1 TUJUAN:
Sebagai pedoman petugas laboratorium untuk mewarnai sediaan dahak dengan benar.
2 REFERENSI:
2.1 A.Fujiki, Mikroskopis TB untuk Program Tuberkulosis Nasional, 2007
2.2 Akiko Fujiki, Preparasi sediaan dahak BTA yang baik, Panduan petugas laboratrium TB di Unit
pelayanan kesehatan, 2007
2.3 Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta, Pelatihan Mikroskopis Tuberkulosis Bagi Petugas Laboratorium
Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) DOTS di Provinsi D.I.Yogyakarta, 2012
2.4 Modul pelatihan Pemeriksaan Dahak Mikroskopis TB, Kemenkes RI, Ditjenn P2M dan PL, 2012.
3 LINGKUP APLIKASI:
Pewarnaan sediaan BTA.
4 DEFINISI:
Pewarnaan sediaan dahak adalah pemberian warna pada sediaan dahak untuk membedakan apakah
BTA atau bukan BTA. Pewarnaan pada pemeriksaan BTA secara mikroskopis menggunakan cat Ziehl
Nielsen yang terdiri dari ZN A ( carbol fuchsin ), ZN B ( asam alkohol ), dan ZN C ( methyleen blue).
Prinsip pewarnaan ZN adalah Mycobacterium tuberculosis mempunyai lapisan dinding lipid ( mycolic
acid ) yang tahan terhadap asam. Proses pemanasan mempermudah masuknya carbol fuchsin ke dalam
dinding sel. Sifat dinding sel yang tahan asam menyebabkan bakteri tetap mengikat zat warna carbol
fuchsin walaupun didekolorisasi dengan asam alkohol. Pemberian ZN C akan memberikan warna biru
pada latar belakang sediaan dan mewarnai bakteri selain BTA.
6 LANGKAH-LANGKAH:
6.1 Letakkan sediaan dahak di atas rak pewarnaan, diatur jaraknya sehingga tidak terlalu rapat.
7 DOKUMENTASI
Instruksi Kerja ini disimpan dalam bentuk berkas dan file dalam komputer dengan status legalitas yang
sama. Adapun formulir/dokumen terkait yang digunakan adalah:
- TB 04
- TB 05
- TB 06
- Buku Penerimaan Sampel
- Buku Pemeriksaan Mikrobiologi
- IK Pengumpulan Dahak
- IK Pewarnaan Sediaan Dahak
- IK Pembacaan Mikroskopis Sediaan Dahak (BTA)
- IK Pelayanan Laboratorium Mikrobiologi
Catatan Revisi/Perubahan
No Isi Perubahan Tanggal Mulai Berlaku