Anda di halaman 1dari 8

ESSAY

Era Baru Biomedik FK UNIZAR


“Biomedical Science For Medical Student:
All You Need To Know”

Oleh :
Nama : Arya Adhi Yoga Wikrama Jaya
NIM : 018.06.0031
Kelas : B/01
Dosen: Prof. Dr. dr. I Nyoman Mangku Karmaya, M.repro, PA(K).
dan dr. Yulia Suciati, M.Biomed, Ph.D

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
TAHUN 2021
I. Latar Belakang
Pada pendidikan kedokteran khusunya di FK Unizar kita
diajarkan ilmu biomedik dasar. Cakupan ilmu biomedik ini adalah
membahas tentang anatomi fisiologi tubuh manusia yang menguraikan
struktur, komponen tubuh manusia dan perkembangannya serta fungsi
sistem tubuh manusia dan mekanisme fisiologinya. Menguraikan
prinsip-prinsip dasar fisika berkaitan dengan sistem tubuh manusia.
Membahas tentang enzim dan Ko-enzim, oksidasi biologi, nutrisi pada
manusia (air, vitamin, karbohidrat, lipid, protein), karbohidrat, asam
amino, purin pirimidin, lemak, serta hormon dan perananya dalam
metabolisme (Cindy, A. 2018).
Tujuan mempelajari Ilmu Biomedik adalah menangani masalah
kesehatan/kedokteran yang belum terpecahkan dengan pendekatan
klinis dan bukan hanya sekedar menyokong pendekatan klinis.
II. ISI
Ilmu Biomedik adalah cabang ilmu kedokteran yang
menggunakan azas-azas dan pengetahuan dasar ilmu pengetahuan
alam (Biologi, Kimia dan Fisika) untuk menjelaskan fenomena hidup
pada tingkat molekul, sel, organ dan organisme utuh, hubungannya
dengan penyakit dan mencarikan serta mengembangkan bahan yang
tepat untuk mencegah, mengobati dan memulihkan kerusakan akibat
penyakit. Biomedik ini merupakan pondasi dasar sebagi seorang
dokter, karena pada ilmu biomedik ini kita membahasan mengenai
(Hariyanto, W. T. 2016) :
1. KONSEP DASAR SEL
a. Pengertian, Struktur dan Fungsi Komponen Sel dan
Jaringan
b. Pembelahan Sel
c. Genetika
2. BIOMEKANIK BIOLISTRIK DAN FLUIDA
a. Biomekanika
b. Bioelektrik
c. Fluida dan Cairan Tubuh
3. BIOOPTIK, BIOAKUSTIK, DAN BIOTHERMIK
4. KARBOHIDRAT PROTEIN LIPID
a. Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
b. Proses Pencernaan dan Metabolisme Protein
c. Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipid
5. ENZIM MINERAL VITAMIN
6. ANATOMI FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
DAN SISTEM PERNAFASAN
7. ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN DAN
SISTEM PERKEMIHAN
8. ANATOMI FISIOLOGI SISTEM SARAF DAN
ENDOKRIN
9. ANATOMI FISIOLOGI STRUKTUR FUNGSI DARAH
DAN STRUKTUR FUNGSI KELENJAR GETAH
BENING
10. STRUKTUR DAN FUNGSI REPRODUKSI SERTA
TUMBUH KEMBANG JANIN
11. STRUKTUR & FUNGSI RANGKA, OTOT DAN SENDI
12. STRUKTUR DAN FUNGSI SENSORIK

