Packing
REF 1 4330 99 90 885 250 mL Reagen Presipitasi
1 1350 99 10 021 5 x 25 mL + 1 x 3 mL Standar
1 1350 99 10 026 6 x 100 mL
1 1350 99 10 023 1 x 1000 mL
1 1300 99 10 030 6 x 3 mL Standar
Tujuan
Penentuan kadar kolesterol LDL secara enzimatis sesuai dengan metode CHOD-PAP
pada sistem fotometer
Teori
Lipid adalah salah satu kelompok senyawa yang terdapat dalam tumbuhan,
hewan atau manusia yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Sifat umum
lipid adalah tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam satu atau lebih zat pelarut
organik. Di dalam tubuh lipid berfungsi sebagai sumber energi yang efisien baik
secara langsung maupun potensial.
Di dalam darah lipid terdiri dari kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam
lemak bebas yang berasal dari makanan dan disintesis lemak endogen. Lipid tidak
larut dalam lemak oleh sebab itu harus terikat pada protein (dalam bentuk
lipoprotein) agar dapat diangkut dalam peredaran darah.
Kadar kolesterol LDL yang berlebihan dalam darah akan meningkatkan risiko
penumpukan atau pengendapan kolesterol pada dinding pembuluh darah arteri
yang diikuti dengan terjadinya aterosklerosis, oleh karena itu kolesterol LDL biasa
disebut kolesterol jahat dan menjadi sasaran terapi pencegahan penyakit jantung
koroner (PJK) dan stroke.
Metode:
Prinsip: kadar kolesterol LDL secara enzimatis sesuai dengan metode CHOD-PAP
pada sistem fotometer
Prinsip reaksi:
Pengendapan LDL dilakukan dengan penambahan heparin. Setelah proses
sentrifugasi maka HDL dan VLDL akan berada di supernatan dan LDL akan diukur
secara enzimatis dengan metode CHOD PAP. Konsentrasi kolesterol LDL dihiung
sebagai perbedaan antara kolesterol total dan kolesterol dalam supernatan.
Komposisi
Reagen presipitasi
Heparin 100000 U/L
Natrium Sitrat 64 mmol/L
Reagen (RGT)
4 X 10 ml, 3 x 250 mL atau 4 x 100 ml reagen enzim
Buffer fosfat pH (6.7) 50 mmol/L
4-aminophenazone 0.3 mmol/l
Fenol 5 mmol/L
Peroksidase ≥ 3 kU/L
Kolesterol esterase ≥ 200 U/L
Kolesterol oksidase ≥ 50 U/L
Sodium azida
Standar (STD)
3 ml standart kolesterol 5.2 mmol/L
Preparasi reagen
RGT dan STD siap untuk digunakan
Stabilitas reagen
Reagen stabil sampai batas akhir kadaluarsa, bahkan setelah dibuka, dengan
penyimpanan pada suhu 2-8°C. Reagen yang sudah dibuka stabil selama 2 minggu
pada suhu 15-25°C. Kontaminasi harus dihindari.
Penanganan limbah
Mengacu pada peraturan yang dipersyaratkan
Preparasi reagen
Reagen presipitasi siap digunakan
Material yang diperlukan tetapi tidak tersedia di dalma Kit
Larutan NaCl (9 g/L)
peralatan Gelas
Spesimen
Serum, heparin plasma, EDTA
Stabilitas 2 hari pada 20-25°C
7 hari pada 4-8°C
3 bulan pada -20°C
Buang spesimen yang terkontaminasi
Assay
Presipitasi
Volume yang dipipet Sampel
Sampel 100 µL
Reagen presipitasi 1000 µL
Homogenkan dan Inkubasi selama 15 menit pada suhu
ruang, sentrifugasi selama 20 menit dengan kecepatan 2500
g. Dalam waktu 1 jam setelah sentrifugasi, tambahkan 0.1 mL
supernatan yang jernih ke dalam larutan reaksi untuk
penentuan kolesterol
Skema pippeting
Volume yang dipipet Blanko reagen Sampel atau STD
Sampel/STD --- 100 µL
RGT 1000 uL 1000 µL
Homegenkan, inkubasi selama 10 menit pada suhu 25°C atau 5 menit pada suhu 37°C baca
absorbansi dari sampel/STD, terhadap blanko reagen (ΔA)dalam selang waktu 45 menit.
Kalkulasi
Kolesterol dalam supernatan
Kolesterol LDL
Karakteristik performa
Range pengukuran
Metode uji telah dikembangkan untuk menentukan konsentrasi kolesterol HDL
dalam range pengukuran sampai 400 mg/dL. Jika hasil yang diperoleh melebihi
range pengukuran, encerkan sampel 1+4 dengan larutan NaCl (9 g/L) dan kalikan
hasilnya dengan 5.
Spesifitas
Tidak ada interferensi sampai pada Bilirubin konsentrasi 30 mg/dL dan hemoglobin
pada konsentrasi 800 mg/dL.
Perbandingan metode
Perbandingan kolesterol diasys FS + presipitan LDL (y) dengan metode komersial
yang lain (x) dengan menggunakan 49 sampel mendapatkan hasil debagai berikut y
= 1.21x + 9.62 mg/dL; r = 0.947