SKRIPSI
OLEH
SKRIPSI
OLEH
ABSTRAK
Latar Belakang: Obesitas telah menjadi pandemi di seluruh dunia dan dinyatakan
sebagai masalah kesehatan kronis terbesar. Hasil studi pendahuluan di Universitas
Sriwijaya terhadap 156 mahasiswa, diketahui bahwa 11,5% menderita obesitas.
Proporsi obesitas terbesar yaitu 18,4% terdapat pada mahasiswa angkatan 2016.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian obesitas.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi kasus kontrol berpadanan.
Sampel dalam penelitian adalah mahasiswa strata-1 angkatan 2016 dipilih
berdasarkan metode simple random sampling.
Hasil Penelitian: Terdapat enam variabel yang berhubungan dengan kejadian
obesitas yaitu frekuensi konsumsi fast food (p-value=0,024), kebiasaan makan
buah (p-value=0,012), kebiasaan makan sayur (p-value=0,04), durasi tidur malam
(p-value=0,011), aktivitas fisik (p-value=0,014), dan kondisi mental emosional
(p-value=0,02). Tidak ada hubungan pendapatan keluarga (p-value=0,473) dan
status merokok (p-value=1,000) dengan kejadian obesitas.
Kesimpulan : Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian
obesitas adalah kebiasaan makan sayur (OR=2,679). Mahasiswa diharapkan
memperbaiki asupan gizi dengan meningkatkan konsumsi buah dan sayur serta
mengurangi konsumsi fast food, menjaga kualitas tidur dengan durasi tidur selama
7-9 jam per malam, serta manfaatkan waktu akhir pekan untuk melakukan
rekreasi.
i
EPIDEMIOLOGY AND BIOSTATISTIC
FACULTY OF PUBLIC HEALTH
UNIVERSITY OF SRIWIJAYA
Skripsi, 26 Juli 2017
ABSTRACT
ii
iii
iv
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Syahyani Ulfa Putri
NIM : 10011181320022
Tempat, tanggal lahir : Desa Aro, 14 Januari 1996
Agama : Islam
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Perum. Ratu Daha II
RT. 014 RW. 03 Kel. Teratai, Kec. Muara Bulian
Kab. Batanghari, Jambi
No. telepon : +6285366286106 / +6281532154614
Email : Syahyaniulfaputri@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
1. SD (2001-2007) : SD Negeri 34/I Teratai, Muara Bulian, Batanghari, Jambi
2. SMP (2007-2010) : SMP Negeri 3 Batanghari, Jambi
3. SMA (2010-2013) : SMA Negeri 1 Batanghari, Jambi. Jurusan IPA
4. S1 (2013-2017) : Universitas Sriwijaya Fakultas Kesehatan Masyarakat
Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Peminatan
Epidemiologi dan Biostatistik
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya dan atas izin-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “Faktor – Faktor yang Berhubungan
dengan Kejadian Obesitas pada Mahasiswa Strata-1 Universitas Sriwijaya”.
Selama proses penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari adanya
kekurangan dan kelemahan yang disebabkan terbatasnya kemampuan,
pengetahuan, dan pengalaman yang penulis miliki. Ucapan terima kasih penulis
ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan segala bentuk dukungan,
bantuan, bimbingan, motivasi serta doanya, sehingga memacu dan membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini:
1. Orang tua yang selalu memberikan doa dan dukungan moral maupun
materi selama pengerjaan proposal skripsi ini.
2. Bapak Iwan Stia Budi, S.KM., M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sriwijaya
3. Bapak Dr. Rico Januar Sitorus, S.KM., M.Kes(Epid) selaku pembimbing
satu yang telah mendampingi, mengarahkan dan memberikan masukan
yang bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan proses bimbingan.
4. Ibu Feranita Utama, S.KM, M.Kes selaku pembimbing dua yang telah
mendampingi dan memberikan masukan yang bermanfaat bagi penulis
dalam menyelesaikan proses bimbingan.
5. Ibu Elvi Sunarsih, S.KM., M.Kes selaku penguji satu yang telah
memberikan banyak arahan serta masukan dalam menyelesaikan skripsi.
6. Ibu Yeni, S.KM., M.Kes S.KM., M.KM selaku penguji dua yang telah
memberikan banyak arahan serta masukan dalam menyelesaikan skripsi.
7. Bapak dan Ibu Dosen serta segenap staf karyawan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sriwijaya atas bantuan dan ilmu pengetahuan yang
telah diberikan kepada penulis.
8. Teman-teman KPMB Sumsel dan manis manja yang selalu memberikan
saran, semangat, serta pencerahan.
9. Teman-teman seangkatan FKM 2013, atas saran dan bantuannya.
vii
10. Serta semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini
yang tidak sempat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu, saran, dan kritik yang membangun sangatlah diharapkan guna lebih
sempurnanya skripsi ini.
Indralaya, Juli 2017
Penulis
viii
ix
DAFTAR ISI
x
2.2.1 Faktor Pejamu (Host) ........................................................................14
2.2.2 Faktor Agen (Agent) ..........................................................................15
2.2.3 Faktor Lingkungan (Enviroment) ......................................................17
2.3 Penilaian Status Obesitas.............................................................................18
2.3.1 Pengukuran Berat Badan ...................................................................18
2.3.2 Pengukuran Tinggi Badan .................................................................19
2.3.3 Indeks Massa Tubuh (IMT) ...............................................................19
2.4 Mahasiswa ..................................................................................................21
2.4.1 Pengertian Mahasiswa .......................................................................21
2.4.2 Pengertian Remaja.............................................................................21
2.4.3 Batasan Usia Remaja .........................................................................22
2.5 Kerangka Teori ............................................................................................23
2.6 Keabsahan Penelitian ..................................................................................25
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFENISI OPERASIONAL DAN
HIPOTESIS ..........................................................................................................29
3.1 Kerangka Konsep ........................................................................................29
3.2 Defenisi Operasional ...................................................................................30
3.3 Hipotesis ......................................................................................................32
BAB IV METODE PENELITIAN .....................................................................33
4.1 Desain Penelitian .........................................................................................33
4.2 Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................................34
4.2.1 Populasi .............................................................................................34
4.2.2 Sampel Penelitian ..............................................................................34
4.2.3 Teknik Pengambilan Sampel .............................................................37
4.3 Jenis, Cara dan Alat Pengumpul Data .........................................................38
4.3.1 Jenis Data ..........................................................................................38
4.3.2 Cara Pengumpulan Data ....................................................................39
4.3.3 Alat Pengumpulan Data ....................................................................39
4.4 Pengolahan Data ..........................................................................................40
4.5 Validasi Data ...............................................................................................41
4.6 Analisis dan Penyajian Data ........................................................................42
4.6.1 Analisis Data .....................................................................................42
xi
4.6.2 Penyajian Data ...................................................................................44
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi Obesitas pada Dewasa Menurut WHO ................................20
Tabel 2.2 Klasifikasi Obesitas pada Dewasa di Asia .................................................. 21
Tabel 2.3 Penelitian yang Terkait ..........................................................................25
Tabel 3.1 Definisi Operasional ..............................................................................30
Tabel 4.1 Perkiraan Besar Sampel Kasus dan Kontrol ..........................................36
Tabel 4.2 Hasil Validitas ........................................................................................41
Tabel 4.3 Hasil Reliabilitas ....................................................................................42
Tabel 5.1 Jumlah Mahasiswa Strata-1 Universitas Sriwijaya Kampus Indralaya .47
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden ......................................48
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendapatan Keluarga .......................49
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Status Merokok ................................49
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Konsumsi Fast Food .......................50
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kebiasaan Makan Buah ...................50
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kebiasaan Makan Sayur ..................51
Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Durasi Tidur Malam ........................51
Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Aktivitas Fisik .................................52
Tabel 5.10 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kondisi Mental Emosional ............52
Tabel 5.11 Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Obesitas ...............53
Tabel 5.12 Hubungan Status Merokok dengan Kejadian Obesitas ........................53
Tabel 5.13 Hubungan Konsumsi Fast Food dengan Kejadian Obesitas ...............54
Tabel 5.14 Hubungan Kebiasaan Makan Buah dengan Kejadian Obesitas ...........55
Tabel 5.15 Hubungan Kebiasaan Makan Sayur dengan Kejadian Obesitas ..........56
Tabel 5.16 Hubungan Durasi Tidur Malam dengan Kejadian Obesitas ................57
Tabel 5.17 Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas .........................58
Tabel 5.18 Hubungan Kondisi Mental Emosional dengan Kejadian Obesitas ......59
Tabel 5.19 Perubahan Nilai OR dengan Matching Jenis Kelamin.........................60
Tabel 5.20 Seleksi Bivariat ....................................................................................61
Tabel 5.21 Pemodelan Awal Multivariat ...............................................................62
Tabel 5.22 Perubahan Nilai OR Tanpa Variabel Aktivitas Fisik ...........................62
Tabel 5.23 Perubahan Nilai OR Tanpa Variabel Kebiasaan Makan Buah ............63
Tabel 5.24 Model Akhir Analisis Multivariat ........................................................63
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Keadaan Keseimbangan Interaksi Host, Agent dan Environment .... 13
Gambar 2.2 Kerangka Teori Obesitas dimodifikasi dari : Gordon dan La Richt
(1950), Barasi (2009), Sudikno (2015), James (2005) dan Purwati
(2001) ................................................................................................. 24
Gambar 3.1 Kerangka Konsep .............................................................................. 29
Gambar 4.1 Skema Desain Studi Kasus Kontrol .................................................. 34
Gambar 4.2 Teknik Pengambilan Sampel ............................................................. 37
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Universitas Sriwijaya
3
pola makan tersebut dipicu oleh semakin derasnya arus budaya asing yang masuk
ke Indonesia akibat kemajuan teknologi dan globalisasi ekonomi. Selain itu,
berkurangnya aktifitas fisik masyarakat tertentu akibat dari peningkatan ekonomi.
