Anda di halaman 1dari 33

PANDUAN PENYUSUNAN

KARYA TULIS ILMIAH STUDI LITERATUR


(SYSTEMATIC REVIEW)

PRODI D-III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

DISUSUN OLEH
SRI WIDIA NINGSIH, M.Si
DEWI SETIYAWATI, SKM, M.Kes

JURUSAN ANALIS KESEHATAN


POTEKKES KEMENKES MEDAN
TAHUN 2021

i
ii
iii
VISI MISI PRODI D-III TLM JURUSAN ANALIS KESEHATAN
VISI
Menghasilkan lulusan ahli teknologi laboratorium medik yang unggul dan
professional dalam melakukan pemeriksaan penyakit infeksi tropis di tingkat
nasional tahun 2024.

MISI
1. Menyelenggarakan proses belajar mengajar yang memenuhi standar
kompetensi profesi dan mampu bersaing di tingkat nasional
2. Menyelenggarakan pengembangan ilmu pengetahuan dengan melakukan
penelitian bidang laboratorium medik penyakit infeksi tropis dan terpublikasi
nasional
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat yang berhubungan dengan
laboratorium medik penyakit infeksi tropis
4. Menjalin kerjasama dengan pihak lain untuk mendukung kegiatan tri dharma
perguruan tinggi

TUJUAN
1. Menghasilkan tenaga ahli laboratorium medik yang mempunyai keterampilan
professional dan bermoral di bidang penyakit infeksi tropis
2. Menghasilkan publikasi penelitian di bidang laboratorium medik khususnya
penyakit infeksi tropis
3. Membantu pemrintah dalam menyelesaikan masalah kesehatan di masyarakat
khususnya di bidang penyakit tropis
4. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kerjasama dengan pihak lain

SASARAN
1. Meningkatkan jumlah pendaftar dan diterima setiap tahun
2. Mencapai lulusan tepat waktu
3. Meningkatkan lulusan dengan IP mahasiswa per semester rata-rata ≥ 3,25 dan
IPK kumulatif lulusan minimal ≥ 3,25

iv
4. Meningkatkan kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa setiap tahun, baik
Risbinakes dan Mandiri
5. Meningkatkan kemampuan dosen dalam menyiapkan media pembelajaran
eletronik
6. Pengembangan sarana dan prasarana untuk menduduk pelaksanaan proses
belajar mengajar
7. Bertambahnya publikasi hasil penelitian dosen.

v
TIM PENYUSUN

Penasehat : Ketua Jurusan Analis Kesehatan Prodi D-III Teknologi


Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Medan
Endang Sofia, S. Si, M. Si
Penanggung Jawab : Sekretaris Jurusan TLM Poltekkes Kemenkes Medan
Dewi Setyawati, SKM, M.Kes
Penyusun : Sri Widia Ningsih, M.Si
Dewi Setyawati, SKM, M.Kes

vi
LEMBAR PENGESAHAN

Nama Penyusun : Sri Widia Ningsih, M.Si


Dewi Setyawati, SKM, M.Kes
Judul : Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Studi Literatur
(Systematic Review) Prodi D-III Teknologi Laboratorium
Medis Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Medan
Ruang Lingkup : Prodi D-III Teknologi Laboratorium Medis Jurusan Analis
Kesehatan Poltekkes Kemenkes Medan

Medan, Februari 2021

Mengesahkan
Ketua Jurusan Analis Kesehatan
Prodi D-III Teknologi Laboratorium Medis

Endang Sofia S,Si,M.Si


NIP. 196010131986032001

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Alloh SWT yang


telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat tersusun Pedoman
Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) untuk mahasiswa Prodi Teknologi
Laboratorium Medis (TLM), Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes
Medan. Pedoman penulisan ini merupakan pedoman bagi mahasiswa Prodi TLM,
Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Medan untuk menyusun KTI
Studi Literatur (Systematic Review) sebagai salah satu tugas akhir dalam
menyelesaikan pendidikan di Prodi TLM Poltekkes Kemenkes Medan.
Pedoman ini juga merupakan pedoman yang digunakan untuk pembimbing
dalam memberikan bimbingan penyusunan KTI Studi Literatur bagi mahasiswa.
Kami menyadari perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi secara cepat
menuntut penyesuaian dalam segala hal termasuk kebijakan yang akan dibuat.
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam bidang kesehatan khususnya
laboratorium medis memungkinkan adanya perubahan pedoman penulisan yang
telah ada di kemudian hari. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu atas tersusunnya pedoman penulisan ini.
Hadirnya saran dan koreksi sangat kami harapkan untuk penyempurnaan pedoman
penulisan karya tulis ilmiah ini. Semoga pedoman ini membawa manfaat bagi
semua pihak khususnya Prodi TLM Poltekkes Kemenkes Medan.

Medan, Februari 2021

Tim Penyusun

viii
DAFTAR ISI

JUDUL .................................................................................................................... i
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR POLTEKKES KEMENKES MEDAN . ii
VISI MISI JURUSAN ANALIS KESEHATAN ............................................... iv
TIM PENYUSUN ................................................................................................. vi
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
BAB I TINJAUAN UMUM ...................................................................................1
1.1. Sumber Studi Literatur ......................................................................................2
1.2. Teknik dalam Melakukan Review dalam Studi Literatur .................................3
1.3. Tahapan Proses Review pada Studi Literatur ...................................................4
BAB II PENYUSUNAN KTI STUDI LITERATUR...........................................6
2.1. Langkah Penyusunan ........................................................................................6
BAB III SISTEMATIKA KTI STUDI LITERATUR ........................................9
A. BAGIAN AWAL KTI STUDI LITERATUR ...................................................11
B. BAGIAN INTI KTI STUDI LITERATUR .......................................................13
C. BAGIAN AKHIR KTI STUDI LITERATUR ..................................................22
DAFTAR RUJUKAN...........................................................................................24

