Proses pengeluaran air dan larutan fiksatif yang ada didalam jaringan. Kemudian digantikan
dengan media (NBF 10%, alkohol, xylol, paraffin)yang membuat jaringan menjadi kaku
sehingga bisa dilakukkan pemotongan terhadap jaringan dengan ketebalan yang sangat tipis.
Air didalam jaringan tidak bisa langsung digantikan oleh paraffin maka harus melalui tahapan
perantara terlebih dahulu.
• Agitasi (Gerakan). Suatu dorongan yang terjadi Ketika dua buah larutan yang
berbeda jenis maupun konsentrasi dijadikan satu sehingga terjadi peningkatan aliran
larutan di sekitar jaringan yang mempengaruhi proses percepatan pematangan jaringan.
Proses ini dilakukan dengan menggabungkan pergerakan vertical/berputar, perubahan
penekanan dan penggantian cairan pada interval waktunya. Suatu dorongan seperti
mengaduk menggunakan pinset ada yag berputar ada yg naik turun.
• Suhu suatu faktor lingkungan yang berhubungan dengan kecepatan proses
perpindahan cairan. Suhu berpengaruh didalam pelebaran celah membrane sel yang
berdampak terhadap meningkatnya laju [penetrasi dan pertukaran cairan. Suhu
temperature dan dibatasi sdampai suhu 45 derajat.
• Viskositas sifat ketahanan terhadap aliran dari suatu fluida, semakin kecil molekul dalam
larutan maka semakin cepat, laju penetrasi cairan (viskositas rendah) begitu juga
sebaliknya
• Vakum jadi jaringan setelah selesai pada tahap impregetion kedua menggunakan
paraffin tidak langsung diblocking biasanya divakum dulu selama 1 jam seperti bunyi
pompa menyedot udara sehingga paraffin akan memadat untuk mencegah pkerusakan
jaringan
• Jenis jaringan
Jaringan terdiri dari sel yang mengandung banyak air, contoh mata, hepar, ginjal dll
Jaringan yang terdiri dari sel yang mengandung sedikit air, contoh tulang
Jaringan yang mengandung lemak, contoh jaringan mammae
• Ukuran jaringan
Jaringan usus lebih cepat penetrasi dibanding jaringan tebal (hati ) atau jaringan padat
(uterus dan tulang). Jaringan dipotong tidak lebih dari 2,5 x 2,0 x 0,4 cm agar penetrasi
berjalan optimal.
Fiksasi Jaringan yang didapat direndam dengan formalin nbf 10 % selama 24 jam jaringan
direndam dengan perbandingan 1:20
Jika ada masa tumor diambil bagian 3 atau 4 yaitu atas bawah atau tengah. Dipotong pada
ujung awal dan ujung akhir kemudian akhir,kaset berisi 3 potongan.
Fiksasi yg pematangan jaringan direndam nbf 10% selama 30 menit suhu ruangan
Dehidrasi adalah proses pengambilan air atau penarikan air pada jaringan dengan
menggunakan larutan alcohol dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi, dengan fiksasi
selsai ambil jaringan pada NBF 10% menggunakan pinset pindahkan beker glass bersih
alcohol.
• Alcohol dapat diganti dengan ethanol, ethanol bisa memastikan dehidrasi terjadi
secara total. Ethanol bersifat bening
• Aseton cepat bereaksi namun memiliki fenetrasi yang buruk dan menyebabkan
kerapuhan jaringan jika penggunaan terlalu lama
• Methanol sangat toksik tetapi dapat di ganti dengan ethanol sebagai dehidran
• Isopropyl alcohol reagen ini digunakan jika pemprosesan menggunakan microwave,
tidak menyebabkan penyusutan jaringan
• Butil alcohol / butanol dehidran yang lambat sehingga menyebabkan penyusutan dan
pengerasan jaringan lebih sedikit
• Alcohol terdenaturasi memiliki sifat fisik yang sama seperti ethanol
• Tidak terlihat lagi aliran perpindahan larutan Ketika di masukan ke larutan dehidran
terakhir
• Warna yang di hasilkan berwarna abu abu atau pucat
• Tekstur lunak dan rapuh
Pembeningan menggunakan xylol 30 menit untuk mencuci sehingga xylol pertama biasanya
keruh(putih) suhu 27 derajat celcius, selanjutnya diambil dengan piset masukan kedalam beker
xylol kedua watu 60 menit suhu ruangan, setelah itu tmabh xylol 3 suhu ruangan waktu 60 menit.
• Xilol
• Toluene
• Kloroform
• Citrus fruit oil
Teknik penanaman jaringan/Blocking adalah suatu proses pemasukan paraffin cair kedalam
kotak persegi dan diikuti dengan pemasukan /penanaman potongan jaringan yang selesai dari
impregnation ke kotak tersebut. Hasil dari blocing bernama block paraffin.
Trimming (potong tebal) adalah pemotongan block paraffin dengan menggunakan alat
mikrotom ketebalan 10 mikron kemudian. Potong tipis pemotongan block paraffin dengan alat
mikrotom tebal 4-6 mikron
• Struktur tubular: penampang dinding dan lumen harus trelihat, arteri ,vena,tubafalopi
dan spesimen vas deferens
• Biopsy kulit, eksisi, penampang epidermis,dermis dan lapisan subkutan harus terlihat
• Usus, kantong empedu,dan biopsy epitel : memotong bidang pada sudut kanan
kepermukaan
• Biopsy otot : potongan berisi bidang melintang dan longitudinal