Anda di halaman 1dari 12

PEMERIKSAAN

TROPONIM T

Kelompok A4
Gambaran Umum Pemeriksaan
Troponin T adalah suatu protein jantung yang terdapat pada otot lurik
yang berfungsi sebagai regulator kontraksi otot yang spesifik terhadap
otot jantung. Troponin adalah protein yang menjadi bagian dari otot
jantung dan otot rangka. Protein ini terdiri dari troponin I, troponin T,
dan troponin C. Semakin banyak kerusakan yang ada di jantung,
semakin besar pula jumlah troponin T dan troponin I yang ada di
dalam darah. Pemeriksaaan kadar troponin T dapat diukur dengan
metode chemiluminescent dan hasil dinyatakan secara kuantitatif
berupa kadar troponin T dalam satuan ng/ml.6
Metode dan prinsip
• Metode
(POCT) Point Of Caring Test
• Prinsip
Pada umumnya prinsip kerja alat POCT ini menggunakan sel
pengukuran dimana reaksi tertentu dapat berlangsung, sel ini dapat
berupa matriks yang berpori, chamber atau suatu permukaan
(surfance). Cara pengukuran dapat secara visual, optikal atau
monitoring reaksi elektrokimia yang terjadi.
Stabilitas sampel dan reagen
• Stabilitas reagen
⁻ Reagen stabil hingga akhir bulan kedaluwarsa yang ditunjukkan
⁻ Disimpan pada suhu 2 - 8 ° C
⁻ Stabilitas reagen tunggal 5 hari di 2 - 8 ° C dan 8 jam di 15-25 ° C
⁻ Terlindung dari cahaya dan kontaminasi dapat dihindari
⁻ Jangan membekukan reagen
• Stabilitas sampel
⁻ 3 hari di 15-25 ° C
⁻ 20 hari di 2 - 8 ° C
⁻ Jangan membekukan sampel
Persiapan sampel dan reagen

1. Tidak ada persiapan khusus.


2. Darah vena dengan heparin atau EDTA.
3. Jangan menggunakan sampel beku atau didinginkan.
4. Sampel dan Reagen Stabil selama 8 jam pada suhu ruang
Alat dan Bahan

Alat
1. Pipet Transfer
2. Strip Test
3. POCT

Bahan
1. Darah Lengkap Dengan Koagulan EDTA
Cara Kerja
Sampel yang dipakai dalam pengujian menggunakan
POCT adalah darah lengkap dengan antikoagulan
EDTA. Sampel darah lengkap dipipet dengan pipet
transfer dan bahan hisapan kemudian diteteskan di kaset
uji. Di kaset uji terdapat penyaring yang akan menyaring
sampel darah, sehingga yang digunakan dalam
penentuan kadar troponin T adalah plasma pasien.
Interpretasi hasil
Masalah klinis
Kadar troponin T darah meningkat dalam 4 jam
setelah kerusakan miokardium dan menetap selama
10-14 hari.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
1. POCT dapat dipertimbangkan untuk menggantikan analisis laboratoris karena dapat
menilai kadar troponin T dengan lebih cepat dan mudah
2. Volume sampel yang dipakai lebih sedikit
3. Hasil yang didapat cepat

Kekurangan
1) Proses QC yang masih kurang baik sehingga akurasi dan presisinya belum sebaik hasil
dari alat fotometer.
2) Dokumentasinya pun belum terintegrasi dengan sistem informasi laboratorium
sehingga data akan mudah tertukar bahkan tidak teridentifikasi.
Faktor Yang Mempengaruhi Hasil
1. Hasil memeriksa troponin T dengan POCT sedikit lebih tinggi daripada yang
dengan analisis laboratoris tetapi perbedaan ini tidak bermakna. Berbagai
penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan troponin I beragam satu
sama lain yang dapat disebabkan karena perbedaan metode memeriksa
yang digunakan, tipe antibodi (poliklonal/monoklonal), epitop dan molekul
yang digunakan sebagai petunjuk pemeriksaan perangkat.
2. Jenis sampel yang digunakan (POCT menggunakan sampel darah lengkap)
3. Penggunaan antikoagulan EDTA juga dapat mempengaruhi konjugat enzim
alkali fosfatase secara langsung atau dengan mengubah stabilitas molekul
troponin T sehingga dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai