Kelompok : B1 A
Kelas : D-IV B
Semester : VI (Enam)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES MATARAM
ANALIS KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV
MATARAM
2016/2017
I. TUJUAN
Untuk mengetahui keakuratan serta kelayakan alat Inkubator yang digunakan untuk
pemeriksaan mikrobiologi.
IV. ALAT
Alat yang digunakan dalam praktikum ini meliputi :
1. Inkubator yang akan dikalibrasi;
2. Termometer standar.
V. PROSEDUR KERJA
1. Catat suhu yang terlihat pada digital display pada inkubator setiap hari sebelum
mulai bekerja.
2. Secara berkala periksa dengan menggunakan termometer standar.
3. Cocokkan hasil yang didapat antara suhu yang ditunjukkan oleh termometer digital
display dengan termometer standar.
Catatan : Diganti per bulan (2x per hari), ditampilkan dalam bentuk grafik.
Contoh kartu pencatatan suhu :
PENCATATAN SUHU
I. TUJUAN
Untuk mengetahui keakuratan serta kelayakan alat Lemari Es yang digunakan untuk
pemeriksaan mikrobiologi.
IV. ALAT
Alat yang digunakan dalam praktikum ini meliputi :
1. Lemari es yang akan dikalibrasi;
2. Termometer standar.
V. PROSEDUR KERJA
1. Catat suhu setiap hari dengan termometer atau suhu yang terlihat pada digital
display pada freezer.
Termometer yang digunakan harus sesuai dengan suhu alat yang dikalibrasi,
misalnya 2-8C, -20C atau -76C.
2. Secara berkala periksa dengan menggunakan termometer standar.
3. Cocokkan hasil yang didapat antara suhu yang ditunjukkan oleh termometer digital
display dengan termometer standar.
Catatan : Upayakan memantau suhu lemari es dengan thermometer maksimum dan
minimum, sehingga bisa dipantau suhu terendah dan tertinggi yang pernah
dicapai lemari es.
Contoh kartu pencatatan suhu :
PENCATATAN SUHU
I. TUJUAN
Untuk mengetahui keakuratan serta kelayakan alat Oven yang digunakan untuk
pemeriksaan mikrobiologi.
IV. ALAT
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini meliputi :
1. Oven yang akan dikalibrasi;
2. Termometer standar.
V. PROSEDUR KERJA
1. Catat suhu dengan termometer atau suhu yang terlihat pada digital display pada
oven.
2. Secara berkala lakukan pemeriksaan suhu dengan menggunakan termometer
standar.
3. Cocokkan hasil yang didapat antara suhu yang tercantum dalam oven dengan suhu
yang ditunjukkan oleh termometer standar.
Contoh kartu pencatatan suhu :
PENCATATAN SUHU
I. TUJUAN
Untuk mengetahui keakuratan serta kelayakan alat Autoclave yang digunakan untuk
pemeriksaan mikrobiologi.
.
II. DASAR TEORI
Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai
penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar
ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional maupun internasional untuk
satuan ukuran dan/atau internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.
Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabularyof International Metrology
(VIM) kalibrasi adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai
yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili
oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran
yang diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata lain, Kalibrasi adalah kegiatan untuk
menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur
dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable)
ke standar nasional maupun internasional untuk satuan ukuran dan atau internasional
dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.
Tujuan Kalibrasi :
1. Mencapai ketertelusuran pengukuran. Hasil pengukuran dapat
dikaitkan/ditelusur sampai ke standar yang lebih tinggi/teliti (standar primer
nasional dan / internasional), melalui rangkaian perbandingan yang tak
terputus.
2. Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional
penunjukan suatu instrument ukur.
3. Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standar Nasional
maupun Internasional.
Manfaat Kalibrasi :
1. Menjaga kondisi instrument ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan
spesefikasinya.
2. Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada
peralatan laboratorium dan produksi yang dimiliki.
3. Bisa mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara nilai benar dengan nilai
yang ditunjukkan oleh alat ukur.
