eritrosit normal
target cell
SFEROSIT
Elipsitosis herediter
Anemia megaloblasitik (makro-ovalosit)
Anemia de�siensi besi (sel pensil/sel cerutu)
Mielo�brosis
Anemia sel sabit
STOMATOSIT
Stomatosit
sickle cell
AKANTOSIT
Eritrosit yang pada permukaannya mempunyai 3-12 duri dengan
ujung tumpul yang tidak sama panjang. Mekanisme terbentuknya
kelainan ini belum diketahui. Diketahui bahwa kadar kolesterol
membrane eritrosit pada kelainan ini meningkat dan jumlah lecithin
pada membrane menurun. Kelainan ini dapat dijumpai pada:
Abetalipoproteinemia kongenital
Penyakit hati kronik
Hipotiroidisme
De�siensi vitamin E
Pasca splenektomi
akantosit
Uremia
Penyakit jantung
Keganansan lambung
Ulkus peptic yang berdarah
Sesudah penyuntikan heparin
Hipotiroidisme
Dehidrasi
Nb: kelainan ini juga dapat terbentuk pada proses pembuatan
sediaan apus darag:bila dilakukan pulasan sebelum sediaan apus
kering.
SEL HELMET
Emboli paru
Metaplasia myeloid
Disseminated intravascular coagulation
helmet cell
FRAGMENTOSIT (SCHITOCYTE)
Bentuk eritrosit tidak beraturan akibat proses fragmentasi. Terjadi
akibat proses fragmentasi, yaitu hilangnya sebagian membrane
eritrosit, baik disertai dengan hilangnya Hb ataupun tidak.
Frgamentosit dapat terjadi karena:
schistocyte / fragmentosit
Eritrosit bentuk seperti buah pear atau tetesan air mata. Dijumpai
pada mielo�brosis dengan metaplasia myeloid. Diduga
berhubungan dngan eritrosit yang mengandung badan/benda
inklusi, dimana saat benda inklusi dikeluarkan dari sel terjadi
perubahan bentuk tersebut.
Advertisements
Report this ad
Report this ad
SSh
haar
ree tth
hiiss::
Related
B A S I C S C I E N C E , C L I N I C A L PAT H O L O G Y, H E A LT H A N D M E D I C A L
CONTENT
A B N O R M A L , B E N T U K , DA R A H , E R I T R O S I T, E R Y T R O C Y T E ,
H E M AT O L O G I , K E L A I N A N , P E WA R N A A N , P U L A S A N , S H A P E , T E P I ,
WRIGHT