Oleh :
Banjarbaru, 2021
Mengetahui :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1.4 Sejarah Instansi Lahan Praketek
1.5 Visi dan Misi Lahan Praktik
1.6 Struktur Organisasi Klinik Bornmeds Tanjung
1.7 Alur Pelayanan Pemeriksaan
BAB II GAMBARAN IDEAL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
2.1 Pra Analitik
2.2 Analitik
2.3 Pasca Analitik
BAB III HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN
3.1 Pra Analitik
3.2 Analitik
3.3 Pasca Analitik
BAB IV MASALAH & ANALISI PENYEBAB MASALAH
4.1 Pra Analitik
4.2 Analitik
4.3 Pasca Analitik
BAB V ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
5.1 Pra Analitik
5.2 Analitik
5.3 Pasca Analitik
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena nikmat dan kesempatan yang
diberikan kepada kita sehingga laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dimana
diajukan sebagai salah satu persyaratan mengikuti ujian akhir penelitian. Laporan
(PKL).
3. Kakak Dian Eka Wati, A.Md.AK dan Kaka Yuliani Farida, A.Md.AK
6. Serta pihak-pihank yang telah banyak membantu yang tidak bisa kami
semuua tidak lain karena kurangnya pengalaman kami dan pengetahuan yang
kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran untuk
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
layanan Kesehatan kerja yang telah terdaftar pada kementrian Kesehatan dan
kementrian tenaga kerja dan transmigrasi, mulai operasioal sejak tahun 20221
telah mendapat surat penunjukan dari kementrian tenaga kerja dan transmigrasi
1.2 Tujuan
laboratorium klinik
1.3Manfaat
Agar mahasiswa mampu mengimplementasikan, mengembangkan
Tenaga Kerja.
dengan system yang telah baku. Dalam waktu yang singkat Bormeds
pelanggan. PT. Borneo Meical Services mulai awal tahun 2015 telah
Direktur Utama
dr. Nasaruddin M.Sheldon
Komisaris
dr. Syamsul Bahri
3. Periksa Kembali apakah identitas telah di tulis dengan benar sesuai dengan
sampel
tangannya.
5. Bersihkan lokasi vena tersebut dengan kapas alkohol dan biarkan kering
2. cuci orificium uretra memakai detergen lunak bilas larutan salin steril
tabung steril.
3. posisikan pasien dalam kondisi tidur telungkup dengan kaki ditekuk. Dalam
pada mukosa dengan memutar kapas lidi steril perlahan selama 10-15 detik.
2. masukkan lidi yang berisi sampel delama tabung steril yang sudah berisi
buffer
Untuk menjaga kualitas sampel, harus di perhatikan jenis tabung atau wadah
yang akan dilakukan nantinya dan pelarut zat tambahan khusus yang
Spesimen yang telah di ambil dari pasien akan diberu kode untuk mencegah
a. Suhu
b. Cahaya
c. Pelabelan
1. Darah
2. Serum
Darah dibiarkan didalam suhu kamar selama 20-30 menit, lakukan
sentifuge 4000 rpm selama 10 menit. Serum yang memenuhi syarat tidak
3. Urin
Paling baik diambil urin pagi sewaktu setelah bangun tidur, jika bukan
4. spesimen feses
sewaktu-waktu dan juga saat diare akut. Feses dapat di ambil dari rektum
c. Terjadi penguapan
d. Pengaruh suhu
2.2 ANALITIK
A. Urin
menggunakan pengawet.
b. Infeksi vagina
c. Infeksi parasit
3. Pengukuran PH
Prinsip :
B. Feses
Warna dapat dilihat sebagai : hitam ( darah samar), cokelat, kuning pucat
langsung bermanfaat :
Metode :
a. buat campuran dari larutan lugol dan larutan asam asetat encerkan
campuran tersebut dengan air suling sebanyak empat kali volume dan
b. Siapkan sebuah kaca objek kering dan di labeli dengan nama dan
nomor pasien
c. Teteskan larutan yang sudah disiapkan campurkan sediaan tersebut di
dengan tetesan lauran iodin- asam asetat kemudian taroh penutup kaca
kompleks pula pemasalahan yang timbul. Stabilitas suatu alat yang digunakan
peralatan laboratorium baik alat automatic maupun alat semi automatic oleh
karena itu alat perlu di pelihara dan di kalibrasi secara berkala. Kalibrasi
tersebut harus dilakukan oleh teknisi alat maupun sumber daya manusi di
dilakukkan secara rutin, untuk itu setiap peralatan harus dilengkapi dengan
semua masalah yang timbul pada alat dan tindak yang dilakukan harus
operasional (SPO)
yang baik. Oleh karena itu reagen yang digunakan harus terdaftar oleh
kemenkes RI.