Pergeseran pola makan dan kurangnya aktivitas fisik tersebut dapat berdampak
meningkatnya prevalensi penduduk golongan tertentu untuk mengalami
kegemukan atau obesitas. Pola makan yang berlebihan dikaitkan pula dengan
stress atau tekanan hidup (Almatsier, 2009).
Faktor kondisi mental emosional dalam diri seseorang dapat berpengaruh
terhadap perilaku seseorang seperti stres, cemas dan takut dapat memunculkan
sikap yang berbeda-beda pada tiap individu untuk mengatasinya. Salah satu
contoh umum reaksi dari emosi adalah dengan makan (Proverawati, 2010). Hal ini
sejalan dengan penelitian Sari (2013) yang menemukan bahwa terdapat hubungan
secara signifikan antara kondisi mental emosional dengan kejadian obesitas. Hal
ini disebabkan karena seseorang yang mengalami gejala stress cenderung untuk
terus mengkomsumsi makanan dalam jumlah yang lebih banyak akibat adanya
hormon kortisol yang mengendalikan tubuh.
Aktivitas fisik yang kurang pada seseorang dapat meningkatkan prevalensi
terjadinya obesitas. Seseorang dengan aktivitas fisik kurang aktif dan dibarengi
dengan pola makan yang tinggi lemak dan rendah serat, akan cenderung untuk
mengalami obesitas (Proverawati, 2010). Hasil penelitian Kristi et al (2014) juga
menyatakan bahwa terdapat hubungan antara aktivitas fisik (p=0,045 ; OR=7,154
(CI 95%: 0.809-63.299) dengan kejadian gizi lebih yaitu aktivitas fisik ringan.
Artinya mahasiswa yang melakukan aktivitas fisik ringan mempunyai resiko
untuk gizi lebih sebesar 7.154 kali dibandingkan dengan mahasiswa yang
melakukan aktivitas sedang.
Tidur memiliki pengaruh kuat terhadap kadar growth hormone. Growth
hormone akan menurun apabila seseorang tidak cukup tidur. Penurunan kadar
growth hormone bisa merangsang penyerapan glukosa oleh sel, glikogenesis dan
lipogenesis. Hal tersebut, bila terjadi secara terus-menerus dapat berdampak pada
kegemukan. Durasi tidur singkat dapat pula menyebabkan penurunan pengeluaran
energi. Penurunan pengeluaran energi saat seseorang mengalami kurang tidur
dapat dimediasi oleh kelelahan di siang hari, sehingga menyebabkan tingkat
Universitas Sriwijaya
4
Universitas Sriwijaya
5
Universitas Sriwijaya
6
Universitas Sriwijaya
7
Universitas Sriwijaya
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Obesitas
2.1.1. Pengertian Obesitas
Obesitas merupakan suatu penumpukan lemak secara berlebih atau
tidak normal yang dapat mengganggu kesehatan (WHO, 2011). Menurut
Myers (2004), seseorang yang dikategorikan obesitas jika terjadi
pembesaran atau pertambahan sel lemak pada tubuh mereka sedangkan
menurut Sumanto (2009), obesitas adalah keadaan yang tidak seimbang
antara tinggi badan dan berat badan karena jaringan lemak dalam tubuh
yang mengakibatkan kelebihan berat badan yang melampaui ukuran ideal.
Menurut Barasi (2012), berat badan berlebih dan obesitas dapat dikatakan
sebagai akumulasi lemak tubuh secara berlebihan. Menurut Proverawati
(2010) obesitas merupakan suatu keadaan dimana kelebihan berat badan
seseorang dibandingkan dengan berat badan idealnya akibat
menumpuknya lemak dalam tubuhnya. Berdasarkan pendapat para ahli
tersebut, dapat disimpulkan bahwa obesitas adalah kelebihan lemak dalam
tubuh yang dapat mengganggu kesehatan.
Universitas Sriwijaya
9
Universitas Sriwijaya
10
sudah menopause. Jenis tipe ini lebih potensial dan berisiko tinggi
untuk menderita penyakit khususnya penyakit yang berhubungan
dengan metabolisme glukosa dan lemak. Hal tersebut karena lemak
yang menumpuk pada tipe ini lebih banyak terdiri dari lemak jenuh
yang mengandung sel–sel lemak besar. Usaha dalam menurunkan
berat badan dengan cara pengaturan pola dan olahraga teratur pada
tipe ini lebih mudah bila dibandingkan dengan tipe ginoid.
Obesitas tipe ini banyak dijumpai pada pria, oleh karena itu tipe
obesitas ini disebut sebagai android obesity. Android obesity lebih
berhubungan dengan beberapa penyakiy seperti diabetes, hipertensi,
dan penyakit kardiovaskuler lainnya dibandingkan dengan tipe
ginoid (Sugianti, 2009).
2. Tipe Ginoid (Tipe Buah Pear)
Penimbunan lemak pada bagian bawah tubuh meliputi pinggul,
paha, pantat dan sekitar perut merupakan ciri obesitas tipe ginoid.
Tipe ini dominan terjadi pada wanita. Upaya penurunan berat badan
pada tipe ginoid lebih sukar karena lemak yang tertimbun terdiri dari
sel lemak kecil dan lembek serta lemak tak jenuh. Keuntungan dari
tipe ginoid yaitu risiko kemungkinan mengalami penyakit
degeneratif lebih kecil jika dibandingkan dengan tipe android
sehingga tipe ginoid lebih aman.
Wirakusumah (2001), berdasarkan usia timbulnya kegemukan
dikategorikan sebagai berikut :
1. Masa bayi ( Infancy Onset Obesity )
Hasil penelitian menyatakan bahwa kegemukan yang terjadi
pada bayi dengan usia enam bulan pertama ternyata lebih dari
sepertiganya akan menjadi gemuk pula pada usia dewasa. Oleh
karena itu, pada masa bayi terjadinya kegemukan perlu dihindari.
2. Masa kanak-kanak ( Chilhood Onset )
Perilaku makan yang salah dibarengi dengan kurangnya aktifitas
fisik merupakan faktor pemicu terjadinya kegemukan pada masa
Universitas Sriwijaya
11
Universitas Sriwijaya
12
Universitas Sriwijaya
13
jantung; (4) Gagal jantung; (5) Stroke; (6) Kanker (jenis kanker tertentu,
misalnya kanker usus besar atau kanker prostat); (7) Batu kandung empedu
dan kemih; (8) Gout dan Arthritis; (9) Osteoastritis; (10) Tidur apneu
(ketika sedang tidur terjadi kegagalan bernafas secara normal, sehingga
berkurangnya kadar oksigen dalam darah); (11) Sindroma Pickwickian
(wajah kemerahan, underventilasi, mengantuk) (Proverawati, 2010).
Universitas Sriwijaya
14
Agen Host
t
Environmen
t
Universitas Sriwijaya
15
Universitas Sriwijaya
16
Universitas Sriwijaya
17
Lingkungan adalah semua faktor luar dari suatu individu yang dapat
berupa lingkungan biologis, fisik, sosial dan ekonomi ( Bustan, 2006).
Berikut ini termasuk dalam faktor lingkungan yang berhubungan dengan
kejadian obesitas yaitu :
Universitas Sriwijaya
18
1. Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial merupakan salah satu faktor yang bisa
mempengaruhi seseorang atau kelompok untuk dapat melakukan suatu
tindakan atau perubahan-perubahan perilaku pada setiap individu.
Dapat dikatakan bahwa lingkungan sosial merupakan wadah atau
sarana dalam berinteraksi dengan orang lain dan membentuk sebuah
pribadi serta mempegaruhi tingkah laku seseorang (Angga, 2012).
2. Lingkungan Ekonomi
Status ekonomi juga menunjukkan adanya peningkatan prevalensi
overweight dan obese sejalan dengan meningkatnya kelompok kuintil
status ekonomi (Sudikno et al, 2015). Peningkatan status ekonomi
menyebabkan kenaikan dalam konsumsi garam, gula, makanan fast
food, protein hewani, minyak jenuh, dan kurangnya aktivitas fisik yang
dapat mengakibatkan peningkatan overweight maupun obese (Shayo,
2011).
Universitas Sriwijaya
19
Universitas Sriwijaya
20
Universitas Sriwijaya
21
2.4 Mahasiswa
2.4.1. Pengertian Mahasiswa
Mahasiswa didefinisikan sebagai seseorang yang sedang belajar di
Perguruan Tinggi (Kamus Besar Bahasa Indonesia, kbbi.web.id). Menurut
(Hartaji, 2012), mahasiswa merupakan seseorang yang sedang dalam
proses untuk belajar atau menimbah ilmu secara formal dengan menjalani
pendidikan pada salah satu perguruan tinggi yang meliputi universitas,
institut, akademik, politeknik, maupun sekolah tinggi.
2.4.2. Pengertian Remaja
Periode tumbuh kembang manusia salah satunya adalah masa remaja.
Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa
dewasa meliputi perubahan biologik, perubahan psikologis, maupun
perubahan sosial. Masa remaja umumnya akan dimulai pada usia 10-13
tahun dan akan berakhir pada usia 18-22 tahun (Notoatdmojo, 2007).
