7
B. Teknik Self Hipnosis......................................................................................7
C. Manfaat Self Hipnosis....................................................................................8
D.Tahap Teraphi Self Hipnosis...........................................................................9
E.Hipnobirting Dengan Metode Self Hipnosis ..................................................12
F. Visualisasi.......................................................................................................14
G. Verivikasi.......................................................................................................16
F. Anchoring.......................................................................................................18
BAB III
Penutup.........................................................................................................................20
A.Kesimpulan.....................................................................................................20
B.Saran................................................................................................................20
Daftar Pustaka..............................................................................................................21
A)

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Hipnosis pada umumnya terkait dengan pengenalan sebuah prosedur
selama subjek tersebut disugesti untuk mengalami suatu pengalaman imajinatif.
Induksi hipnosis merupakan sugesti inisial yang luas menggunakan imajinasi
seseorang dan mungkin mengandung perincian lebih lanjut pada introduksinya.
Sebuah prosedur hipnosis biasanya digunakan untuk memberikan dukungan dan
mengevaluasi respon sugesti. Ketika menggunakan hipnosis, seseorang (subjek)
dipimpin oleh orang lain (hypnotist) untuk memberikan respon terhadap sugesti
untuk berubah pada pengalaman subjektifnya, perubahan persepsi, sensasi, emosi,
pikiran atau tingkah laku. Orang tersebut dapat juga mempelajari hipnosis diri
sendiri (self hypnosis) yang merupakan tindakan untuk mengatur prosedur
hipnosis atas kemauan orang tersebut. Jika subjek merespon terhadap sugesti
hipnotis, umumnya menandakan bahwa hipnosis telah berhasil dilakukan. Banyak
pihak meyakini bahwa respon hipnosis dan pengalaman merupakan karakteristik
keadaan hipnosis. Di lain pihak, diyakini bahwa penggunaan kata „hipnosis‟ tidak
diperlukan sebagai bagian dari induksi hipnotik, sedangkan pihak lain meyakini
bahwa hal tersebut penting.
Hipnosis adalah terlewatinya faktor kritis dari pikiran sadar, yang diikuti
dengan masuknya ide tertentu yang dapat diterima. Ide yang berhasil melewati
faktor kritis dari pikiran sadar akan diterima oleh pikiran bawah sadar, jika tidak
bertentangan dengan nilai-nilai yang tersimpan pada pikiran bawah sadar.2
Kata hipnosis itu sendiri diartikan bermacam-macam dalam bahasa inggris. Ambil
contoh kamus Encarta, salah satu definisi hipnosis dalam kamus yang berarti
suatu kondisi yang diinduksi sengaja di mana orang dalam kondisi tersebut akan
sangat sugestif terhadap sugesti dari hipnotis.
Kemudian dalam kamus Merriam Webster mengartikan hipnosis yang
kurang lebih berarti suatu kondisi seperti trance yang mirip dengan tidur, tetapi
diinduksi secara sengaja oleh seseorang yang sugestinya siap diterima oleh
subyek.
4
Berdasarkan beberapa definisi hipnosis diatas dapat disimpulkan bahwa
hipnosis adalah suatu kondisi pikiran yang diinduksi secara sengaja oleh seorang
hipnotist yang sugestinya siap diterima oleh subyek. Perhatikan bahwa ada kata
„hipnotis yang sugestinya siap diterima oleh subyek‟. Jadi jika subyek tidak siap
menerima sugesti dari hipnotis, dia tidak akan bisa dibawa masuk ke kondisi
hipnosis.
Hipnosis dapat terjadi sebagai heterohypnosis, yaitu hipnosis yang
dilakukan operator pada subjek, parahypnosis yaitu hipnosis yang terjadi karena
pengaruh obat, autohypnosis yaitu hipnosis yang terjadi secara spontan dan
bersifat adaptif untuk keselamatan hidup, serta self-hypnosis yaitu hipnosis yang
dilakukan pada dan oleh diri sendiri.
Proses mental pada masing-masing hipnosis berbeda satu dengan yang
lain. Pada heterohypnosis, ego terbagi menjadi dua yaitu satu bagian yang
mengalami kondisi hipnosis dan satu lagi yang mengamati. Pada parahypnosis,
bagian yang mengamati sangat lemah, bisa juga non-aktif, sehingga yang ada
hanyalah bagian yang mengalami hipnosis. Dalam autohypnosis, individu tidak
menyadari keberadaan hipnosis karena prosesnya sepenuhnya dijalankan oleh
pikiran bawah sadar. Bahkan saat keluar dari kondisi hipnosis, ia juga tidak
menyadarinya. Pada self-hypnosis, terjadi aktivasi tiga ego berbeda yaitu bagian
yang mengalami hipnosis, bagian yang melakukan hipnosis (director / sutradara),
dan bagian yang mengamati.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan penelitian tersebut penelitih merumuskan masalah penelitian


