Anda di halaman 1dari 22

TEKNOLOGI

PENGOLAHAN SAMPEL
DARAH
SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI
LABORATORIUM MEDIS
Pengolahan Darah adalah :

Pengolahan • Tindakan memisahkan komponen darah


donor dengan prosedur tertentu menjadi

sampel darah komponen darah yang siap pakai.


• Dalam proses tersebut aspek kualitas dan
keamanan harus terjamin untuk
mendapatkan produk akhir yang

Jens Martensson
diharapkan.
• Satu unit darah terdiri dari elemen-
elemen seluler dan non seluler yang
mempunyai fungsi beragam

2
• Pengolahan darah harus dilakukan sesuai
dengan prosedur yang didokumentasikan
yang memenuhi sistem manajemen mutu
untuk unit penyedia darah.
Prinsip • Prosedur ini harus didisain dan
dilaksanakan dengan cara yang dapat
mencegah kesalahan dan meminimalkan

Jens Martensson
risiko kontaminasi bakteri terhadap
komponen darah

3
1. Komponen darah hanya dapat diolah dari

Syarat darah lengkap dan penyumbangan


apheresis yang diambil dengan tepat dari
pendonor yang memenuhi persyaratan dan
PMK No. Nomor 91 Tahun 2015 Tentang Standar ditransportasikan di dalam kondisi yang
terkontrol dan tervalidasi.
Pelayanan Transfusi Darah 2. Sebelum pengolahan dilakukan, area kerja

Jens Martensson
harus dibersihkan dan bebas dari bahan
lain atau kertas kerja.
3. Komponen darah harus diproduksi
menurut prosedur yang telah divalidasi
yang menetapkan bahan-bahan dan
kontrol yang akan digunakan.

4
4. Sistem tertutup harus digunakan di dalam

Syarat pengolahan untuk meminimalkan risiko


kontaminasi bakteri sistem tertutup harus
dijaga melalui penggunaan heat sealer dan
PMK No. Nomor 91 Tahun 2015 Tentang Standar sterile connecting devices. Pengolahan
dengan sistem terbuka hanya dapat
Pelayanan Transfusi Darah digunakan pada keadaan tertentu.

Jens Martensson
5. Tehnik aseptik, penggunaan laminary air
flow/safety cabinet dan memendekan
tanggal kedaluwarsa harus diterapkan.
6. Semua bahan dan peralatan pengolahan
harus dikualifikasi dan divalidasi sebagai
bagian dari proses.

5
7. Metoda produksi harus didokumentasikan

Syarat dan divalidasi.


8. Prosedur harus menyebutkan persyaratan
atau spesifikasi setiap metoda dan kontrol
PMK No. Nomor 91 Tahun 2015 Tentang Standar yang relevan untuknya.
Pelayanan Transfusi Darah 9. Spesifikasi komponen darah harus dibuat
untuk setiap jenis komponen darah yang

Jens Martensson
akan diproduksi.
10. Mutu komponen darah yang dibuat harus
dinilai oleh program pengawasan mutu.
11. Sampling harus mewakili semua metoda
produksi, peralatan, bahan dan lokasi yang
berbeda.

6
12. Komponen darah yang gagal didalam
pemeriksaan pengawasan mutu tidak

Syarat boleh dikeluarkan untuk digunakan.


13. Catatan harus memungkinkan pelacakan
penuh terhadap komponen darah yakni:
PMK No. Nomor 91 Tahun 2015 Tentang Standar
a. komponen darah yang telah dibuat.
Pelayanan Transfusi Darah b. metoda yang digunakan.

Jens Martensson
c. bahan yang digunakan.
d. semua peralatan dan program yang
digunakan.
e. inspeksi yang dilakukan.
f. identifikasi semua petugas yang
terlibat.
14. Catatan harus dijaga dibawah kondisi dan
pengarsipan yang sesuai untuk jangka
waktu yang telah ditentukan. 7
Pengolahan Darah Secara mekanik
• Komponen darah adalah bagian-bagian
darah yang dipisahkan dengan cara
fisik/mekanik tanpa menambahkan
bahan kimia kedalamnya (dengan cara
pengendapan/pemutaran).

Jens Martensson
• Proses pemisahan darah menggunakan
dua cara yaitu memakai alat otomatis
dan manual, biasanya untuk kantung
darah yang 450 ml menggunakan mesin
otomatis tapi untuk kantung darah 350
ml

8
Instrumen Pengolahan Darah

Jens Martensson
a. Refrigerated Centrifuge dan mangkok centrifuge,
b. Blastfreezer,
c. Balance/timbangan 9

d. Plasma ekstraktor dan sealer


Pengolahan darah menggunakan kantong darah triple
Prosedur

1. Masukan kantong darah ke dalam mangkok centrifuge. Seimbangkan


kantong darah pada balance/timbangan. Apabila kantong darah belum
seimbang, gunakan pemberat (karet gelang) untuk menyeimbangkan

