Anda di halaman 1dari 40

FISIOLOGI DARAH

DEFINISI

Darah adalah suspensi dari partikel dalam larutan koloid


cair yang mengandung elektrolit dan unsur seluler darah
(Wilson & Price, 1995).
Darah adalah jaringan penyambung yang tersusun dari
unsur koloid yang disebut plasma dan unsur seluler yang
berisi berbagai sel dan fragmen sel (Tortora, 2000).
Hematology berasal dari kata haemat = darah dan –ology =
ilmu tentang.
FUNSI DARAH
MANUSIA
Transportasi
(sari makanan, oksigen, karbondioksida, sampah dan air)
Termoregulasi (pengatur suhu tubuh)
Proteksi: pembekuan darah dan Imunologi (mengandung
antibodi tubuh)
Homeostasis (mengatur keseimbangan zat, pH regulator)
PENAMPILAN & KOMPOSISI DARAH
Viskositas : 3 – 4x lebih kental daripada air.
Temperatur : 380 C
ph : 7,35 – 7,45
Volume : ± 70 – 75 ml/kgBB (± 4 – 5 L pada wanita
dewasa, ± 5 – 6 L pada pria dewasa) atau ± 7 - 10% dari
BB.
Darah tersusun dari plasma (55%), dan elemen darah
(45%).
Darah bersirkulasi pada sistem vaskuler, Darah arteri
maupun vena
KOMPOSISI DARAH

• Plasma
• Formed element
• Plasma+ formed element= whole blood
PENAMPILAN & KOMPOSISI DARAH
PLASMA
• Plasma memiliki komposisi yang mirip dengan cairan interstitial,
karena adanya fluid exchanged melalui dinding kapiler.
• Perbedaan yg mendasar antara keduanya:
1. Konsentrasi protein terlarut dalam plasma lebih tinggi.
2. Level pertukaran gas respirasi pada plasma lebih tinggi.
PLASMA
UNSUR PENYUSUN PENJELASAN

Cairan Unsur plasma terbanyak (91%), bekerja sebagai media bagi darah untuk
transportasi, absorpsi, & pelepasan panas.
Protein Menyusun 7% plasma, mengatur tekanan osmotik cairan, sehingga
dapat menjaga keseimbangan cairan antara darah & jaringan, serta
mengatur volume darah.
Albumin Merupakan plasma protein terbanyak & terkecil, diproduksi di hati,
berfungsi sebagai protein pembawa hormon steroid & asam lemak.
Globulin Merupakan kelompok protein yang mengandung antibodi, diproduksi
oleh hati dan sel plasma yang dikembangkan dari limfosit B.Antibodi
berfungsi melindungi dari virus & bakteri. α & β globulin mentransport
zat besi, lipid & vitamin larut lemak.
Fibrinogen Diproduksi oleh hati, berperan dalam pembekuan darah.

Zat terlarut lainnya Menyusun 1,5% plasma.