dalam bentuk pertanyaan seperti berikut ini.
1. Apakah self hypnosis tersebut?
2. Apa saja manfaat self hypnosis?
3. Bagai mana cara melakukan self hypnosis?
4. Tahapan terapy self hypnosis?
5. Apasaja prosedur teraphy self hypnosis

5
6. Hypnobirting dengan metode self hypnosis

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apa itu self hybnosis


2. Memahmi bagai mana cara elakukan self hypnosis
3. Mengetahui manfaat self hypnosis
4. Mengetahui tahapan tahapan self hypnosis
5. Mengetahui prosedur self hipnosisi
6. Mengetahui hypnobirting dengan metode self hipnosis

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Terapi Self hypnosis

1. Pengerian
Terapi self hypnosis adalah suatu teknik untuk memprogramkan diri
sendiri. Kata "hypnosis” berasal dari kata hypnos dari bahasa Yunani yang
artinya tidur, adalah singkatan dari James Braid (1844) istilah neurohipnotis,
yang berarti tidur dari sistem saraf (Balaji Deekshitulu, 2017). Terapi self
hypnosis merupakan suatu cara yang bermakna dalam bereaksi terhadap stres
agar efeknya netral dan respon yang muncul adalah respon rileks. Ini
merupakan suatu cara tercepat dan mudah dalam menghasilkan relaksasi jika
kita menyadari manfaatnya dan dengan menggunakan otak kanan yang
sifatnya menerima. Self hypnosis adalah bentuk relaksasi pertolongan pertama
yang paling radikal yang dapat digunakan untuk memperoleh kendali mental
atas stres. (Candra, 2012).

2. Cara Melakukan Self-Hypnosis


Cara paling mudah melakukan self-hypnosis adalah melalui
heterohypnosis. Dalam heterohypnosis subjek masuk kondisi hipnosis karena
bimbingan operator. Setelah subjek berada di kedalaman yang diinginkan,
subjek bisa diberi sugesti atau jangkar (anchor) sehingga nanti dapat masuk
kembali ke kedalaman yang sama, atau lebih dalam lagi, sendiri tanpa perlu
bantuan orang lain.
Situasinya berbeda bila sedari awal subjek berusaha melakukan self-hypnosis
sendiri. Dari uraian di atas jelas sekali bahwa subjek yang dibimbing masuk
kondisi hipnosis, melalui heterohypnosis, ego yang aktif hanya dua: yang
mengalami dan yang mengamati. Saat melakukan self-hypnosis, ego terbagi
menjadi tiga: yang mengalami, yang melakukan, dan yang mengamati. Bagi
yang tidak biasa, ini tentu akan cukup sulit untuk bisa masuk ke kondisi
7
hipnosis yang (sangat) dalam karena ada satu bagian diri (ego) yang harus
tetap aktif melakukan hipnosis pada diri sendiri.

