Anda di halaman 1dari 28

SUSI SULISTYOWATI

 Jaringan banyak mengandung air (60%)

PRINSIP :

PROSES MENGELUARKAN AIR DAN ZAT FIKSATIF YANG


ADA DI DALAM JARINGAN DAN MENGANTIKANNYA
DENGAN MEDIA (PARAFIN) YANG DAPAT
MENGERASKAN JARINGAN SEHINGGA JARINGAN
DAPAT DIPOTONG TIPIS DENGAN MENGGUNAKAN
MICROTOME
Memasukkan media padat (paraffin)
kedalam jaringan agar dapat dipotong tipis
tanpa harus merusak pisau atau jaringan itu
sendiri

• Bila jaringan masih berisi air --- media


tidak dapat masuk ke dalam sel -
dikeluarkan
Faktor – faktor yang mempengaruhi
pematangan jaringan

 Suhu max 45o c


 Jenis jaringan
 Ukuran jaringan
 Tidaklebih dari 2,5 x 2,0 x 0,4 cm
 Potongan jaringan tidak boleh berdesakan
DEHIDRASI CLEARING IMPREGNASI EMBEDDING
 Bertujuan untuk mengeluarkan air dari
jaringan yang telah difiksasi.

 Bahan yang digunakan :


 Mempunyai sifat hidrofilik
 Memiliki kutub yang kuat berinteraksi dengan
molekul air dengan cara mengikat hidrogen

 Dehidrasi tak sempurna membuat


proses infiltrasi zat Clearing dan
paraffin tidak maksimal
Larutan dehidran yang rutin digunakan :
1. Etanol
 Dapat melakukan dehidrasi secara total
 Bekerja dengan cepat dan stabil
 Alkohol bertingkat (70%, 95%, 100%)
 Alkohol yang berlebihan membuat jaringan mengkerut,
keras dan rapuh
2. Aseton
 Cepat bereaksi
 Penetrasi buruk
3. Alkohol terdenaturasi
 Sifat fisiknya sama seperti etanol
 Terdiri dari etanol dengan penambahan metanol 1%
Proses dehidrasi dinyatakan berhasil
dengan baik, apabila:

Warna jaringan terlihat abu – abu


atau pucat
Teksturnya lunak dan rapuh
 Prosesmengeluarkan cairan dehidrasi dan
menggantinya dengan suatu larutan yang
dapat berikatan dengan media infiltrasi
 Bahan yang digunakan :
 Hidrokarbon
 Memiliki Boiling Point ( BP ) rendah dimana
semakin rendah Boiling Point semakin mudah
menggantikan dehidrator dan mudah
digantikan dengan parafin
Syarat – syarat reagen clearing :
 Kemampuan penetrasi jaringan yang cepat
 Penghapusan agen dehidran cepat
 Mudah digantikan oleh agen infiltrasi
 Menimbulkan kerusakan jaringan yang
minimal
 Memiliki sifat mudah terbakar yang rendah
 Toksisitas rendah
 Murah
Macam – macam agen clearing yang rutin
digunakan :
BAHAN KELEBIHAN KEKURANGAN

Xylol Cepat menggantikan Dapat mengeraskan


alkohol dari jaringan jaringan

Toluen Jaringan tidak rusak Mudah terbakar dan


meskipun waktu menguap dibandingkan
perendaman lama dengan xylol

Kloroform Menyebabkan • Toksisitas tinggi


kerapuhan yang kurang • Menghasilkan gas
beracun ketika
dipanaskan
Clearing yang berlebihan membuat
jaringan keras dan rapuh

Clearing sempurna ditandai dengan


jaringan yang bening dan transparan
 Merupakan proses pergantian cairan dengan
parafin.

 Proses ini bertujuan untuk :


 Memasukan parafin ke dalam jaringan. Dengan
menggunakan parafin dan bertahap sebanyak 3 kali
dengan selang waktu 1 jam di dalam oven. Dilakukan
didalam oven adalah untuk mempertahankan melting
point parafin yang berkisar antara 56oC – 58o C.
 Jaringan tidak mengalami pengerutan sel akibat dari
proses clearing, sehingga morfologi sel tetap terjaga
seperti pada saat jaringan masih ada di dalam tubu.

 Parafin
 Parafin membentuk matriks yang melindungi
jaringan dari distorsi akibat mikrotomi.
SYARAT – SYARAT INFILTRASI :
• SUHU
• WAKTU
 Embedding adalah proses penanaman
material ke dalam cetakan berisi parafin
cair, yang bila dingin akan mengeras
sehingga memudahkan penyayatan
dengan mikrotom.

 Pencetakkan blok parafin :


 Pastikan tidak ada masalah processing, spt :
jaringan lunak, bau Xylene
 Perhatikan tanda tinta jika ada untuk
menentukan arah pencetakan.
1. Tuangkan parafin cair secukupnya ke dalam
base mould.
2. Posisikan jaringan dengan yang diharapkan
3. Didinginkan dasar base mould sehingga
posisi tidak terjadi perubahan.
4. Tutup dengan kaset jaringan
5. Tuangkan parafin cair kembali hingga batas
maksimal
6. Dinginkan dengan kondisi alas basemould
dingin
 Tidak boleh ada gelembung udara yang menyebabkan tidak
terbentuknya pita saat dipotong dengan mikrotom
- parafin harus murni dan bersih dari
kotoran
- Peralatan seperti pinset harus bersih
 Penanaman sebaiknya dilakukan di dekat oven atau bunsen
 Perhatikan jaringan yang hendak ditanam, ek dulu berapa
buah jaringan yang hendak ditanam.
 Ambil base mould sesuai dengan ukuran jaringan.
 Pastikan kaset yang hendak digunakan untuk tutup
basemould dalam kondisi panas sehingga parafin dipastikan
mengalir keseluruh celah.
 Lakukan tehnik penanaman jaringan secara cepat sehingga
parafin tidak membeku
PROSESING JARINGAN DAPAT DILAKUKAN
SECARA MANUAL ATAUPUN MENGGUNAKAN
MESIN

Anda mungkin juga menyukai