BELAJAR

UKOM
HEMATOLOGI
Blue Print
Kelompok pemeriksaan hematologic
mencakup :

A. Hemoglobin F. Indeks eritrosit

B. Leukosit G. Hitung Jenis Leukosit
C. Eritrosit H. Hematokrit
D. Trombosit I. Hemostasis.
E. LED
Hemoglobin
◦ Sahli
◦ Hb  asam hematin  diencerkan bandingkan dengan skala
warna
◦ cyanmeth-Hb
◦ Semua Hb (selain sulf-Hb)  + sianida  cyanmeth-Hb 
bandingkan dengan larutan standar
Hitung Jumlah (eritrosit, leukosit,
trombosit)
  ◦ Darah diencerkan dengan larutan tertentu kemudian dimasukkan ke kamar hitung dan di hitung di bawah
mikroskop
◦ Rumus :
Pengenceran
Pengenceran Darah Larutan Pengencer
10 × 100 µl 900 µl
20 × 50 µl 950 µl
100 × 10 µl 990 µl
200 × 5 µl 995 µl
Volume
  ◦ Contoh :
◦ Dik : P = 200 x sel = 322 selkamar hitung = 5 kotak kecil
◦ Dit : jumlah sel
◦ Jawab :
LAJU ENDAP DARAH
Faktor-faktor
Viskositas darah :≈

Jumlah eritrosit :≠

Pembentukan Rouleaux :≈

Temperature : makin tinggi suhu, maka LED cepat turun

Letak/posisi pipet: kalau miring cepat turun

Penampang pipet : makin besar diameter makin cepat turun

Morfologi Eritrosit
Fibrinogen
Protein produksi hati u/ coagulasi

Infeksi  fibrinogen meningkat  sel-sel saling ikat  rouleaux

RBC : Plasma
Rasio eritrosit berkaitan dengan jumlah komponen sel. Jumlah komponen sel yang semakin
banyak akan memperberat badan sel
Abnormalitas Eritrosit
Variasi bentuk-bentuk eritrosit  variasi berat eritrosit  kecepatan mengendap
Teknik
Posisi tabung

Proses pencampuran darah dengan Anticoagulant

Lingkungan

Waktu

dll
CRP
C-Reactive Protein

Hati  CRP : jika infeksi akut

RUJUKAN
Laki-laki
◦ <50th : <15 mm/jam
◦ >50th : <20 mm/jam
◦ >85th : <30 mm/jam

Perempuan
◦ <50th : <20 mm/jam
◦ >50th : <30 mm/jam
◦ >85th : <42 mm/jam
Hematokrit
Define
Proporsi sel darah dalam darah

Proporsi utama mengetahui % Hb

Principle
Darah + Anticoagulant  tabung  pusing 15’ di 3000 rpm  kolom plasma : kolom sel
Method
Makromethod : Wintrobe

Mikromethod
RUJUKAN
Laki-laki
 40-50 %
Perempuan
 36-46 %
 Neonatus
 44-65 %
 Anak 1-3th
 29-40 %
 Anak 4-10th
 31-43 %
Aplikasi
Meningkat  hemokonsentrasi

Menurun  hemodilusi
Error
Terisapnya cairan intrastitial

Sampel ditunda terlalu lama (6-8 jam)

Sampel tidak dicampur homogen

Darah mengandung bekuan

Tabung + heparin tidak dimasukkan ke dalam kulkas

Kecepatan pemusingan tidak sesuai

Konsentrasi anticoagulant tidak sesuai

Pembacaan salah

Obat-obatan : penicillin, chloram

Erytrocyte Index
Define
Batasan untuk ukuran dan isi eritrosit

Terbagi 3 :
◦ MCV
◦ MCH
◦ MCHC
Mean Corpuscular Volume
Measure of the average volume or RB corpuscle.

Caranya :
◦ Proporsi eritrosit dalam darah dibagi dengan jumlah keseluruhan sel eritrosit dan disamakan dengan
ukuran standar sel eritrosit
CALCULATION

Nilai normal : 80 – 94 u3

> NN : makrositer

= NN : normositer

< NN : mikrositer
Mean Corpuscular Hemoglobin
Average mass of hemoglobin per RBC

Caranya :
◦ Hemoglobin yang dipunya dibagi kepada setiap RBC dan disamakan dengan standar banyaknya
hemoglobin dalam darah
CALCULATION

Nilai Normal : 28 – 32 pg

= NN : normokromik

< NN : hipokromik
Mean Corpuscular Hemoglobin
Concentration
Measure of the concentration of hemoglobin in a given volume of packed RBC.