Cara lain melakukan self-hypnosis adalah menggunakan rekaman audio


yang berisikan skrip tertentu. Prosesnya sama seperti heterohypnosis. Bedanya,
heterohypnosis butuh orang lain sebagai operator sementara dalam rekaman audio
peran operator digantikan oleh mesin yang memainkan rekaman yang telah
disiapkan sebelumnya.
Fenomena dalam self-hypnosis, yang umum dipahami, melibatkan keseluruhan
kepribadian (ego). Namun pada beberapa klien yang mengalami resistensi
biasanya ada satu atau beberapa bagian diri (ego personality/ EP) yang merasa
tidak nyaman, takut, atau menolak proses self-hypnosis.
Untuk mengatasi hal ini terapis perlu mencari dan menemukan EP yang resisten,
melakukan terapi pada EP ini sehingga akhirnya subjek dapat dengan mudah dan
mampu melakukan self-hypnosis (McNeal dan Frederick, 1998).

3. Manfaat Terapi Self hypnosis


Adapun 6 manfaat terapi self hypnosis (Candra, 2012) :
Menghasilkan anesthesia (mati rasa) pada setiap bagian tubuh
Kemampuan memberi sugesti setelah hipnose untuk memperbaiki masalah
tidur, koping, maupun pengendalian gejala nyeri.Sebagai control berbagai
fungsi organic seperti perdarahan, denyut jantung.Pengalaman kembali untuk
mengenang sesuatu yang lama telah berlalu.Meningkatkan kemampuan
kosentrasi yaitu kapasitas belajar dan mengingat yang sangat rinci.Distorsi
waktu atau penyimpangan waktu.

8
4. Tahapan terapi self hypnosis
Untuk mendapatkan hasil maksimal, sebaiknya pada saat pemrograman
gunakan imajinasi (visualisasi) dan emosi positif. Adapun tahapan self hypnosis
yaitu:
1. Relaksasi awal (sekitar 5 menit). Tahapan ini dimaksudkan untuk
menurunkan aktivitas gelombang pikiran.
a. “setiap kali saya mengembuskan napas, saya akan memasuki rasa
rileks dan nyaman yang lebih dalam dari sebelumnya.” (lakukan
sekitar 3 menit)

b. “saya akan menghitung mundur dari 25 ke 1 bersama embusan


napas saya, dan setiap kali saya menghitung, saya akan merasakan
kenyamanan dan ketenangan yang lebih dalam dari sebelumnya.”
(lakukan hitungan mundur).

2. Relaksasi mata, leher dan tangan


“mata, aku perintahkan kamu menjadi sangat santai, sangat rileks, dan
sangat malas. Sedemikian malasnya sehingga kamu tidak mau membuka
walaupun kamu berkeinginan untuk membuka. Bahkan, untuk bergerak pun
kamu sedemikian malasnya.” (baca perintah ini berulang-ulang, sampai anda
merasa bahwa mata anda sudah sangat santai. Lalu coba buka mata anda,
bilamana sudh terasa berat atau tidak mau terbuka lanjutkan baca perintah
berikut ini)
“leher kamu aku perintahkan menjadi sangat santai, malas dan lemas,
sehingga aku sama sekali tidak dapat menggerakkanmu. Leher, kamu sangat
malas dan lemas, bahkan kamu sama sekali tidak berkeinginan untuk bergerak
sedikit pun juga, walaupun aku berusaha menggerakkanmu.” (baca perintah
ini berulang-ulang, sampai anda merasa bahwa leher anda sudah sangat santai.
Lalu coba anda gerakan leher anda, bilamana sudah terasa berat, lanjutkan
baca perintah berikut ini)“wahai kedua belah tangan dan jari-jemari. Kamu
saya perintahkan untuk memasuki relaksasi total sehingga saat ini juga kamu

9
menjadi sangat malas, lemas, dan tidak ingin sama sekali bergerak, walaupun
aku mencoba untuk menggerakkanmu.” (baca perintah ini berulang-ulang,
sampai anda merasa bahwa jari-jari tangan anda sudah sangat santai dan
malas. Lalu coba anda gerakan jari anda, bilamana sudah terasa berat,
lanjutkan dengan relaksasi berikutnya)
3. Deepening (sekitar 3 menit)
“saya akan menghitung mundur dari 25 ke 1 bersama embusan nafas saya, dan
setiap kali saya menghitung, saya akan merasakan kenyamanan dan
ketenangan yang lebih dalam dari sebelumnya”. (lakukan hitungan mundur).

