Anda di halaman 1dari 6

Hari/tanggal : Rabu, 30 September 2020

Nama : Vira Angelica


NIM : 711345319040
Tingkat/Semester : 2B/3
Mata Kuliah : Kimia Klinik 1
Dosen/Instruktur : Rahma Apriyani Rasyid, S.ST

PRA JURNAL PEMERIKSAAN KOLESTEROL HDL

TUJUAN :

1. Mahasiswa Mampu Memahami Kolesterol HDL


2. Mahasiswa Mampu Memahami Prinsip Kolesterol HDL
3. Mahasiswa Mampu Memahami Pemeriksaan Kolesterol HDL

PRINSIP :

Lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL) dan lipoprotein densitas rendah (LDL)
dalam sampel mengendap dengan ion fosfotungstat dan magnesium. Supernatan
mengandung lipoprotein densitas tinggi (HDL). Kolesterol HDL kemudian diukur secara
spektrofotometri.
chol. esterase
Esterkolesterol+H 2O Kolesterol + Asamlemak
col. oksidasa
Kolesterol+½O2+H2O Kolestenon + H 2 O2
Peroksidasa

2 H2O2 + 4 – Aminoantipyrine + PhenolQuinoneimine + 4 H2O

DASAR TEORI :

1. Kolesterol HDL
Kolesterol HDL merupakan kolesterol baik dan tidak berbahaya. Kolesterol
HDL mengangkut kolesterol lebih sedikit dari LDL dan sering disebut kolesterol baik
karena dapat membuang kelebihan kolesterol jahat pada pembuluh darah arteri dibawa
menuju ke hati. HDL mencegah kolesterol mengendap pada arteri dan melindungi
pembuluh darah dari proses aterosklerosis (terbentuknya plak pada dinding pembuluh
darah). Kolesterol dari hati diangkut oleh lipoprotein yang bernama Low Density
Lipoprotein (LDL) untuk dibawa menuju sel-sel tubuh yang memerlukan, termasuk sel
otot jantung, otak dan lain-lain. Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh
lipoprotein yang disebut HDL untuk dibawa kembali kehati yang selanjutnya akan
diuraikan kemudian dibuang kedalam kandung empedu sebagai asam (cairan) empedu.
LDL mengandung lebihb anyak lemak daripada HDL sehingga akan mengambang di
dalam darah. Protein utama yang membentuk HDL adalah Apo-A (apolipoprotein).
Tes HDL mengukur tingkat kolesterol ‘baik’ dalam darah. HDL adalah
lipoprotein berdensitas tinggi. Lipoprotein terbentuk dari protein dan lemak. HDL
dikenal sebagai kolesterol baik karena HDL membawa kolesterol ‘jahat’, lipoprotein
berdensitas rendah (low density lipoprotein), trigiliserida, dan lemak yang berbahaya
dan mengembalikannya ke dalam hati untuk diproses. Saat HDL mencapai hati, hati
akan mengurai LDL, mengubahnya menjadi empedu dan mengeluarkannya dari tubuh.
Teskolesterol HDL, bagian dari profil lipid, dapat dilakukan lebih sering untuk
orang yang memiliki faktor-faktor risiko lebih tinggi untuk heart disease. Faktor risiko
terbesar termasuk
• Merokok
• Usia (pria 45 tahun keatas atau wanita 55 tahun keatas)
• Hipertensi (tekanan darah 140/90 atau lebih tinggi atau menggunakan
obat-obatan tekanan darah tinggi)
• Riwayat penyakit jantung prematur di keluarga (penyakit jantung pada
keluarga langsung—kerabat pria di bawah usia 55 atau kerabat wanita
di bawah usia 65)
• Penyakit jantung yang sudah ada atau pernah mengalami serangan
jantung
• Diabetes mellitus
2. PemeriksaanLaboratorium Kadar Kolesterol HDL
Metode yang digunakan untuk pemeriksaan kolesterol HDL adalah metode
Presipitasi Trinder PEG. Metode ini menggunakan spesimen serum yang telah di
sentrifus. Reagen pengendap yang dianjurkan adalah Poly Anion Divalent Kation
dengan cara mengendapkan LDL dengan HDL pada supernatan. Beberapa reagensia
menggunakan Heparin-Mn, Sodium Phosphotung state-Mg. Dextran Sulfat dan lain-
lain. Pemeriksaan dengan metode Presipitasi Trinder PEG dilakukan dengan pemberian
Polyethylene Glycol (PEG) ke dalam sampel, Chylomicron, VLDL dan LDL akan
mengendap. Setelah disentrifuge, yang tertinggal dalam supernatant hanya HDL yang
kadar kolesterolny aditentukan oleh Metode Enzimatik. Nilai rujukan untuk kolesterol
HDL pada laki-laki adalah 40- 49 mg/dL, sedangkan nilai rujukan kolesterol HDL pada
wanita adalah 50-59 mg/dL. Kadar kolesterol HDL yang baik dalam tubuh adalah 40
mg/dL atau lebih, dan dapat dikatakan rendah bila kadarnya kurang dari 40 mg/dL

ALAT DAN BAHAN :

Alat
Penangas air termostatik pada suhu 37oC - Alat analisis
Spektrofotometer
Fotometer dapat membaca pada 500 ± 20 nm
2. Bahan
Serum atau plasma dikumpulkan dengan prosedur standar.
Heparin
EDTA
Oksalat
Fluorida dapat digunakan sebagai antikoagulan.
Kolesterol stabil selama 7 hari pada suhu 2-8ºC

PROSEDUR KERJA :

1. PraAnalitik

a. Persiapan Pasien
Tidak ada persiapan khusus.
b. Persiapan Sampel
Setelah dilakukan pengambilan darah vena, darah dimasukkan ke dalam
tabung tanpa antikoagulan dibiarkan selama kurang lebih 30 menit agar
membeku
Sentrifuge selama 15 menit dengan kecepatan 3000 rpm
Serum dipisahkan dengan endapannya secara hati-hati agar serum tidak
Kembali bercampur dengan endapan eritrosit
Serum dimasukkan kedalam tabung serum dan beri label identitas
paisen, simpan pada suhu yang sesuai dengan waktu penyimpanannya.
Suhu penyimpanan serum diperhatikan apabila serum tidak segera
digunakan
c. Persiapan Alat dan bahan
➢ Alat
Penangas air termostatik pada suhu 37oC - Alat analisis
Spektrofotometer
Fotometer dapat membaca pada 500 ± 20 nm
➢ Bahan
Serum atau plasma dikumpulkan dengan prosedur standar.
Heparin
EDTA
oksalat
fluoride dapat digunakan sebagai antikoagulan.
Kolesterol stabil selama 7 hari pada suhu 2-8ºC
2. Analitik
Pengendapan
1. Pipet kedalam tabung sentrifus berlabel
Sampel 0,2 ml
Reagen (A) (kit HDL kolesterol) 0,5 ml

2. Aduk rata dan diamkanselma 10 menit pada suhu kamar


3. Centrifuge minimal 4000 rpm selama 10 menit
4. Kumpulkan supernatant dengan hati-hati

Kolometri
1. Bawar eagen( kit kolesterol) ke suhu kamar
2. Pipet kedalam tabung reaksi berlabel
Reagen Standar Sampel
Air setingan 100 µL - -
Standar kolesterol HDL (S) - 100 µL -
Contoh supernatan - - 100 µL
Reagen (A) Kit kolesterol 1,0 ml 1,0 ml 1,0 ml
3. Aduk rata dan inkubasi tabung selama 30 menit pada suhu kamar (16-25◦c) atau
selama 10 menit pada 37◦c.
4. Ukur absorbansi (A) standar dan sampel pada 500 nm terhadap reagen.
Warnanya stabil setidaknya selama 30 menit.

Hasil :
➢ Qc = 34
➢ Elvi = 49
➢ Rar = 65
➢ Bm = 54
➢ Bef = 48
➢ Nt = 48
➢ Linda = 64

3. Pasca Analitik
Interpretasi Hasil
Hingga 35 mg/dL = 0,91 mmol/L Tinggi
➢ 60 mg/dL => 1,56 mmol /L Rendah

PEMBAHASAN :

Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan pemeriksaan kadar HDL dalam darah.
Dimana tujuan dari praktikum ini adalah untuk menganalisis kadar HDL dalam darah dan
menginterpretasikan hasil serta menghubungkan dengan keadaan patologi klinik.HDL ( High
Density Lipoprotein ) adalah kompleks lipid dan protein yang didominasi protein dan
berfungsi mengikat kolesterol dan trigliserida dalam sistem sirkulasi darah. Kolesterol yang
berikatan dengan HDL sebagai pembawa memiliki efek positif bagi tubuh, sehingga disebut
kolesterol baik.Kolesterol HDL dapat membersihkan plak yang berada di arteri dan
membawanya ke hati untuk dikeluarkan dan digunakan kembali oleh tubuh.Sampel yang
digunakan pada percobaan ini adalah darah yang telah di sentrifugasi dan diambil dalam
bentuk serum. Serum ini kemudian akan direaksikan dengan reagen. Serum merupakan darah
yang telah dipisahkan dari sel-sel darah merah dan zat-zat koagulan serta biasanya berwarna
kuning pucat.Pada pengukuran menggunakan alat fotometer pada ketujuh sampel didapatkan
hasil yang cukup berdekatan dan untuk beberapa sampel yang sudah di ketahui hasilnya bisa
di bilang hampir mendekati tinggi dalam pemeriksaan HDL.banyak faktor yang
mempengaruhi hasil pemeriksaan HDL mulai dari faktor usia,riwayat penyakit dan komsumsi
obat-obatan dan juga dari segi pemeriksaan di laboratorium muali dari pra analitik ,analitik
dan pasca analitik sangat berpenagruh pada hasil.

DAFTAR PUSTAKA :

http://repository.unimus.ac.id/2755/4/BAB%20II.pdf
https://hellosehat.com/kesehatan/tes-kesehatan/kolesterol-hdl/#gref

Anda mungkin juga menyukai