ix
BAB I
TINJAUAN UMUM

Review ilmiah adalah sebuah proses atau tulisan yang disusun untuk membedah
sebuah studi atau penelitian ilmiah. Membaca dan menulis ulasan atau review karya
tulis ilmiah seperti skripsi, tesis, buku, hingga artikel penelitian merupakan salah satu
skill yang wajib dimiliki seorang mahasiswa dan akademisi. Kegiatan ini bertujuan
untuk menelaah seberapa jauh perkembangan ilmu pengetahuan serta memperkuat
dasar-dasar keilmuan yang dimiliki oleh civitas akademia.
Artikel review adalah sebuah artikel yang dibuat untuk memberikan gambaran
secara jelas mengenai suatu studi atau penelitian, baik itu kelebihan atau kekurangan
dari objek yang di review, maupun hanya menggabungkan antara beberapa studi
memperkuat analisis dalam studi yang dilakukan (Suryanarayana & Mistry, 2016).
Studi literatur adalah suatu metode penelitian untuk melakukan identifikasi,
evaluasi dan interpretasi terhadap semua penelitian yang relevan terkait pertanyaan
penelitian tertentu, topik tertentu atau fenomena tertentu (Kitchenham, 2004). Studi
literatur merupakan studi sekunder yang pada prinsipnya merangkum hasil-hasil
penelitian primer untuk menyajikan fakta yang lebih komprehensif dan berimbang.
Studi literatur menggunakan pendekatan metode kualitatif dan kuantitatif. Penelitian
yang diguanakan sebagai sumber rujukan bisa berupa penelitian control trials, cohort,
case contrl study, studi prevalensi, obeservasi, korelasi namun disajikan dalam bentuk
narasi deskriptif.
Pendekatan statistik dalam melakukan sintesis hasil penelitian kuantitatif ini
disebut dengan “meta analisis”. Secara defenisi, meta-analisis adalah teknik melakukan
agregasi data untuk mendapatkan kekuatan statistic dalam mengidentifikasi hubungan
sebab akibat antara faktor risiko atau perlakuan dengan suatu efek (outcome) (Perry &
Hammond, 2002).
Sementara itu, pendekatan kualitatif dalam studi literatur digunakan untuk
mensintesis (merangkum) hasil-hasil penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif
(teknik naratif). Metode mensintesis (merangkum) hasil-hasil penelitian kualitatif atau
ini disebut dengan “meta-sintesis”. Secara defenisi teknik melakukan integrasi data

1
untuk mendapatkan teori maupun konsep baru atau tingkatan pemahaman yang lebih
mendalam dan menyeluruh (Perry & Hammond, 2002).

1.1. Sumber Studi Literatur


Sebagaimana telah disebutkan bahwa pengambilan data hasil penelitian dengan
metode studi literatur adalah melalui searching di internet. Pencarian artikel
menggunakan mesin pencarian:
1. Google
2. Google scholar
3. Jurnal-jurnal yang memuat artikel-artikel kesehatan seperti
(https://onlinelibrary.wiley.com/, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed,
https://www.sciencedirect.com/, https://www.scopus.com/home.uri)
4. Situs perpustakaan nasional (https://www.perpusnas.go.id)
5. Paper yang dipublikasikan dalam jurnal nasional dan internasional baik dari pihak
pemerintah, perguruan tinggi maupun swasta
6. Tesis, yaitupenulisan ilmiah yang mengungkapkan suatu pengetahuan baru yang
diperoleh melalui penelitian. Tesis biasanya ditulis oleh mahasiswa pasacasarjana
(S2) yang ingin mengambil gelar master.
7. Disertasi merupakan penulisan ilmiah tingkat tinggi yang biasanya ditulis untuk
mendapatkan gelar Doktor (Dr.) dan Doktor falsafah (Ph.D). Disertasi berisi fakta
berupa penemuan dari penulis itu sendiri berdasarkan metode dan analisis yang
dapat dipertahankan kebenerannya.
8. Jurnal maupun hasil-hasil konferensi. Jurnal biasanya digunakan sebagai bahan
sitiran utama dalam penelitian karena jurnal memuat suatu informasi baru yang
bersifat spesifik dan terfokus pada pemecahan masalah pada suatu topik penelitian.
9. Majalah, famflet, kliping. Majalah ilmiah merupakan sumber publikasi yang
biasanya berupa teori, penemuan baru, maupun berupa materi-materi yang sedang
populer dibicarakan dan diteliti. Biasanya materi yang disajikan dalam makalah
tidak terdapat dalam buku. Contohnya majalah trubus, majalah ecommerce, dan
lain sebagainya. Majalah merupakan literatur yang disenangi para peneliti untuk
dijadikan sitiran karena frekuensi terbitnya teratur dan cepat sehingga artikel yang
dimuatnya cukup mutakhir.

2
10. Abstrak hasil penelitian
11. Prosiding bisa dijadikan sebagai bahan literatur karena prosiding ditulis oleh
seorang profesor atau siapa saja yang telah dipublikasikan dan dapat
dipertanggungjawabkan. Pengambilan prosiding sebagai bahan literatur bisa
memudahkan peneliti karena adanya kolaborasi antara peneliti dengan penulis
prosiding yang mungkin berada pada satu institusi yang sama.
Artikel-artikel tersebut kemudian disaring sesuai dengan judul penelitian yang
dipilih penulis disarankan artikel yang dipublikasikan 5 tahun terakhir. Judul penelitian
harus mengidentifikasi jenis kegiatan yang dilakukan dalam penelitian.

1.2. Teknik dalam Melakukan Review dalam Studi Literatur


Untuk melakukan review sebuah literatur kita bisa melakukannya dengan
beberapa cara, antara lain (Lai, 2011; APU Writing Center, 2015):
1. Mencari kesamaan (Compare) Salah satu tujuan dari review adalah mencari
beberapa artikel yang memiliki kesamaan dalam penelitiannya, baik hasil,
intervensi, metode atau yang lainnya. Kemudian dilakukan kritisi atas kesamaan
dari artikel tersebut dan disajikan sebagai artikel baru yang merangkum artikel lama
yang sudah dilakukan penilaian
2. Mencari ketidaksamaan (Contrast) Sebuah penulisan artikel review bisa mengulas
sebuah studi yang saling bertentangan untuk kemudian dirangkum dan dijadikan
sebuah artikel. Kemudian hasil penelitian yang tidak sama tersebut akan dilakukan
perbandingan mana yang bisa untuk digunakan dalam membuat pembahasan,
termasuk mana hasil yang lebih baik untuk diaplikasikan sebagai temuan ilmiah
penelitian yang lebih baik berdasarkan bukti-bukti
3. Memberikan pandangan (Criticize) Review sebuah artikel juga bisa bersifat setuju
atau tidak setuju terhadap pandangan penulis dengan pembaca dan bisa juga
digunakan sebagai penghubung lebih dari satu pandangan (sintesa), kemudian akan
dilakukan sebuah sintesis dari kritik yang sudah dibuat dan diberikan pembahasan
yang disesuaikan dengan pendapat dari peneliti yang melakukan kritisi.

3
1.3. Tahapan Proses Review pada Studi Literatur

Secara umum tahapan melakukan review terdiri dari 3 bagian besar:


Perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan. Pada tahap perencanaan peneliti yang siap
menulis review harus memperhatikan pertanyaan yang akan digunakan, termasuk
pengembangan protokol yang digunakan sebagai kerangka
dalam penyusunan review. Pada tahap conducting peneliti harus memperhatikan
relevan atau tidaknya sebuah literatur, cara melakukan seleksi, proses ekstraksi
data, pengkajian, pendalaman dan melakukan sintesis untuk mendapatkan artikel
review yang baik. Pada tahap reporting hasil penulisan sistimatika harus
dituliskan dalam paper.
1. Perencanaan
Pertanyaan Penelitian adalah bagian awal dan dasar berjalannya
review pada studi literatue. Pertanyaan penelitian digunakan untuk menuntun proses
pencarian dan ekstraksi literatur. Analisis dan sintesis data, sebagai hasil dari SLR,
adalah jawaban dari pertanyaan penelitian yang kita tentukan di depan. Pertanyaan
penelitian yang baik adalah yang bermanfaat, terukur, arahnya ke pemahaman terhadap
keterbaruan dari suatu topik penelitian.
Langkah berikutnya yang perlu kita lakukan adalah menyusun protokol
review. Protokol review adalah rencana yang berisi prosedur dan metode yang
kita pilih dalam melakukan review. Secara umum Protokol review harus
memuat 7 elemen di bawah:
a. Latar belakang
b. Pertanyaan penelitian
c. Pencarian istilah
d. Kriteria seleksi
e. Prosedur dan penandaan data
f. Strategi ekstraksi data
g. Strategi sintesa data
2. Pelaksanaan Studi Literatur
Tahapan pelakasanaan review pada studi literature harusnya sesuai dengan
protokol review yang telah ditentukan peneliti. Dimulai dengan penentuan keyword
pencarian literature yang berdasarkan PICO (Problem of Interest, Intervension,

4
Comparison, and Outcome). Pemahaman terhadap sinonim dan alternatif pengganti
kata akan menentukan akurasi pencarian literatur kita. Kemudian langkah berikutnya
adalah penentuan sumber (digital library) dari pencarian literatur. Karena literatur
yang kita kumpulkan akan sangat banyak, mungkin ratusan atau ribuan paper,
maka disarankan untuk menggunakan tool software untuk mempermudah kita
mengelola literatur seperti Mendeley, Zotero, EndNote, dsb.
Setelah semua literatur didapatkan, langkah berikutnya adalah
memilih literatur yang sesuai. Untuk mempermudah proses ini kita
direkomendasikan membuat kriteria yang berfungsi sebagai filter dalam
pemilihan dan penolakan suatu literatur (Kriteria Inklusi dan Eksklusi). Langkah
terakhir setelah kita mendapatkan literatur
yang kita inginkan, adalah ekstraksi data, kemudian melakukan sintesis
berbagai hal yang kita temukan dari literatur-literatur yang sudah kita pilih. Tujuan
utama dari sintesis data adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi berbagai hasil
penelitian dari berbagai literatur, dan untuk memilih metode yang paling tepat untuk
mengintegrasikan penjelasan dan interpretasi dari berbagai temuan tersebut.
Sintesis yang kita lakukan bisa berbentuk naratif atau kuantitatif (meta-analisis atau
meta-sintesis). Langkah terakhir ini adalah langkah penting yang harus kita
lakukan dengan detail dan hati-hati, karena kualitas review kita akan
ditentukan dari hasil sintesis dan analisis yang kita lakukan.
3. Pelaporan
Pelaporan adalah tahapan penulisan hasil review dalam bentuk tulisan,
baik untuk dipublikasikan dalam bentuk paper ke jurnal ilmiah. Struktur
penulisan dari review biasanya terdiri dari 3 bagian besar, yaitu: Pendahuluan, Isi
Utama dan Kesimpulan. Bagian Pendahuluan akan berisi latar belakang dan landasan
mengapa review pada suatu topik itu penting dan harus dilakukan. Sedangkan Bagian
Utama akan berisi protokol review, hasil analisis dan sintesis temuan, serta diakhiri
dengan diskusi yang membahas implikasi dari hasil review. Bagian
Kesimpulan akan berisi rangkuman dari temuan yang kita dapatkan, sesuai
dengan RQ yang kita tetapkan di depan.