4. Pemrograman (sekitar 5 menit)


Pada tahap inilah anda dapat mengucapkan program anda. Ingatlah untuk
melakukan pengulangan dan dengan penambahan imajinasi serta emosi
positif.
Pengakhiran, dapat berupa self termination atau dilanjutkan dengan tidur
alami. “saya akan menghitung dari 1 sampai 5 dan pada hitungan ke 5 saya
akan bangun membuka mata dalam kondisi yang sangat segar, sehat, dan
positif.” (mulai lakukan perhitungan secara perlahan-lahan).

5. Prosedur terapi self hypnosis


Menurut Balaji Deekshitulu, (2017) :
Duduklah di tempat yang nyaman dan tenang.
Tutup mata anda dan ambil napas penuh dalam-dalam dan hembuskan
sepenuhnya, sampai bagian bawah paru-paru anda. Tarik napas sekali lagi
untuk membiarkan bersih, menyegarkan udara. Terus dalam selama5 detik dan
lalu buangnapasl agi.
Ulangi langkah ini untuk 2-3 kali sampai anda merasa santai. Ini
membersihkan paru-paru dan mengisinya dengan udara segar dan juga
memberikan relaksasi untuk paru.
Fokuskan perhatian anda pada lutut dan bersantai dulu. Ikuti yang
sama untuk betis anda, pergelangan kaki, kaki dan jari-jari kaki anda

10
semuanya ikut bersantai. Anda akan merasa seolah-olah segala sesuatu di
bawah lutut anda longgar dan santai.
Relax paha, pinggul dan pinggang dengan cara yang sama perlahan-
lahan. Anda harus merasa paha Anda jatuh berat dan santai di kursi Anda.
Berikutnya bersantai untuk dada Anda. Saaat dada anda merasa santai, berarti
juga santai organ internal anda seperti paru-paru, jantung, lambung dll.
Biarkan napas anda menjadi mudah, lebih dalam, dan teratur.
Ikuti cara yang sama untuk bahu, lengan, jari, leher dan tenggorokan.
Biarkan kepala anda terkulai longgar di leher anda karena semua otot leher
rileks.
Berikutnya kendurkan otot wajah anda sampai benar-benar longgar. Rahang
anda dan gigi biarkan tidak saling bersentuhan.

Dan juga mengendurkan otot-otot di sekitar mata.


Anda merasa seolah-olah semua ketakutan Anda, kekhawatiran dan
ketegangan yang turun dari kepala Anda ke jari kaki melalui bahu, dada,
pinggul, paha, lutut, betis, pergelangan kaki dan kaki.
Memperdalam pikiran anda. Beritahu penegasan atau pernyataan positif yang
telah anda siapkan untuk hari tenang. Ulangi latihan relaksasi dan afirmasi
secara bersamaan selama 8-10kali.
Buka mata anda dan rasakan perubahan. Sekarang anda akan merasa
seolah-olah anda telah terbangun dari tidur nyenyak yang sangat panjang.
Anda merasa lebih santai, energik dan segar tidak seperti sebelumnya dan
pikiran dan tubuh sangat jelas.
Lakukan terapi ini setiap hari atau setidaknya 3-4 hari seminggu selama 15-30
menit untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

11
6. Hypnobirting dengan metode self hypnosis

Hypnobirthing adalah metode yang menggunakan self-hypnosis (hipnotis diri


sendiri) dan teknik relaksasi untuk membantu calon ibu merasa siap serta
mengurangi persepsi akan ketakutan, kecemasan atau tegang, dan rasa sakit
saat melahirkan.

1. Tenang Melahirkan dengan Hypnobirthing


Melahirkan dapat menjadi saat yang mendebarkan bagi calon ibu. Mulai
dari kontraksi, ketuban pecah, hingga detik-detik keluarnya bayi dari rahim.
Belum lagi rasa sakit yang dirasakan menjelang dan saat melahirkan. Kabar
baiknya, kini rasa sakit saat melahirkan dapat dikurangi atau diatasi dengan
metode hypnobirthing.Berdasarkan penelitian kesehatan, penggunaan hipnosis
selama persalinan membantu wanita hamil mengatasi ketakutan. Ketika takut,
otot-otot menjadi tegang.

