Anda di halaman 1dari 13

ANATOMI, FISIOLOGI DAN TERMINOLOGI MEDIS

DARAH, SEL DAN CAIRAN TUBUH


Prima Soultoni Akbar SST MPH

DARAH
Darah Merupakan unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untuk membantu proses
fisiologis dalam tubuh.
Fungsi Darah
a. Termoregulasi (pengatur suhu tubuh)
b. Homeostasis (mengatur keseimbangan zat, pH regulator)
c. Fungsi transportasi
- Mengangkut oksigen dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh jaringan tubuh dan
mengangkut karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru.
- Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan ke
seluruh jaringan atau alat tubuh.
- Mengangkut hormon dari kelenjar endokrin
- Mengangkat atau mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk
dikeluarkan melalui ginjal dan kulit.
d. Fungsi pertahanan tubuh
Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan
perantaraan leukosit dan antibodi atau zat–zat anti racun.
e. Menutup luka
Kulit merupakan penghalang masuknya beberapa macam bakteri kedalam tubuh yang
dilengkapi dengan cairan berupa lendir dan zat-zat kimia. Jika kulit rusak,misalnya luka
atau lecet, kemungkinan bakteri dapat masuk. Sel darah putih keluar dari kapiler untuk
melawan bakteri yang masuk. Kalau sel darah putih tidak dapat bertahan maka sel darah
putih akan mati bersama dengan jaringan.
Komponen Darah
Darah digolongkan dalam dua komponen:
- Plasma darah
- Sel-sel darah: eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih)trombosit
(keping darah).

1
2
A. Eritrosit
- Berbentuk bikonkaf, seperti cakram dengan garis tengah 7,5 Pm, dan tidak berinti.
- Berwarna kekuningan dan dapat berwarna merah karena dalam sitoplasmanya
terdapat pigmen warna merah berupa hemoglobin.
- Eritrosit dibentuk dalam sumsum merah tulang pipih, misalnya di tulang dada,
tulang selangka, dan di dalam ruas-ruas tulang belakang.
- Pembentukannya terjadi selama tujuh hari. Pada awalnya eritrosit mempunyai inti,
kemudian inti lenyap dan hemoglobin terbentuk.
- Eritrosit dalam tubuh dapat berkurang karena luka sehingga mengeluarkan banyak
darah atau karena penyakit (malaria dan demam berdarah). Keadaan seperti ini
dapat mengganggu pembentukan eritrosit.
- Masa hidup eritrosit 120 hari atau 4 bulan, kemudian dirombak di dalam hati dan
limpa. Sebagian hemoglobin diubah menjadi bilirubin dan biliverdin, yaitu pigmen
biru yang memberi warna empedu.
- Zat besi hasil penguraian hemoglobin dikirim ke hati dan limpa, selanjutnya
digunakan untuk membentuk eritrosit baru. Kira-kira setiap hari ada 200.000
eritrosit yang dibentuk dan dirombak. Jumlah ini kurang dari 1% dari jumlah
eritrosit secara keseluruhan.
B. Leukoit
Jumlah leukosit lebih sedikit dibandingkan dengan eritrosit. Pada laki-laki dan
perempuan dewasa setiap mm3 darah hanya terdapat kira-kira 4.500 sampai 10.000
butir. Leukosit mempunyai bentuk bervariasi dan mempunyai ukuran lebih besar dari
eritrosit. Leukosit mempunyai inti bulat dan cekung. Sel-sel ini dapat bergerak bebas
secara amuboid serta dapat menembus dinding kapiler (diapedesis).

3
1. Agranulosit
a) Limfosit
• Berbentuk seperti bola dengan ukuran diameter 6-14 mikron
• Dibentuk di sumsum tulang (janin di hati)
• Limfosit, tidak dapat bergerak
• berinti satu
• berfungsi untuk membentuk antibodi
b) Monosit
• Berinti satu
• Berbentuk kepal kuda atau ginjal dengan ukuran diameter 12-20 mikron
• Bersifat fagosit
2. Granulosit
a) Neutrofil
• Memiliki inti
• Berukuran sekitar 8 mikron
• Bersifat fagosit dengan cara masuk kejaringan yang terinfeksi
• Aktif selama 6-20 jam
b) Eusinofil
• memiliki inti
• Bersifat fagosit lemah
• Berbentuk hampir seperti bola
• Berukuran sekitar 9 mikron
c) Basofil
Bentuknya bulat atau oval. Meninggalkan sistem sirkulasi dan terakulmulasi
dalam cairan interstitial pada tempat infeksi atau peradangan, melepas toksin
yang membunuh mikroorganisme penyusup dan parasit.