Alat-alat di laboratorium harus memenuhi persyaratan mutu untuk mencapai
kepuasan pelanggan dengan presisi dan hasil yang akurat. Salah satu alat yang penting
dalam menunjang pemeriksaan dibidang mikrobiologi yaitu autoclave. Autoclave
adalah alat yang digunakan untuk mensterilkan alat ataupun bahan dalam bidang
mikrobiologi menggunakan uap air bertekanan tinggi pada 120C selama sekita 15-20
menit. Alat ini bekerja dengan sistem sterilisasi basah. Penurunan tekanan pada
autoclave tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan
meningkatkan suhu dalam autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh
micro organisme. Autoclave terutama ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel
resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan,
dan antibiotik. Autoclave harus dibersihkan setiap 1 bulan sekali. Selain itu, autoclave
juga perlu dikalibrasi. Manfaat dilakukannya kalibrasi autoclave adalah untuk menguji
apakah fungsi alat, suhu, waktu dan tekanannya sudah benar.
V. PROSEDUR KERJA
Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan :
1. Autoclave Indicator Tape
a. Rekatkan indicator tape secara melingkar pada kemasan yang akan disterilisasi.
Pada autoclave yang besar, kemasan diletakkan pada bagian atas dan bagian
bawah autoclave.
b. Atur suhu, waktu dan tekanan.
c. Hidupkan autoclave.
d. Setelah selesai, baca indicator tape dengan melihat perubahan warna yang terjadi
pada garis-garis diagonal.
2. Bacillus stearothermophilus
a. Masukkan Bacillus stearothermophilus dalam bentuk liofilisasi dalam autoclave.
b. Atur suhu, waktu dan tekanan.
c. Hidupkan autoclave.
d. Setelah selesai, ambil Bacillus stearothermophilus dan tanam pada agar darah
(Blood agar) dan inkubasi pada suhu 40-60C selama 24-48 jam.
I. TUJUAN
Untuk mengetahui keakuratan serta kelayakan alat-alat gelas yang digunakan untuk
pemeriksaan mikrobiologi.
.
III. PRINSIP
Diukur berat air yang ditampung atau yang ditransfer oleh alat gelas tertentu lalu
ditentukan berat jenis aquadest pada suhu percobaan untuk mendapatkan volume
terkoreksi rata-rata. Bandingkan selisih antara volume terkoreksi rata-rata dengan
volume yang dipipet terhadap batas penyimpangan yang masih diperbolehkan.
3. Standar Deviasi
6. Selisih Volume
Selisih = Volume aquadest yang dipipet Volume terkoreksi rata-rata
VII. TABEL STANDAR
A. Tabel harga kerapatan air () pada berbagai suhu
Dikutip dari " Total Quality Control in the Clinical Laboratory"
B. Tabel Batas Toleransi Penyimpangan Pengukuran Pipet dan lain-lain berdasarkan
National Bureau of Standards
IX. HASIL
Hasil Kalibrasi
Suhu aquadest = oC
BJ aquadest =
PERCOBAAN
1 2 3 dst
Berat wadah (gram)
Berat wadah + aquadest (gram)
Berat aquadest (gram)
Volume terkoreksi (ml)
Akurasi (%)
Persen Kesalahan (%)
Volume terkoreksi rata-rata +
standar deviasi
Selisih (volume pemipetan
vol.terkoreksi rata-rata)
KALIBRASI WATERBATH
I. TUJUAN
Untuk mengetahui keakuratan serta kelayakan alat Waterbath yang digunakan untuk
pemeriksaan mikrobiologi.
V. PROSEDUR KERJA
1. Isi waterbath dengan air (sebaiknya dengan aquadest) hingga tanda batas. Tunggu
beberapa menit hingga suhu air didalamnya telah sesuai dengan keinginan.
2. Catat suhu setiap hari yang terlihat pada digital display pada waterbath.
3. Secara berkala lakukan pemeriksaan suhu air pada waterbath dengan menggunakan
termometer standar.