5
BAB II

PENYUSUNAN KTI STUDI LITERATUR

2.1 Langkah Penyusunan

Langkah 1
Penentuan Topik (Judul)

Langkah 2
Memformulasikan Pertanyaan Penelitian (Rumusan Masalah)

Langkah 3
Identifikasi Kata Kunci

Langkah 4
Identifikasi & Pencarian Data Base (Sumber literatur)

Langkah 5
Membaca & Mengakses Sumber Literatur

Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan penyusunan KTI Studi Literatur:

1. Pilih topik dan tentukan pertanyaan sesuai dengan topik literature review
Literature review harus dipandu oleh pertanyaan penelitian utama, karena ini
bukan kumpulan studi di lapangan tetapi sebaliknya merupakan latar
belakang dan perkembangan penelitian yang terkait dengan pertanyaan
penelitian tertentu, ditafsirkan dan dianalisis oleh penulis
2. Tentukan lingkup ulasan. Berapa banyak studi yang perlu penulis perhatikan?
Seberapa komprehensif seharusnya? Berapa tahun yang harus dicakup?
3. Pencarian Literatur dengan mengidentifikasi kata kuncinya
a. Pilih database yang akan gunakan untuk melakukan pencarian, minimal
database yang digunakan adalah 3 database akademik misal Scopus, Web of

6
Science Clarivate Analytics, ScienceDirect, ProQuest, Google Scholar,dll,
menyesuaikan kebutuhan dari penulis
b. Jumlah artikel yang direview minimal 3 artikel dari 5-10 tahun terakhir
c. Pencarian artikel menggunakan keywords (kata kunci) yang sesuai dengan tema
atau isu utama yang akan dibahas.
d. Kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi dan eksklusi yang digunakan harus
detail dan jelas meliputi jenis studi (eksperimental, non-eksperimental,
dll), Bahasa yang digunakan, serta kriteria lain yang dianggap
bermakna oleh penulis
4. Seleksi studi dan penilaian kualitas
a. Tinjau abstrak dan kesimpulan dengan cermat
b. Tuliskan kata kunci yang digunakan
c. Gunakan software bibliografi (Mendeley, Endnote, RefWorks, Zotero dll)
untuk melacak kutipan Anda.
5. Tinjauan literatur, bagian ini merupakan bagian yang lebih mendalam serta
memerlukan waktu yang lebih lama untuk memahami dan menuangkannya
dalam bentuk tulisan.
a. Apa pertanyaan penelitian dari penelitian yang penulis tinjau? Apa yang
penulis coba temukan?
b. Apakah penelitian yang direview didanai oleh sumber yang dapat
memengaruhi temuan?
c. Apa metodologi dari masing-masing penelitian yang direview?
d. Menganalisis referensi yang digunakan, sampel dan variabel, hasil, dan
kesimpulan dari masing-masing penelitian yang direview.
e. Apakah penelitian yang direview tampak lengkap? ataukah Penelitian
yang direview dapat dilakukan lebih dalam?
f. Adakah pertanyaan penelitian lain yang diajukan pada penelitian yang
direview?
g. Apakah ada studi yang bertentangan dengan hasil penelitian yang
direview? Apa alasan peneliti dari penelitian yang direview berpikir
demikian?

7
h. Bagaimana penulis penelitian yang direview dilihat di lingkungan ilmiah?
Apakah penelitian ini telah dikutip? jika demikian, bagaimana kutipan itu
digunakan?
Bab ini akan menguraikan tentang sistematika penulisan hasil KTI berdasarkan
literature review. Sistematika penulisan hasil KTI ini terdiri dari
bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir (Nursalam et al., 2018).

8
BAB III
SISTEMATIKA KTI STUDI LITERATUR

Saat ini karya ilmiah, dikonotasikan kepada penelitian, dimana mahasiswa


diharapkan melakukan sebuah penelitian dengan merancang rencana atau proposal
secara ilmiah yang sebagian besarnya menggunakan responden sebagai sampelnya, satu
eksperimen laboratorium. Pada keadaan dimana penelitian ilmiah dengan penelitian
lapangan ini tidak dapat dilakukan oleh mahasiswa. Hal ini disebabkan oleh suasan
yang tidak kondusif. Untuk itu sebenarnya karya tulis atau karya ilmiah dapat dibuat
dengan melaksanakan penelitian dengan studi literatur atau studi kepustakaan.
Karya tulis ilmiah merupakan karya seseorang dalam bentuk tulisan yang didalam
penyusunannya menggunakan metode penelitian secara ilmiah. Penelitian didalam
karya tulis ilmiah disusun dengan sistematis, bersifat logis logis serta berdasarkan fakta
yang objektif. Sitematika penyusunan karya tulis ilmiah pada setiap tempat mempunyai
gaya penulisan yang berbeda, tergantung lingkungan dimana penulisan tersebut
berlaku. Gaya penulisan ini biasa disebut dengan gaya selingkung. Pada dasarnya
sistematika karya tulis ilmiah terdiri dari tiga bagian utama yaitu: bagian awal, bagian
inti, bagian akhir.

A. BAGIAN AWAL
1. Sampul luar

2. Sampul dalam

3. Abstrak
4. Lembar persetujuan

5. Lembar Pengesahan

6. Kata Pengantar

7. Daftar isi

8. Daftar tabel

9. Daftar gambar

10. Daftar Lampiran

11. Naskah

9
12. Daftar Pustaka

B. BAGIAN INTI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

1.2 Perumusan Masalah

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

1.3.2 Tujuan Khusus

1.4 Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Tinjauan pustaka
2.2 Kerangka Konsep Penelitian
2.3 Defenisi Operasional (Interpretasi Hasil)
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.3 Objek Penelitian

3.4 Jenis dan Cara Pengumpulan Data

3.5 Metode Pemeriksaan


3.6 Prinsip Kerja
3.7 Prosedur Kerja
3.8 Analisa Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

10
C. BAGIAN AKHIR
1. DAFTAR PUSTAKA

2. LAMPIRAN

A. BAGIAN AWAL KTI STUDI LITERATUR


1. Sampul
Warna sampul disesuaikan dengan warna yang telah disepakati di jurusan masing-
masing (disesuiakan dengan bendera petaka msing-masing jurusan). Tulisan pada
sampul menggunakan huruf Time Romans, font 12 , warna huruf hitam emas
disesuaikan dengan warna sampulnya.
Isi sampul:
1. Judul KTI, ditulis dengan susuanan kata seperti kerucut terbalik.
2. Simbol/logo Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan.
3. Nama Penulis.
4. Nomor Induk Mahasiswa.
5. Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan.
6. Jurusan/Prodi masing-masing.
7. Tahun.
Sampul dalam dan sampul luar proposal dan KTI disimpan di Perpustakaan jurusan
setelah diperbaiki.
2. Lembar Persetujuan
3. Lembar Pengesahan
4. Abstrak
Abstrak merupakan bagian yang pertama dibaca, ditulis setelah seluruh
penelitian ditulis sampai pada simpulan, tidak lebih dari 200 kata, ketikan 1 spasi.
Abstrak membekali pembaca dengan tulisan yang bersangkutan yang mencakup (a)
masalah utama diteliti dan ruang lingkup, (b) tujuan utama dari penelitian, (c) metode
yang digunakan, waktu dan tempat penelitian (d) hasil yang diperoleh dan (e) simpulan
utama penelitian. Kata kunci maksimal 5 kata.

5. Penyusunan Halaman
1. UNTUK PROPOSAL
 SAMPUL LUAR

11
 LEMBAR PERSETUJUAN ( tidak berhalaman )
 KATA PENGANTAR (berhalaman angka romawi, i,ii ,iii dst )
 DAFTAR ISI ( berhalaman angka romawi, i,ii ,iii dst )
 DAFTAR TABEL ( berhalaman angka romawi, i,ii ,iii dst )
 DAFTAR GAMBAR ( berhalaman angka romawi, i,ii ,iii dst )
 DAFTAR LAMPIRAN ( berhalaman angka romawi, i,ii ,iii dst )
 NASKAH ( berhalaman angka 1, 2 dst )
 DAFTAR PUSTAKA ( tidak berhalaman )

2. UNTUK UAP
 SAMPUL LUAR
 SAMPUL DALAM
 LEMBAR PERSETUJUAN (tidak berhalaman)
 LEMBAR PENGESAHAN(tidak berhalaman)
 PERNYATAAN (tidak berhalaman)
 ABSTRACT (berhalaman angka romawi, i,ii ,iii dst )
 ABSTRAK (berhalaman angka romawi, i,ii ,iii dst )
 KATA PENGANTAR (berhalaman angka romawi, i,ii ,iii dst )
 DAFTAR ISI (berhalaman angka romawi, i,ii ,iii dst )
 DAFTAR TABEL (berhalaman angka romawi, i,ii ,iii dst )
 DAFTAR GAMBAR (berhalaman angka romawi, i,ii ,iii dst )
 DAFTAR LAMPIRAN (berhalaman angka romawi, i,ii ,iii dst )
 NASKAH
 DAFTAR PUSTAKA

6. Teknis Penulisan
Aturan pengetikan, ukuran kertas, tipe huruf, margin, spasi, aturan huruf,
penomoran halaman, penulisan bilangan, table, grafik, lampiran, kata pengantar,
daftar isi dan daftar pustaka (Harvard style) mengikuti aturan yang telah ditetapkan
dalam pedoman penulisan KTI Jurusan Teknologi Laboratorium Medik

12
B. BAGIAN INTI KTI STUDI LITERATUR
Pada bagian ini berisi materi inti dari karya tulis ilmiah. Bagian ini merupakan
isi karya tulis yang dibuat oleh peneliti. Segala hal yang terdapat pada bagian ini
merupakan penerapan dari metodologi penelitian yang telah dipelajari dalam
perkuliahan di kelas. Sebelum membuat karya tulis ilmiah penulis harus menguasai
metodologi penelitian sehingga diharapkan pada saat penulisan karya ilmiah ini tidak
ditemukan hambatan yang berarti. Bagian inti karya tulis ilmiah terdiri dari:

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pendahuluan menggambarkan uraian masalah (masalah harus digali, fenomena,
ringkasan literature review/keaslian yang menjadi justifikasi mengapa literature review
perlu dilakukan, dan ditutup dengan problem statement). Uraian masalah penelitian
harus didukung atau disertai dengan data-data yang diperoleh secara valid, bisa melalui
isu yang sedang berkembang, pengamatan, studi literatur dan jurnal yang memaparkan
adanya gap (kesenjangan) permasalahan yang dibutuhkan solusi atau penyelesaian.
Dalam pendahuluan istilah kunci (keywords) juga harus didefenisikan untuk
menghindari multi interpretasi.
Selanjutnya diperlukan dasar teori yang digunakan dalam penelitian tersebut,
deskripsi singkat dari penelitian apa yang akan dilakukan, latar belakang dari pelaksaan
penelitian tersebut, pemaparan studi/penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya,
identifikasi, maksud dan tujuan dari penelitian tersebut disertai dengan sitasi dalam
tinjauan pustaka.

1.2 Perumusan masalah


Rumusan masalah berisi pernyataan interogratif singkat, padat dan jelas yang
dinyatakan dalam bentuk kalimat aktif tentang satu atau dua variabel atau konsep.
Fokus rumusan masalah adalah uraian variabel, penelaahan hubungan antara variabel
dan penetapan perbedaan antara 2 kelompok tentang variabel tertentu. Perumusan
dalam bentuk kalimat Tanya. Bentuk pertanyaan yang umum pada penelitian deskriptif
adalah sebagai berikut:
 Untuk mengidentifikasi variabel: “Bagaimana gambaran .......... ?”

13
1.3 Tujuan
Pernyataan secara tepat dan eksplisit tentang pertanyaan
penelitian yang ingin diselesaikan diberikan berdasarkan pada PICO (participants,
interventions, comparisons, outcomes.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan alasannya adalah salah satu
bagian paling penting dalam literature review (Counsell, 1997).
Merangkum pertanyaan yang meliputi lima komponen "PICOS":
populasi pasien atau penyakit yang ditangani (P), intervensi (I),
pembanding (C), hasil utama (O).

1.3.1 Tujuan Umum


Menggambarkan output suatu penelitian nantinya. Pada tujuan umum
memberikan gambaran seluruh keadaan yang akan dicapai. Cara penulisanya
seyogyanya menggunakan kata keadaan, contoh :
- Mengetahui tingkat pengetahuan dan ketrampilan dalam ....
- Menemukan faktor –faktor penghambat dalam proses pemeriksaan ....
1.3.2 Tujuan Khusus
Uraian prosedur untuk mendapatkan output penelitian tersebut.merupakan
penjabaran dari tujuan umum. Cara penulisannya menggunakan kata kerja, contoh :
- Mengukur pengetahuan tentang.......
- Mengidentifikasi ketrampilan dalam........
- Menganalisis hubungan antara pengetahuan ...... dengan...........
Tidak semua penelitian memiliki tujuan umum dan tujuan khusus. Jika tujuan
penelitian sudah bisa dirumuskan secara spesifik dalam satu tujuan secara langsung
tanpa membaginya menjadi tujuan umum dan tujuan khusus maka tujuan penelitian
cukup hanya dituliskan sebagai tujuan penelitian.