Untuk dapat meningkatkan pemahaman tentang ilmu biomedik


dengan menggunakan analogi dalam setiap konsepnya. Penggunaan
analogi ini dapat membantu seseorang dalam penyimpanan informasi
dengan baik, membuat pembelajaran lebih menyenangkan, relevan,
dan bermakna, serta informasi untuk pasien mudah ditangkap.
Meningkatkan pemahaman juga dapat dilakukan dengan membuat
tulisan semi ilmiah, melakukan penelitian dasar, hingga melakukan
sosialisasi ke sekolah-sekolah mengenai cara hidup sehaat atau
mepertahankan kedaulatan tubuh.
Manfaat menguasai ilmu biomedik dalam praktek professional
adalah memahami apa yang terjadi pada tubuh dalam keadaan sehat
dan sakit, membantu memahami apakah seseorang telah mengalami
sakit atau kelainan, proses anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang, diagnosis, terapi dan pemberian dukungan dapat dilakukan
dengan percaya diri, mudah mengkorelasikan dengan ilmu praktek di
tingkat klinis, mudah menentukan pathogenesis, patofisiologi,
prognosis, dan pelayanan kepada pasien dapat dilakukan secara
integral atau holistic. Contoh manfaat ilmu biomedik yaitu dapat
dengan mudah melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis,
serta terapi. Selain itu, seseorang juga akan memahami apa yang
terjadi pada tubuh baik kedaan sehat maupun dalm keadaan sakit.
Manfaat lain adalah dapat dengan mudah menghubungkan ilmu dan
praktek di tingkat klinis, dan yang paling penting adalah pelayanan
kepada pasien dapat dilakukan secara integral, holistic serta lebih
menjamin kepuasan pasien (Cindy, A. 2018).
Dikatakan bahwa studi ilmu biomedik melibatkan pendekatan
multidisiplin untuk memahami kesehatan dan penyakit manusia. Ilmu
biomedik tersusun dari beberapa ilmu lain seperti anatomi, fisiologi,
biokimia, mikrobiologi, fisika, kimia, biologi serta masih banyak lagi
disiplin ilmu lainnya. Ilmu biomedis membahas mengenai bagaiman
tubuh manusia itu dapat bekerja mulai dari tingkat molekuler, sel,
jaringan, sel, organ, sistem organ dan organisme serta membahas juga
mengenai bagaiman jika terdapat kesalahan dan bagaimana
implikasinya terhadap penyakit. Ilmu biomedik berkorelasi antara
pengetahuan ilmu kedokteran dengan praktik kedokteran klinis,
sehingga ilmu biomedik sanagt penting untuk dikuasai oleh seorang
dokter dan praktisi kesehatan lainnya.
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar
kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan
berlangsung di dalam sel. Oleh karena itu, sel dapat berfungsi secara
autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Sel dapat
melakukan proses kehidupan seperti melakukan respirasi,
perombakan, penyusunan, reproduksi melalui pembelahan sel, dan
terhadap rangsangan. Sel disebut satuan struktural makhluk hidup. Sel
juga disebut sebagai satuan fungsional makhluk hidup.
Perkembangbiakan dilakukan melalui pembelahan sel dan pembelahan
sel dilakukan baik oleh organisme bersel satu mengadakan
pembelahan secara langsung sedangkan sel-sel pada organisme bersel
banyak mengalami pembelahan secara mitosis. Sel mengandung
materi genetik, yaitu materi penentu sifat-sifat makhluk hidup. Dengan
adanya materi genetik, sifat makhluk hidup dapat diwariskan kepada
keturunannya (Rahman, T. 2016).
Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki
bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat
bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk
organ. Jaringan dipelajari dalam cabang biologi yang dinamakan
histologi, sedangkan cabang biologi yang mempelajari berubahnya
bentuk dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit
adalah histopatologi. Jaringan pada manusia dikelompokkan menjadi 4
yaitu (Rahman, T. 2016).:
1. Jaringan epitelium
Jaringan epitel merupakan salah satu dari empat
jaringan dasar. Jaringan epitel melapisi bagian luar tubuh
seperti kulit (eksotelium), membatasi rongga tubuh
(mesotelium), maupun yang membatasi organ
