Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH POLA MAKAN DAN TINGKAT STRESS PEREMPUAN

USIA SUBUR TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Menempuh Ujian Sarjana

Pada Program Studi S1 Keperawatan

NI PUTU SAVITRI SINTA DEWI

NIM : 190113047
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

ABDI NUSANTARA

TAHUN 2023

Puji Syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan YME, yang telah melimpahkan

rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul :

“PENGARUH POLA MAKAN DAN TINGKAT STRES PEREMPUAN

USIA SUBUR TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI”

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam

memperoleh gelar sarjana Keperawatan pada Program Studi S1 Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara.

Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan

tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada

yang terhormat :

1. Ida Shang Hyang Widhi Wasa, karena hanya dengan berkat pertolongan

Nyalah penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.

2. Bapak Kharil Waild Nasution, SKM, M, Pd, Ketua Yayasan Abdi

Nusantara
3. Ibu Lia Idealistiana, SKM, SST, MARS, Ketua STKes Abdi Nusantara

4. Ibu Rahayu Khairiyah, M. Keb, selaku dosen pembimbing yang selalu

bersedia meluangkan waktu untuk membimbing dengan penuh perhatian,

ketelitian dalam mengawasi penulis menyelesaikan skripsi.

5. Kepala sekolah ?

6. Seluruh staff dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara, yang

telah banyak membantu dalam menyelesaikan laporan skripsi ini

7. Kedua Orangtuaku terkasih yang senantiasa selalu memberi dukungan

baik berupa doa, dukungan moril bahkan dukungan material sehingga

dapat menyelesaikan penelitian ini

8. Kedua adikku tercinta yaitu Kadek Ari Dharma Kusuma dan Komang

Patan Raditya yang selalu mendukung serta menghibur ku disetiap saat

9. Teruntuk diriku sendiri terimakasih telah mampu melewati ujian hidup dan

masih kuat bertahan sampai saat ini

10. Teruntuk sahabatku tercinta Kornelia Kolekta, Muhamad Arif Ikhsan yang

selalu mendukung penuh kasih dalam menyelesaikan penelitian ini

11. Teman – teman baikku yang terkasih yang ada di Kontrakan khusunya

kepada Komang, Mista, dan Nopi

12. Seluruh keluarga besar, teman – teman, dan orang – orang baik disekitar

saya

Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat

penulis harapkan. Semoga karya skripsi ini bermanfaat dan memberikan

sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan.


Jakarta, Maret 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Menurut World Health Organization (WHO), yang disebut remaja adalah

anak yang telah mencapai usia 10-19 tahun (Proverawati, 2019). Perubahan fisik

pada remaja tidak hanya tumbh dari segi ukuran semakin tinggi atau semakin

besar, tetapi juga mengalami perkembangan secara fungsional, terutama organ-

organ reproduksi. Pada remaja putri, pubertas ditandai dengan adanya menarche

atau menstruasi untuk pertama kalinya (Ambarwati, 2021). Menurut WHO,

remaja merupakan penduduk dengan rentang usia antara 10-19 tahun. Dan sekitar

seperlima penduduk dunia adalah remaja, dan sepertiganya adalah remaja putri.

Menstruasi adalah perdarahan dari uterus yang terjadi secara periodik dan

siklik, hal ini disesabkan karena pelepasan (deskuamasi) endometrium akibat

hormon ovarium (estrogen dan progesteron) mengalami penurunanan terutama

progesteron, pada akhir siklus ovarium, biasanya dimulai sekitar 14 hari setelah

ovulasi (Novita, 2019).

Gangguan menstruasi yang banyak ditemukan diantaranya usia haid yang

datang terlambat, jumlah darah haid yang terlalu banyak, nyeri saat menstruasi,

gejala pre menstruasi syndrome, dan siklus menstruasi yang tidak teratur.

Gangguan siklus menstruasi meliputi polimenorhea, oligomenorhea, dan


amenorrhea (Mawarda Hatmanti, 2020). Gangguan menstruasi di Indonesia yang

terjadi sekitar 38,45 % menurut penelitian yang dilakukan oleh Pelayanan

Kesehatan Ramah Remaja (PKRR).

Laporam WHO (2020) prevalensi gangguan siklus menstruasi pada wanita

sekitar 45 %. Data Riset Kesehatan Dasar (2021), mnejelaskan bahwa di

Indonesia, wanita usia 10-59 tahun mengalami masalah menstruasi tidak teratur

sebanyak 13,7 % dalam 1 tahun. Gangguan siklus menstruasi yang tidak teratur

pada perempuan Indonesia usia 17-29 tahun serta 30-34 tahun cukup banyak yaitu

sekitar 16,4 %. Adapun alasan yang dikemukakan perempuan yang mempunyai

siklus menstruasi tidak teratur dikarenakan gangguan psikis dan banyak pikiran

sebesar 5,1 % (Yuni & Ari, 2020).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Nathalia (2019) pada

mahasiswi STIT Diniyyah Puteri Kota Padang Panjang diketahui bahwa dari 89

responden didapatkan 60 (67,4 %) responden memiliki siklus menstruasi yang

tidak teratur. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Salmawati et al

(2022) pada mahasiswi Keperawatan semester VII Universitas Nasional Jakarta

didaptkan sebanyak 53 (53,5 %) dari 99 responden mengalami siklus menstruasi

yang tidak teratur. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden

mengalami siklus menstruasi yang normal dengan rata-rata berkisar 28 hari (21-35

hari, dan sebagian kecil responden mengalami siklus menstruasi yang tidak

normal berkisar antara <21 hari dan lebih dari >35 hari).
Berdasarkan etiologi, ada beberapa faktor yang diduga berkaitan dengan

gangguan siklus menstruasi diantaranya yaitu pola makan dan stres. Pola makan

merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya siklus haid tidak teratur hal ini

dapat disebabkan karena faktor pola hidup yang dijalankan. Pola hidup yang tidak

sehat dalam hal nutrisi juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan menstruasi,

terutama pada kelompok remaja putri yang pada dasarnya memiliki pola makan

yang kurang baik (Afifah, Sariati dan Wilujeng, 2020).

Charles D. Speilberger, menyebutkan bahwa stres adalah tuntutan-tuntutan

eksternal yang mengenai seseorang misalnya objek dalam lingkuangan atau

sesuatu stimulus yang secara obyektif adalah berbahaya. Stres adalah suatu

persepsi dari ancaman atau dari suatu bayangan akan adanya ketidaksengan yang

menggerakkan, menyiagakan, atau membuat aktif organisme (Hapsari, 2019).

Stres merupakan suatau respon fisiologis, psikologis, dan perilaku dari manusia

yang mencoba untuk mengadaptasi dan mengatur baik tekanan dari dalam diri

sendiri maupun dari luar diri sendiri.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kurniasari et al (2019)

mengatakan sebanyak 75,3% siswa perempuan menderita siklus haid tidak teratur,

65,2% mengalami stres ringan dan siklus menstruasi tidak teratur, secara statistik

diperoleh nilai p-value sebesar 0,004 (p<0,05) sampai tingkat stres.


Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Restunissa Tita Fadillah

(2022) menunjukkan adanya hubungan antara tingkat stres dengan siklus

menstruasi, dengan demikian penelitian ini menerima hipotesis null (H0) yang

menyatakan adanya hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada remaja

putri kelas X di SMA 12 Depok. Hasil ini ditunjukkan dengan hasil uji hipotesis

yaitu nilai p-value sebesar 0,015 lebih kecil dari nilai signifikansi 5% (0,015 <

0,05). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sekar

Pnasti dkk (2019) dan Eni Wahyuni (2019) yang menyatakan ada hubungan

antara tingkat stres dengan siklus menstruasi.

Upaya pencegahan sangat penting dilakukan dengan cara mengetahui

pengaruh-pengaruh terhadap ketidakteraturan siklus menstruasi agar terbentuk

perilaku yang baik. Sehingga remaja mengetahui penyebab dari ketidakteraturan

siklus menstruasi, maka remaja atau individu tersebut dapat melakukan

pencegahan untuk menghindari hal tersebut.

Berdasarkan latar belakang di atas perlu dilakukannya penelitian terhadap

Pengaruh Pola Makan Dan Tingkat Stres Perempuan Usia Subur Terhadap Siklus

Menstruasi. Seperti yang telah diketahui bahwa ketidakteraturan siklus haid dapat

menimbulkan beberapa masalah yang terjadi baik pada fisik maupun psikis. Maka

dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pola

Makan Dan Tingkat Stres Perempuan Usia Subur Terhadap Siklus Menstruasi”.
I.3 Rumusan Masalah

Menurut data dari hasil penelitian masalah menstruasi dialami oleh 75%

remaja. Remaja sering mengalami periode menstruasi yang ireguler, terutama

terjadi ditahun pertama setelah menarche. 80% remaja putri merasakan

keterlambatan menstruasi 1 hingga 2 minggu, sedangkan 7% nya mengalami

menstruasi lebih dini karena belum terjadi ovulasi (Novita, 2019). Pola makan

serta stres merupakan salah satu etiologi dari ketidakteraturan siklus menstruasi.

Jika dihubungkan dengan teori, apabila anak remaja tidak diberi

pengarahan dan penjelasan mengenai akibat dari pola makan yang tidak baik dan

stres yang berlebih bisa mempengaruhi ketidakteraturan dari siklus menstruasi.

Sehubungan dengan itu penulis merumuskan masalah, yaitu “ Bagaimana

Pengaruh Pola Makan Dan Tingkat Stres Perempuan Usia Subur Terhadap Siklus

Menstruasi Tahun 2023?”

I.4 Pertanyaan Penelitian

1.4. Bagaimana pengaruh terhadap pola makan dan tingkat stress Terhadap siklus

menstruasi pada remaja di SMA Perguruan Rakyat Bekasi, Tahun 2023 Bekasi

Provinsi Jawa Barat.

I.5 Tujuan Penelitian


Penelitian ini memiliki 2 tujuan penelitian yaitu Tujuan Umum dan Tujuan

Khusus.

I.5.1 Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pola

makan dan tingkat stres perempuan usia subur terhadap siklus menstruasi

I.5.2 Tujuan Khusus

1.5.2.1 Mengidentifikasi pola makan dan tingkat stres pada usia remaja di SMA

Perguruan Rakyat Tahun 2023 Bekasi, Provinsi Jawa Barat

1.5.2.2 Mengidentifikasi siklus menstruasi pada usia remaja di SMA Perguruan

Rakyat Tahun 2023 Bekasi, Provinsi Jawa Barat

1.5.2.3 Mengidentifikasi pengaruh pola makan dan tingkat stres dengan siklus

menstruasi di SMA Perguruan Rakyat Tahun 2023 Bekasi, Provinsi Jawa Barat

I.6 Manfaat Penelitian

I.6.1 Manfaat Teoritis

I.6.1.1 Dapat memperluas wawasan peneliti mengenai pengaruh pola makan

dan tingkat stres terhadap siklus menstruasi

1.6.1.2 Dapat memperluas pengetahuan, pengalaman dalam penelitian,

dan sebagai bahan penerapan ilmu yang telah didapat selama kuliah
I.6.2 Manfaat Aplikatif

1.6.2.1 Bagi Tenaga Kesehatan Dapat menjadi masukan bagi tenaga kesehatan

untuk lebih meningkatkan konseling dalam pencegahan serta penangan masalah

kesehatan reproduksi.

1.6.2.2 Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan Manfaat penelitian ,bagi

pendidikan keperawatan adalah untuk mengembangkan teori-teori keperawatan

dibidang kesehatan reproduksi yang berhubungan dengan pengaruh pola makan

dan tingkat stres terhadap siklus menstruasi, serta membantu pelaksanaan proses

belajar mengajar dan sebagai syarat pemenuhun tugas

1.6.2.3 Bagi peneliti selanjutnya Dapat digunakan sebagai masukan atau referensi

bagi rekan-rekan dan peneliti berikutnya dalam melakukan penelitian

I.6.3 Manfaat Metodologi Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan

secara umum terkhususnya pada kesehatan reproduksi

I.7 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dilakukan di SMA Perguruan Rakyat Bekasi.

Penelitian ini difokuskan pada anak-anak usia remaja. Penelitian ini dilakukan

untuk menggambarkan ada atau tidaknya pengaruh pola makan dan tingkat stres

terhadap siklus menstruasi

Lokasi penelitian ini dilakukan di SMA Perguruan Rakyat Bekasi. Data

yang akan diperoleh oleh peneliti adalah data primer dengan cara pengumpulan

data secara kuantitatif melalui alat instrumen (kuesioner). Populasi dalam


penelitian ini diambil pada siswi di SMA Perguruan Rakyat Bekasi. Pada

penelitian ini, peneliti akan melakukan pengamatan secara langsung mengenai apa

yang terjadi di lapangan mengenai pengaruh pola makan dan tingkat stres

terhadap siklus menstruasi. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan

pendekatan cross sectional. Teknik pengumpulan sampel menggunakan total

sampling. Setelah dilakukan pengumpulan data akan dilakukan pengolahan data

dengan menggunakan komputerisasi. Analisis data dalam penelitian bivariat uji

chi-square, diolah dengan menggunakan komputer program SPSS 21.0.

https://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/3491/2471

file:///C:/Users/USER/Downloads/5907-26264-1-PB%20(1).pdf

https://repository.unair.ac.id/54282/14/FK.%20BID.%2044-16%20Alv%20h-

min.pdf

Anda mungkin juga menyukai