WHO menyebutkan bahwa batasan untuk usia remaja yaitu 12 sampai
dengan 24 tahun. Namun, apabila seseorang telah menikah pada usia
remaja, maka ia termasuk golongan dewasa dan bukan remaja lagi.
Universitas Sriwijaya
22
Universitas Sriwijaya
2.5 Kerangka Teori
Kerangka teori ini merupakan adaptasi atau kolaborasi dari teori dan hasil-
hasil penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan obesitas. Berikut
ini penjabaran dari penelitian-penelitian yang digunakan untuk kerangka teori:
1. Gordon dan La Richt (1950) mengemukakan bahwa 3 faktor utama yang
berperan dalam terjadinya penyakit dan masalah kesehatan lainnya yaitu host
(tuan rumah/pejamu), agent (faktor penyebab) dan enviroment (lingkungan).
2. Barasi (2009) menjelaskan bahwa faktor etiologis dari berat badan berlebih dan
obesitas yaitu riwayat keluarga, iklan/media, budaya, kondisi mental
emosional, pengaruh sesama kelompok, usia, jenis kelamin, status kawin,
pendapatan dan kebiasaan merokok.
3. Sudikno et al (2015) menjelaskan bahwa faktor-faktor yang berhubungan
dengan obesitas adalah umur, jenis kelamin, wilayah, status kawin, status
ekonomi, status merokok, kebiasaan makan berlemak, kebiasaan makan fast
food, kebiasaan makan roti, kebiasaan makan buah dan kebiasaan makan sayur.
4. Gangswich (2005) menjelaskan bahwa durasi tidur, aktivitas fisik, suku, dan
konsumsi alkohol berhubungan dengan kejadian obesitas.
5. Purwati (2001) menjelaskan bahwa faktor yang berhubungan dengan obesitas
yaitu hormonal, obat-obatan, genetik dan asupan gizi.
Universitas Sriwijaya
24
Pejamu :
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Status Kawin
4. Status Merokok
5. Riwayat Keluarga
6. Suku
7. Aktivitas Fisik
8. Kondisi Mental Emosional
9. Durasi Tidur
10. Frekuensi Konsumsi Fast
Food
11. Kebiasaan Makan Buah
12. Kebiasaan Makan Sayur
Lingkungan :
1. Pendapatan
2. Budaya
Agen : 3. Iklan/Media
1. Obat-obatan 4. Status tempat
Obesitas
2. Asupan Gizi tinggal
5. Pengaruh
sesama
anggota
kelompok
Gambar 2.2
Kerangka Teori Obesitas dimodifikasi dari : Gordon dan La Richt (1950),
Barasi (2009), Sudikno (2015), Gangswich (2005) dan Purwati (2001)
Universitas Sriwijaya
25
Universitas Sriwijaya
26
Universitas Sriwijaya
27
Universitas Sriwijaya
28
Universitas Sriwijaya
29
BAB III
KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS
Pejamu :
1. Status Merokok
2. Frekuensi Konsumsi Fast
Food
3. Kebiasaan Makan Buah
4. Kebiasaan Makan Sayur
5. Durasi Tidur
6. Aktivitas Fisik
7. Kondisi Mental Emosional Kejadian Obesitas
pada Mahasiswa
Lingkungan :
1. Pendapatan Keluarga
Gambar 3.1
Kerangka Konsep
Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Obesitas
pada Mahasiswa Strata-1 Universitas Sriwijaya
Universitas Sriwijaya
30
Universitas Sriwijaya
31
Skala
N
Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Ukur
o
6 Kebiasaan Kebiasaan Kuesioner Wawancara 1. Jarang, Ordinal
Makan Sayur responden jika< 1-3
makan sayur kali/minggu
atau tidak
selama
pernah
seminggu 2. Sering, jika
4-6 kali per
minggu atau ≥
1 kali per hari
(Riskesdas,
2013)
7 Durasi Tidur Rata-rata lamanya Kuesioner Wawancara 1. < 7 jam Ordinal
Malam waktu tidur per 2. ≥ 7 jam
malam (Safitri, 2015)
8 Aktivitas Fisik Jumlah energi yang Kuesioner Wawancara 1. Ringan, Ordinal
dikeluarkan tubuh IPAQ jika METs-
per menit-nya dalam (Internation min/minggu <
satu minggu al Physical 600
Activity 2.
Questionnai Sedang/Berat,
re) jika METs-
min/minggu ≥
600
(Patterson,
2010)
9 Kondisi Mental Keadaan mental Kuesioner Wawancara 1. Terganggu,
Emosional emosional responden Self jika
dalam satu bulan Reporting menjawab iya
terakhir dari Questionma ≥6 pertanyaan
pengukuran re (SRQ) 2. Normal,
Ordinal
jika
menjawab iya
<6
pertanyaan
(Balitbangkes,
2013)
Universitas Sriwijaya
32
3.3 Hipotesis
1. Ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan kejadian obesitas pada
mahasiswa Strata-1 Universitas Sriwijaya.
2. Ada hubungan antara status merokok dengan kejadian obesitas pada
mahasiswa Strata-1 Universitas Sriwijaya.
3. Ada hubungan antara frekuensi konsumsi fast food dengan kejadian
obesitas pada mahasiswa Strata-1 Universitas Sriwijaya.
4. Ada hubungan antara kebiasaan makan buah dengan kejadian obesitas
pada mahasiswa Strata-1 Universitas Sriwijaya.
5. Ada hubungan antara kebiasaan makan sayur dengan kejadian obesitas
pada mahasiswa Strata-1 Universitas Sriwijaya.
6. Ada hubungan antara durasi tidur malam dengan kejadian obesitas pada
mahasiswa Strata-1 Universitas Sriwijaya.
7. Ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada
mahasiswa Strata-1 Universitas Sriwijaya.
8. Ada hubungan antara kondisi mental emosional dengan kejadian obesitas
pada mahasiswa Strata-1 Universitas Sriwijaya.
9. Ada variabel yang paling berhubungan atau berpengaruh terhadap
kejadian obesitas pada mahasiswa Strata-1 Universitas Sriwijaya
Universitas Sriwijaya
33
BAB IV
METODE PENELITIAN
Universitas Sriwijaya
34
Universitas Sriwijaya
35
Universitas Sriwijaya
36
2
{𝑍1−𝛼⁄2 √2𝑃2 (1 − 𝑃2 ) + 𝑍1−𝛽 √𝑃1 (1 − 𝑃1 ) + 𝑃2 (1 − 𝑃2 )}
𝑛=
(𝑃1 − 𝑃2 )
Keterangan :
n = Besar sampel minimal
OR = Odds Ratio
P1 = Proporsi terpajan pada kelompok kasus
P2 = Proporsi terpajan pada kelompok kontrol
Z1-α/2 = Nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada α tertentu (digunakan
1,96 untuk α=0,05)
Z1-β = Nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada β tertentu (digunakan
0,84 untuk β=20%)
Di bawah ini adalah tabel perkiraan besar sampel minimal masing-
masing faktor risiko dari beberapa penelitian terdahulu.
Universitas Sriwijaya
37
Gambar 4.2
Penyeleksian Sampel Penelitian Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan Kejadian Obesitas pada
Mahasiswa Strata-1 Universitas Sriwijaya
Universitas Sriwijaya
38
Pengambilan sampel untuk kasus pada penelitian ini diambil dari daftar
mahasiswa kampus indralaya angkatan 2016 yang dikategorikan obesitas
berdasarkan hasil cek kesehatan pada UPT Klinik Universitas Sriwijaya
yaitu sebanyak 357 mahasiswa. Sampel kasus yang akan diambil berjumlah
79 sampel dengan cara mengacak nomor urut menggunakan perangkat lunak
ms.excel dengan rumus =Randbetween(1;357). Mahasiswa dengan nomor
urut yang terpilih maka akan menjadi sampel kasus pada penelitian ini.
Jumlah sampel kasus yang terpilih berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki
(27) dan perempuan (52).
Pengambilan sampel untuk kontrol pada penelitian ini diambil dari
daftar mahasiswa yang dikategorikan tidak obesitas berdasarkan hasil cek
kesehatan pada UPT Klinik Universitas Sriwijaya yaitu sebanyak 3.026
mahasiswa. Sampel kontrol yang akan diambil berjumlah 79 sampel dengan
cara matching jenis kelamin. Sampel kasus akan dipadankan dengan sampel
kontrol yang memiliki jenis kelamin yang sama.
Langkah pengambilan sampel kontrol dilakukan dengan cara membuat
daftar mahasiswa yang dikategorikan tidak obesitas. Daftar mahasiswa
berdasarkan status tidak obesitas akan dilakukan pengacakan nomor urut
untuk didapatkan 79 nomor acak yang akan menjadi sampel kontrol pada
penelitian ini terdiri dari 27 nomor acak berjenis kelamin laki-laki dan 52
nomor acak berjenis kelamin perempuan. Kemudian, 79 nomor acak
tersebut akan dipadankan dengan 79 sampel pada kelompok kasus
berdasarkan jenis kelaminnya. Sehingga total sampel pada penelitian ini
adalah 158 sampel yang terbagi menjadi 54 sampel laki-laki dan 104 sampel
perempuan.
Universitas Sriwijaya
39
A. Data Primer
Data primer pada penelitian ini yaitu data yang diperoleh dari hasil
wawancara dan pengukuran antropometri (berat badan dan tinggi badan)
pada mahasiswa yang dalam kategori obesitas maupun yang tidak dalam
kategori obesitas di Universitas Sriwijaya Kampus Indralaya.
B. Data Sekunder
Data sekunder pada penelitian ini yaitu dari berbagai literatur dan
penelusuran dokumen serta berkas pemeriksaan kesehatan mahasiswa
Universitas Sriwijaya angkatan 2016 di UPT Klinik Universias
Sriwijaya.
4.3.2 Cara Pengumpulan Data
Adapun cara yang digunakan untuk mengumpulkan kedua jenis data
tersebut adalah sebagai berikut :
A. Data Primer
Terdapat 2 cara pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu:
a. Wawancara untuk mendapatkan informasi mengenai karakteristik
reponden dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian
obesitas.
b. Pengukuran antropometri (berat badan dan tinggi badan) pada
mahasiswa menggunakan perhitungan IMT.
B. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh peneliti dari berbagai literatur dan
penelusuran dokumen serta berkas hasil pemeriksaan kesehatan
mahasiswa angkatan 2016 di UPT Klinik Universitas Sriwijaya
menggunakan surat pengantar dari Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sriwijaya.
4.3.3 Alat Pengumpulan Data
Adapun alat atau instrumen pengumpulan data yang digunakan ada
penelitian ini adalah :
a. Kuesioner yang berisi pertanyaan untuk mengumpulkan informasi
mengenai karakteristik responden dan faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian obesitas.
Universitas Sriwijaya
40
Universitas Sriwijaya
41
Corrected Item-Total
Variabel Keterangan
Correlation
Kebiasaan Makan
Pertanyaan 1 0,579 Valid
Pertanyaan 2 0,451 Valid
Pertanyaan 3 0,613 Valid
Pertanyaan 4 0,604 Valid
Pertanyaan 5 0,509 Valid
Pertanyaan 6 0,487 Valid
Pertanyaan 7 0,449 Valid
Pertanyaan 8 0,460 Valid
Status Merokok
Pertanyaan 1 0,889 Valid
Pertanyaan 2 0,994 Valid
Pertanyaan 3 0,167 Tidak Valid
Pertanyaan 4 0,852 Valid
Pertanyaan 5 0,803 Valid
Universitas Sriwijaya
42
Corrected Item-Total
Variabel Keterangan
Correlation
Durasi Tidur
Pertanyaan 1 0,419 Valid
Pertanyaan 2 0,429 Valid
Pertanyaan 3 0,446 Valid
Pertanyaan 4 0,578 Valid
Hasil validitas untuk pertanyaan kebiasaan makan berdasarkan Corrected
Item-Total Correlation semua butir pertanyaan dinyatakan valid karena rhitung≥rtabel
(0,361). Hasil validitas untuk pertanyaan status merokok berdasarkan Corrected
Item-Total Correlation bahwa ada 1 pertanyaan yang dinyatakan tidak valid dari 5
pertanyaan karena rhitung<rtabel (0,361). Hasil validitas untuk pertanyaan durasi
tidur berdasarkan Corrected Item-Total Correlation semua butir pertanyaan
dinyatakan valid karena rhitung≥rtabel (0,361).
Setelah didapat hasil pengukuran validitas, selanjutnya dilakukan
pengukuran reliabilitas. Reliabilitas atau reliability berarti sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat untuk dipercaya. Suatu uji dikatakan reliabel jika selalu
memberikan hasil yang sama jika diujikan pada kelompok yang sama namun pada
kesempatan atau waktu yang berbeda (Arifin, 1991).
Reliabilitas dilakukan menggunakan model aplha cronbach dengan
membandingkan nilai rtabel dengan nilai ralpha. Ketentuannya bila ralpha≥rtabel
(0,361) maka pertanyaan tersebut reliable dan sebaliknya (Najmah, 2011).
Tabel 4.3 Hasil Reliabilitas
Variabel Cronbach's Alpha Keterangan
Kebiasaan Makan 0,742 Reliabel
Status Merokok 0,869 Reliabel
Durasi Tidur 0,683 Reliabel
Hasil reliabilitas untuk pertanyaan kebiasaan makan, status merokok dan
durasi tidur berdasarkan Cronbach's Alpha bahwa semua item dinyatakan reliabel
karena nilai ralpha≥rtabel (0,361).
Universitas Sriwijaya
43
Universitas Sriwijaya
44
Universitas Sriwijaya
45
BAB V
HASIL PENELITIAN
Universitas Sriwijaya
46
Universitas Sriwijaya
47
Universitas Sriwijaya
48
Universitas Sriwijaya
49
Hasil analisis tabel 5.3, diketahui bahwa pada kelompok kasus jumlah
mahasiswa dengan pendapatan keluarga ≥ 2.388.000 memiliki selisih 36,8%
dibandingkan mahasiswa dengan pendapatan keluarga < 2.388.000, sedangkan
pada kelompok kontrol mahasiswa dengan pendapatan keluarga ≥ 2.388.000
memiliki selisih 24% dibandingkan mahasiswa dengan pendapatan keluarga <
2.388.000.
Hasil analisis tabel 5.4, diketahui bahwa pada kelompok kasus jumlah
mahasiswa yang tidak merokok/pernah merokok apabila dibandingkan mahasiswa
yang merokok memiliki selisih 67%, sedangkan pada kelompok kontrol
mahasiswa yang tidak merokok/pernah merokok dibandingkan mahasiswa yang
merokok memiliki selisih 69,6%.
Universitas Sriwijaya
50
Hasil analisis tabel 5.5, diketahui bahwa pada kelompok kasus jumlah
mahasiswa yang sering mengkonsumsi fast food dibandingkan mahasiswa yang
jarang mengkonsumi fast food memiliki selisih 6,4% sedangkan pada kelompok
kontrol mahasiswa yang sering mengkonsumsi fast food dibandingkan mahasiswa
yang jarang mengkonsumi fast food memiliki selisih 44,4%.
Hasil analisis tabel 5.6, diketahui bahwa pada kelompok kasus jumlah
mahasiswa yang memiliki kebiasaan jarang makan buah memiliki selisih 11,4%
apabila dibandingkan mahasiswa yang memiliki kebiasaan sering makan buah,
sedangkan pada kelompok kontrol mahasiswa yang memiliki kebiasaan sering
makan buah dibandingkan mahasiswa yang memiliki kebiasaan jarang makan
buah memiliki selisih 34,3%.
Universitas Sriwijaya
51
Hasil analisis pada tabel 5.7, diketahui bahwa pada kelompok kasus jumlah
mahasiswa yang memiliki kebiasaan jarang makan sayur hampir seimbang
dibandingkan mahasiswa yang memiliki kebiasaan sering makan sayur,
sedangkan pada kelompok kontrol mahasiswa yang memiliki kebiasaan sering
makan sayur dibandingkan mahasiswa yang memiliki kebiasaan jarang makan
sayur memiliki selisih 36,8%.
Hasil analisis pada tabel 5.8, diketahui bahwa pada kelompok kasus jumlah
mahasiswa dengan durasi tidur malam < 7 jam dibandingkan mahasiswa dengan
durasi tidur malam ≥ 7 jam memiliki selisih 39,2%, sedangkan pada kelompok
kontrol jumlah mahasiswa dengan durasi tidur malam < 7 jam cukup berimbang
dibandingkan mahasiswa dengan durasi tidur malam ≥ 7 jam.
Universitas Sriwijaya
52
Hasil analisis dari tabel 5.9, diketahui bahwa pada kelompok kasus jumlah
mahasiswa dengan aktivitas fisik ringan hampir seimbang dibandingkan
mahasiswa dengan aktivitas fisik sedang/berat, sedangkan pada kelompok kontrol
mahasiswa dengan aktivitas fisik sedang/berat dibandingkan mahasiswa dengan
aktivitas fisik ringan memiliki selisih 36,8%.
Hasil analiss dari tabel 5.10, diketahui bahwa pada kelompok kasus jumlah
mahasiswa dengan kondisi mental emosional terganggu dibandingkan mahasiswa
dengan kondisi mental emosional normal memiliki selisih 6,4%, sedangkan pada
kelompok kontrol mahasiswa dengan kondisi mental emosional normal
dibandingkan mahasiswa dengan kondisi mental emosional terganggu memiliki
selisih 34,2%.
Universitas Sriwijaya
53
sayur, durasi tidur malam, aktivitas fisik dan kondisi mental emosional dengan
kejadian obesitas menggunakan uji Mc Nemar.
Universitas Sriwijaya
54
77,2% sedangkan mahasiswa yang merokok pada kelompok kasus dan kontrol
yaitu sebesar 8,8%. Mahasiswa yang merokok pada kelompok kasus dan tidak
merokok/pernah merokok pada kelompok kontrol yaitu sebesar 7,6% sedangkan
mahasiswa yang tidak merokok/pernah merokok pada kelompok kasus dan
merokok pada kelompok kontrol yaitu sebanyak 6,4%. Hasil uji Mc Nemar
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara status merokok dengan kejadian
obesitas pada mahasiswa Universitas Sriwijaya (p-value=1,000).
Universitas Sriwijaya
55
dengan keyakinan 95% frekuensi konsumsi fast food merupakan faktor risiko
terjadinya kejadian obesitas dengan rentang nilai CI antara 1,140-4,441 artinya
pada populasi mahasiswa yang frekuensi konsumsi fast food sering memiliki
risiko terendah sebanyak 1,140 kali lebih besar untuk mengalami obesitas dan
risiko tertinggi sebanyak 4,441 kali lebih besar untuk mengalami obesitas
dibandingkan dengan mahasiswa yang jarang atau tidak pernah mengkonsumsi
fast food.