C. Trombosit
• berbentuk oval tidak berinti, berukuran kecil (3–4 mm).
• Per mm3 darah terdapat 150.000 sampai 350.000 trombosit.
• Trombosit dibentuk dalam sumsum tulang dan mempunyai umur 5-9 hari.
• Trombosit mudah pecah dan akan mengeluarkan enzim trombosit atau tromboplastin.
• Tromboplastin berperan dalam proses pembekuan darah.

PLASMA DARAH
Plasma 55% Sel-sel Darah
Kandungan Fungsi utama Jenis dan jumlah kandungan
(mm3)
Air Pelarut bagi zat-zat Sel darah merah (5-6 Mengangkut O2 dan
lain juta) membantu CO2
Garam - Mempertahankan Sel darah putih Pertahanan tubuh
- Sodium tekanan osmotik. (5.000 – 10.000) dan kekebalan.
- Potassium - Mempertahankan
- Calcium pH dan regulasi.

4
Perbandingan Sel-sel Darah
No. Pembeda Eritrosit Leukosit Trombosit
1. Tempat Sumsum tulang Sumsum tulang dan Sumsum tulang
produksi buku limfa
2. Jumlah 5.000.000/mm3 7.000/mm3 250.000/mm3
3. Ukuran 7,5 mikrometer 5-9 mikrometer 2-4 mikrometer
4. Bentuk Bulat pipih bikonkaf Tidak beraturan Tidak beraturan
5. Struktur - Tanpa nukleus - Ada nukleus - Tanpa nukleus
- Ada hemoglobin - Tanpa Hb - Tanpa Hb
(hb)
6. Fungsi Membawa O2 dari - Memakan kuman Pembekuan darah
paru-paru ke seluruh - Menghasilkan
tubuh antibodi untuk
membunuh
kuman

5
Pembekuan Darah
Proses pembekuan darah memerlukan trombokinase, Ca++, vitamin K, protrombin. Jika salah
satu komponen tidak ada, proses pembekuan darah akan terhambat. Hemofilia merupakan
penyakit bawaan, yaitu seseorang tidak mampu menghasilkan zat antihemofili, sehingga
darahnya sukar membeku jika terjadi luka. Penyakit itu merupakan warisan yang diturunkan
dari kedua orang tua.

6
Sirkulasi Darah
• Sirkulasi pulmonal (Sistem peredaran kecil).
• Sirkulasi sistemik (Sistem peredaran darah besar)

Sel
Manusia dewasa memiliki 75 triliun sel
Fungsi Sel
• Memperoleh makanan (nutrien) dan O2 dari lingkungan sekitar
• Melakukan reaksi kimia untuk menghasilkan energi
• Mengeluarkan CO2 dan produk lain hasil metabolisme
• Membentuk protein dan komponen lain
• Mengontrol pertukaran antar sel dengan lingkungannya

7
• Memperbaiki sel yang rusak
Struktur Sel

8
Garis Besar Sel

A. Nukleus (inti sel)


Komponen tunggal terbesar yang terletak ditengah sel. Nukleus berisi DNA
(deoxyribunucleic acid) yang mengarahkan sintetis protein.

B. Membran Plasma
Membran plasma adalah struktur terluar yang membungkus dan memisahkan sel dari
lingkungan sekitar.
Fungsi:
• Pelindung bagi sel
• Pengatur pertukaran zat yang keluar masuk ke dalam sel
• Melakukan seleksi terhadap zat yang boleh keluar dan masuk dari dalam atau luar
sel (selektif permeable)
• Tersusun atas Karbohidrat, protein, dan lemak

C. Sitoplasma (cairan sel)


Fungsi:
• Tempat berlangsungnya reaksi kimia dan metabolisme.

