Anda di halaman 1dari 2

PUSKESMAS BUGEL

SOP PENGAMBILAN DARAH


KAPILER
Nomor :

Terbit ke :

Tgl Diberlakukan : 01 JANUARI 2017

Halaman :

1. TUJUAN
Untuk mendapatkan sejumlah kecil volume darah dari pembuluh darah kapiler.

2. RUANG LINGKUP
Unit pelayanan kesehatan Puskesmas khususnya laboratorium.

3. DEFINISI
Prengambilan sampel darah pasien melalui pembuluh darah kapiler sebagai spesimen
pemeriksaan laboratorium.

4. PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN


a. Lancet
b. Tisu
c. Alkohol swab
d. Sarung tangan
e. Container tahan tembus / safety box

5. URAIAN INSTRUKSI
a. Persiapkan alat dan bahan sesuai jenis pemeriksaan pasien.
b. Identifikasi pasien, sesuaikan nama dan informasi data pasien lainnya dengan formulir
permintaan.
c. Siapkan Alat dan Bahan.
d. Tentukan lokasi pengambilan darah, Pada orang dewasa biasanya pada pinggir ujung jari
manis atau jari tengah di bagian tepi, sebab di daerah tersebut banyak pembuluh
kapilernya dan kurang sensitive.
e. Pada bayi dan anak-anak dapat dilakukan di bagian tumit atau ibu jari kaki di bagian
pinggir.
f. Cuci tangan dengan sabun atau bersihkan menggunakan hand rub, lalu gunakan sarung
tangan.
g. Bersihkan tempat yang akan ditusuk dengan kapas alcohol 70% dan biarkan sampai
kering lagi
h. Pegang bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak dan tekan sedikit supaya rasa
nyeri berkurang
i. Tusuk dengan cepat memakai lanset steril
j. Buanglah tetes darah yang pertama keluar dengan memakai tisu dan tetes darah yang
berikutnya boleh dipakai untuk pemeriksaan
k. Segera ambil sampel darah sesuai pemeriksaan yang diminta
PUSKESMAS BUGEL
SOP PENGAMBILAN DARAH
KAPILER
Nomor :

Terbit ke :

Tgl Diberlakukan : 01 JANUARI 2017

Halaman :

l. Buang lancet ke dalam container tahan tembus, dan buang barang habis pakai sesuai
katagori sampah.
m. Informasikan ke pasien bahwa prosedur pengambilan darah sudah selesai.
n. Cuci tangan kembali menggunakan sabun atau bersihkan menggunakan hand rub.

6. Referensi
Perhimpunan Dokter Speialis Patologi Klinik Indonesia, Flebotomi Dasar Bagi Analis Kesehatan
Edisi 2, 2012:58-59.

7. Dokumen Terkait
-

Anda mungkin juga menyukai