Elektrolit Garam – garam organik, Ion positif (kation), seperti Na +, K+, Ca2+, Mg2+ ;
ion negatif (anion), seperti Cl-, HCO3-, HPO42- , SO42- Membantu
mempertahankan tekanan osmotik & metabolisme sel.
Nutrisi Terdiri dari asam amino (dari protein), glukosa (dari karbohidrat), asam
lemak & gliserol (dari triglisrida), vitamin & mineral.
Gas Terdiri dari oksigen, karbondioksida & nitrogen. Dimana oksigen akan
terlarut dalam hemoglobin & karbondioksida terlarut dalam plasma.
PLASMA
UNSUR PENYUSUN PENJELASAN
Substansi pengatur Enzim yang diproduksi sel tubuh sebagai katalis reaksi kimia. Hormon
yang diproduksi kelenjar endokrin , membantu pertumbuhan &
perkembangan tubuh.
Sampah Kebanyakan merupakan produk pecahan dari metabolisme protein yang
akan dibawa menuju organ ekskresi, misalnya asam urat, urea,
kreatinin, bilirubin & amonia.
FORMED ELEMENTS
SEL DARAH
SEL KARAKTERISTIK JUMLAH DALAM FUNGSI WAKTU HIDUP
DARAH
Eritrosit Lempeng sitoplasma 4,2-6,2 juta/mm3 Membawa gas dari sel- 80-120 hari
(SDM) tidak bernukleus, sel jaringan & paru.
mengandung Hb.
Leukosit Sel berinti 5000 -10.000/mm3 Mekanisme ---
(SDP) 25%-33% dari pertahanan tubuh
Limfosit Mononuclear hitung leukosit Kekebalan seluler & Beberapa hari
immunocyte humoral hingga tahunan
tergantung tipe
Monosit & Fagosit mononuklear 3-7% dari leukosit Fagositosis Bulan hingga
makrofag raksasa diferensial tahunan
Eosinofil Granulosit 1-4% dari leukosit Fagositosis, antibodi Tdk diketahui
polymorphonuclear diferensial melawan parasit,
bersegmen reaksi alergi.
Neutrofil Granulosit 57-67% dari Fagositosis, terutama 4 hari
polymorphonuclear leukosit diferensial pada fase awal
bersegmen inflamasi
Basofil Granulosit Tidak diketahui, tapi
0-0,75% dari Tdk diketahui
polymorphonuclear leukosit diferensial dihubungkan dengan
bersegmen reaksi alergi &
mekanisme iritasi

Platelet Fragmen sitoplasma 140.000-340.000/ Homeostasis saat 8-11 hari


dengan ukuran tdk mm3 injuri, pembekuan
teratur,tanpa nukleus
NILAI NORMAL KOMPONEN SEL
DARAH
JENIS SEL JUMLAH SEL/μL NILAI NORMAL PERSENTASE DALAM
(rata – rata) LEUKOSIT TOTAL
Leukosit total 9.000 5.000-10.000 ---

Neutrofil 5.400 3.000-6.000 50-70%

Eosinofil 275 150-300 1-4%

Basofil 35 0-100 0,4%

Limfosit 2.750 1.500-4.000 20-40%

Monosit 540 300-600 2-8%

Eritrosit wanita 4,8x106 4-5x106 ---

Eritrosit pria 5,4x106 5-6x106 ---

Trombosit 300.000 150.000-400.000 ---


PROSES PEMBENTUKAN DARAH
PROSES PEMBENTUKAN DARAH
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HEMOPOESIS
NAMA SEL ASAL JENIS SEL YANG DIBENTUK

Eritropoetin Sel ginjal, sel Kupffer Eritrosit

G-CSF (faktor perangsang Monosit, fibroblas, sel endotel Neutrofil


koloni granulosit)
M-CSF (faktor perangsang Monosit, fibroblas, sel endotel Monosit
koloni makrofag)
GM-CSF (faktor Sel T, monosit, sel endotel, Neutrofil, eosinofil, megakariosit,
perangsang koloni fibroblas eritrosit
makrofag-granulosit)
IL-1 (interleukin 1) Makrofag, sel endotel, fibroblas Neutrofil, monosit, eosinofil,
basofil, megakariosit, eritrosit
IL-3 (interleukin 3) Sel T Neutrofil, monosit, eosinofil,
basofil, megakariosit, eritrosit
IL-4 (interleukin 4) Sel T Basofil

IL-5 (interleukin 5) Sel T Eosinofil

IL-6 (interleukin 6) Makrofag, sel endotel,fibroblas Neutrofil, monosit, eosinofil,


