Anda di halaman 1dari 9

KIE Persiapan Kehamilan

Persiapan kehamilan sehat juga terkait bagaimana proses persalinan yang


baik dan sehat. Masa kehamilan yang tidak dijaga dan persiapkan akan
memberikan pengaruh pada proses persalinan atau melahirkan.
1. Pemeriksaan kesehatan secara teratur termasuk pengobatan penyakit
yang diderita sebelum hamil sampai dinyatakan sembuh atau
diperbolehkan hamil oleh dokter dan dalam pengawasan
2. Menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh dengan olahraga teratur.
Berusaha untuk menurunkan berat badan bila obesitas (kegemukan)
dan menambah berat badan bila terlalu kurus. Anda bisa berkonsultasi
dengan bidan dan dokter untuk dilakukan penilaian BMI atau indeks
massa tubuh.
3. Menghentikan kebiasaan buruk misalnya perokok berat, morfinis,
pecandu narkotika dan obat terlarang lainnya, kecanduan alkohol,
gaya hidup dengan perilaku seks bebas.
4. Meningkatkan asupan makanan bergizi dengan mengkonsumsi
makanan yang mengandung zat vitamin yang diperlukan tubuh dalam
persiapan kehamilan , misalnya protein,vitamin E, vitamin C, asam
folat, dan sebagainya.
5. Persiapan secara psikologis dan mental agar kehamilan yang akan
dijalani tidak menimbulkan ketegangan. Hindari hal – hal yang akan
memberi pengaruh buruk dalam keseimbangan hormonal. Misalnya
tekanan psikis dalam rumah tangga, kehamilan yang menjadi beban
misalnya tuntutan keluarga untuk mendapat jenis kelamin tertentu
pada anak pertama, masalah ekonomi keluarga, kekerasaan dalam
rumah tangga dan sebagainya.

2
6. Perencanaan financial/keuangan yang matang untuk persiapan
pemeliharaan kesehatan dan persiapan menghadapi kehamilan dan
persalinan. Masalah ini menjadi salah satu faktor penting karena
timbulnya ketegangan psikis serta tidak terpenuhinya kebutuhan gizi
yang baik pada saat kehamilan tak jarang timbul akibat ketidaksiapan
pasangan dalam hal financial/keuangan.
7. Jangan malu bertanya dan berkonsultasi dengan dokter atau bidan
dan tenaga kesehatan lainnya bila menemukan masalah atau
kesulitan dalam upaya persiapan kehamilan, misalnya kesulitan untuk
melepaskan kecanduan obat, atau perilaku buruk yang berkaitan
dengan gangguan psikologis. Manfaat konseling ini agar dokter atau
bidan akan melakukan rujukan pada ahli psikologi atau psikiatri bila
diperlukan.
Latihan
1. Apa saja yang perlu dipersiapkan untuk mendapatkan kehamilan yang
sehat ?
2. Apa saja contoh menghentikan kebiasaan buruk?
3. Persiapan secara psikologi dan mental jika tidak dijalani akan
menimbulkan?
4. Sebutkan salah satu contoh vitamin yang harus dikonsumsi dalam
persiapan kehamilan?

3
Skrining Pra Nikah

Menjalankan pre marital check up (pemeriksaan kesehatan pra nikah)


merupakan sebuah tindakan pencegahan yang wajib dilakukan untuk
mencegah terjadinya permasalahan kesehatan pada diri sendiri, pasangan,
maupun keturunan ke depannya. Beberapa keuntungan
melakukan pemeriksaan kesehatan pra nikah, antara lain:
Mencegah berbagai macam penyakit pada calon bayi, seperti
penyakit thalassemia, diabetes melitus, dan penyakit lainnya. Pemeriksaan
pranikah dilakukan untuk mengenal riwayat kesehatan diri sendiri maupun
pasangan, sehingga tidak ada penyesalan di kemudian hari, khususnya bagi
riwayat keturunan yang dihasilkan.
Membuat calon mempelai semakin mantap, lebih terbuka, dan lebih
yakin satu sama lain mengenai riwayat kesehatan keduanya. Pre marital
screening check up atau tes pranikah merupakan serangkaian tes yang harus
dilakukan pasangan sebelum menikah. Di negara-negara lain, pre marital
screening sudah menjadi persyaratan wajib bagi pasangan yang akan
menikah. Hal tersebut dikarenakan tidak semua orang mempunyai riwayat
kesehatan yang baik. Seseorang yang tampak sehat dapat dimungkinkan
memiliki sifat pembawa (carrier) penyakit.
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan genetik, penyakit
menulardan infeksi melalui darah. Pemeriksaan bertujuan untuk mencegah
agar penyakit tersebut tidak menurun pada keturunannya di kemudian hari
sehingga hidup sehat bersama keluarga bisa tercapai. Waktu
pelaksanaan pre marital screening yang disarankan adalah 6 bulan sebelum
calon mempelai menikah.

