Anda di halaman 1dari 6

1. Prinsip AAS adalah ?

Adanya pemanasan, dimana elektron dalam atom akan keluar ke kulit terluar sehingga
tereksitasi, menyebabkan energi bisa diabsorbsi. Energi yang diserap pada keadaan
dasar (Ground state) sebanding dengan kadar logam pada sampel.

2. Hasil pemeriksaan kadmium dengan metode AAS didapat persamaan :


y = 0.0016x - 0.1213
Berapakah kadar kadmium dalam urin apabila absorbans sampel: 0.179

Y=0,0016x - 0,1213
0,179=0,0016x – 0,1213
0,179 + 0,1213 = 0,0016x
X= 0,3003/0,0016
X= 187,7

Kadar cadmium : 187,7 ppm

3. Apa prinsip pemeriksaan timbal dengan metode Ditizon?

Saat timbal di dalam sampel bereaksi dengan ditizon (warna hijau) menghasilkan
kompleks Pb ditizonat yang (berwarna merah), lalu dilakukan pengukuran di
spektrofotometri dengan panjang gelombang 520 nm

Kasus 1
Hanya gara-gara cinta diputus pacar, H (18) warga Desa Sialang Indah Kecamatan
Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Riau, nekat menenggak racun serangga
Baygon. Nyawa pemuda itu tak dapat diselamatkan, meski sempat mendapat
perawatan di rumah sakit.
Diperiksa aktivitas asetilkolin esterase:

Hasil aktivitas asetilkolin esterase didapat:


A1 = 0.208
A2 = 0.197
A3= 0.186
A4 = 0.178

4. Berapa aktivitas asetil kolin esterase?

( A 1−A 2 )+ ( A 2− A 3 ) +( A 3− A 4 )
Absorban =
3

(0.208−0.197)+(0.197−0.186)+(0.186−0.178)
=
3
(0.011)+(0.011)+(0.008)
=
3

0.03
=
3

= 0.01

0.01 x 68500 = 685 IU/L

5. Prinsip pemeriksaan CO metode difusi Conway ?

CO didalam darah akan dilepaskan dengan penambahan H2SO4 sehingga didapat CO


bebas yang nantinya akan bereaksi atau berikatan dengan PdCl2 menghasilkan CO2
dan Pd2+. Sisa Pd2+ ini akan direaksikan dengan KI menghasilkan I2 dan Pd. I2
inilah yang akan diukur intensitasnya dengan alat spektrofotometer.

Kasus 2

 Kabar duka datang dari salah satu idola K-Pop terkenal. Jonghyun yang merupakan
anggota boyband SHINee ditemukan tewas di apartemennya pada Senin 18
Desember 2017 sore. Ia ditemukan tak sadarkan diri dengan briket batubara yang
menyala. Sebelum dinyatakan meninggal Jonghyun diberikan pertolongan namun
tidak berhasil. Kepolisian Distrik Gangnam mengonfirmasi kematian Jonghyun

Soal:

6. Pertolongan yang dilakukan pada kasus Jonghyun adalah?


a. Pemberian oksigen murni
b. Pemberian natrium nitrit
c. Pemberian antidote pralidoksim
d. Pemberian natrium bikarbonat
e. Pemberian antidote deferoksamin
7. Pada kasus tersebut kematian terjadi akibat?
a. Kerusakan sel saraf
b. Kegagalan pernafasan
c. Kerusakan sel otak
d. Hati kekurangan oksigen
e. Ginjal kekurangan oksigen

Kasus 3
Hasil pemeriksaan CO metode difusi Conway diperiksa kadar CO dalam 1 mL darah. Hasil
pemeriksaan dengan metode Difusi Conway, diperoleh:

Konsentrasi PdCl2: 0.005 mmol


Absorbans standard PdCl2: 0.678
Asborbans sampel 1 = 0.597
Absorbans sampel 2 = 0.600

PdCl2 yang diambil setelah inkubasi: 200 mikron

8. Berapakah kadar CO tersebut?

Sampel darah 1 ml = 1000 uL


PdCl2 yang diambil 200 uL
1000/200 = 5

PdCl2 awal: 0.005 mmol / 5 = 0.001


PdCl2 sisa: rata-rata A sampel / A standar x konsentrasi standar
: 0.5985 / 0.678 x 0.001
: 0.000882
(PdCl2 awal – PdCl2 sisa) = 0.001 – 0.000882
= 0.000118 ubah jadi satuan ml maka,
= 0.000118 x 1000 / 200 = 0.00059

Kadar CO dalam darah = (PdCl2 awal – PdCl2 sisa) x BM CO x 1000


= 0.00059 x 28 x 1000
= 16.52 ppm

Toksikologi Makanan

9. Jelaskan cara kerja pemeriksaan asam salisilat?

Cara Kerja:
Pertama yaitu masukan 10-50 mL sampel, bila padat larutkan dengan air 50 mL air,
masukkan corong pisah tambah 5 mL HCl (1:3), lalu ekstraksi dengan 25 mL eter.
Kemudian bila terbentuk emulsi tambahkan 10 mL petroleum eter dan biarkan sampai
kedua lapisan memisah. Cuci lapisan eter dengan 2x5 mL air, pisahkan bagian eter ke
dalam cawan uap, dan uapkan eter di lemari asam hingga kering lalu tambahkan
beberapa tetes FeCl3 6,5% adanya salisilat ditujukan dengan warna ungu

Kasus 4

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menguji 58 sampel pangan saat
melakukan inspeksi mendadak (sidak) di PD Pasar Jaya, Pasar Minggu. Ada 7
sampel pangan yang dinyatakan mengandung bahan berbahaya setelah pengujian
tersebut.

Keterangan:
St : standar rhodamine
1: terasi merk X
2: lipstick Y
3: kerupuk A
10. Intepretasikan hasil pemeriksaan BPOM?

Pada hasil pemeriksaan KLT didapatkan hasil terdapatnya 3 noda dari sampel 1,2 dan
3 juga noda standar. Dari ketiga sampel tersebut yang mengandung rhodamine adalah
terasi merk X dan Kerupuk A karena memiliki noda/rf yang sebanding/sama dengan
noda strandar rhodamine.

11. Perbedaan Narkotika dan Psikotropika?

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semisintetis. Zat ini dapat memicu penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan
menyebabkan ketergantungan. Sementara psikotropika adalah zat atau obat, baik
alamiah maupun sintetis bukan narkotika. Zat ini dapat memberikan pengaruh selektif
pada susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan prilaku.

Perbedaan lainnya bisa dilihat pada tabel berikut

Narkotika Psikotropika
Zat atau obat dari tanaman atau bukan
Zat atau obat, baik alamiah maupun
tanaman, baik sintetis maupun semi
sintetis yang bukan narkotika.
sintetis.
Mempengaruhi sifat dan perilaku
Mengurangi rasa nyeri.
seseorang.
Golongan 1: Ketergantungan sangat
Golongan 1: Ketergantungan tinggi
tinggi
Golongan 2: Ketergantungan sedang Golongan 2: Ketergantungan tinggi
Golongan 3: Ketergantungan rendah Golongan 3: Ketergantungan sedang
- Golongan 4: Ketergantungan rendah
Kasus
Petugas gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jakarta Utara,
Pemerintah Kota Jakarta Utara, Imigrasi Jakarta Utara, Koramil, dan lain-lain
menggelar razia sebuah tempat hiburan malam di kawasan Gunung Sahari,
Pademangan, Jakarta Utara. Hasilnya sebanyak 17 orang yang terdiri dari
laki-laki dan perempuan diamankan petugas karena berdasarkan hasil tes
urine, belasan orang tersebut dinyatakan positif narkotika. Salah satu sampel
urine menunjukkan hasil pada gambar 2.

Gambar 2

12. Intepretasikan hasil urin tersebut?


COC (Cocain) = garis hanya pada control (positif)
AMP (Amphetamine) = garis pada control dan test (negative)
mAMP (Methamphetamine/sabu-sabu)= garis pada control dan test (negative)
THC (ganja)= garis hanya pada control (positif)
OPI (opiates)= garis pada control dan test (negative)

Dapat didimpulkan bahwa pada pemeriksaan NAPZA menggunakan metode ICT


didapatkan hasil positif pada strip pengujian kokain dan ganja, sehingga dapat
diidentifikasi bahwasaanya seseorang tersebut mengkonsumsi kokain dan ganja.

Anda mungkin juga menyukai