1.4 Manfaat Penelitian


Uraian tentang kegunaan hasil penelitian nantinya bagi beberapa pihak yang
terkait dengan masalah yang diteliti. Manfaat penelitian studi literatur biasanya terbagi
atas dua garis besar, antara lain:
- Manfaat teoritis menjelaskan bajwa hasil penelitian bermanfaat memberikan
sumbangan pemikiran atau memperkaya konsep-konsep, teori-teori terhadap ilmu

14
pengetahuan dari penelitian yang sesuai dengan bidang ilmu dalam suatu penelitian,
yang bisa dijadikan bahan referensi untuk melakukan penelitian terkait
(selanjutnya).
- Manfaat praktis menjelaskan bahwa hasil penelitian bermanfaat memberikan
sumbangan pemikiran bagi pemecahan masalah yang berhubungan dengan topik
atau tema sentral dari suatu penelitian yang bisa dijadikan sebagai rumber rujukan
namun biasanya terpaparkan dalam bentuk spesifik baik manfaat bagi penulis, bagi
pembaca (masyarakat), bagi institusi.

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Tinjauan Pustaka
Uraian tentang teori-teori/ konsep/hasil penelitian orang lain yang relevan (sesuai
dengan masalah) yang mendasari penelitian yang akan dilakukan oleh penulis.
Diuraikan apa adanya saja, pendapat penulis tidak boleh dimasukkan dalam tinjauan
pustaka ini. Tinjauan pustaka merupakan landasan dasar untuk menyusun hipotesis atau
untuk memecahkan masalah penelitian. Sebagai bahan dalam membantu dalam
menganalisis dan melakukan pembahasan hasil dari pengolahan data. Dengan tinjauan
pustaka yang lengkap juga akan mempermudah untuk mengambil kesimpulan dan
memberikan saran.
Dalam dasar teori dipaparkan penelitian-penelitian sebelumnya yang terkait
dengan topik penelitian yang dipilih. Penelitian-penelitian tersebut bisa dipaparkan
diperoleh dalam artikel-artikel yang sudah terpublikasi di dalam jurnal yang sering
disebut sebagai referensi (rujukan) primer, untuk mendukung teori bisa juga dikutip
dengan menggunakan buku sebagai referensi sekunder.
Di dalam penelitian studi literature (systematic review) khususnya untuk level
diploma tidak “memiliki kebaruan dalam penelitian”.
2.2 Kerangka Konsep
Konsep adalah suatu abstraksi yang dibentuk dengan mengeneralisasikan suatu
pengertian atau hal-hal yang bersifat khusus, sehingga tidak dapat diukur dan diamati
secara langsung sehingga harus dijabarkan dalam variabel. Sebaiknya dalam kerangka
konsep diuraikan secara ringkas dan jelas bagaimana konsep-konsep tersebut dapat
mempengaruhi konsep yang lain. Hasil tinjauan pustaka yang telah diuraikan

15
dirangkum menjadi konsep-konsep yang mempengaruhi masalah yang akan diteliti.
Konsep tersebut disusun dalam satu diagram kerangka konsep. Kerangka konsep
merupakan alur pikir yang menggambarkan hubungan antar faktor- faktor dalam
penelitian. Salah satu contoh kerangka konsep pada penelitian yang mengangkat judul
“Gambaran Kadar Natrium pada Penderita Stroke yang Dirawat di Rumah Sakit
Tahun 2010-2019”

Usia

Tinggi
Jenis Kelamin

Gambaran Kadar
Normal
Riwayat Diabetes Natrium pada
Penderita Stroke

Rendah
Riwayat
Hipertensi

BAB III METODELOGI PENELITIAN


3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Studi Literatur dengan desain
Deskriptif. Jenis penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran
lengkap karakteristik populasi atau fenomena yang sedang diteliti. Penelitian ini tidak
hanya terbatas pada masalah pengumpulan atau penyusunan data tetapi juga meliputi
analisis dan interprestasi tentang arti data tersebut. Oleh karena itu penelitian deskriptif
mungkin saja mengambil bentuk penelitian komparatif yaitu suatu penelitian yang
membandingkan suatu gejala dengan gejala lain. Variabel yang diteliti bisa tunggal
(satu variabel) bisa juga lebih dan satu variabel. Contoh judul penelitian deskriptif:
 Gambaran Hipertensi pada Wanita Menopause di Kelurahan Rejomulya Kota
Madiun
 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita Wilayah Kerja
Puskesmas Tegal Barat Kota Tegal

16
 Studi Kandungan Timbal (Pb) pada Air dan Tanah di Kawasan Peleburan Aki
Bugangan Baru Kota Semarang
 Kadar Enzim Kolinesterasi pada Pekerja Toko Pestisida di Wilayah Keja Puskesmas
Belik Pemalang
 Studi Gambaran Infeksi Telur Cacing Usus pada Tikus di Wilayah Pasar Tradisional
dan Pemukiman Sekitarnya

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan dengan dengan menggunakan penelusuran (studi)
literatur, kepustakaan, jurnal, proseding, google scholar, dsb. Waktu melakukan
penelitian merupakan kurun waktu dari artikel yang digunakan sebagai referensi (5-10
tahun terakhir). Pencarian artikel disebutkan sebagai jangka waktu penelitian mencari
referensi.