Universitas Sriwijaya
56
Universitas Sriwijaya
57
sebanyak 1,060 kali lebih besar untuk mengalami obesitas dan risiko tertinggi
sebanyak 3,542 kali lebih besar untuk mengalami obesitas dibandingkan dengan
mahasiswa yang kebiasaan makan sayur sering.
Tabel 5.16 Hubungan Durasi Tidur Malam dengan Kejadian Obesitas pada
Mahasiswa Strata-1 Universitas Sriwijaya
Kontrol
P- ORAdjusted
Kasus < 7 jam ≥ 7 jam value 95% CI
n % n %
< 7 jam 29 36,7 26 32,9 2,600
0,011
≥ 7 jam 10 12,7 14 17,7 (1,254-5,392)
Universitas Sriwijaya
58
Universitas Sriwijaya
59
Universitas Sriwijaya
60
Hasil analisis sesuai tabel 5.19 diketahui bahwa terdapat perubahan nilai
OR>10% pada variabel kebiasaan makan sayur dan status merokok sehingga
variabel matching yaitu jenis kelamin memang faktor perancu dalam penilaian
pengaruh kejadian obesitas pada mahasiswa Univesitas Sriwijaya.
Universitas Sriwijaya
61
Jika nilai p-value > 0,25 maka variabel tersebut tidak dapat masuk pemodelan
multivariat, namun apabila secara substansi dianggap penting maka variabel
tersebut dapat diikutkan ke dalam pemodelan multivariat. Variabel-variabel yang
dapat masuk dari hasil seleksi bivariat dapat dilihat pada tabel 5.19 berikut.
Hasil analisis berdasarkan tabel 5.20 variabel yang masuk ke dalam analisis
multivariat yaitu konsumsi fast food, kebiasaan makan buah, kebiasaan makan
sayur, durasi tidur malam, aktivitas fisik dan kondisi mental emosional karena
nilai p-value < 0,25.
B. Pemodelan Multivariat
Pemodelan multivariat dimulai dengan melakukan analisis dengan
melakukan uji regresi logistik ganda pada seluruh variabel independen yang telah
masuk dalam pemodelan awal multivariat, kemudian memilih dan
mempertahankan variabel yang memiliki nilai p-value < 0,05 dan mengeluarkan
variabel yang memiliki nilai p-value > 0,05. Pengeluaran variabel-variabel
tersebut tidak dilakukan secara bersamaan namun dilakukan secara bertahap,
dimulai dengan variabel yang memiliki nilai p-value terbesar hingga yang terkecil
dengan memperhatikan besar perubahan nilai OR. Apabila saat satu variabel
dikeluarkan membuat perubahan nilai OR pada salah satu variabel yang ada di
dalam pemodelan kurang dari 10% maka variabel tersebut dikeluarkan dari
pemodelan. Namun apabila perubahan nilai OR pada salah satu variabel yang ada
di dalam pemodelan lebih dari 10% maka variabel tersebut dimasukkan kembali,
dan dianggap sebagai confounding. Perubahan nilai OR dapat dilakukan dengan
Universitas Sriwijaya
62
Hasil analisis pada tabel 5.21 diketahui bahwa seluruh variabel yang masuk
ke dalam model awal analisis multivariat didapatkan bahwa ada 2 variabel yang
memiliki p-value > 0,05 yaitu aktivitas fisik dan kebiasaan makan buah artinya
variabel tersebut akan dikeluarkan secara bertahap dari p-value terbesar hingga
yang terkecil yakni aktivitas fisik lalu kebiasaan makan buah. Variabel yang
memiliki nilai p-value terbesar yaitu aktivitas fisik, maka dikeluarkan dari model
awal untuk pemodelan selanjutnya. Tabel 5.22 menyajikan perubahan nilai OR
setelah variabel aktivitas fisik dikeluarkan dari pemodelan.
Universitas Sriwijaya
63
pengeluaran variabel dengan nilai p-value terbesar kedua yaitu variabel kebiasaan
makan buah. Perubahan nilai OR saat pengeluaran variabel kebiasaan makan buah
dapat dilihat pada tabel 5.23 sebagai berikut.
Hasil analisis tabel 5.23 menunjukkan bahwa terdapat perubahan OR > 10%
pada variabel aktivitas fisik sehingga variabel kebiasaan makan buah tidak jadi
dikeluarkan dari pemodelan dan variabel kebiasaan makan buah merupakan
variabel confounding bagi variabel lainnya. Setelah variabel-variabel tersebut
dikeluarkan dan dimasukkan kembali maka diperoleh model akhir dari analisis
multivariat.
Universitas Sriwijaya
64
Hasil analisis dari tabel 5.24, nilai OR untuk variabel kebiasaan makan
sayur adalah 2,679 artinya mahasiswa dengan kebiasaan jarang makan sayur lebih
berisiko 2,679 kali untuk mengalami kejadian obesitas dibandingkan dengan
mahasiswa dengan kebiasaan sering makan sayur setelah dikontrol dengan
variabel aktivitas fisik dan kebiasaan makan buah (p-value 0,008; OR=2,679, 95%
CI: 1,291-5,562). Nilai OR untuk variabel durasi tidur adalah 2,374 artinya
mahasiswa yang durasi tidur < 7 jam lebih berisiko 2,374 kali untuk mengalami
kejadian obesitas dibandingkan dengan mahasiswa yang durasi tidur ≥ 7 jam
setelah dikontrol dengan variabel aktivitas fisik dan kebiasaan makan (p-value
0,019; OR=2,374, 95% CI: 1,155-4,879). Nilai OR untuk variabel kondisi mental
emosional adalah 2,144 artinya mahasiswa yang kondisi mental emosional
terganggu lebih berisiko 2,144 kali untuk mengalami kejadian obesitas
dibandingkan dengan mahasiswa yang kondisi mental emosional normal setelah
dikontrol dengan variabel aktivitas fisik dan kebiasaan makan buah (p-value
0,019; OR=2,144, 95% CI: 1,046-4,393). Nilai OR untuk variabel frekuensi
konsumsi fast food adalah 2,624 artinya mahasiswa yang frekuensi konsumsi fast
food sering lebih berisiko 2,624 kali untuk mengalami kejadian obesitas
dibandingkan dengan mahasiswa yang frekuensi konsumsi fast food jarang setelah
dikontrol dengan variabel aktivitas fisik dan kebiasaan makan buah (p-value
0,011; OR=2,624, 95% CI: 1,242-5,540).
Hasil analisis multivariat dari tabel 5.24 juga menunjukkan bahwa variabel
yang paling dominan berhubungan dengan kejadian obesitas adalah variabel
kebiasaan makan sayur. Hal ini dapat dilihat dari nilai exp(B) atau nilai OR
variabel kebiasaan makan sayur merupakan yang terbesar yaitu 2,679.
Universitas Sriwijaya
65
BAB VI
PEMBAHASAN
Universitas Sriwijaya
66
keluarga untuk pangan terlalu sedikit dan lebih banyak diperuntukkan bagi
pemenuhan kebutuhan lainya.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Kartika (2015) yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara pendapatan orangtua dengan status gizi (p-value =
1,000). Namun bertentangan dengan hasil penelitian Reynaldy (2013)
yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pendapatan
keluarga dengan kejadian obesitas (p-value = 0,000) dengan OR= 3,8 yang
menunjukkan bahwa anak yang memiliki keluarga dengan pendapatan
tinggi memiliki risiko 3,8 kali lebih besar untuk mengalami obesitas
dibandingkan dengan anak yang memiliki keluarga dengan penhasilan
rendah (OR=3,8; 95% CI=1,834-,872).
Hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan antara
pendapatan keluarga dengan kejadian obesitas pada mahasiswa
dikarenakan pendapatan keluarga yang kurang dari UMR dirasa masih
dapat mencukupi kebutuhan makanan keluarga sehingga status gizinya
normal. Selain itu hal lain yang dapat menyebabkan tidak adanya
hubungan antara pendapatan keluarga dengan obesitas yaitu terkait dengan
jumlah anggota keluarga dan besarnya pengeluaran yang dikeluarkan
untuk makan. Keseluruhan pendapatan keluarga biasanya tidak semua
digunakan untuk memenuhi kebutuhan makan, karena masih banyak
kebutuhan lain yang perlu dipenuhi, sehingga secara langsung pendapatan
tidak mempunyai korelasi yang nyata dengan kejadian obesitas. Hal ini
dapat disebabkan karena tidak ada kecenderungan bahwa keluarga dengan
pendapatan tinggi dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan pangan yang
tinggi pula, demikian pula sebaliknya tidak ada kecenderungan bahwa
dengan pendapatan rendah alokasi digunakan untuk kebutuhan pangan
yang rendah pula. Keluarga dengan pendapatan tinggi namun jumlah
keluarga yang besar belum tentu dapat memenuhi kebutuhan makan secara
optimal begitu pula sebaliknya meskipun pendapatan keluarga kurang dari
UMR namun jumlah keluarga yang kecil bisa jadi dapat memenuhi
kebutuhan makan secara optimal.