Akibatnya, proses kontraksi dan melahirkan alami pun menjadi terganggu,


hingga akan mengakibatkan rasa sakit berlebihan saat melahirkan.
Jika Anda khawatir atau takut selama persalinan, tubuh Anda akan
dibanjiri adrenalin. Adrenalin akan mengurangi aliran darah ke rahim serta
sistem pencernaan, dan lebih banyak mengalirkan darah menuju otot-otot
besar di tungkai. Akibatnya, otot-otot rahim bekerja kurang baik karena
kekurangan darah dan oksigen. Hal ini dapat membuat proses persalinan
menjadi lebih susah dan lebih lama. Pasokan oksigen untuk bayi yang ada di
dalam rahim juga bisa berkurang.Selain itu, adrenalin juga membuat tubuh
berhenti memproduksi hormon oksitosin yang memudahkan persalinan, dan
mengurangi produksi hormon endorfin yang membantu Anda merasa baik dan
lebih tahan terhadap sakit.

12
2. Cara Kerja Hypnobirthing

Hypnobirthing didasarkan pada kekuatan sugesti. Prosesnya dapat


menggunakan musik, video, pemikiran dan kata-kata positif guna memandu
pikiran, membuat tubuh santai, dan mengendalikan napas saat proses
persalinan berlangsung. Misalnya diputarkan musik suara alam, video
berkembangnya sebuah bunga, atau memikirkan kalimat-kalimat pernyataan
seperti “saya ingin melahirkan secara normal”, “saya relaks, bayi saya juga
relaks”.
Hipnosis dalam hypnobirthing dapat dilakukan sendiri (self-hypnosis) atau
meminta bantuan dari hipnoterapis, tergantung pada kebutuhan sang calon ibu.
Sebelum melakukan hypnobirthing, calon ibu (dan ayah) dapat mengikuti
kelas kursus hypnobirthing pada saat kandungan berusia sekitar 32 minggu.
Pada kursus tersebut akan diajarkan posisi tubuh saat persalinan dan kelahiran,
relaksasi dan self-hypnosis, dan teknik bernapas.

3. Manfaat Hypnobirthing
a. Potensi manfaat dari hypnobirthing antara lain dapat:
b. Memberikan kenyamanan, relaksasi, dan bantuan selama persalinan.
c. Mengurangi stres dan ketakutan saat melahirkan.

d. Memungkinkan calon ibu untuk tetap waspada dan terjaga selama


persalinan.
e. Mengurangi kebutuhan akan obat untuk mempercepat proses
persalinan dan obat penghilang rasa sakit selama proses persalinan.
f. Kala I persalinan menjadi lebih pendek.
g. Sakit saat persalinan berkurang atau bahkan tidak ada.
h. Memperpendek waktu tinggal di rumah sakit usai melahirkan.

13
Amankah Hypnobirthing?

Hypnobirthing aman untuk dilakukan selama dokter yang menangani


sepenuhnya mendukung metode ini. Persalinan, baik dengan hypnobirthing atau
pun cara lain, seperti gentle birth, dianjurkan untuk dilakukan di rumah sakit
dengan fasilitas operasi caesar darurat dan unit perawatan bayi yang baru lahir,
untuk berjaga-jaga apabila terjadi komplikasi. Apa pun metode melahirkan yang
Anda pilih nanti, utamakan kesehatan dan kenyamanan diri sendiri dan bayi Anda.
Selain itu jangan lupa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan
Anda.