4
Tahapan Pre Marital Screening
• Pemeriksaan fisik secara lengkap
Pemeriksaan pre marital yang pertama terdiri atas pemeriksaan
umum, yakni uji pemeriksaan fisik secara lengkap. Hal ini dilakukan
karena umumnya status kesehatan dapat dilihat lewat tekanan darah.
Umumnya, tekanan darah tinggi dapat berbahaya bagi kandungan
sebab membuat tumbuh kembang janin dalam kandungan terhambat.
Selain itu, pemeriksaan pre marital juga dapat mengetahui apakah
pasangan tersebut mempunyai beberapa riwayat penyakit ataukah
tidak, misalnya diabetes.

• Pemeriksaan penyakit hereditas


Penyakit hereditas biasanya diturunkan dari kedua orang tua,
misalnya gangguan kelainan darah yang membuat penderitanya tidak
bisa memproduksi hemoglobin (sel darah merah) secara normal.

• Pemeriksaan penyakit menular


Pemeriksaan yang ketiga meliputi pemeriksaan terhadap penyakit
menular, diantaranya seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HIV-AIDS.
Pemeriksaan tersebut penting sekali dilakukan, mengingat penyakit-
penyakit menular tersebut sangat berbahaya dan mengancam jiwa.

• Pemeriksaan organ reproduksi


Pemerikaan ini berkaitan dengan kesuburan serta organ reproduksi
untuk pria maupun wanita. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memeriksa
kondisi kesehatan organ reproduksi diri sendiri dan pasangan.

5
• Pemeriksaan alergi
Walaupun seringkali dianggap sepele, melakukan pemeriksaan alergi
sangatlah penting karena alergi yang tidak disadari dari awal dan tidak
ditangani dengan tepat dapat berakibat fatal.

Latihan
1. Apa Itu Tes Pranikah?
2. Pemeriksaan tes pranikah yang dilakukan meliputi?
3. Mengapa perlu dilakukan pemeriksaan organ reproduksi?
4. Pemeriksaan fisik secara lengkap terdiri atas pemeriksaan umum
yakni?

6
FORMULIR PENGKAJIAN PRANIKAH

A. PENGKAJIAN DATA SUBJEKTIF

I. IDENTITAS
Nama Klien :. ……………………………….
Asal/Suku : …………...………………. Agama …………...……………….
Alamat : RT ………. RW ……….. Kel./Desa ……………
Kecamatan : ……………………………….……………………………………..
Kab/Kota : ………………………………. Prov ……………………………….
NIK. e-KTP : ……………………………….……………………………………..
Tempat, tgl lahir : …………………………….……/………/…………Umur ….. thn
Telepon/HP : ……………………………….……………………………………..
Pekerjaan Klien : ……………………………….……………………………………..
Pendidikan Klien : ……………………………….……………………………………..

Nama Calon Suami /Suami : Tn. ……………………………….


Pekerjaan calon suami / suami : ……………………………….
Pendidikan Klien :…………….……………………………………..

II. KELUHAN SAAT INI :


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
III. RIWAYAT IDENTITAS
Status kawin klien : Belum/Belum hub. Sex Menikah sekali
Menikah ke …… Janda
Status kawin suami : Menikah sekali Menikah ke ……
Belum Menikah

Pernah berhubungan Seksual sebelum Menikah ya Tidak

IV. RIWAYAT KESEHATAN REPRODUKSI


Usia pertama haid : …….. th
Konsumsi alcohol > 1x/hr : Ya
Tidak

7
Konsumsi Narkoba : Ya
Tidak

Golongan Darah : ……………….


Rhesus : ……………….

V. RIWAYAT PENYAKIT KETURUNAN


a. Penyakit Genetis
Hemofilia
Thalasemia
Butawarna
Anemia cell Bulan sabit
Fenil Keton uria
Albino
Diabetes Melitus
Huntington Disease
Sindrom Klenefelter

b. Kelainan Konginetal
Spina bifida
Labio Skisis, Palato Skisis, Genato Skisis
Penyakit jatung bawaan
Fibrosistik
Down Sindrom

c. Gangguan jiwa
d. Kembar

B. PEMERIKSAAN OBJEKTIF
1. BB : ………………, TB : …………………, IMT :………

2. Pemeriksaan TTV :
a. TD :………………..
b. Suhu : ………………..
c. Nadi : ……………….
d. Pernafasan : ……………….

8
3. Head to too
a. Mata : Konjungtiva:
Sklera :
b. Mulut :
c. Leher : kelenjar getah bening
Kelenjar Tiroid
d. Dada
e. Payudara : Pembesaran ada / tidak
Tarikan dinding payudara
Pembesaran payudara
Pengeluaran
f. Abdomen : Pembesaran
Nyeri tekan
g. Ekstremitas : Atas
Bawah
h. Anogenital :

4. Pemeriksaan Laboratorium
a. Darah Lengkap
b. Urine
c. PMS
d. HIV/AIDS
e. Hepatitis
C. ASSASMENT :
Seorang Perempuan Usia 27 tahun, calon pengantin
D. PENATALAKSANAAN

9
10

Anda mungkin juga menyukai