basofil, megakariosit, eritrosit
HEMATOPOEISIS
• Tahap perkembangan 8 minggu I : Embryonic yolk sac
• Tahap perkembangan bulan 2-5 :
Hati dan Limpa
• Setelah 5 bulan perkembangan :
Bone Marrow (sumsum tulang)
• Dewasa : Sumsum tulang
ERITROSIT
SEL DARAH MERAH
• Mengandung Haemoglobin
• Jumlah sel/ml :
4.5-6.3 juta/ml (pria dewasa)
4.2-5.5 juta/ml (wanita dewasa)
• Hematokrit, persentase jumlah sel dalam darah (N : 40%-45%)
STRUKTUR SEL DARAH
MERAH
HAEMOGLOBIN
• Terdiri dari heme dan protein
globulin
• Terdapat 300 molekul hemoglobin
dalam setiap SDM
• Setiap molekul haemogobulin
memilki 4 rantai pengikat oksigen
• Haemoglobulin juga menyerap
karbon dioksida dan ion hidrogen
dan membawanya ke paru
• Pemecahan sel darah merah
• Molekul globulin diubah menjadi
asam amino yang digunakan lagi
oleh tbh
• Sisa molekul lainnya diubah
menjadi bilirubin yang kemudian
dieksresikan melalui tinja sebagai
empedu atau melalui urine
PEMBENTUKAN & PENGHANCURAN ERITROSIT
SIRKULASI
3X1013 eritrosit
900g Hb

1x1010 eritrosit 1x1010 eritrosit


0,3g Hb perjam 0,3g Hb perjam

SUMSUM SISTEM
TULANG ZAT BESI MAKROFAG
JARINGAN

DIET

ASAM
AMINO
PEMBENTUKAN & PENGHANCURAN ERITROSIT
Eritrosit Makrofag di
yang mati
limpa& hati
Heme Globin

CO Biliverdin Fe Asam –
asam
amino
Bilirubin Ferritin& transferin
hemosiderin

HATI TULANG Sintesa


protein

INTESTINE

Urobilinogen

Urobilin Stercobilin

Urine Feses
SEL DARAH PUTIH
• Dibagi menjadi :
1. Granulosit
a. Neutrofil
b. Eosinofil
c. Basofil
2. Agranulosit
a. Monosit
b. Limfosit
SEL DARAH PUTIH
• Tdk bergranula limfosit T dan B, monosit dan makrofag
• Bergranula eosinofil, basofil, dan neutrofil
• Jika jumlah leukosit dalam darah melebihi 10000/mm3 disebut
leukositosis dan kurang dari 6000 disebut leukopenia.
• Peran SDP adalah menegenali dan melawan mikroorganisme
pada reaksi imun dan membantu proses peradangan dan
penyembuhan
TROMBOSIT
PLATELET
• Platelet disebut juga trombosit
• Berada dalam sirkulasi 9-12 hari
• normal pada orang dewasa 200.000-300.000/mm3.
• 1/3 berada di limpa
• Trombosit lebih dari 300.000 disebut trombositosis.
Trombosit yang kurang dari 200.000 disebut
trombositopenia.
• Fungsi :
1. Transport zat-zat kimia penting dalam proses
pembekuan darah.
2. Perlindungan sementara dari kebocoran
pembuluh darah
3. Kontraksi aktif setelah terbentuknya bekuan darah.
FAKTOR PEMBEKUAN
FAKTOR NAMA SUMBER JALUR
AKTIVASI
I Fibrinogen Liver Umum
II Prothrombin Liver Umum
III Thromboplastin (faktor jaringan/ TF) Jaringan yang rusak atau Ekstrinsik
platelet teraktivasi
IV Ion kalsium (Ca2+) Makanan, tulang, platelet Semua
V Proakselerin, faktor labil, globulin Liver & platelet Ekstrinsik &
akselerator (AcG) intrinsik
VII SPCA (serum prothrombin conversion Liver Ekstrinsik
accelerator), faktor stabil, prokonvertin
VIII Faktor antihemofilia (AHF), faktor Platelet & sel endotel Intrinsik
antihemofilia A, globulin antihemofilia
(AHG)
IX Komponen tromboplastik plasma (PTC), Liver Intrinsik
faktor antihemofilia B, faktor Christmas.
X Faktor Stuart, faktor Power, trombokinase Liver Semua
XI Anteseden plasma tromboplastin (PTA), Liver Intrinsik
antihemofilia C
XII Faktor Hageman, faktor gelas Liver Intrinsik
XIII Faktor penstabil fibrin Liver & platelet Umum
HEMOSTASIS
Hemostasis adalah tahapan dari respon terhadap stimulus
cedera untuk menghentikan perdarahan.
Mekanisme hemostasis hanya dapat menghentikan
perdarahan pada pembuluh darah kecil.
• Terdiri dari 3 fase :
1. Fase Vaskular (vascular phase)
2. Fase Platelet (platelet phase)
3. Fase Pembekuan (coagulation phase)
PROSES FISIOLOGIS PENYEMBUHAN LUKA DAPAT
DIBAGI KEDALAM 4 FASE UTAMA YAITU :

• Respon infllamasi akut terhadap cedera ; mencakup


hemostasis, pelepasan histamin dan mediator laindari sel-sel yang
rusak dan migrasi sel darah putih ( leukosit polimorfonuklear dan
makrofag ) ke tempat yang rusak tersebut
• Fase destruktif ; pembersihan jaringan yang mati dan yang
mengalami devitalisasi oleh leukosit polimorfonuklear dan
makrofag
• Fase proliferatif ; yaitu pada saat pembuluh darah baru, yang
diperkuat oleh jaringan ikat menginfiltrasi luka
• Fase maturasi ; mencakup re-epitalisasi, kontraksi luka dan re-
organisasi jaringan ikat
GOLONGAN DARAH
Membran eritrosit mengandung berbagai macam antigen
golongan darah, disebut juga aglutinogen atau isoantigen.
Antigen merupakan kompleks oligosakarida yang
berbeda gula terminalnya.
Dalam tubuh manusia, ditemukan ± 24 golongan darah,
dan ± 100 isoantigen, diantaranya sistem ABO, Rh,
Lewis, Kell, Kid & Duffy.
Menurut Mendel, terdapat empat golongan darah
berdasarkan antigennya, yaitu :
Golongan darah A
1. Golongan darah B
2. Golongan darah AB
3. Golongan darah O
GOLONGAN DARAH ABO

GOLONGAN
DARAH
A B AB O
KETERANGAN

Antigen pada A B A&B Bukan A & B


eritrosit (antigen H)

Antibodi di plasma Anti-B Anti-A Bukan anti-A Anti-A & anti-B


atau anti-B

Donor yang sesuai A, O B, O A, B, AB, O O


(tdk hemolisis)

Donor yang tidak B, AB A, AB --- A, B, AB


sesuai (hemolisis)
GOLONGAN DARAH RH
 Ditemukan pertama kali pada monyet Rhesus.
 Diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu :
1. Rh +  memiliki antigen Rh
2. Rh -  tidak atau sedikit memiliki antigen Rh

PENYAKIT HEMOLITIK PADA NEONATUS


Terjadi saat ibu dengan Rh - mengandung bayi Rh +.
Bayi pertama biasanya normal, bayi selanjutnya sering ditemukan
mengalami penyakit hemolisis, misal : eritroblastosis fetalis.
Penatalaksanaan :
 Pemeriksaan Rh janin pada saat kehamilan.
 Pemberian dosis tunggal antibodi anti-Rh atau anti-Rh gamma
globulin (RhoGAM) pada ibu post partum.
REFERENSI
Bare & Smeltzer. (2001). Buku ajar keperawatan medikal bedah.
(edisi 8). Jakarta : EGC
Cameron, et all. (2008). Visual nursing : a guide to diseases, skills,
and treatments. China : Lippincott William & Wilkins
Fontaine & Morton. (2009). Critical care nursing : a holistic
approach. (9th edition). China : Lippincott William & Wilkins
Grabowski & Tortora. (2000). Principles of anatomy and
physiology. (9th edition). USA : John Willey & Son Inc.
Price & Wilson. (1995). Patofisiologi : konsep klinis proses –
proses penyakit. (edisi 4). Jakarta : EGC
Staf pengajar bagian patologi anatomik FK UI. (1979). Kumpulan
kuliah patologi. Jakarta : FK UI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai