Anda di halaman 1dari 3

SITOLOGI DARAH

Kata Histology berasal dari bahasa Yunani yaitu dari akar kata Histos yang berarti jaringan dan kata
Logia/Logos yang berarti ilmu pengetahuan/ ilmu yang mempelajari. Jadi secara harafiah dapat diartikan
bahwa Histology adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang jaringan.
Sitologi berasal dari akar kata cytos yang artinya sel dan logos artinya ilmu pengetahuan. Sitologi berarti
ilmu yang mempelajari tentang sel. Sitologi darah berarti ilmu yang mempelajari tentang sel darah secara
makroskopis
SITOLOGI DARAH
1.      DARAH
A.     Karakteristik
1.      Darah adalah sejenis jaringat ikat yang sel-selnya (elemen pembentuk) tertahan dan dibawa dalam
matriks cairan (plasma).
2.      Darah lebih berat dibandingkan air dan lebih kental. Cairan ini memiliki rasa dan bau yang khas, serta pH
7,4 (7,35-7,45).
3.      Warna darah bervariasi dari merah terang sampai merah tua kebiruan, bergantung pada kadar oksigen
yang dibawa sel darah merah.
4.      Volume darah total sekitar 5 liter pada laki-laki dewasa berukuran rata-rata, dan kurang sedikit pada
perempuan dewasa. Volume ini bervariasi sesuai ukuran tubuh dan berbanding terbalik dengan jumlah
jaringan adiposa dalam tubuh. Volume ini juga bervariasi sesuai perubahan cairan darah dan konsentrasi
elektrolitnya.
B.     Komponen   
1.      Plasma darah adalah cairan bening kekuningan yang unsure pokoknya sama dengan sitoplasma. Plasma
terdiri dari 92% air dan mengandung campuran kompleks zat organik dan anorganik.
a.       Protein plasma mencapai 7% plasma dan merupakan satu-satunya unsur pokok plasma yang tidak dapat
menembus membran kapiler untuk mencapai sel. Ada tiga jenis protein plasma yang utama yaitu :
·        Albumin adalah protein plasma yang terbanyak, sekitar 55-60%, tetapi ukurannya paling kecil. Albumin
disintesis dalam hati dan bertanggung jawab untuk tekanan osmotik koloid darah.
·        Globulin membentuk sekitar 30% protein plasma.
Alfa dan beta globulin disintesis di hati, dengan fungsi utama sebagai molekul pembawa lipid, beberapa
hormon,berbagai substrat, dan zat penting tubuh lainnya.
Gamma globulin (immunoglobulin) adalah antibodi. Ada lima jenis immunoglobulin yang diproduksi
jaringan limfoid dan berfungsi dalam imunitas.
·     Fibrinogen membentuk 4% protein plasma, disintesis di hati dan merupakan komponen esensial dalam
mekanisme pembekuan darah.
b.      Plasma juga mengandung nutrien,gas darah, elektrolit, mineral, hormon,vitamin dan zat-zat sisa.
·   Nutrien meliputi asam amino, gula, dan lipid yang diabsorbsi dari saluran pencernaan.
·  Gas darah meliputi oksigen,karbon dioksida, dan nitrogen.
·  Elektrolit plasma meliputi ion natrium, kalium, magnesium, klorida, kalsium, bikarbonat, fosfat, dan ion
sulfat.
2.      Elemen pembentuk darah meliputi sel darah merah (erittrosit), sel darah putih(leukosit) dan trombosit.

C.     Hematopoiesis (produksi) elemen pembentuk


1.      Area Pembentukan
a.       Selama perkembangan embrio, hematopoiesis pertama kali berlangsung dalam kantung kuning telur dan
berlanjut di hati, limpa, nodus limpe, dan seluruh sumsum tulang janin yang sedang berkembang.
b.      Setelah lahir dan selama masa kanak-kanak, sel-sel darah terbentuk dalam sumsum semua tulang.
c.       Pada orang dewasa, sel darah hanya terbentuk pada sumsum tulang merah yang ditemukan dalam tulang
membranosa seperti sternum, iga, vertebra, dan tulang ilia girdel pelvis. Sel-sel darah yang sudah matang
masuk ke sirkulasi utama dari sumsum tulang melalui vena rangka.
2.      Difrensiasi sel darah. Semua sel darah diturunkan dari hemositoblas (sel batang primitif) pada pada
sumsum tulang dan dibagi dan dibedakan menjadi lima jenis sel proeritroblas,mieloblas, limfoblas,
monoblas, dan megakarioblas.

D.    Eritrosit atau sel darah merah


1.      Karakteristik
a.       Eritrosit merupakan diskus bikonkaf, bentuknya bulat dengan lekukan pada sentralnya dan berdiameter
7,65 µm.
b.      Eritrosit terbungkus dalam membran sel dengan permeabilitas tinggi. Membran ini elastis dan fleksibel,
sehingga memungkinkan eritrosit menembus kapiler (pembuluh darah terkecil).
c.       Setiap eritrosit mengandung sekitar 300 juta molekul hemoglobin, sejenis pigmen pernapasan yang
mengikat oksigen. Volume hemoglobin mencapai sepertiga volume sel.
1.      Struktur kimia hemoglobin
a.       Hemoglobin adalah molekul yang tersusun dari suatu protein, globin. Globin terdiri dari empat rantai
polipeptida yang melekat pada empat gugus hem yang mengandung zat besi. Hem berperan dalam
pewarnaan darah.
b.      Pada hemoglobin orang dewasa(HgA), rantai polipeptidanya terdiri dari dua rantai alfa dan dua rantai
beta yang identik, masing-masing membawa gugus hemnya.
c.       Hemoglobin janin (HgF) terdiri dari dua rantai alfa dan dua rantai gamma, HgF memiliki afinitas yang
sangat besar terhadap oksigen dibandingkan HgA.

2.      Fungsi hemoglobin
a.       Jika hemoglobin terpajan oksigen, maka molekul oksigen akan bergabung dengan rantai alfa dan beta,
untuk membentuk oksihemoglobin.
b.      Hemoglobin berikatan dengan karbondi oksida di bagian asam amino pada globin.
Karbaminohemoglobin yang terbentuk hanya memakai 20% karbon dioksida yang terkandung dalam
darah, 80% sisanya dibawa dalam bentuk ion bikarbonat.

Jumlah sel darah merah pada laki-laki sehat berukuran rata-rata adalah 4,2 sampai 5,5 juta sel per millimeter
kubik. Pada perempuan sehat berukuran rata-rata, jumlah sel darah merahnya antara 3.2 sampai 5,2 juta
sel per millimeter kubik
3.      Fungsi
a.       Sel-sel darah merah mentranspor oksigen keseluruh jaringan melalaui pengikatan hemoglobin terhadap
oksigen.
b.      Hemoglobin sel darah merah berikatan dengan karbon dioksida untuk ditranspor ke paru-paru, tetapi
sebagian besar karbon dioksida yand dibawa plasma berada dalam bentuk ion bikarbonat. Suatu enzim
(karbonat anhidrase) dalam eritrosit memungkinkan sel darah merah bereaksi dengan karbon dioksida
untuk membentuk ion bikarbonat. Ion bikarbonat berdifusi keluar dari sel darah merah dan masuk ke
dalam plasma.
c.       Sel darah merah berperan penting dalam pengaturan pH darah karena ion bikarbonat dan hemoglobin
merupakan buffer asam-basa
4.      Pengaturan produksi sel darah merah
a.       Produksi eritrosit diatur eritropoitin, suatu hormon glikoprotein yang diproduksi terutama oleh ginjal.
Kecepatan produksi eritropoitin berbanding terbalik dengan persediaan oksigen dalam jaringan.
b.      Faktor apapun yang menyebabkan jaringan menerima volume oksigen yang berkurang (anoksia) akan
mengakibatkan peningkatan produksi eritropoitin, sehingga semakin menstimulasi produksi sel darah
merah.
c.       Hormone lain, seperti kortison, hormone tiroid, dan hormone pertumbuhan juga mempengaruhi produksi
sel darah merah
5.      Umur dan destruksi eritrosit
a.       Sel darah merah biasanya bersikulasi selama 120 hari sebelum menjadi rapuh dan mudah pecah.
Walaupun sel darah merah matang tidak memiliki nuklei, mitokondria ataupun reticulum endoplasma,
enzim sitoplasmanya mampu memproduksi ATP untuk waktu yang terbatas ini.
b.      Fragmen sel darah merah yang rusak atau terdisintegrasi akan mengalami fagositosis oleh makrofag
dalam limfa, hati, sumsum tulang dan jaringan tubuh lain.
E.     Leukosit atau sel darah putih
1.      Karakteristik
1.      Jumlah
Jumlah normal sel darah putih adalah 7000-9000 per millimeter kubik. Infeksi atau kerusakan jaringan
mengakibatkan peningkatan jumlah total leukosit.
2.      Fungsi
1.      Leukosit berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap invasi benda asing termasuk bakteri dan virus.
2.      Sebagian besar aktivitas leukosit berlangsung dalam jaringan dan bukan dalam aliran darah.
3.      Diapedesis. Leukosit memiliki sifat diapedesis yaitu kemampuan untuk menembus pori-pori membran
kapiler dan masuk ke dalam jaringan.
4.      Gerakan amuboid. Leukosit bergerak sendiri dengan gerakan amuboid (gerakan seperti gerakan amuba).
Beberapa sel mampu bergerak tiga kali panjang tubuhnya dalam satu menit.
5.      Kemampuan kemotaksis. Pelepasan zat kimia oleh jaringan yang rusak menyebabkan leukosit bergerak
mendekati (kemotaksis positif) atau menjauhi (kemotaksis negatif) sumber zat.
6.      Fagositosis. Semua leukosit adalah fagositik, tetapi kemampuan ini lebih berkembang pada neutrofil dan
monosit.
7.      Rentang kehidupan. Setelah diproduksi di sumsum tulang, leukosit bertahan kurang lebih satu hari dalam
sirkulasi sebelum masuk ke jaringan. Sel ini tetap dalam jaringan selama beberapa hari, beberapa minggu
atau beberapa bulan bergantung jenis leukositnya
Leukemia adalah sejenis kanker yang ditandai dengan proliferasi sel darah putih yang tidak terkendali.
      Mononukleosis infeksius disebabkan oleh virus Epstein-Barr yang ditandai dengan adanya peningkatan
jumlah limfosit dan ketidakseimbangan jumlah sel yang abnormal dan tidak matang.
       AIDS (Acquired immune deficiency syndrome) disebabkan HIV (human immunodeficiency virus),
merusak sistem kekebalan tubuh dengan cara menyerang rangkaian limfosit tertentu yang disebut sel T.
http://intan-bayati.blogspot.com/2011/10/sitologi-darah.html

Anda mungkin juga menyukai