matahari langsung, disimpan didalam kulkas suhu 2-8 oC. demikian pula
batas kedaluarsa dari reagen serta keadaan fisik selalu diperhatikan, isi tidak
boleh mengeras dan berubah warna. Kualitas reagen harus selalu di uji
dengan cara melakukan uji ketelitian dan uji ketepatan bahan control yang
Reagen yang digunakan dilaboratorium ada yang dapat dibuat sendiri dan
d. Wadah reagen perlu diberi label berisi nama, tanggal dan paraf
pembuat
mutu hasil pemerksaan, dalam arti mampunyai tingkat akurasi dan presisi
nilai kontrolnya hasil pemeriksaan uji ketepatan ini dilihat apakah terletak
didalam atau diluar rentang nilai kontrol menurut metode pemeriksaan yang
kontrol maka dianggap hasil pemeriksaan bahan kontrol tidak tepat sehingga
dengan cermat dan teliti karena dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan dan
pemeriksaan.
Semua hasil yang sudah dikeluarkan di dalam alat segeranya di tulis ulang
kedalam buku register dan di input juga ke dalam komputer agar hasil
Spesimen yang telah diperiksa dan dilaporkan dalam buku register masing-
diulang sebanyak 2 kali atau tiga kali. Bagi laboratorium yang mempunyai
kepada dokter.
yang benar.
sesuai setiap kali habis kerja. Selama bekerja partikel dan droplet
ke laboratorium.
BAB III
laboratorium.
pengambilan sampel
tangannya
kering
darah ± 1-1 ½ cm
b) Serum
c) Urine
d) Feses
Pasien akan diberi wadah dengan warna tutup tabung merah, dan
digunakan apabila pasien susah untuk buang air besar atau tidak
dikirim dalam bentuk yang relative stabil. Untuk itu perlu di perhatikan
a. Alat dan Bahan antara lain slide, pipet dan batang pengaduk, sampel
c. Interpretasi hasil
A B AB O
warna akan muncul di area test. Spesimen kemudian terus bermigrasi dan
Alat uji dalam kemasan (larutan buffer dalam botol tetes, pipet kapiler
b) Prosedur Kerja
c) Interpretasi hasil
1. Reaktif IgM
Apabila muncul garis berwarna merah pada “C” dan “M”
2. Reaktif IgG
Apabila muncul garis berwarna merah pada “C” “M” dan “G”
4. Non Reaktif
5. Invalid
sampel pada kaset alat uji, spesimen akan bermigrasi mengikuti gerakan
aksi kapiler sepanjang kaset. HBsAg yang berada dalam spesimen akan
c) Interpretasi hasil
1. Positif/ Reaktif
3. Invalid
1/320.
Cocaine).
b) Prosedur Kerja
c) Interpretasi Hasil
Negatif = Terdapat garis berwarna merah pada area “C” dan “T”
Positif = Terdapat garis berwarna merah pada area “C” saja
belakang alat
admin
menit
9. Hasil akan keluar dari alat lalu ditulis kembali dalam buku
pemeriksaan
10. Hasil akan muncul didalam layar computer dan akan tersimpan
11. Hasil juga di tulis kembali ke dalam buku register dan di hasil
tulis ulang kedalam buku register dan di input juga ke dalam komputer
Hasil yang telah keluar dan di print out, apabila ada hasil yang
tidak normal akan dilakukan duplo terlebih dahulu, saat hasil tetap tidak
dari sarung tangan, penutup kepala, masker dan baju hajmat, semua
Tanjung sejak tanggal 1–30 April 2021 ditemukan beberapa masalah berkaitan
1. Pra Analitik
penulisan identitas masih manual sehingga memakan waktu yang lebih lama
2. Analitik
b) Tidak tersedianya spare part untuk alat dilaboratorium sehingga alat tidak
3. Pasca Analitik
sampel yang tidak mencukupi dan serta lupa memberi kode di alat pemeriksaan
BAB V
5.2. Analitik
a) menyiapkan semua reagent agar apaboila ada reagen yang habis tidak perlu
yang terntunda
b) Menyiapkan semua spare part dan melakukan pengecekan alat alat yang ada
Selalu melakukan pemeriksaan ulang agar terhindar dari hasil yang error,
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
pada setiap tahap pendidikan dengan sifat dan sikap yang profesional.
laboratorium
kampus.
a) Bagi Laboratorium
untuk selalu siap dengan stock reagen dan alat pemeriksaan lainnya
sehingga apabila ada suatu reagen yang sudah habis tidak perlu
menunda pemeriksaan.
b) Bagi Mahasiswa
memahami apa itu seorang analis yang profesional yang bekerja sesuai