(endotelium). Jaringan epitel dengan jaringan ikat yang
berada dibawahnya dihubungkan oleh membran dasar.
Membran dasar terdiri atas dua lapis, yaitu lamina basalis
dan lamina retikularis (Kementrian Pendidikan dan
Budaya. 2019).
2. Jaringan pengikat
Jaringan ikat merupakan salah satu dari empat jaringan
dasar. Jaringan ikat memiliki struktur yang berbeda dengan
jenis jaringan lain. Jaringan ikat tersusun atas struktur
berupa sel dan matriks ektraseluler. Matriks ektraseluler
merupakan molekul non seluler, yang dihasilkan oleh sel
dalam jaringan ikat. Berbeda dengan jaringan dasar
lainnya, jaringan ikat memiliki unsur matriks seluler dalam
jumlah banyak. Matriks seluler pada jaringan ikat terdiri
atas serat dan substansi dasar. Serat pada jaringan ikat
tersusun atas molekul protein (Kementrian Pendidikan dan
Budaya. 2019).
3. Jaringan Otot
Otot merupakan salah satu jaringan yang memiliki
struktur dan fungsi yang khusus. Otot memiliki protein
kontraktil berupa aktin dan myosin. Oleh karena itu otot
mampu berkontraksi yang menyebabkan suatu pergerakan.
Otot tidak hanya berfungsi dalam pergerakan aktivitas
sehari-hari tubuh kita. Namun otot juga berperan dalam
pergerakan organ-organ dalam tubuh. Pergerakan dari
organ menyebabkan berpindahnya molekul dari satu tempat
ke tempat lain. Misal makanan yang bergerak mulai dari
mulut hingga anus (Kementrian Pendidikan dan Budaya.
2019).
4. Jaringan saraf
Jaringan saraf tersebar di seluruh tubuh sebagai
jaringan komunikasi yang terintegrasi. Secara anatomis,
susunan saraf dibagi dalam susunan saraf pusat (SSP), yang
terdiri atas otak dan medula spinalis; dan susunan saraf
tepi, yang terdiri atas serabut saraf dan kumpulan kecil sel-
sel saraf yang disebut ganglia saraf. Secara struktural,
jaringan saraf terdiri atas dua jenis sel: sel saraf atau
neuron, yang umumnya memiliki banyak cabang panjang;
dan beberapa jenis sel glia, yang memiliki cabang-cabang
pendek, menyangga dan melindungi neuron, dan ikut serta
dalam aktivasi saraf, nutrisi saraf, dan proses pertahanan
susunan saraf (Kementrian Pendidikan dan Budaya. 2019).
Pada semua hewan kecuali hewan paling sederhana (Porifera)
dan beberapa hewan Cnidaria (Coelenterata), jaringan-jaringan yang
berbeda saling bekerja sama membentuk organ. Pada beberapa organ
seperti kulit hewan vertebrata, organ ini antara lain tersusun oleh
lapisan epidermis yang dibangun oleh epitel berlapis banyak
menanduk dan lapisan dermis yang dibangun oleh jaringan ikat.
Begitupula organ-organ lainnya seperti lambung, usus, hati, ginjal dan
lain sebagainya, paling tidak organ-organ tersebut disusun oleh dua
jenis jaringan yang berbeda dari empat jenis jaringan yang ada
(Decequeen, K. 2018).
III. Kesimpulan
Jadi kesimpulan yang didapat dari penjelasan diatas bahwa
biomedik merupakan cabang ilmu kedokteran yang menggunakan
azas-azas dan pengetahuan dasar ilmu pengetahuan alam (Biologi,
Kimia dan Fisika) untuk menjelaskan fenomena hidup pada tingkat
molekul, sel, organ dan organisme utuh, hubungannya dengan
penyakit dan mencarikan serta mengembangkan bahan yang tepat
untuk mencegah, mengobati dan memulihkan kerusakan akibat
penyakit.

Refrensi:
1. Decequeen, K. (2018). Sistem Organ pada Manusia [Unpublished doctoral
dissertation].
2. Kementrian Pendidikan dan Budaya. (2019). Bahan Ajar Jaringan Hewan.
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Jaringan%20Hewan
/menu6.html
3. Rahman, T. (2016). SEL DAN JARINGAN [Unpublished doctoral
dissertation]. PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN OLAHRAGA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP PGRI
SUMENEP.
4. Hariyanto, W. T. (2016). Biomedik Dasar (Anatomi, Fisiologi, Biokimia,
Fisika, Biologi) (1st ed.). Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
5. Cindy, A. (2018). MODUL AJAR ILMU BIOMEDIK DASAR 1. Prodi D3
Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai