Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMERIKSAAN CYSTATIN C
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Laboratorium STIKes
Maharani Malang 2 1/5 Halaman

Prosedur Tetap Tanggal Terbit Ditetapkan Dosen Pembimbing

STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR 27 September 2020 Manda Susi H, A.Md.AK.,S.Psi

PENGERTIAN Cystatin C (Cys C) adalah protein yang tidak terglikosilasi dengan


berat molekul 13-kDa. Ia diproduksi oleh Sebagian besar sel berinti
pada tingkat yang konstan dan dilepaskan secara bertahap ke aliran
darah. Cys C di saring seluruhnya di glomerulus kemudian diserap
kembali dan sepenuhnya dikatabolisme / digradasi oleh tubulus
proksimal ginjal. Hal inilah yang menyebabkan kadar Cys C dapat
digunakan sebagai salah satu estimasi Laju Filtrasi Glomerulus
(LFG).
METODE Particel-Enhanced Turbidimetric Imunoassay (PETIA)
Adapun tujuan dari pemeriksaan cystatin c adalah :
TUJUAN
1. Untuk mengestimasi nilai Laju Filtrasi Glomerulus (LFG)
2. Untuk mengevaluasi kerja fungsi ginjal.

Sampel dicampurkan dengan reagen Cystatin C yang mengandung


PRINSIP
suspensi partikel lateks yang dilapisi dengan antibody poliklonal goat
anti-human cystatin C. Kompleks imun yang terbentuk diukur
menggunakan turbidimetri. Sinyal yang dihasilkan akan berkolerasi
dengan nilai konsentrasi Cystatin C dalam sampel.
Yaswir, R (2012) Pemeriksaan Laboratorium Cystatin C untuk Uji
REFERENSI
Fungsi Ginjal. Jurnal Kesehatan Andalas. Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas. 1(1) 10-15
Insert Kit K-Assay Cystatin C
Alat :
ALAT DAN BAHAN
1. Sarung tangan
2. Masker
3. Tabung serologi
4. Rak tabung serologi
5. Mikropipet P20 (2-20 µL) dan P200 (20-200 µL)
6. Blue tip dan Yellow tip
7. Chemistry Analyzer Roche / Hitachi 917
Bahan :
1. Sampel serum
2. Reagen 1 Cystatin C (Reagen Buffer) K-Assay
3. Reagen 2 Cystatin C (Suspensi Lateks) K-Assay
4. Larutan standart Cystatin C K-Assay
5. Aquadest

1. Siapkan 3 tabung serologi pada rak tabung dan aquadest


PROSEDUR
2. Pipet reagen , standart dan sampel kedalam tabung dengan
volume:

Blanko Sampel atau Standar


Sampel atau Standar - 3 µL 3. Baca hasil
Aquadest 3 µL - menggunakan
Reagen 1 120 µL 120 µL panjang
Homogenkan, inkubasi selama 5 menit dalam suhu 37oC, gelombang
lalu tambahkan reagen 2 570 nm dalam
suhu 37oC.
Reagen 2 120 µL 120 µL
o
Homogenkan, Inkubasi Cystatin
Konsentrasi selama 5 menit dalamtidak
C yang suhu 37 C
diketahui dalam sampel
PERHITUNGAN
didapatkan dari hasil interpolasi pada sebuah kurva kalibrasi standar
yang telah ditetapkan.
NILAI RUJUKAN  Anak-anak
- 4 dan 5 hari 1,22 - 1,68 mg/L
- < 1 bulan 1,37 - 1,89 mg/L
- 1 - 12 bulan 0,73 - 1,17 mg/L
- >12 bulan 0,60 -0,84 mg/L
 Dewasa
- 19 - 49 tahun 0,53 - 0,92 mg/L
- ≥ 50 tahun 0,58 - 1,02 mg/L

1. Apabila penggunaan serum tidak memungkinkan, bisa digunakan


CATATAN
plasma dengan antikoagulan heparin atau EDTA.
2. Pastikan sampel dan reagen yang digunakan berada dalam suhu
ruang sebelum digunakan.
3. Kurva kalibrasi digunakan untuk menunjukkan hubungan antara
kadar larutan kerja termasuk blanko dengan respon yang
proporsional dari instrumen. Kurva kalibrasi dibuat dengan 6
kalibrator pada kadar level yang berbeda. Kalibrasi dilakukan
menggunakan model matematika yang sesuai, seperti Logit-log
atau spline. Kurva Kalibrasi dapat stabil hingga 1 bulan lebih.
4. Interpolasi dilakukan dengan cara menentukan posisi nilai
Absorbansi (A) Sampel pada sumbu Y. Tarik garis lurus
horizontal dari posisi A pada sumbu Y hingga berpotongan
dengan kurva kalibrasi. Selanjutnya proyeksikan titik potong
vertikal ke sumbu X untuk mendapatkan nilai kadar Cystatin C.
Konsentrasi

Interpolasi Kurva Kalibrasi

Chemistry Analyzer Hitachi 917

Mikropipet P200 (20-200 µL)


Mikropipet P20 (2-20 µL)

Reagen 1 dan 2 Cystatin C K-Assay

Kalibrator Cystatin C K-Assay

Anda mungkin juga menyukai