Visualisasi
Contoh self hypnotis secara visualisasi :
Cari suka relawan satu orang (untuk pembelajaran, sebaiknya Wanita).
Jangan katakan pada wanita tersebut bahwa anda akan menghipnotis dia,
sebaiknya katakan saja "saya akan mengajak anda untuk mencoba tes kefokusan
anda dalam menanggapi sesuatu / saya ini mengajak anda bermain konsentrasi".
Yakinkan dia bahwa dia bersedia mengikuti intruksi dari anda kemudian
perintahkan agar dia duduk dengan tenang dan tetap relax, lalu perintahkan ;

1. SEKARANG!! abaikan apapun yang ada disekitar anda kecuali


suara saya : 2x
2. SEKARANG!! tarik napas yang sangat dalam lalu lepaskan
dan buat diri anda semakin relax
3. Tarik napas yang sangat dalam lagi (setiap tarikan napas anda
maka anda semakin relax) lalu lepaskan. 
4. Tarik napas yang sangat dalam lagi (jika sudah relax maka
tutup mata anda) lepaskan.
5. SEKARANG!! bayangkan anda berada disebuah tempat yang
sangat indah (boleh gunung, pantai, dsb) yang membuat diri
anda sangat nyaman dan sangat relax.

14
6. (Pantai sbg contoh)lalu anda duduk di pantai tersebut dan anda
merasakan hembusan angin yang semakin membuat anda
sangat relax dan sangat santai, serta desiran ombak dan suara
burung yang membuat anda semakin relax, semakin tenang,
semakin nyaman. : 2x
7. SEKARANG!!! anda bangun dari posisi duduk anda dan
merasakan kehangatan pasir pantai yang menyelimuti kaki
anda sehingga anda semakin sangat relax, santai, semakin
tenang dan semakin nyaman.
8. SEKARANG!!! anda mulai berjalan dipantai tersebut semakin
anda berjalan, anda semakin sangat relax, jauh lebih relax, jauh
lebih santai, jauh lebih tenang, jauh lebih tenang jauh lebih
nyaman dan semakin relax semakin tenang dan semakin sangat
nyaman : 2x
9. Semakin anda berjalan, anda semakin sangat relax, sangat
santai, sangat tenang, sangat nyaman.
10. (Perhatikan si korban mulai tak berdaya dan anda terus
mensugestikannya)
11. Semakin anda berjalan maka anda semakin jauh dan semakin
anda jauh, maka anda semakin sangat relax, sangat tenang,
sangat nyaman, sangat lelah dan semakin lelah : 2x
12. (Coba anda goyangkan tangan korban apakah lemas? jika
lemas berarti si korban sudah tidak sadar lalu langsung anda
sugestikan penguncinya)
untuk anda yang saya sentuh, tarik napas yang sangat dalam dan lepaskan.
lalu ketika saya berhitung dari 3 sampai 1 maka setiap hitungan masukin alam
bawah sadar anda jauh lebih dalam dari sebelumnya... 1 masuki alam bawah
sadar anda, 2 jauh lebih dalam, 3 masuki alam bawah sadar anda jauh lebih dalam
jauh lebih dalam dari sebelumnya.

15
Virifikasi
Verifikasi adalah teori filsafat positif logis dalam memilih yang
menyatakan bahwa pengalaman adalah satu-satunya sumber dasar pengetahuan
dan dalam analisis logis dapat dilakukan dengan bantuan simbol-simbol logika
dengan menggunakan metode untuk pemecahkan masalah melalui metode
verifikasi empirik yaitu bila terdapat sesuatu yang tidak dapat diverifikasi secara
empirik maka hasilnya adalah sia-sia. penganut teori radikal ini memiliki masalah
konsekuensi untuk filosofi tradisional, karena, jika benar, akan menyebabkan
banyak pekerjaan sia-sia pada filosofis masa lalu, antara lain pada metafisika dan
etika.

Hipnoterapi klinis adalah modalitas terapi yang telah diterima dan


mendapat pengakuan dari American Psychological Association (APA) sebagai
cabang ilmu psikologi di tahun 1960 dan merupakan divisi ke tiga puluh (Society
of Psychological Hypnosis) dari lima puluh enam divisi dalam APA.

