Anda di halaman 1dari 2

b.

Metode Tekan (Squash)

Metode tekan merupakan metode yang hampir sama dengan metode oles, namun pada
tehnik ini terdapat perlakuan menekan pada spesimen. Penekanan dilakukan dengan lembut
agar tidak terjadi kerusakan pada komponen sel. Teknik ini dilakukan untuk spesimen yang
memiliki viskositas tinggi seperti sputum. Teknik tekan pada pembuatan sediaan sitologik
kadang kala disebut dengan teknik “Pick and Smear”.

Pada pembuatan sediaan sitologik sputum, pemilihan bagian kecil dari sputum
sangatlah penting dalam pengolahan spesimen dengan baik. Sputum yang akan diambil harus
diperiksa dengan seksama. Pemilihan bagian sputum yang akan dibuat sediaan dapat dilakukan
dengan menuang spesimen ke dalam cawan petri dan menyimpannya di daerah yang berlatar
belakang hitam. Selain itu hasil yang maksimal akan didapatkan ketika spesimen sputum
dituangkan ke wadah yang beralaskan kertas saring atau kertas penyerap. Kertas yang berfungsi
untuk menyerap sebagian besar cairan dari spesiemn dan tidak mengandung sel. Dalam
membuat sediaan sitologik sputum, sputum seringkali sulit diambil untuk dipindahkan keatas
objek gelas dalam jumlah kecil karena konsentrasinya yang kental dan padat. Penggunaan dua
instrumen kuret dengan design khusus (seperti kuret telinga) (lihat Gambar 8.16), atau tongkat
aplikator kadangkala diperlukan, walaupun penggunaan pinset kadangkala ditemukan di
laboratorium.

Gambar 8.20. Kuret Sputum dan tongkat aplikator


(Sumber:https://basicmedicalkey.com)

Ketika sputum akan dipindahkan, pilih bagian yang berdarah, berubah warna, atau
padat, dan letakkan sebagian kecil spesimen sputum yang terpilih ke kaca objek. Tekan dengan
kaca objek lainnya yang bersih. Putar kaca objek hingga kedua kaca objek menjadi sejajar dan
tarik ke arah atas. Pastikan ada jarak 2 cm di sisi untuk label dan 1 cm dari bawah.Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Gambar 8.17. Sedangkan untuk cairan seperti nanah dan cairan
lainnya yang memiliki viskositas yang tinggi namun konsentrasi tidak sepadat sputum, maka
pengambilan sebagian kecil dari spesimen dapat menggunakan pipet tetes.

Gambar 8.21. Teknik Pembuatan Sediaan Sputum


(Sumber:https://basicmedicalkeys.com)

Anda mungkin juga menyukai