31 Mei 2018
meliputi
Eritropoiesis
Mielopoiesis
Trombopoiesis
Tempat hemopoiesis :
Janin 0 - 2 bulan di yolk sac
2 - 7 bulan di hati, limpa
5 - 9 bulan di sumsum tulang
Bayi sumsum tulang
Dewasa sumsum tulang vertebra, costae,
sternum, tulangtengkorak, sakrum
pelvis, ujung proksimal femur
Tempat hemopoiesis pada manusia
Sintesis
hemoglobin
Hoffbrand et al. 2001
Hemoglobin terdiri
dari : haem + globin
Pertamakali dibuat
oleh rubrisit
Rubriblas
Prorubrisit
Rubrisit
Metarubrisit
Eritrosit polikromasi
Eritrosit
Sintesis hemoglobin oleh rubrisit
Maturasi eritrosit
Penyakit yang berhubungan dengan kelainan hemoglobin
Pengukuran Hb
Spesimen : whole blood dengan antikoagulan
EDTA (K3EDTA)
Metode pengukuran
1. Sahli
2. Cyanmet
3. Otomatis (DLO)
Batas bawah kadar Hb normal di Indonesia
Rubriblas
Prorubrisit
Urutan
maturasi Rubrisit
eritrosit
Metarubrisit
Eritrosit polikromasi
Eritrosit
Morfologi eritrosit
Usia 120 hari, berukuran 8 m,
berulang melewati mikrosirkulasi 3,5 m,
selama hidup melakukan perjalanan 480 km.
Merupakan cakram bikonkaf fleksibel
Mampu menghasilkan :
- Energi berupa ATP melalui jalur glikolisis
anaerob (Embden-Meyerhof)
- Zat pereduksi berupa NADH dan NADPH
Struktur membran eritrosit
Hitung Jumlah Eritrosit
Spesimen : whole blood dengan antikoagulan
EDTA (K3EDTA)
Metode pengukuran
1. Manual
2. Otomatis (DLO)
Manual
- Memerlukan reagen formal sitrat
Berguna untuk mempertahankan bentuk diskoid
eritrosit serta mencegah aglutinasi serta
bersifat isotonik terhadap eritrosit
- Kamar hitung improve newbauer
Otomatis (DLO)
mengunakan alat otomatis hematology analizer
Jumlah normal eritrosit
Lelaki : 4,5 – 6,5 juta/uL
Wanita : 3,9 – 5,6 juta/uL
Leukosit
Sel darah yang berperan pada sistem kekebalan tubuh
Leukositosis
Jumlah leukosit > 10500/uL
Dapat terjadi pada infeksi bakteri
Leukopeni
Jumlah leukosit < 4000/uL
Dapat terjadi pada infeksi viral
Hitung Jumlah Leukosit
Spesimen : whole blood dengan antikoagulan
EDTA (K3EDTA)
Metode pengukuran
1. Manual
2. Otomatis (DLO)
Manual
- Memerlukan reagen Turk
Berguna untuk melisiskan eritrosit sehingga
tampak hanya leukosit
- Kamar hitung improve newbauer
Otomatis (DLO)
mengunakan alat otomatis hematology analizer
Hitung jenis leukosit
Berguna untuk mengetahui proporsi populasi
leukosit di darah tepi untuk menduga adanya
penyakit tertentu seperti :
- Infeksi bakteri : neutrofil meningkat
- Infeksi viral : limfosit meningkat
- Alergi : eosinofil atau basofil
meningkat
- Keganasan darah : dijumpai sel imatur
Morfologi leukosit
A. Mieloblas
B. Promielosit
C. Mielosit basofil
D. Metamielosit basofil
E. Batang basofil
F. Segmen basofil
G. Mielosit
H. Metamielosit
I. Batang
J. Segmen
K. Mielosit eosinofil
L. Metamielosit eosinofil
M. Batang eosinofil
N. Segmen eosinofil
Melakukan hitung jenis
Spesimen : whole blood dengan antikoagulan
EDTA (K3EDTA), dibuat hapusan
kemudian di cat dengan Wright
Pengecatan
Pewarnaan didasarkan prinsip Romanowsky (ICSH)
Dengan
mikroskop
elektron
Dengan
mikroskop
cahaya
Daerah pembacaan hapusan darah tepi
Bentuk pelaporan hitung jenis leukosit:
Basofil/eosinofil/batang/segmen/limfosit/monosit
Normal
0-1 / 0-3 / 0-7 / 50-70 / 20-40 / 1-6
Contoh :
1/2/4/56/31/6
Trombosit
Dihasilkan di sumsum tulang melalui
fragmentasi sitoplasma megakariosit
Setiap megakariosit dapat menghasilkan 4000
trombosit
Stimulasi produksi trombosit oleh horman
trombopoietin dihasilkan oleh hati dan ginjal
Reseptor dan
glikoprotein pada
membran trombosit
Struktur trombosit
Fungsi trombosit
Berperan pada proses pembekuan darah
sebagai pembentuk sumbat trombosit
Hitung Jumlah Trombosit
Spesimen : whole blood dengan antikoagulan
EDTA (K3EDTA)
Metode pengukuran
1. Manual
2. Otomatis (DLO)
Manual
- Memerlukan reagen amonium oksalat 1%
Berguna untuk melisiskan eritrosit
- Kamar hitung improve newbauer
Otomatis (DLO)
mengunakan alat otomatis hematology analizer
Kegunaan :
- Mengetahui anemia
- Mengetahui dehidrasi
- Untuk menilai indeks eritrosit
Indek eritrosit
MCV = (Ht / J.eri) X 10 fL
MCH = (Hb / J.eri) X 10 pg
MCHC = (Hb / Ht) X 100 g/dL
Pembacaan hematokrit
Nilai normal :
- Lelaki 40 – 52%
- Wanita 36 – 48%
Laju endap darah
Ada 3 tahap :
Rouleaux ( 10 menit pertama)
Sedimentasi ( 40 menit berikutnya)
Konsolidasi ( 10 menit terakhir)
Metode Westergren
Alat :
- Tabung Westergren
- Rak
- Tabung reaksi
200
Westergren-Pipette
190 0
Cara membaca LED
1. Setelah dibiarkan selama satu jam pada raknya, cari daerah
perbatasan antara plasma dan endapan darah
1. Baca skala setinggi mata pada daerah perbatasan tersebut
2. Laporkan dalam …… mm/jam
Normal :
Lelaki < 10 mm/jam
Wanita < 15 mm/jam
Kamar hitung Improved Neubauer
Terima kasih