Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN KADAR LIPOPROTEIN

PERTEMUAN KE 9
HARI/TANGGAL Rabu, 1 November 2017
DASAR TEORI HDL (High Density Lipoprotein) atau lipoprotein densitas tinggi merupakan
kompleks lipid dan protein yang didominasi protein dan berfungsi mengikat
kolesterol dan trigliserida dalam sistem sirkulasi darah. Kolesterol yang
berikatan dengan HDL sebagai pembawa memiliki efek positif bagi tubuh,
sehingga disebut “kolesterol baik”. HDL-kolesterol dapat membersihkan plak
yang berada di arteri dan membawanya ke hati untuk dikeluarkan dan
digunakan kembali oleh tubuh. Apabila kadar HDL-kolesterol menurun dapat
meningkatkan resiko penyakit jantung koroner.
LDL (Low Density Lipopritein) atau lipoprotein densitas rendah merupakan
kolesterol yang dapat menyebabkan terjadinya penimbunan plak didalam
saluran pembuluh darah. LDL berfungsi untuk mengangkut kolesterol dari hati
ke jaringan tubuh, sehingga disebut “kolesterol jahat” Apabila kadar LDL
meningkat dapat menyebabkan resiko penyakit jantung koroner.
METODE Presipitasi CHOD-PAP
PRINSIP  HDL-Kolesterol : Serum ditambah presipitan, kemudian di sentrifugasi.
LDL dan VLDL-kolesterol diendapkan sedangkan HDL-Kolesterol tetap
dalam supernatant, dan kadarnya dapat ditentukan dengan CHOD-PAP.
 LDL-Kolesterol : Dengan penambahan presipitan, dan kadarnya dapat
ditentukan dengan CHOD-PAP (metode direk) atau dapat dihitung
langsung dengan menggunakan rumus Friedwald.
LDl-Kolesterol = Kolesterol total – Trigliserida ÷5 – HDL-Kolesterol
TUJUAN Untuk mengetahui kadar HDL-Kolesterol dan LDL-Kolesterol pada sampel yang
diperiksa.
ALAT DAN BAHAN Alat yang digunakan :
1. Fotometer Microlab 300
2. Clinipette 20 µL dan 1.000 µL
3. Tabung khan
4. Tip kuning dan biru
5. Tissue

Bahan yang digunakan :


1. Sampel (serum)
2. Presipitan (reagen pengendap)
3. Reagen kolesterol, terdiri dari :
 Reagen 1 (Buffer)
 Reagen 2 (Enzim)
4. Standard kolesterol 100 mg/dL
5. Aquadest
CARA KERJA 1. Serum atau plasma 500 µL
2. Larutan pengendap 50 µL
Campur, biarkan 10 menit pada suhu kamar, sentrifuge selama 15 menit pada
3500-4000 rpm atau 2 menit pada 12.000 rpm.
Setelah terjadi proses pemisahan, lakukan pemeriksaan HDL-Kolesterol sebagai
berikut :
Blanko Standard Sampel
Supernatan - - 20 µL
Standard - 20 µL -
Reagen kolesterol 1000 µL 1000 µL 1000 µL
Campur, inkubasi selama 10 menit pada suhu kamar atau 5 menit pada suhu
37˚C. Baca hasil pada fotometer dengan panjang gelombang 500 nm (480-520
nm). Warna stabil sampai 1 jam.
HASIL Dari praktikum ini didapatkan hasil :
 HDL-kolesterol adalah 51,4 mg/dL
 LDl-Kolesterol = Kolesterol total – Trigliserida ÷5 – HDL-Kolesterol
= 186 – 99 ÷ 5 – 51,4
= 114,8 mg/dL
DISKUSI
High-Density Lipoprotein (HDL) merupakan salah satu dari lima kelompok
utama Lipoprotein yaitu : kilomikron, VLDL, IDL, LDL, dan HDL, yang
memungkinkan tranportasi lemak seperti kolesterol dan trigliserida sekitar sel,
termasuk darah. Kolesterol HDL juga dikenal dengan kolesterol “baik”.

Kadar kolesterol merupakan ukuran penting kesehatan jantung, yaitu dengan


menurunkan kolesterol, akan tetapi penting untuk diingat bahwa meningkatkan
kolesterol HDL dapat mengurangi resiko penyakit jantung.

Kolestrol HDL disebut lemak yang baik karena bisa membersihkan dan
mengangkut timbunan lemak dari dinding pembuluh darah ke hati. Kolestrol
HDL yang ideal harus lebih tinggi dari 40 mg/dl untuk laki-laki, atau di atas 50
mg/dl untuk perempuan.

Penyebab kolestrol HDL yang rendah adalah kurang gerak badan, terlalu gemuk,
serta kebiasaan merokok. Selain itu hormon testosteron pada laki-laki, steroid
anabolik, dan progesteron bisa menurunkan kolesterol HDL, sedangkan hormon
estrogen perempuan menaikkan HDL.

KESIMPULAN Dari hasil pemeriksaan pada sampel kadar HDL-kolesterol adalah 51,4 mg/dL
dan LDL-kolesterol adalah 114,8 mg/dL, hasil tersebut termasuk tinggi (Normal
HDL ≥ 45 mg/dL , LDL ≤ 100 mg/dL)

PEMBIMBING PEMERIKSA

Muhammad Satrio Wicaksono

Anda mungkin juga menyukai