Di tahun 1955 British Medical Association menerbitkan laporan yang


menyatakan bahwa hipnosis adalah alat bantu medis yang berharga. American
Medical Association di tahun 1958 juga mengeluarkan pernyataan resmi bahwa
hipnosis adalah modalitas terapi yang layak dan ilmiah. Sedangkan di tahun
1962 American Psychiatric Association juga mengakui hipnosis sebagai modalitas
terapi yang layak untuk menangani beberapa masalah psikologis (Nash dan
Barnier, 2008).

Barios (1970) telah melakukan survei berbagai literatur ilmiah dan


membandingkan tingkat kesembuhan yang berhasil dicapai dengan modalitas
terapi berbeda, dengan temuan sebagai berikut:  

- Psikoanalisa: 38% kesembuhan setelah dilakukan 600 sesi terapi.

 - Terapi perilaku (behavior therapy): 72% kesembuhan


setelah dilakukan 22 sesi terapi.

- Hipnoterapi:  93% kesembuhan setelah 6 sesi terapi.

Hipnoterapi klinis sesuai dengan pernyataan Barios (1970) lebih unggul


dibandingkan psikonalisa dan terapi perilaku karena dapat langsung menembus
16
faktor kritis pikiran sadar dan menjangkau pikiran bawah sadar di mana tersimpan
berbagai program pikiran maupun emosi yang menjadi akar masalah yang
berhubungan dengan atau yang menjadi penyebab berbagai gangguan emosi,
perilaku, dan penyakit psikosomatis.

Pentingnya terapi dilakukan di pikiran bawah sadar karena


pengaruh pikiran bawah sadar yang sangat besar terhadap hidup manusia. Hal
ini sejalan denganhasil riset Azegedy-Maszak (2005) yang menyatakan bahwa
pikiran bawah sadar bertanggungjawab, mempengaruhi, dan menentukan 95%
hingga 99%proses aktivitas berpikir, sehingga pikiran bawah sadar menentukan
hampir semua keputusan, tindakan, emosi, dan perilaku kita.

Hipnoterapi, menurut Tebbetts (1985), bekerja berdasar dua prinsip


penting berikut. Pertama, sebagian besar perilaku maladaptif adalah hasil dari
respon penyesuaian yang tidak tepat, yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan
masa kecil, yang tidak sesuai dengan situasi atau kondisi saat dewasa. Kedua,
sebagian besar penyakit bersifat psikosomatis dan dipilih secara tidak sadar,
sebagai upaya untuk lari dari situasi yang dianggap sebagai situasi dengan tekanan
mental yang berlebih, yang disebabkan oleh emosi destruktif seperti kemarahan,
kebencian, dendam, perasaan bersalah, dan takut.

Berdasarkan berbagai literatur dan pengalaman praktik selama hampir


sepuluh tahun, penulis menyimpulkan bahwa hubungan antara satu atau beberapa
kejadian dengan muatan emosi intens dan simtom yang muncul dalam diri klien,
adalah sebagai berikut (Gunawan, 2012):

- Simtom/masalah adalah bentuk komunikasi dari pikiran bawah sadar ke


pikiran sadar dengan muatan pesan yang spesifik.

- Simtom muncul atau tercipta melalui rangkaian proses yang


selalu diawali dengan kejadian paling awal yang dinamakan akar
masalah (ISE/initial sensitizing event) dan bisa diperkuat oleh
beberapa kejadian lanjutan (SSE/subsequent sensitizing event).

17
- Simtom bertujuan melindungi individu dari hal-hal yang oleh pikiran
bawah sadar dipersepsi merugikan atau membahayakan individu.

- Kekuatan dan intensitas simtom berbanding lurus dengan intensitas


emosi yang mendasari munculnya simtom.

-Penyelesaian masalah efektif terjadi saat terjadi ketuntasan resolusi pada


akar masalah.

-Pilihan simtom sepenuhnya bergantung pada dinamika pikiran bawah


sadar individu.

Anchoring
Anchoring adalah sebuah jangkar emosi, dan ia akan aktif bila kita
mengaktifkan sebuah kunci / kode yang sudah ditanamkan.