3.3 Objek Penelitian


Objek penelitian dalam studi literature adalah artikel yang digunakan sebagai
referensi dengan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Kriteria Inklusi:
a. Artikel penelitian terbitan 2011-2021 atau (10 tahun terakhir)
b. Artikel penelitian yang full text
c. Artikel Nasional atau Internasional
d. Jumlah responden yang terlibat dalam penelitian
Kriteria Eksklusi:

a. Artikel penelitian terbitan kurang dari 10 tahun terakhir


b. Artikel penelitian yang tidak full text
c. Artikel penelitian yang hanya terdiri dari abstrak
d. Jumlah responden yang terlibat dalam penelitian tidak memenuhi kriteria (mis. Jenis
kelamin, usia dsb).

3.4 Variabel dan Defenisi Operasional Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang bervariasi dan dapat diukur. Contoh variabel dalam
penelitian kesehatan adalah Hb darah, tekanan darah, berat badan, dan lain
sebagainya. Variabel Penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

17
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel yang diteliti dapat digambarkan
secara operasional. Variabel adalah suatu ciri, sifat, ukuran yang bervariasi tentang
suatu konsep pengertian tertentu. Macam variabel secara garis besar ada 2, yaitu:
a. Variabel dependen/terikat/terpengaruh

b. Variabel independen/bebas/pengaruh
Definisi operasional variabel adalah aspek penelitian yang memberikan
informasu kepada kita tentang pengertian variabel (yang diungkap dalam definisi
konsep) tersebut, bagaimana cara mengukur variabel, secara operasional, secara
praktik, secara nyata dalam lingkup obyek penelitian/obyek yang diteliti berdasarkan
judul “Gambaran Kadar Natrium pada Penderita Stroke yang Dirawat di Rumah
Sakit Tahun 2010-2019”
Variabel Defenisi Operasional
Usia Kadar Natrium pada penderita stroke yang dirawat di Rumah Sakit
Tahun 2010-2019 berdasarkan kelompok usia 15 – 49 tahun
(Sevita SM, 2020)
Jenis Kelamin Kadar Natrium pada penderita stroke yang dirawat di Rumah Sakit
Tahun 2010-2019 berdasarkan jenis kelamin (Sevita SM, 2020)
Riwayat Diabetes Kadar Natrium pada penderita stroke yang dirawat di Rumah Sakit
Tahun 2010-2019 memiliki riwayat diabetes 10 – 20 tahun (Sevita
SM, 2020)
Riwayat Kadar Natrium pada penderita stroke yang dirawat di RS H.Adam
Hipertensi Malik Tahun 2010-2019 yang memiliki riwayat maupun yang
tidak memiliki riwayat hipertensi (Sevita SM, 2020)

3.5 Metode Pemeriksaan, Prinsip dan Prosedur Kerja


Metode pemeriksaan, prinsip dan prosedur kerja yang digunakan dalam studi
literatur merupakan metode pemeriksaan yang digunakan pada referensi dalam
penelitian ini.

3.6 Jenis dan Cara Pengumpulan Data


Jenis dan cara pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian studi literatur
adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang sudah tercatat dalam buku

18
ataupun suatu laporan namun dapat juga merupakan hasil laboratorium dan hasil
penelitian yang terpublikasi, literatur, artikel, jurnal.

3.7 Analisis Data


Analisis data yang digunakan dalam penelitian studi literature menggunakan
pendekatan deskriptif dapat berupa tabel (hasil tabulasi), frekuensi (menghitung
persentase), dan membuat grafik yang diambil dari referensi yang digunakan dalam
penelitian.

3.8 Etika Penelitian


Dalam melakukan penelitian menekankan masalah etika yang meliputi:
1. Informed consent (persetujuan menjadi responden), dimana subjek harus
mendapatkan informasi lengkap tentang tujuan penelitian yang akan dilaksanakan,
mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi atau menolak menjadi responden
2. Anonymity (tanpa nama), dimana subjek mempunyai hak agar data yang diberikan
dirahasiakan. Kerahasian dari responden dijamin dengan jalan mengabutkan
identitas dari responden atau tanpa nama (anonymity)
3. Rahasia (confidentiality), kerahasiaan yang diberikan kepada responden dijamin oleh
peneliti (Nursalam, 2010).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


Bab ini memuat tabel sintesa grid yang berisikan data dan disesuaikan dengan “Tujuan
Penelitian”
No Author Judul Metode Partisipan Parameter Hasil Resume
(Penulis), (Desain, (responden) dan alat ukur Penelitian
Tahun, Sampel,
volume, Variabel,
angka Instrumen,
Analisis)

19
4.1 Hasil
Sebelum pemaparan hasil penelitian hendaknya dilakukan pemaparan gambaran
umum mengenai karakteristik obyek penelitian misal: kondisi geografis, sosial,
ekonomi, budaya dari sasaran penelitian. Hasil pengumpulan data disajikan dalam
bentuk narasi atau tabel, grafik. Jika dalam bentuk tabel harus disertasi uraian narasi
kesimpulan tabel. Disajikan apa adanya, tanpa rekayasa data. Kemudian dari penyajian
data tersebut dilakukan analisa terhadap data tersebut.
Bagian ini memuat literatur yang relevan dengan tujuan
penelitian. Penyajian hasil literatur dalam penulisan KTI memuat
rangkuman hasil dari masing-masing artikel yang terpilih dalam
bentuk tabel, kemudian dibawah tabel perlu dijelaskan makna tabel
beserta trendnya dalam bentuk paragraf. Pada hasil tidak perlu diulas
“how & why”, cukup dijabarkan “what”. Salah satu contoh hasil penelitian studi
literatur dari penelitian yang mengangkat topik “Gambaran Kadar Natrium pada
Penderita Stroke yang Dirawat di Rumah Sakit Pada Tahun 2010-2019” dapat
dilihat dari sajian data dalam tabel mengenai Studi Tentang Kadar Natrium Pada
Penderita Stroke dan Studi tentang Kadar Natrium pada Penderita Stroke Berdasarkan
Usia.
Tabel 4.1. Studi Tentang Kadar Natrium Pada Penderita Stroke