9
• Sebagai tempat menjaga fungsi kehidupan sel.
• Menjaga keadaan di dalam sel.
• Mengatur transpor zat di dalam sel.
• Pembentukan energi.
• Tempat mengontrol pergerakan sel
Organel sel Fungsi
Mitokondria Menghasilkan energi
Lisosom Melakukan pencernaan dalam sel
Ribosom Sebagai tempat sintesis protein
Retikulum endoplasma (RE) Transportasi berbagai zat di dalam sel
Badan golgi sintesis protein, berhubungan dengan kerja ribosom dan RE
Mikrotubulus Melindungi dan menjaga bentuk sel
Mikrofilamen Dalam proses penggerakan sel
Kloroplas Tempat berlangsungnya fotosintesis tumbuhan
Sentrosom (sentriol) Tempat pembelahan sel

CAIRAN TUBUH
Kompartemen Cairan
Seluruh cairan tubuh didistribusikan diantara dua kompartemen utama, yaitu :
1. Cairan intraselular (CIS)
2. Cairan ekstra selular (CES)
Pada orang dewasa 60% dari berat badan adalah air (cairan dan elektrolit).
Prosentase Total Cairan Tubuh Dibandingkan Berat Badan
Umur Total cairan tubuh (%) terhadap BB
Bayi BL 77
6 Bulan 72
2 Tahun 60
16 Tahun 60
20-39 Tahun: pria/wanita 60/50
40-59 Tahun: pria/wanita 55/47

Fungsi Cairan Tubuh


- Sarana untuk mengangkut zat-zat makanan ke sel-sel
- Mengeluarkan buangan-buangan sel
- Mmbentu dalam metabolisme sel
- Sebagai pelarut untuk elektrolit dan non elektrolit
- Membantu memelihara suhu tubuh
- Membantu pencernaan
- Mempemudah eliminasi

10
- Mengangkut zat-zat seperti (hormon, enzim, SDP, SDM)

Intake dan Output Rata-Rata Harian Dari Unsur Tubuh


Intake (range) Output (range)
AIR (ml) 1. Urine = 1.400 – 1.800
Air minum = 1.400 – 1.800 2. Faeces = 100
Air dalam makanan = 700 – 1.000 3. Kulit = 300 – 500
Air hasil oksigen 4. Paru-paru = 600 – 800
TOTAL = 2.400 – 3.200 TOTAL = 2.400 – 3.200

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan dan elektrolit


1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Sel-sel lemak
4. Stres
5. Sakit
6. Temperatur lingkungan
7. Diet
Proses Pergerakan / Transpor Cairan Tubuh
1. Difusi
Difusi adalah proses dimana partikel dalam cairan bergerak dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah sampai terjadi keseimbangan.
Faktor-faktor yang meningkatkan difusi
- Peningkatan suhu
- Peningkatan konsentrasi partikel
- Ukuran molekul
2. Transport aktif
Transport aktif adalah cairan bergerak dari konsentrasi rendah ke tinggi.
zat penting yang terlarut ditransport secara aktif melewati membran sel. (natrium,
kalium, hidrogen, glukosa dan asam amino.
3. Fitrasi (penyaringan)
Filtrasi adalah adalah merembesnya suatu cairan melalui lapisan permeable.
Arah perembesan adalah dari daerah dengan tekanan yang lebih tinggi ke daerah
dengan tekanan yanglebih rendah.
4. Osmosis
Osmosis adalah perpindahan larutan yang memiliki konsentrasi rendah melalui
membran semipermeabel menuju larutan yang memiliki konsentrasi lebih tinggi hingga
tercapai kesetimbangan konsentrasi.