Universitas Sriwijaya
67
Universitas Sriwijaya
68
Universitas Sriwijaya
69
Universitas Sriwijaya
70
Universitas Sriwijaya
71
Universitas Sriwijaya
72
Universitas Sriwijaya
73
Universitas Sriwijaya
74
Universitas Sriwijaya
75
Universitas Sriwijaya
76
Universitas Sriwijaya
77
Universitas Sriwijaya
78
Universitas Sriwijaya
79
Universitas Sriwijaya
80
BAB VII
PENUTUP
3.2. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian kasus kontrol mengenai faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian obesitas pada mahasiswaa strata-1 di Universitas
Sriwijaya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Presentase kejadian obesitas pada mahasiswa strata-1 di Universitas Sriwijaya
tertinggi adalah pendapatan keluarga ≥ 2.388.000 (68,4%), tidak merokok
(83,5%), jarang konsumsi fast food (53,2%), kebiasaan jarang makan buah
(55,7%), kebiasaan jarang makan sayur (50,6%), durasi tidur malam < 7 jam
(69,6%), aktivitas fisik kurang (51,9%) dan kondisi mental emosional
terganggu (53,2%).
2. Tidak ada hubungan antara pendapatan keluarga dan status merokok dengan
kejadian obesitas pada mahasiswa Universitas Sriwijaya. Terdapat hubungan
antara frekuensi fast food (OR=2,624), kebiasaan makan sayur (OR=2,679),
durasi tidur malam (OR=2,374) dan kondisi mental emosional (OR=2,144)
dengan kejadian obesitas pada mahasiswa Universitas Sriwijaya dengan
variabel aktivitas fisik, kebiasaan makan buah sebagai confounding.
3. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian obesitas pada
mahasiswa di Universitas Sriwijaya adalah kebiasaan makan sayur (p-value
0,008; OR=2,679, 95% CI: 1,291-5,562). Diartikan bahwa mahasiswa dengan
kebiasaan jarang makan sayur lebih berisiko 2,679 kali untuk mengalami
kejadian obesitas dibandingkan dengan mahasiswa dengan kebiasaan sering
makan sayur setelah dikontrol dengan variabel aktivitas fisik dan kebiasaan
makan buah.
Universitas Sriwijaya
81
3.3. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat
peneliti sampaikan antara lain:
1. Bagi Universitas Sriwijaya
Rektor diharapkan dapat membuat kebijakan penilaian status gizi bagi
mahasiswa baru Universitas Sriwijaya, karena selama ini hasil cek kesehatan
mahasiswa baru berupa berat badan dan tinggi badan tidak dimanfaatkan
sebagai deteksi dini obesitas.
2. Bagi Mahasiswa
Memperbaiki asupan gizi dengan meningkatkan konsumsi buah dan
sayur serta mengurangi konsumsi fast food, melakukan lebih banyak aktivitas
fisik dan mengurangi aktivitas bersantai, menjaga kualitas tidur dengan durasi
tidur selama 7-9 jam per malam, serta manfaatkan waktu akhir pekan untuk
melakukan rekreasi atau kegiatan yang disukai sehingga dapat mengurangi
gangguan mental emosional.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari faktor risiko
obesitas pada mahasiswa berdasarkan variabel asupan zat gizi, karena pada
penelitian ini belum meneliti hubungan asupan zat gizi dengan kejadian
obesitas.
Universitas Sriwijaya
82
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sriwijaya
83
Fraser LK, Edwards KL, Cade JE, Clarke GP. 2011. Fast food, other food choices
and body mass index in teenagers in the United Kingdom (ALSPAC): a
structural equation modelling approach. Int J Obes(Lond). 35(10):1325-
1330
Gangwisch JE, Malaspina D, Boden-Albala B, and Heymsfield SB.2005.
Inadequate sleep as a risk factor for obesity: analyses of the NHANES I.
Sleep. [on line] vol 28(10): 1289-1296 Dari: http://www.journalsleep.org
[16 Maret 2017]
Gibney, M., et al. 2009. Gizi Kesehatan Masyarakat. EGC, Jakarta
Greenberg RS DS, F.D., Elly JW, Boring JR, 1993. Case-Control Studies, In :
Medical Epidemiology.
Gropper,SS SJ., Groff, JL. 2009. Advanced Nutrition dan Human Metabolism 5th
ed.USA;Wadsworth Cengange Laerning
Hadi, Hamam. 2005. Beban Ganda Masalah Gizi dan Implikasi terhadap
Kebijakan Pembangunan Kesehatan Nasional. [online] Dalam pidato
pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada.
Idaini, S., Suhardi, Yudi, A. 2009. Analisis Gejalan Gangguan Mental Emosional
Penduduk Indonesia. Majalah Kedokteran. Vol. 59 No. 10
Imron, M., Munif, A. 2010.Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan. Sagung
Seto, Jakarta
Iqbal, W. 2011. Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Salemba Medika, Jakarta
Isgiyanto, 2009. Tehnik Pengambilan Sampel. Penerbit Buku Kesehatan,
Jogjakarta
Khomsan, A. 2004. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta
Kristi, T.D., Aritonang, E.Y., Siregar, A., 2014. Faktor Resiko Yang
Menyebabkan Kejadian Gizi Lebih Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan
Masyarakat USU Tahun 2014. Universitas Sumatera Utara [on line] Dari
http://www.jurnal.usu.ac.id [18 Maret 2017]
Lolita, AD., Mayulu, N., Onibala, F. 2013. Hubungan Aktivitas Fisik Dengan
Kejadian Obesitas Pada Anak Sd Di Kota Manado. Ejournal keperawatan
Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013. [on line] dari
https://ejournal.unsrat.ac.id [16 Juni 2017]
Maryani, L., Muliani, R. 2010. Epidemiologi Kesehatan Pendekatan Penelitian.
Edisi Pertama. Graha Ilmu, Yogyakarta
Mary, EB. 2011. Ilmu Gizi dan Diet Hubungannya dengan Penyakit-Penyakit
untuk Perawat dan Dokter. Penerbit ANDI, Yogyakarta
Universitas Sriwijaya
84
Morton, F., Hebel, R., McCarter, R. 2009. Panduan Epidemiologi dan Biostatistik
(A Study Guide to Epidemiology and Biostatistics). EGC, Jakarta
Mustofa, A., 2010. Solusi Ampuh Mengatasi Obesitas. Hanggar Kreator,
Yogyakarta
Nugroho, K., Mulyadi, Masi, G., 2016. Hubungan aktivitas fisik dan pola makan
dengan perubahan indeks massa tubuh pada mahasiswa semester 2
program studi ilmu keperawatan fakultas kedokteran. e-journal
keperawatan(e-kp) [on line] volume 4 nomor 2 Dari
http://www.ejournal.unsrat.ac.id [16 Maret 2017]
Nuraeni, I., Hali, H., Paramanitya, Y. 2013. Perbedaan Konsumsi Buah dan Sayur
pada Anak Sekolah Dasar yang Obes dan Tidak Obes di Kota Yogyakarta
dan Kabupaten Bantul. Jurnal Gizi dan Dietik Indonesia Vol. 1 No.1 Mei
2016 81-92 [on line] dari https://ejournal.almaata.ac.id [16 Juni 2017]
Nurma, L. 2014. Hubungan Pola Konsumsi Fast Food dengan Kejadian
Overweight pada Remaja Putri di SMA Batik 1 Surakarta. [on line] dari
https://eprints.ums.ac.id [15 Juni 2017]
Pasumbung, E., Purba, M.M., 2015. Faktor Risiko Obesitas berdasarkan Indeks
Massa Tubuh dan Lingkar Pinggang Di SMA Katolik Palangkaraya.
Universitas Sriwijaya
85
Jurnal Vokasi Kesehatan [on line] Volume I Nomor 1 Januari 2015, hlm.
1-8 Dari http://www.ejournal.poltekkes-pontianak.ac.id [18 Maret 2017]
Proverawati, A. 2010. Obesitas dan Gangguan Perilaku Makan pada Remaja.
Nuha Medika, Yogyakarta
Pujiati, S. 2010. Prevalensi dan Faktor Risiko Obesitas Sentral pada Penduduk
Dewasa Kota dan Kabupaten Indonesia Tahun 2007. Program Pasca
Sarjana, Universitas Indonesia
Purwati, S. 2001. Perencanaan Menu Untuk Penderita Kegemukan. Penerbit. PT.
Swadaya, Jakarta
Ryadi, S., Wijayanti, T. 2011. Dasar-Dasar Epidemiologi. Salemba Medika,
Jakarta
Safitri,D.E., Sudiarti, T., 2015. Perbedaan Durasi Tidur Malam pada Orang
Dewasa Obesitas dan Nonobesitas: Meta-Analisis Studi cross-sectional
2005-2012. Penelitian Gizi dan Makanan [on line] Vol. 38 (2): 121-132
Dari http://www.lib.ui.ac.id [18 Maret 2017]
Sastroasmoro, S., Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. 2010, CV Sagung
Seto, Jakarta
Sastroasmoro, S., Ismael, S. 2011. Dasar – dasar Metodologi Penelitian Klinis.
Edisi ke empat. Sagung Seto, Jakarta
Shayo GA, Mugusi FM. 2011. Prevalence of obesity and associated risk factors
among adults in Kinondoni municipal district, Dar es Salaam Tanzania.
BMC Public Health [on line] 11:365. Dari http://www.biomedcentral.com
[16 Maret 2017]
Sitorus, R. 2008. Makanan Sehat dan Bergizi. Yrama Widya, Bandung
Suryanti, R., Syam, A., 2013. Gambaran Jenis dan Jumlah Konsumsi Fast Food
dan Soft Drink pada Mahasiswa Obesitas di Universitas Hasanudin.
Universitas Sriwijaya
86
Wirakusumah, E., 2001. Cara Aman dan Efektif Menurunkan Berat Badan.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Yani, S., Syam, A., Alhakni, S. 2013. Hubungan Pengetahuan Gizi dan Pola
Makan dengan Overweight dan Obesitas pada Mahasiswa Universitas
Hasanuddin Angkatan 2013. [on line] dari https://journal.unhas.ac.id [15
Juni 2017]
Universitas Sriwijaya
LAMPIRAN
Universitas Sriwijaya
Lampiran 1.
Universitas Sriwijaya
Universitas Sriwijaya
Universitas Sriwijaya
Universitas Sriwijaya
Lampiran 2.
Perkenalkan saya Syahyani Ulfa Putri, mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan
Masyarakat Peminatan Epidemiologi dan Biostatistik UNSRI. Saat ini saya sedang
melakukan penelitian mengenai “Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian
Obesitas pada Mahasiswa Strata-1 Universitas Sriwijaya”. Penelitian ini merupakan
bagian dari persyaratan untuk menempuh gelar sarjana Kesehatan Masyarakat yang
sedang saya tempuh di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya.
Saya mengajak saudara untuk ikut dalam penelitian ini. Penelitian ini akan dilakukan
dengan pengkuran berat badan dan tinggi badan serta wawancara. Informasi yang saudara
berikan akan saya gunakan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan
dengan kejadian obesitas. Saya sangat mengharapkan kesediaan saudara untuk
berpartisipasi dalam penelitian ini dengan memberikan jawaban yang sebenarnya atas
pertanyaan yang saya ajukan.
Waktu yang tersita untuk mewawancara diperkirakan sekitar 15-30 menit. Tidak ada
risiko dan efek samping dalam penelitian ini. Partisipasi saudara bersifat sukarela dan
saudara dapat memilih untuk tidak menjawab pertanyaan. Namun kami berharap saudara
dapat berpartisipasi dalam penelitian ini karena informasi yang diberikan sangat penting.
Sebagai tanda terima kasih akan diberikan imbalan sebagai penggantiaan waktu yang
tersita. Semua informasi yang diperoleh akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan
untuk penelitian ini.
Hormat Saya
Peneliti
Universitas Sriwijaya
Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Responden
Universitas Sriwijaya
Kuesioner Penelitian
Tanggal wawancara
Nomor Responden
Petunjuk Pengisian
Isilah jawaban pada titik-titik yang telah disediakan dengan jelas dan menggunakan
pulpen.
Berilah tanda checklist (√) atau lingkari pilihan jawaban yang menurut anda benar.
Diisi
No Variabel / Pertanyaan Jawaban
Peneliti
I. Karakteristik Responden
1. Nama .......................
2. Fakultas .......................
3. Jurusan .......................
4. Jenis Kelamin 1. Laki – Laki
2. Perempuan
5. Pendapatan Keluarga 1. < Rp 2.388.000
2. ≥ Rp 2.388.000
II. Pengukuran Antropometri ( Diisi oleh Peneliti )
6. Berat Badan ............. kg
7. Tinggi Badan ............. cm
8. Indeks Massa Tubuh (IMT) ..............
III. Kebiasaan Makan ( Sebulan Lalu )
9. Apakah anda suka makan 1. Ya
makanan jadi/ fast food ? 2. Tidak
10. Berapa kali anda makan makanan 1. ≥ 3 kali/minggu
jadi/ fast food dalam seminggu? 2. 1-2 kali /minggu
3. Tidak Pernah
11. Apakah anda suka makan buah? 1. Ya
2. Tidak
Universitas Sriwijaya
12. Berapa kali anda makan buah 1. ≥ 1 kali/hari
dalam seminggu? 2. 4-6 kali /minggu
3. < 1-3 kali/minggu
4. Tidak Pernah
13. Jika jawaban No.12 adalah < 1-3 1. Rasanya tidak enak
kali/minggu atau tidak pernah apa 2. Tidak terbiasa dari kecil
alasannya? 3. Tidak tersedia di rumah
4 Lainya,...........................
14. Apakah anda suka makan 1. Ya
sayuran? 2. Tidak
15. Berapa kali anda makan sayuran 1. ≥ 1 kali/hari
dalam seminggu? 2. 4-6 kali /minggu
3. < 1-3 kali/minggu
4. Tidak Pernah
16. Jika jawaban No.15 < 1-3 1. Rasanya tidak enak
kali/minggu atau tidak pernah apa 2. Tidak terbiasa dari kecil
alasannya? 3. Tidak tersedia di rumah
4 Lainya,...........................
IV. Status Merokok
17. Apakah anda pernah merokok? 1. Tidak (Lanjut ke pertanyaan 22)
2. Ya
18. Apakah sampai sekarang masih 1. Ya
merokok? 2. Tidak ( Lanjut ke pertanyaan 20)
19. Selama 30 hari terakhir, berapa 1. 1 – 8 Batang ( Setengah
banyak rokok yang anda habiskan bungkus/hari )
dalam sehari? 2. ≥ 1 bungkus/ hari
20. Sejak kapan anda berhenti 1. Kurang dari 1 tahun yang lalu
merokok? 2. Lebih dari 1 tahun yang lalu
21. Alasan anda berhenti merokok? 1. Sakit
2. Dilarang orang tua/keluarga
3. Atas kesadaran sendiri
4. Lainya,..............................
V. Durasi Tidur
22.. Berapa jam rata-rata anda tidur 1. Kurang dari 7 jam
dalam sehari? 2. 7-9 jam
3. Lebih dari 9 jam
23. Pada jam berapa rata-rata anda 1. Lebih dari/sama dengan pukul 23.00
tidur malam? WIB
2. Kurang dari pukul 23.00 WIB
24. Apakah anda tertidur dengan 1. Ya
lampu dimatikan? 2. Tidak
25. Pada jam berapa rata-rata anda 1. Lebih dari/sama dengan pukul 07.00
bangun pagi? WIB
2. Kurang dari pukul 07.00
Universitas Sriwijaya
VI. Aktivitas Fisik
Universitas Sriwijaya
VII. Kondisi Mental Emosional
Self Reporting Quetionnare ( SRQ )
Petunjuk Pengisian
Saudara diminta untuk menjawab dengan cara memberi tanda checklist ( √ ) pada
salah satu kolom yang paling sesuai dengan pengalaman saudara selama 1 bulan
terakhir. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, karena itu isilah sesuai dengan
keadaan diri saudara yang sesungguhnya.
No Pertanyaan Ya Tidak
Universitas Sriwijaya
VIII. Frekuensi Makan Fast Food, Buah dan Sayuran
Kebiasaan makan sebulan yang lalu, berilah tanda checklist (√) pada poin yang tersedia
Frekuensi
Nama Bahan Makanan Sering Jarang / Tidak Pernah
≥1 x/hr 4-6x/mg < 1-3 x/mgg Tidak Pernah
Fast Food
Fried Chicken
Hamburger
Hotdog
Pizza
French Fries
Donuts
Spaghetti
Lainnya
Buah
Apel
Anggur
Jambu Biji
Jeruk
Salak
Rambutan
Semangka
Pepaya
Mangga
Buah Pir
Alpukat
Pisang
Lainnya
Sayuran
Bayam
Kangkung
Daun Ubi
Sawi Putih
Sawi Hijau
Kubis
Kacang Panjang
Wortel
Labu/Jipang
Nangka
Lainnya
Universitas Sriwijaya
Lampiran 3.
OUTPUT SPSS
A. ANALISIS UNIVARIAT
1. Fakultas
Fakultas * Kategori Obesitas Crosstabulation
Kategori Obesitas
Kasus Kontrol Total
Fakultas FE Count 9 4 13
% within Kategori Obesitas 11,4% 5,1% 8,2%
FH Count 6 3 9
% within Kategori Obesitas 7,6% 3,8% 5,7%
FT Count 6 10 16
% within Kategori Obesitas 7,6% 12,7% 10,1%
FK Count 3 7 10
% within Kategori Obesitas 3,8% 8,9% 6,3%
FISIP Count 11 8 19
% within Kategori Obesitas 13,9% 10,1% 12,0%
FKIP Count 14 13 27
% within Kategori Obesitas 17,7% 16,5% 17,1%
FP Count 7 12 19
% within Kategori Obesitas 8,9% 15,2% 12,0%
FMIPA Count 13 13 26
% within Kategori Obesitas 16,5% 16,5% 16,5%
FASILKOM Count 5 4 9
% within Kategori Obesitas 6,3% 5,1% 5,7%
FKM Count 5 5 10
% within Kategori Obesitas 6,3% 6,3% 6,3%
Total Count 79 79 158
% within Kategori Obesitas 100,0% 100,0% 100,0%
2. Jenis Kelamin
Jenis Kelamin * Kategori Obesitas Crosstabulation
Kategori Obesitas
Kasus Kontrol Total
Jenis Kelamin Laki-Laki Count 27 27 54
% within Kategori Obesitas 34,2% 34,2% 34,2%
Perempuan Count 52 52 104
% within Kategori Obesitas 65,8% 65,8% 65,8%
Total Count 79 79 158
% within Kategori Obesitas 100,0% 100,0% 100,0%
Universitas Sriwijaya
3. Pendapatan Keluarga
Pendapatan Keluarga * Kategori Obesitas Crosstabulation
Kategori Obesitas
Kasus Kontrol Total
Pendapatan Keluarga >= 2.388.000 Count 54 49 103
% within Kategori Obesitas 68,4% 62,0% 65,2%
< 2.388.000 Count 25 30 55
% within Kategori Obesitas 31,6% 38,0% 34,8%
Total Count 79 79 158
% within Kategori Obesitas 100,0% 100,0% 100,0%
4. Status Merokok
StatusMerokok * Kategori Obesitas Crosstabulation
Kategori
Obesitas
Kasus Kontrol Total
StatusMerokokFix Tidak Merokok/Pernah Count 66 67 133
Merokok % within Kategori
83,5% 84,8% 84,2%
Obesitas
Merokok Count 13 12 25
% within Kategori
16,5% 15,2% 15,8%
Obesitas
Total Count 79 79 158
% within Kategori
100,0% 100,0% 100,0%
Obesitas
Universitas Sriwijaya
6. Kebiasaan Makan Buah
Universitas Sriwijaya
9. Aktivitas Fisik
Aktivitas Fisik * Kategori Obesitas Crosstabulation
Kategori Obesitas
Kasus Kontrol Total
Aktivitas Aktivitas Fisik Kurang Count 41 25 66
Fisik % within Kategori
51,9% 31,6% 41,8%
Obesitas
Aktivitas Fisik Count 38 54 92
Sedang/Berat % within Kategori
48,1% 68,4% 58,2%
Obesitas
Total Count 79 79 158
% within Kategori
100,0% 100,0% 100,0%
Obesitas
Ya Count 42 39 81
Universitas Sriwijaya
Tidak nafsu makan * Kategori Obesitas Crosstabulation
Kategori Obesitas
Ya Count 15 17 32
Ya Count 36 29 65
Ya Count 22 24 46
Universitas Sriwijaya
Tegang, cemas atau khawatir * Kategori Obesitas Crosstabulation
Kategori Obesitas
Ya Count 40 31 71
Ya Count 18 10 28
Ya Count 24 11 35
Universitas Sriwijaya
Sulit untuk berpikir jernih * Kategori Obesitas Crosstabulation
Kategori Obesitas
Ya Count 27 22 49
Ya Count 15 5 20
Ya Count 9 12 21
Universitas Sriwijaya
Sulit menikmati kegiatan sehari-hari * Kategori Obesitas Crosstabulation
Kategori Obesitas
Ya Count 15 20 35
Ya Count 33 30 63
Ya Count 17 7 24
% within Kategori Obesitas 21,5% 8,9% 15,2%
Total Count 79 79 158
Universitas Sriwijaya
Tidak mampu melakukan hal-hal bermanfaat dalam hidup * Kategori Obesitas Crosstabulation
Kategori Obesitas
Ya Count 8 8 16
Ya Count 16 19 35
Ya Count 7 6 13
Universitas Sriwijaya
Pikiran untuk mengakhiri hidup * Kategori Obesitas Crosstabulation
Kategori Obesitas
Ya Count 2 4 6
Ya Count 28 19 47
Ya Count 23 13 36
Universitas Sriwijaya
Mudah lelah * Kategori Obesitas Crosstabulation
Kategori Obesitas
Ya Count 38 43 81
Universitas Sriwijaya
B. ANALISIS BIVARIAT (MC NEMAR)
1. Pendapatan Keluarga
Chi-Square Tests
Exact Sig. (2-
Value sided)
McNemar Test ,473a
N of Valid Cases 79
Tidak
merokok/pernah
Merokok Merokok Total
Merokok Count 6 7 13
Universitas Sriwijaya
Chi-Square Tests
Exact Sig. (2-
Value sided)
Jarang/tidak
Sering pernah Total
Chi-Square Tests
Exact Sig. (2-
Value sided)
McNemar Test ,024a
N of Valid Cases 79
Universitas Sriwijaya
4. Kebiasaan Makan Buah
Jarang/Tidak
Pernah Sering Total
Sering Count 12 23 35
Chi-Square Tests
Exact Sig. (2-
Value sided)
McNemar Test ,012a
N of Valid Cases 79
Jarang/Tidak
Pernah Sering Total
Sering Count 16 23 39
Universitas Sriwijaya
Chi-Square Tests
Exact Sig. (2-
Value sided)
McNemar Test ,040a
N of Valid Cases 79
Chi-Square Tests
Exact Sig. (2-
Value sided)
McNemar Test ,011a
N of Valid Cases 79
Universitas Sriwijaya
7. Aktivitas Fisik
Chi-Square Tests
Exact Sig. (2-
Value sided)
McNemar Test ,014a
N of Valid Cases 79
Normal Count 13 24 37
Universitas Sriwijaya
Chi-Square Tests
Exact Sig. (2-
Value sided)
McNemar Test ,020a
N of Valid Cases 79
Universitas Sriwijaya
C. Perhitungan ORMatching dan 95% CI (Ms.Excel)
Status Merokok
Kontrol
95% CI
Tidak ORAdjuste (OR Exp (±
Kasus Merokok
Merokok/Perna d (b/c) 1,96√(1/b +
h Merokok 1/c)))
n % N %
Tidak
Merokok/Pernah 61 91 5 58,3 0,25 2,73
Merokok 0,833
4 1
Merokok 6 9 7 41,7
Total 12 100,0 67 100,0
Pendapatan
Keluarga
Kontrol 95% CI
ORAdjuste (OR Exp (±
Kasus ≥ 2.388.000 < 2.388.000
d (b/c) 1,96√(1/b +
n % N % 1/c)))
≥ 2.388.000 36 73,5 18 60 0,67 2,82
1,385
< 2.388.000 13 26,5 12 40 8 6
Total 49 100,0 30 100,0
Universitas Sriwijaya
Kebiasaan
Konsumsi Buah
Kontrol
Jarang (<1-3 95% CI
kali/minggu Sering (4-6 ORAdjuste (OR Exp (±
Kasus
atau tidak kali/minggu atau d (b/c) 1,96√(1/b +
pernah) ≥1 kali/hari) 1/c)))
n % N %
Jarang (<1-3
kali/minggu atau 15 55,6 29 55,8
tidak pernah) 1,23 4,73
2,417
Sering (4-6 3 6
kali/minggu atau ≥1 12 44,4 23 44,2
kali/hari)
Total 27 100,0 52 100,0
Kebiasaan
Konsumsi Sayur
Kontrol
Jarang (<1-3 95% CI
kali/minggu Sering (4-6 ORAdjuste (OR Exp (±
Kasus
atau tidak kali/minggu atau d (b/c) 1,96√(1/b +
pernah) ≥1 kali/hari) 1/c)))
n % N %
Jarang (<1-3
kali/minggu atau 9 36,0 31 57,4
tidak pernah) 1,06 3,54
1,938
Sering (4-6 0 2
kali/minggu atau ≥1 16 64,0 23 42,6
kali/hari)
Total 25 100,0 54 100,0
Durasi Tidur
Malam
Kontrol 95% CI
ORAdjuste (OR Exp (±
Kasus < 7 jam ≥ 7 jam
d (b/c) 1,96√(1/b +
n % N % 1/c)))
< 7 jam 29 74,7 26 65,0 1,25 5,39
2,600
≥ 7 jam 10 25,6 14 35,0 4 2
Total 39 100,0 40 100,0
Universitas Sriwijaya
Aktivitas Fisik
Kontrol
95% CI
Ringan (METs- Sedang (METs- ORAdjuste (OR Exp (±
Kasus min/minggu < min/minggu ≥ d (b/c) 1,96√(1/b +
600) 600) 1/c)))
n % n %
Ringan (METs- 14 56,0 27 50,0
min/minggu < 600) 1,21 4,94
2,455
8 8
Sedang (METs- 11 44,0 27 50,0
min/minggu ≥ 600)
Total 25 100,0 54 100,0
Universitas Sriwijaya
D. ANALISIS BIVARIAT (CHI SQUARE)
1. Pendapatan Keluarga
Risk Estimate
95% Confidence Interval
2. Status Merokok
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Universitas Sriwijaya
3. Frekuensi Konsumsi Fast Food
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for Konsumsi Fast
Food (Sering / Jarang/Tidak 2,282 1,178 4,422
Pernah)
For cohort Kategori Obesitas =
1,478 1,093 2,000
Kasus
For cohort Kategori Obesitas =
,648 ,447 ,939
Kontrol
N of Valid Cases 158
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Universitas Sriwijaya
Odds Ratio for Durasi Tidur
2,350 1,225 4,509
Malam (< 7 jam / >= 7 jam)
For cohort Kategori Obesitas =
1,560 1,089 2,235
Kasus
For cohort Kategori Obesitas =
,664 ,489 ,901
Kontrol
N of Valid Cases 158
7. Aktivitas Fisik
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Universitas Sriwijaya
E. ANALISIS MULTIVARIAT
1. Seleksi Bivariat
Universitas Sriwijaya
Variables in the Equation
95% C.I.for
EXP(B)
Universitas Sriwijaya
2. Full Model
Variables in the Equation
95% C.I.for EXP(B)
Universitas Sriwijaya
4. Pemodelan Setelah Aktivitas Fisik Dimasukkan Kembali
95% C.I.for
EXP(B)
Universitas Sriwijaya
6. Model Akhir
95% C.I.for
EXP(B)
Universitas Sriwijaya
Lampiran 4.
DOKUMENTASI
Universitas Sriwijaya
Pengukuran Berat Badan Responden Timbangan Pengukur Berat Badan
Universitas Sriwijaya
Lampiran 5.
Universitas Sriwijaya
Universitas Sriwijaya