20
Tabel 4.2 Studi tentang kadar natrium penderita stroke berdasarkan usia

4.2 Pembahasan
Pembahasan dilakukan dengan membandingkan antara hasil analisis dan teori dan
hasil penelitian yang sejenis baik yang mendukung maupun yang bertentangan.
Pembahasan hasil penelitian didasarkan pada tujuan khusus penelitian. Dalam
pembahasan para peneliti dapat mengemukakan pendapat/gagasan/pemikirannya
sendiri, terutama pendapatnya mengapa suatu kejadian dapat terjadi.pembahasan sangat
berkaitan dengan kerangka konsep yang telah dibuat sebelumnya. Bila kerangka
konsep tidak lengkap maka peneliti akan mengalami kesulitan dalam menuliskan
pemikirannya dalam pembahasan sehingga terkesan pengetahuan yang dimiliki oleh
peneliti dalam bidang itu sangat dangkal.
Pembahasan dalam studi literatur merujuk pada hasil penelitian yang diambil
menjadi refensi, jika menggunakan 3 referensi penelitian maka hasil dari referensi-
refensi tersebut dipaparkan untuk kemudian dibandingkan trend data dari hasil
penelitian. Misalnya penelitian dari referensi pertama menunjukkan kecenderungan

21
adanya peningkatan nilai data, sedangkan referensi kedua penurunan dan referensi
ketiga peningkatan maka itu kemudian menjadi pokok pembahasan. Selanjutnya dicari
mengapa peningkatan atau penurunan data bisa terjadi, didukung dengan dasar teori
dan literasi dari penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik penelitian.
Hal-hal yang dapat dituliskan dalam membuat pembahasan :
1. Nyatakan situasi yang ditemukan dalam penelitian

2. Nyatakan kemungkinan penyebab situasi tersebut

3. Nyatakan efek atau dampak yang mungkin timbul dari situasi tersebut
Kesalahan yang sering terjadi dalam pembahasan :
1. Pembahasan hanya mengulang hal-hal yang dikemukakan dalam hasil
2. Isi pembahasan mirip tinjauan pustaka, hanya menggelar teori yang tidak ada
kaitannya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
Kimpulan hasil penelitian didasarkan pada tujuan penelitian. Kesimpulan
menjawab tujuan penelitian yang telah dituliskan.
5.2 Saran
Diuraikan saran tindak lanjut hasil penelitian yang telah dilakukan. Saran dapat
ditujukan kepada pengambil keputusan, pelaksana program, masyarakat umum,
maupun peneliti lain.

C. BAGIAN AKHIR KTI STUDI LITERATUR


1. DAFTAR PUSTAKA
Memuat tentang semua sumber kepustakaan yang dipergunakan untuk
keperluan penelitian. Pada halaman ini perlu dituliskan sumber tersebut dengan maksud
aga para pembaca dapat menemukan kembali sumber informasi yang menjadi dasar
penelitian. Hendaknya sumber pustaka yang digunakan berasal dari sumber yang
mutakhir. Dalam penulisan daftar pustaka tidak perlu diberikan nomor urut mengacu
pada Harvard style.

22
DAFTAR PUSTAKA

Adelheid, W.Onyango., Steven, A. Esrey., Michael, S. Krmer. 1999. Continued


Breastfeeding and Child Growth in the Second Years of Life. Lancet. 354: 2042-
2045.
Chit, T.M., Kyi, H., Thiwin,A. 2003. Mothers beliefes and attitdes toward child
weight, child feeding and related practices in Myanmar. Journal Nutrition
Health.; 17(3):231-54.
Garner, P., Thomason,J., and Donaldson D. 1990. Quality Assessment of Health
Facilities in Rural Papua New Guinea, Oxfort University Press. Boston.
Jones, C.O., 1996. Pengantar Kebijakan Publik (Terjemahan Nashir Budiman).
Rajawali Press. Jakarta.
Koontz, H., O’Donnel, C., and Weihrick, H. 1980. Management. Seventh Edition,
International Student Edition, McGraw-Hill International Book Company.
Tokyo
Kusnanto, H., Susilwati, Setiawan, A., Saripunawan, Dj., Baskara, I., Marfai, A. 1999.
Laporan Penelitian Longitudinal Jaring Perlindungan Sosial Bidang
Kesehatan, Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

2. LAMPIRAN
Bagian ini memuat hal-hal yang ada kaitannya dengan penelitian namun hanya
yang bersifat tambahan, misalnya lampiran data responden, surat ijin melakukan
penelitian, hasil perhitungan statistik.

Hal-hal yang perlu dilampirkan didalam hasil karya tulis adalah sebagai berikut;

1. Informed consent (lembar persetujuan) menjadi responden.


2. Kuesioner.
3. Lembar penjelasan dan persetujuan subjek.
4. Surat izin penelitian.
5. Hasil uji validitas dan reliabilitas (jika diperlukan).
6. Master tabel.
7. Daftar riwayat hidup peneliti.

23
DAFTAR RUJUKAN

APU Writing Center. 2015. Literature review Literature review, Literature


review.
Kitchenham, B. 2004. Procedures for Performing
Systematic Reviews. Eversleigh: Keele University.
Lai, E. 2011. Critical Thinking: A Literature Review, Transfusion. DOI:
10.1046/j.1537-2995.1995.35395184278.x.
Nursalam. 2016. Konsep dan penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba
Medika. Jakarta.
Nursalam et al. 2018. Panduan Tesis Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga.
Nursalam, Kusnanto, Msihbahatul E., Kurniawati ND., Sukratini T., Effendi F.,
Kusumaningrum T. 2020. Pedoman Penyusunan Literature dan Systematic
Review. Fakultas Keperawatn Universitas Airlangga. Surabaya
Perry, A. & Hammond, N. 2002. Systematic Review: The
Experience of a PhD Student. Psychology Learning
and Teaching, 2(1), 32–35.
Sevita, SM. 2020. Studi Literatur Gambaran Kadar Natrium Pada
Penderita Stroke Tahun 2010-2019.
Suryanarayana, T. M. V. and Mistry, P. B. 2016. Review of literature, in
SpringerBriefs in Applied Sciences and Technology, pp. 27–37. doi:
10.1007/978-981-10-0663-0_3.

24

Anda mungkin juga menyukai