•Tentukan state of mind yang anda inginkan, contoh : Perasaan bahagia,


mengengam tangan saya maka saya akan temotivasi.
•Sekarang kembali mengingat suatu pengalaman anda, dimana anda bisa
tenang, atau termotivasi.
•Tentukan stimulus yang hendak anda gunakan. Contohnya: Jika saya
merasakan state of mind tersebut.
•Akses seluruh Modalitas anda (V.A.K.O.G) pada pengalaman tersebut.
Pada tahapan ini rasakan seakan-akan anda mengalami kembali
pengalaman tersebut. Kemudian di Amplify (diperkuat) State tersebut
sampai puncak (sub modality).
•Kemudian di Anchor, dengan memberikan stimulus yang sudah
ditentukan sebelumnya.
•Utk menghasilkan Anchor yg kuat, dapat dilakukan pengulangan.
Setelah anda melakukan anchor, lakukan Break State. Kemudian setelah
itu akseslah kembali anchor tersebut untuk membuktikan bahwa anchor tersebut
sudah terbentuk.

18
Break State = melepaskan diri dari suatu state yang sedang terjadi, dapat
dilakukan dengan melakukan perubahan secara drastis pada fisiologis, napas,
bertanya yg tidak ada hubungannya, mengalihkan fokus, dsb. Contohnya : dengan
menarik napas panjang, atau berpindah posisi, jika sedang duduk langsung berdiri
atau sebaliknya, bertanya secara tiba2 “tadi malam makan apa ?”, dll

19
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Dari keseluruhan uraian tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut;
Hipnoterapi adalah terapi dengan sarana hipnosis dengan keterampilan
untuk melakukan komunikasi melalui tahapan-tahapan tertentu yang pertama,
saran (suggestion). Kedua, kepercayaan atau keimanan (menggunakan metode
placebo effect). Ketiga, visualisasi atau imagery, untuk memanfaatkan alam
bawah sadar seseorang.
Self Hipnosis bisa dipakai sebagai terapi hypnobirting karena prinsip
kerja hipnotis, membawa subyek (saran hipnotis) dari gelombang otak beta
(sadar) menuju kondisi rileks dan “tidur” (Alpha – Theta). Dalam kondisi ini,
seseorang lebih mudah menerima perintah (sugesti).
Self-hypnosis klinis berbeda dengan self-hypnosis umumnya yaitu ia
merupakan pelengkap pendekatan terapi lainnya, bisa psikoterapi individual,
terapi kelompok, atau terapi keluarga (Sanders, 1991). Dalam konteks ini, terapis
mengajari klien self-hypnosis, biasanya melalui heterohypnosis, mengarahkan
klien untuk kemudian mempraktikkannya sendiri di rumah. Ini mendorong klien
untuk berperan serta aktif dalam terapi, bekerja sama dengan terapis, dan
membangun kecakapan penguasaan diri dan pemeliharaan diri. Klien melakukan
self-hypnosis di rumah, di sela sesi terapi.

2. Saran
a) Memahami psikoanalisa Sigmund Freud sebagai terapi tidak
boleh melihat dari satu metode saja, melainkkan harus
dipahami secara menyeluruh dari ide-ide yang ditawarkan
olehnya.

b) Sebelum memahami hipnoterapi hendaknya juru hipnotis


menguasai konsep dasar hipnosis dengan benar baik arti,
metode maupun penerapannya

11
DAFTAR PUSTAKA

Agus Setiawan, Hypnosis &Hypnotherapi,


https://klinikhypnotherapy.wordpress.com/2010/03/11/hipnosis-pengertian-
yang-lebih-mendalam-tentang-hipnosis/. (diakses pada tanggal 18/10/2016
pukul 20:30 WIB).
Tobah, Y. Mayo Clinic (2016). Labor and delivery, postpartum care.
Isidro-Claudas, T. Parents. All About HypnoBirthing.
Turner, J. Baby Centre (2016). Can hypnobirthing make labour easier and less
painful?
Abedin, S. WebMD (2010). Hypnobirthing: Calmer Natural Childbirth.

12
13

Anda mungkin juga menyukai