fibrinog
fibrin en
Lisis bekuan darah
• Tahap akhir / penyembuhan menyingkirkan bekuan yang tidak
diperlukan.
• Protein plasma mengandung plasminogen.
• Plasminogen jika teraktivasi plasmin enzim proteolitik mencerna
benang-benang fibrin, protein-protein koagulan spt fibrinogen, F. V, F.
VIII, protrombin & F. XII.
• Aktivator plasminogen jaringan (tPA) dilepaskan endotel PD yang
cedera dengan lambat, mengubah plasminogen plasmin.
Golongan darah
Donor & Resipien
• Orang bergolongan darah O, tidak mengandung antigen A & B
sehingga tidak diserang oleh antibodi, sehingga disebut donor
universal.
• Orang bergolongan darah AB disebut resipien universal karena tidak
memiliki antibodi A dan B.
• Pernyataan tsb di atas kurang tepat, krn ada pengaruh lain spt faktor
Rhesus (Rh) yang juga memengaruhi.
Reaksi transfusi
• Reaksi imun yang terjadi akibat transfusi darah yang tidak sesuai
(beda golongan) reaksi ringan sampai berat / fatal (komplikasi:
gagal ginjal akut akibat endapan Hb di ginjal).
• Dapat dimulai dengan terjadinya aglutinasi akibat pengikatan antibodi
terhadap SDM/antibodi dapat mengikat beberapa SDM sekaligus
dilanjutkan hemolisis akibat aktivitas fagositosis.
Golongan darah Rhesus
• Orang yang memiliki faktor Rhesus Rhesus (+).
• Orang yang tidak memiliki faktor Rhesus Rhesus (-).
• Berbeda dengan sistem ABO, sistem rhesus tidak memiliki antibodi yang sudah
tersedia secara alami pada darahnya .
• Antibodi Rh terbentuk jika seseorang dengan rhesus negatif terpapar antigen rh
positif.
• Orang dengan Rh positif tidak membentuk antibodi Rh.
• Untuk mencegah reaksi transfuse akibat perbedaan Rh:
-Orang dengan Rh negatif harus diberikan darah Rh negatif.
-Orang dengan Rh positif dapat diberikandarah baik Rh negatif maupun positif.
• Ibu dengan Rh (-) hamil janin dengan Rh (+) ibu membentuk antibodi terhadap
(eritrosit) janin hemolisis eritrosit janin eritroblastosis fetalis.
Gangguan SDM
• Anemia: kondisi kadar Hb dalam SDM <<<.
• Dapat disebabkan oleh:
- Kehilangan SDM
- Produksi SDM menurun
Gangguan SDP
• Leukemia kondisi produksi SDP tidak terkontrol disebabkan mutasi
sel mielogen / limfogen.
• Jumlah SDP sangat banyak.
• Efek umum yang dapat muncul: infeksi, anemia berat, mudah
mengalami perdarahan disebabkan penggantian sel normal di
sumsum tulang oleh sel leukemik yang tidak berfungsi.
• Sel-sel kanker mengambil cadangan energi termasuk protein
memperburuk keadaan umum penderitanya.
Gangguan hemostasis
• Hemofilia def. faktor pembekuan.
• Hemofilia A kelainan/def. faktor VIII; hemofilia B def. faktor
IX.
• Diturunkan secara genetik mll kromosom perempuan.
• Lebih banyak pada anak laki-laki, peremuan carier.
TERIMA KASIH