4. Cocokkan hasil yang didapat antara suhu yang tercantum dalam waterbath pada
digital display dengan suhu yang ditunjukkan oleh termometer standar.
Contoh kartu pencatatan suhu :
PENCATATAN SUHU
I. TUJUAN
Untuk mengetahui keakuratan serta kelayakan alat Waterbath yang digunakan untuk
pemeriksaan mikrobiologi.
V. PROSEDUR KERJA
1. Kalibrasi rpm
Dapat dilakukan dengan menggunakan:
a. Tachometer mekanik yaitu dengan kabel yang lentur.
Cara :
1) Ujung kabel yang satu dikaitkan pada kumparan motor di dalam, sedangkan
ujung yang lain dihubungkan dengan alat meter.
2) Set sentrifus pada rpm tertentu, kemudian jalankan.
3) Catat rpm yang ditunjukkan oleh meter pada tachometer.
4) Ulangi beberapa kali, hitung rata-rata.
b. Tachometer elektrik
Cara :
1) Letakkan bagian magnet di sekeliling kumparan, sehingga menimbulkan aliran
listrik bila alat dijalankan.
2) Set sentrifus pada rpm tertentu.
3) Aliran listrik yang timbul akan menggerakkan bagian meter.
4) Catat rpm yang ditunjukkan oleh meter pada tachometer.
5) Ulangi beberapa kali, hitung nilai rata-rata.
c. Strobe light
Alat ini digunakan bila tachometer tidak dapat menjangkau motor. Pemeriksaan
dilakukan beberapa kali dan hitung nilai rata-rata.
2. Kalibrasi Alat Pencatat Waktu (Timer)
Dapat dilakukan dengan menggunakan stopwatch.
Cara:
a. Set sentrifus pada waktu yang sering dipakai, misalnya 5 menit.
b. Jalankan alat dan bersamaan dengan itu jalankan stopwatch.
c. Pada waktu sentrifus berhenti, matikan stopwatch, catat waktu yang ditunjukkan
stopwatch.
d. Ulangi beberapa kali, hitung nilai rata-rata.
Keterangan :
= nilai rata-rata
= jumlah hasil pengukuran
n = banyaknya pengukuran/pengulangan yang dilakukan
I. TUJUAN
Untuk mengetahui tingkat keakuratan dan kelayakan alat Neraca Analitik yang
digunakan dalam pemeriksaan mikrobiologi.
IV. ALAT
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini meliputi :
1. Neraca elektrik yang akan dikalibrasi;
2. Pinset;
3. Anak timbangan standar;
4. Tissue.
V. PROSEDUR KERJA
1. Lakukan penimbangan anak timbangan standar.
2. Catat hasil penimbangan.
3. Ulangi sampai 5 kali, hitung nilai rata-rata.
Catatan : Kalibrasi timbangan dilakukan setiap hari dengan memakai anak
timbangan standar yang bersertifikat kelas S.
Keterangan :
= nilai rata-rata penimbangan
= jumlah hasil penimbangan
n = banyaknya penimbangan yang dilakukan
KALIBRASI TERMOMETER
I. TUJUAN
Untuk mengetahui tingkat keakuratan serta kelayakan alat Termometer yang digunakan
dalam pemeriksaan mikrobiologi.
IV. ALAT
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini meliputi :
1. Termometer yang akan dikalibrasi;
2. Termometer standar bersertifikat;
3. Oven.
V. PROSEDUR KERJA
1. Letakkan termometer yang dikalibrasi dan thermometer standar bersertifikat
berdekatan dalam ruang ber AC (suhu 20- 25C) dan diamkan selama 1 jam.
2. Catat suhu yang ditunjukkan oleh kedua termometer.
3. Termometer memenuhi syarat bila perbedaan pembacaan suhu antara kedua
termometer adalah 0,5C.
4. Ulangi pemeriksaan di atas dengan menggunakan suhu 30C - 40C (dalam oven).
Catatan : Kalibrasi dilakukan setiap 6 bulan sekali.