11
Gangguan Sel Darah

1. Anemia, gangguan yang disebabkan oleh kekurangan jumlah sel darah merah atau
kekurangan jumlah hemoglobin yang ada di dalamnya.
2. Polycythemia, naiknya tingkat sel-sel darah merah yang bersirkulasi dalam aliran darah
mempunyai peningkatan pada hematocrit, hemoglobin, atau jumlah sel darah merah
diatas batasan-batasan normal.
3. Leukimia, salah satu kanker jenis sel darah putih di sumsum tulang. Leukemia terjadi
pada penderita yang ditemukan banyak sel darah putih.
4. Leukopenia, keadaan dimana berkurangnya sel darah putih di dalam darah, biasanya
disebabkan oleh menurunnya produksi sel darah putih di dalam sumsum tulang hingga
menurunnya kekebalan tubuh.
5. Thrombocytopenia, penyakit kelainan autoimun yang berdampak kepada trombosit
atau platelet. Kondisi ini bisa menyebabkan mudah mengalami memar atau berdarah,
dan terjadi secara berlebihan.
6. Hemophilia, suatu kelainan herediter (keturunan) dengan tidak adanya mekanisme
pembekuan darah, sehingga pasien dapat mengalami pendarahan yang parah dengan
luka yang sangat kecil.
7. Talasemia merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan produksi
hemoglobin dan eritrosit. Talasemia merupakan penyakit keturunan/ genetik.
8. Sickle cell merupakan bentuk sel darah merah menyerupai bulan sabit. Sel darah merah
yang berbentuk bulan sabit tersebut mudah saling tindih dalam pembuluh darah
penyumbat pembuluh darah dan terjadi hemolisis (pecah). Bentuk bulan sabit memiliki
daya ikat yang lemah terhadap oksigen.
9. Varises merupakan suatu kondisi dimana pembuluh darah vena memiliki gangguan atau
hambatan dalam mengalirkan darah. Hal ini disebabkan karena adanya kelainan atau
kesalahan pada katub pembuluh vena dalam mengatur peredaran darah sehingga
menyebabkan peredaran darah pembuluh vena menjadi terhambat.
10. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit dimana kondisi tekanan darah
yang mengalir pada pemmbuluh darah melebihi batas normal, dan menimbulkan
berbagai komplikasi lainnya
11. Hipotensi (darah rendah) merupakan yaitu kondisi dimana tekanan darah yang mengalir
pada pembuluh darah berada pada batasan di bawah normal.
12. Penyakit jantung koroner merupakan pembuluh darah koroner mengalami
penyumbatan, sehingga peredaran darah menjadi terganggu.
13. Gagal jantung terjadi ketika jantung pada tubuh seseorang gagal untuk bekerja secara
optimal. Hal ini menyebabkan kekuatan kontraksi dari jantung menurun, yang dapat
menyebabkan berkurangnya pasokan darah ke seluruh tubuh.
14. Dehidrasi adalah kondisi ketidakseimbangan cairan tubuh yang mengarah pada
kekurangan cairan.
15. Hiperhidrasi adalah kelebihan cairan tubuh yang disebabkan kelebihan asupan cairan
dibandingkan jumlah keringat yang keluar.
16. Hiponatremia adalah kadar natrium darah menjadi rendah karena hiperhidrasi.

12
Terminologi Medis

1. ALL Acute lymphoid leukemia


2. Anemia Kurang sel darah merah
3. Aneurisma Dilatasi abnormal pembuluh darah
4. Angina Nyeri dada karena aliran oksigen ke jantung berkurang
5. ANLL Acute Nonlymphoid Leukemia
6. Anorexia kurangnya nafsu makan
7. Ateroma plak lemak dengan penutup jaringan fibrosa
8. Azetoma peningkatan nitrogen urea darah (BUN) dan kreatinin
9. Destruksi Sel darah merah dapat hilang melalui perdarahan
10. Dispnea bernafas susah payah
11. Edema penimbunan carian di dalam jaringan dibawah kulit
12. Encephalopathy Kerusakan otak
13. Hepatomegali Pembesaran hepar
14. Eritrocyt Sel darah merah
15. Fagosit memakan bakteria hidup yang masuk ke sistem peredaran
darah.
16. Hemoglobinuria hemoglobin akan berdifusi dalam glomerulus ginjal dan
kedalam urin
17. hemolisis pemecahan eritrosit di dalam pembuluh darah sebelum
waktunya (<120 hari)
18. Hepatitis Peradangan pada hati
19. Hipertensi Tekanan darah tinggi
20. Hipoksia kronis Kadar oksigen rendah
21. Nekrosis Kematian sel akibat kekurangan aliran darah
22. Nokturia Peningkatan urinasi pada malam hari
23. Pigmentasi Perubahan warna kulit
24. Polisitemia Kelebihan semua jenis sel
25. Pruritus Gatal-gatal di seluruh tubuh
26. Sclera warna pucat pada bagian kelopak mata bawah
No. Bahasa termin Artinya
28. Splenomegali Pembesaran spleen/lien
29. Stenosis Penyempitan

13

Anda mungkin juga menyukai