Caranya :
◦ Membagi hemoglobin kepada proporsi RBC kemudian disesuaikan dengan persentase
CALCULATION

NN : 32 – 36 %
others
Color index = Hb / jumlah eritrosit (NN: 0,9-1,1)

Saturation index = Hb / hematokrit (NN: 0,9-1,1)

Volume index = Hematokrit / jumlah eritrosit (NN: 0,9-1,1)

Faal Hemostasis
Menguji kemampuan pembekuan darah
◦ BT
◦ Duke
◦ Ivy
◦ CT
◦ Duke
◦ Slide
◦ Tabung
◦ CR
◦ RL
◦ PT
◦ APTT
Morfologi Eritrosit
Mengenali variasi bentuk-bentuk eritrosit

Cara :
◦ Apusan darah
Bentuk abnormal eritrosit:
1. Gangguan membran:
- Sferosit - stomatosit - poikilosit
- Ovalosit- akantosit (bentuk eri bermacam-macam)
2. Gangguan hemoglobin
- gangguan sifat (mis: HbS) -sel target
- gangguan jumlah (mis: Talasemia) -basophilic stippling
- sel sabit (sickle) -sel tetes air mata (tear drop)
 3. Gangguan akibat faktor diluar eritrosit
- rouleaux - akantosit - fragmentosit
- aglutinasi - sel Buur

normal sferosit stomatosit ovalosit

WWW.WONDERSHARE.COM
 akantosit sel target basophilic sel sabit sel tetes

stippling air mata

rouleaux aglutinasi akantosit fragmentosit sel Buur

Inklusi dalam Eritrosit
Penyakit yang mengenai Eritrosit
Eosinofil

Nilai normal: 1-3 % jumlah leukosit

Peran : meringankan reaksi alergi
Meningkat pada: - alergi
- infeksi cacing
Basofil

Nilai normal: 0,5 – 1 %

Berhubungan dengan: Alergi
Meningkat pada: -Penyakit
Myelo Proliferatif
Neutrofil

•Leukosit yang terbanyak dalam darah

dan sumsum tulang
•Nilai normal dewasa: 4000-10500/ul
•Fungsi utama: Fagositosis
 Monosit

Nilai normal: 3-7 % leukosit

Fungsi: -Fagositosis

Tidak lama berada dalam aliran darah, sekitar 3 hari.

Selanjutnya menuju jaringan diseluruh tubuh, disebut: “makrofag”

Misalnya: -sel Kupffer  di hati
-sel Retikulum  di limpa
-Neuroglia di syaraf
-Osteoblas  di tulang
-Histiosit  di jaringan ikat
 Limfosit
Ada 2 macam (morfologi pada darah tepi sukar 2. Limfosit B:
dibedakan) * Usia: umumnya singkat
1. Limfosit T:
* Usia: 2-4 tahun (sebagian kecil hingga 10
* 20-30% limfosit pada darah tepi
tahun) * Asal : sumsum tulang
* 70-80% dari limfosit pada darah tepi * Fungsi: kekebalan humoral
* Asal : Thymus (melalui perubahan menjadi sel
* Fungsi ,terutama untuk kekebalan seluler: plasma)
a. Sel pengingat (memory cell)
b. Sel penolong (helper cell)  memproduksi antibodi
-Bereaksi dgn antigen untuk dipresentasikan ke
macrofag
c. Sel penekan (Supressor cell)
-membatasi aktifitas imun sel limfosit yang lain
d. Memproduksi “limfokin” (interleukin, interferon
dsb
 Secara morfologi, limfosit hanya dibedakan :
1. Limfosit kecil
2. Limfosit besar

kecil besar
Trombosit

Satu-satunya sel darah yang merupakan hasil

pematangan sitoplasma

Fungsi: 1. Menjaga integritas endotel

pembuluh darah
2. Memperbaiki pembuluh darah yang mengalami
kerusakan
(membentuk sumbat untuk menghentikan
perdarahan)

Usia: sekitar 10 hari (dalam pembuluh darah)

Nilai normal : 150 – 350 ribu/ul