PENDAHULUAN
ELEKTROLIT DARAH
Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel – partikel bermuatan listrik
yang disebut ion jika berada dalam larutan. Ion terbagi menjadi anion dan kation tergantung
mereka mempunyai muatan positif dan negatif. Elektrolit berperan penting dalam tubuh
manusia, hampir semua proses metabolism dalam tubuh manusia dipengaruhi oleh elektrolit.
Elektrolit darah dalam cairan tubuh dapat berupa Natrium, kalium, Klorida, Kalsium,
Pemeriksaan elektrolit yang sering diminta oleh para klinisi untuk menilai
keseimbangan kadar elektrolit dalam tubuh adalah pemeriksaan Natrium (Na), Kalium (K),
Klorida (Cl). Kalium merupakan analit kimia yang penting karena mempunyai kadar kalium
konsekuensi serius apabila terapi didasarkan pada hasil yang tidak akurat.
penting, tidak hanya untuk kepentingan pribadi diagnostic tetapi terutama untuk evaluasi
yang perlu diperhatikan, yaitu tayhap pra analitik, analitik dan pasca analitik. Permasalahan
dapat terjadi pada tahap manapun, namun lebih sering terjadi ditahapan pra analitik terutama
Tahapan pra analitik meliputi persiapan spenderita, pengambilan sampel, pengiriman dan
meliputi kegiatan pencatatan hasil pemeriksaan dan pelaporan hasil. Pengendalian mutu pra
analitik, analitik dan pasca analitik diperlukan untuk menghindari atau mengurangi kesalahan
pengiriman sampel dan penanganan sampel serta penundaan sampel lebih dari dua jam,
dimana kadar elektrolit mengalami proses perubahan morfologi sel darah menyebabkan hasil
yang kurang akurat dan dapat menimbulkan perkembang biakan bakteri dalam darah. Pada
suhu diatas 30ºC menyebabkan konsentrasi kadar elektrolit menurun dan pada kesalahan
PEMBAHASAN
ion yang terdapat dalam cairan tubuh yang dapat berupa kation atau anion. Tujuan dari
pemberian terapi, memonitor hasil terapi dan mencegah komplikasi suatu penyakit.
specimen. Serum adalah bagian jernih setiap cairan yang dipisahkan dari unsur yang lebih
padat. Ada juga yang menyebutkan serum adalah cairan jernih yang terpisah dari darah ketika
Untuk mendapatkan serum dapat dilakukan dengan dua cara, cara pertama dengan
mendiamkan darah selama 2 jam hingga terjadi pemisahan dengan sendirinya (pemisahan
metabolisme elektrolit darah dalam sampel oleh sel – sel darah. Cara kedua yaitu dengan
mendiamkan darah hingga membeku kemudian dilanjutkan dengan sentrifus hingga terjadi
pemisahan sel secara total kemudian serum dipisahkan dari sel – sel darah untuk mencegah
terjadinya proses metabolism sel hidup yang dapat menyebabkan penurunan kadar elektrolit
darah. Serum harus segera dipisahkan dari bahan bekuan darah dalam sampel atau paling
lambat 2 jam setelah pengambilan darah untuk menghindari perubahan – perubahan dari zat –
Faktor – faktor yang berpengaruh terhadap pemeriksaan elektrolit yang terbagi dalam faktor
a. Persiapan Pasien
dikerjakan. Beberapa keadaan yang dapat mempengaruhi hasil antara lain : obat
diuretic, aktifitas fisik, puasa, stress dan sebagainya harus juga agar dihindari.
benar
b. Pengambilan Sampel
flebotomi terdiri atas perlengkapan umum dan peralatan fungsi vena. Salah satu
alat yang digunakan adalah tourniquet. Tourniquet dipasang pada bagian lengan
Kita dapat mengetahui apakah terjadi hemolysis atau tidak oleh warna merah
heomoglobin yang dibebaskan kedalam serum setelah serum dipisahkan dari sel
setelah disentrifus. Hasil dapat meninggi apabila pasien berulang-ulang
terpasang untuk fungsi vena, apabila diambil dengan benar serum yang tidak
melakukan aktifitas fisik, bila tidak mungkin usahakan untuk mengambil darah
pada waktu yang sama, misalnya pengambilan sampel pada pukul 11.00,
pemeriksaan ulang juga dilakukan pada pukul 11.00, Karena hasil pemeriksaan
kalium juga dipengaruhi oleh perubahan analit dari waktu ke waktu. Pada
pengambilan sampel sebaiknya pasien diambil pada posisi duduk atau terbaring.
Setelah darah diambil segera kirim kelaboratorium, darah dalam wadah segera
yang hemolysis tidak dapat diperiksa untuk analisa elektrolit karena kalium
keluar dari eritrosit. Jika sampel bercampur dengan anti koagulan pada suhu
kamar, maka nilai kalium akan turun kedalam sel. Pemberian nomor dalam label
pasien harus benar – benar cermat dan teliti.karena kekeliuran dalam hal ini akan
berakibat fatal.
Wadah yang dipakai untuk penanganan sampel harus mematuhi syarat – syarat
sebagai berikut :
a. Terbuat dari gelas atau plastik, khusus untuk sampel darah harus
f. Tidak mempengaruhi sifat zat – zat dalam sampel tidak mengandung bahan
Penampungan atau wadah specimen yang baik tersebut dari bahan gelas atau
plastik khusus untuk specimen darah harus menggunakan wadah dari gelas,
wadah yang telah dibakukan untuk specimen darah adalah tabung vacutainer
2. Faktor Analitik
Keadaan fisik reagen perlu diamati terlebih dahulu mengenai kemasan dan masa
tercapai sebaiknya tidak dipergunakan. Suhu penyimpanan reagen yang baik didalam
lemari pendingin ( suhu 2 -8 º C) atau sesuai dengan anjuran dari petunjuk tertulis
yang ada pada kemasan atau didalam kit reagen yang digunakan.
Sebelum menggunakan alat perlu diperhatikan beberapa hal penting, alat yang
digunakan harus sudah dikalibrasi dengan baik. Pemeriksaan bahan kontrol perlu
Faktor pasca analitik menjadi sangat penting artinya mengingat seluruh rangkaian
pemeriksaan akan menjadi tidak memiliki arti sama sekali apabila pencatatan dan
pelaporan hasil tidak sesuai dengan hasil riil yang didapatkan. Melaporkan hasil apa
adanya tanpa adanya rekayasa hasil pemeriksaan merupakan sebuah keharusan untuk