Jens Martensson
beratnya.
2. Tempatkan mangkok centrifuge yang sudah seimbang ke dalam centrifuge
dengan posisi saling berhadapan.
3. Atur kecepatan, suhu dan waktu pada centrifuge.
4. Angkat mangkok centrifuge secara perlahan, tempatkan kantong utama
pada plasma ekstraktor dengan perlahan-lahan agar darah tidak tercampur
kembali. Jepit dan pasang klem plastik pada selang penghubung antara
kantong utama dengan kantong satelit.
5. Alirkan plasma ke dalam kantong satelit I, tinggalkan plasma ke dalam
kantong utama ± 3cm atau 2 jari dari permukaan sel darah merah pekat.
10
Pengolahan darah menggunakan kantong darah triple
Prosedur
6. Angkat mangkok centrifuge secara perlahan, tempatkan kantong utama
pada plasma ekstraktor dengan perlahan-lahan agar darah tidak tercampur
kembali. Jepit dan pasang klem plastik pada selang penghubung antara
kantong utama dengan kantong satelit.

Jens Martensson
7. Alirkan plasma ke dalam kantong satelit I, tinggalkan plasma ke dalam
kantong utama ± 3cm atau 2 jari dari permukaan sel darah merah pekat.
8. Seal selang penghubung antara kantong utama dengan kantong satelit
Gunting selang penghubung.
9. Masukan kantong plasma ke dalam mangkok sentrifuge. Seimbangkan
kantong plasma pada balance/timbangan. Apabila kantong plasma belum
seimbang, gunakan pemberat (karet gelang) untuk menyeimbangkan
beratnya.
10. Tempatkan mangkok centrifuge yang sudah seimbang ke dalam centrifuge
dengan posisi saling berhadapan.
11
Pengolahan darah menggunakan kantong darah triple
Prosedur
11. Atur kecepatan, suhu dan waktu pada sentrifuge.
12. Angkat mangkok centrifuge secara perlahan, tempatkan kantong plasma pada
plasma ekstraktor dengan perlahan-lahan agar darah tidak tercampur kembali. Jepit
dan pasang klem plastik pada selang penghubung antara kantong utama dengan
kantong satelit.

Jens Martensson
13. Alirkan supernatan ke dalam kantong satelit II, tinggalkan plasma 30-50ml pada
kantong satelit I.
14. Seal selang penghubung antara kantong utama dengan kantong satelit dan gunting
selang penghubung.
15. Simpan komponen darah yang telah didapat pada suhu dan kondisi yang sesuai.
- Kantong utama : Packed Red Cell (PRC) suhu 2-6°C
- Kantong satelit I : Trombosit Concentrate (TC) suhu 20-25°C
- Kantong satelit II : Fresh Frozen Plasma (FFP) suhu -30 s/d -39°C atau plasma cair
suhu 2-6°C 12
Pembuatan FFP (Fresh Frozen Plasma)
1. Plasma segar dipisahkan ke dalam kantong satelit. Waktu
pemisahan dan pembekuan plasma segar dilakukan 6 – 8 jam
setelah pengambilan darah donor
2. Dipasang klem pada slang penghubung kantong.

Jens Martensson
3. Plasma segar dibekukan pada suhu ─ 55°C menggunakan alat
blastfreezer atau menggunakan biang es + alkohol. Pembekuan
cepat pada suhu ─ 50° s/d ─ 55°C , bertujuan untuk
mempertahankan faktor pembekuan labil agar tidak rusak
4. PRC yang telah dipisahkan dimasukkan kotak dengan suhu 4°C
skema pemisahan
komponen darah dari
darah lengkap (whole
blood)

Jens Martensson
Thrombocyte Concentrate dipisahkan
dalam waktu 6-8 jam setelah
pengambilan darah lengkap, apabila
lebih dari 8 jam maka yang
dipisahkan adalah packed red cell
(PRC) dan liquid plasma (LP)

14
Pemisahan PRC dan LP serta
pembuatan FFP

Jens Martensson
15
Pembuatan
Kriopresipitat

Jens Martensson
16
Pemisahan Darah
dengan kantong
Trople

Jens Martensson
17
Jens Martensson
18
Pengolahan darah
lengkap (WB)
menggunakan
kantung darah
quadriple

Jens Martensson
19
Pengolahan darah
secara otomatis

• darah lengkap (whole blood)


diproses menjadi Packed Red
Cell, unit plasma dan buffy

Jens Martensson
coat. Kemudian buffy coat
diproses untuk menghasilkan
konsentrat trombosit

REVEOS® automated blood


processing system dari Terumo.
20
Tahap pada alat yang
dilakukan secara otomatis
yaitu menyeimbangkan,
sentrifugasi. pemisahan,
penyegelan, penentuan
kadar volume dan platelet

Jens Martensson
serta proses perekaman
dan proses data

21
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai