Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL SKRIPSI

HUBUNGAN HEMATOKRIT DENGAN TROMBOSIT PADA PASIEN


PREEKLAMPSIA DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK WEMPE
PADA TAHUN 2018-2019

Di Susun Oleh :

Gresti Wulandany
Nim. 20184325027

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
PRODI SARJANA TERAPAN TLM
2018
KATA PENGANTAR

Assallamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh

Alhamdulilahirobbilalamin puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah yang berjudul HUBUNGAN HEMATOKRIT DENGAN TROMBOSIT PADA
PASIEN PRE-EKLAMPSIA DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK WEMPE DI KOTA
SINGKAWANG PADA TAHUN 2018-2019
Sripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan D4 Alih Jenjang
Poltekkes Kemenkes keshatan Pontianak jurusan Analis kesehatan.Dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Didik Haryadi,S.Gz,M.Si Selaku Direktur Politeknik Kemenkes Pontianak.


2. Hendra Budi Sungkawa,SKM,M.Kes Selaku Ketua Jurusan Analis Kesehatan
Pontianak.
3. Edi Suwandi,SKM,MKL Selaku Ketua Prodi D-IV Jurusan Analis Kesehatan
Pontianak.
4. Sri Tumpuk,S.Si,M.Kes Selaku Dosen Pembimbing satu.
5. dr.Muh.Dahlan Adi,M.Kes Selaku Dosen Pembimbing dua.
6. dr.Liau sungkono.SpOG Selaku Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak WEMPE
Singkawang
7. Seluruh Dosen Program Studi D-IV Analis Kesehatan Poltekes Kemenkes Kesehatan
Pontianak yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat selama di bangku perkuliahan.
8. Untuk pihak Rumah Sakit Ibu dan Anak WEMPE yang membantu mulai dari awal
sampai akhir dalam penelitian.
9. Seluruh teman-teman Program Studi D-IV Analis Kesehatan yang selalu memberikan
masukan dan motivasi dalam penyelesaian usulan penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Hal ini disebabkan keterbatasan kemampuan pengetahuan yang dimiliki,meskipun
demikian penulis mengerahkan segala kemampuan dan pikiran untuk menjadikan skripsi
ini sebaik mungkin,dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun.
Akhirnya tidak ada kata lain dan harapan penulis semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca umumnya rekan-rekan mahasiswa-mahasiswi di lingkungan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jurusan Analis Kesehatan Pontianak.
Pontianak, N0vember 2018

Gresti Wulandany
20184325027
BAB I
LATAR BELAKANG

Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi sesuai hasil Survei Kesehatan

Rumah Tangga yaitu 421 per 100.000 kelahiran hidup. Tingginya angka kematian ibu yang

berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan nifas.

Penyebab utama kematian ibu yang sudah diidentifikasi adalah perdarahan, infeksi dan pre-

eklampsia.

Preeklampsia merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi di

negara yang sedang berkembang. Insidensi preeklampsia di Indonesia sebesar 7-8 % dari

kehamilan dan menjadi penyebab kematian ibu tertinggi kedua dari kasus-kasus yang menimpa

ibu hamil.(2)

Preeklampsia adalah kelainan gangguan endotel pembuluh darah atau vaskuler yang luas.

Hal ini mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan produksi zat-zat yang bertindak sebagai

vasodilator, sehingga terjadi vasospasme setelah usia kehamilan 20 minggu. Preeklampsia

sendiri

dibagi menjadi 2, yaitu preeklampsia ringan dan preeklampsia berat. Kelainan tersebut

mengakibatkan terjadinya penurunan perfusi organ yang menimbulkan terjadinya hipertensi,

edema nondependen dan dijumpai proteinuria.(2,3,4)

Perubahan yang terjadi dalam preeklampsia salah satunya perubahan profil hematologi
yaitu nilai hematokrit dan trombosit penderita. Kerusakan dari endotel mengakibatkan plasma

darah akan pindah ke ruang intersisial sehingga terjadi katan hemokonsentrasi yang

menyebabkan penurunan volume plasma dan peningkatan

viskositas darah sehingga nilai hematrokit akan semakin meningkat. Selain gangguan pada

hematokrit, terjadi juga gangguan pada kadar trombosit yang disebabkan oleh aggregasi pada

dinding endotel yang rusak. Agregasi ini terus-menerus terjadi sehingga kadar TXA2 meningkat

yang menyebabkan vasokonstriksi dan kadar trombosit yang terus menurun tanpa diimbangi

dengan penambahan jumlah dari trombosit itu sendiri. Bila keadaan preeklampsia masih belum

diatasi, maka penurunan trombosit akan terus terjadi dan menyebabkan

trombositopenia.(5,6,10,19)

Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin melakukan penelitian tentang

Hubungan Nilai Hematokrit Dengan Jumlah Trombosit pada pasien

Preeklampsia.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis dapat merumuskan

masalah yaitu :

1. Berapakah rata-rata nilai hematokrit pada penderita preeklampsia ringan dan berat?
2. Berapakah rata-rata jumlah trombosit pada penderita preeklampsia ringan dan berat?

3. Apakah terdapat korelasi antara nilai hematokrit dan jumlah trombosit terhadap

derajat preeklampsia?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui rata-rata nilai hematokrit pada penderita preekampsia ringan dan

berat.

2. Untuk mengetahui rata-rata jumlah trombosit pada penderita preeklampsia ringan dan

berat.

3. Untuk mengetahui adanya hubungan nilai hematokrit dan jumlah trombosit terhadap

derajat preeklampsia.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Dapat memberikan informasi kepada masyarakat dan khususnya teknisi laboratorium

mengenai hubungan nilai hematokrit dan jumlah trombosit terhadap derajat

preeklampsia. Sehingga dapat diketahui solusi yang tepat jika terjadi peningkatan

hematokrit dan punurunan jumlah trombosit terhadap derajat preeklampsia.

2. Dapat memberikan informasi mengenai identifikasi ibu hamil dengan preeklampsia


untuk mendapatkan perawatan selama kehamilan lebih

dini dan lebih teratur.


BAB II

PENDAHULUAN

A.Pre-eklampsia

Definisi pre-eklampsia adalah tekanan darah tinggi, ditemukan protein urin dan pembengkakan

jaringan ( edema) selama trisemester kedua kehamilan.

Pre-eklampsia dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu :

a. Pre-eklampsia ringan adalah : pasien hamil disertai keadaan tekanan darah 140/90

mmHg.

b. Pre-eklampsia Berat adalah : Pasien hamil disertai keadaan tekanan darah 160/110

mmHg.
BAB III

KERANGKA KONSEP,DEVINISI OPERASIONAL,KERANGKA BEBAS

III.I KERANGKA KONSEP

Variabel Bebas Variabel Terikat

Hubungan Pasien pre-


Penelitian
hematoktit dan eklampsia
trombosit

Variabel Pengganggu :

- Diabetes militus
- Obesitas
- Molahidatidosa
- Kehamilan Ganda
- Umur lebih 35th

III.II Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Variabel adalah upaya memperinci suatu konsep penelitian sehingga jelas unsur-unsur

yang diteliti dalam pekerjaan penelitian.


Variabel independent (bebas) adalah variabel yang menjadi sebab perubahan/timbulnya

variabel dependent (terikat). Variabel dependent (terikat) adalah variabel yang mempengaruhi

atau menjadi akibat adanyavariabel bebas. Variabel perantara atau disebut juga variabel

penghubung adalah variabel yang menghubungkan pengaruh suatu variabel bebas dengan

variabel terikat.

Variabel yang digunakan:

a. Variabel Bebas

Sebagai variabel bebas adalah kadar Hematokrit dengan trombosit

b. Variabel Terikat

Sebagai variabel terikat adalah pasien pre-eklampsia

c. Variabel Pengganggu

Sebagai variabel pengganggu adalah

2. Definisi Operasional

2.1 Kadar hematokrit

Definisi : Jumlah atau kadar hemoglobin dalam darah

dengan satuan gr/dl.

Cara ukur : Metode photometri

Alat ukur : Micros – 60

Skala ukur : Rasio

Hasil ukur : gr/dl

2.2 Hitung Jumlah trombosit


Definisi : Jumlah trombosit dalam darah dengan satuan

sel/mm3.

Cara ukur : Metode photometri

Alat ukur : Micros – 60

Skala ukur : Rasio

Hasil ukur : sel/mm3

2.3 Pre-eklampsia

Definisi :

B. Hipotesis

Ha : Ada hubungan antara hematokrit dan trombosit pada pasien pre-eklampsia.


BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik

yaitu penelitian yang menuturkan dan menafsirkan data yang berkenan dengan fakta, keadaan,

variabel, dan fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung. (11)

2. Desain Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional. peneliti mempelajari

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan melakukan pengukuran sesaat.

Tentunya tidak semua subyek penelitian harus diperiksa pada hari atau saat yang sama, akan

tetapi baik variabel bebas maupun variabel terikat dinilai hanya satu kali saja. (12)

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2018

2. Tempat Penelitian

Laboratorium RSIA WEMPE SINGKAWANG


C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup

yang diteliti. Dalam penelitian ini populasinya yaitu pasien hamil dengan pre-eklampsia

2. Sampel Penelitian

a. Sampel Penelitian

Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive

sampling, yaitu pengambilan sampel secara purposive didasarkan pada suatu pertimbangan

tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang

sudah diketahui sebelumnya.(16)

Sebagai sampel pada penelitian ini adalah pasien yang melakukan pemeriksaan di RSIA

WEMPE SINGKAWANG.

a. Pasien Wanita hamil lebih dari 20 minggu

b. Semua umur.

c. Rawat inap

d. Wanita hamil dengan hipertensi

b. Penentuan Jumlah Sampel

Berdasarkan atas pertimbangan peneliti secara subjektif maka jumlah sampel diambil

keseluruhan dari jumlah pasien yang datang dan yang dijadikan sebagai objek penelitian

adalah pasien yang memenuhi kriteria.


D. Pengukuran dan Pengamatan Variabel Penelitian

Skala pengukuran merupakan seperangkat aturan yang diperlukan untuk mengkuantifikasikan

data pengukuran suatu variabel. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala

rasio.(13)

1. Metode Pemeriksaan

Metode yang digunakan pada pemeriksaan kadar Hematokrit dan trombosit adalah Photometri.

2. Alat-alat

a. Pemeriksaan kadar Hematokrit dengan trombosit :

1) Micros – 60

2) Spuit

3) Kapas alkohol

4) Tissue

5) Torniquet

6) Botol vial

3. Bahan / Reagen

a. Pemeriksaan kadar Hematokrit dan trombosit :

1) Antikoagulan EDTA (Ethylene Diamine Tetra Acetat)

2) Minidiluent

3) Minilyse

4) Miniclean
4. Persiapan Sampel

Pengambilan Darah Vena

1) Dibersihkan tempat punksi vena mediana dengan kapas alkohol 70% dan biarkan hingga

kering.

2) Memasang ikatan (pembendungan) pada lengan atas dan diminta kepada pasien untuk

mengepal dan membuka tangannya berkali-kali agar vena jelas terlihat.

3) Meregangkan kulit di atas vena dengan ibu jari tangan kiri agar vena tidak bergerak.

4) Menusuk kulit dengan arah jarum lubang ke atas sampai ujung jarum masuk ke vena.

5) Pembendungan dilonggarkan dan perlahan-lahan tarik penghisap semprit sampai

jumlah darah yang dikehendaki didapat.

6) Pembendungan dilepaskan.

7) Diletakkan kapas di atas jarum dan jarum dicabut secara perlahan.

8) Responden diminta tetap menekan kapas tersebut selama beberapa menit.

9) Jarum dilepaskan dan semprit dan darah dialirkan ke dalam wadah atau tabung yang

tersedia melalui dinding tabung. (14)

5. Prosedur Pemeriksaan/Cara Kerja

a. Alat Mindray-2600
1) Sebelum digunakan alat dihidupkan terlebih dahulu dan tunggu selama 10 sampai 15

menit.

2) Tekan tombol “Start Up” kemudian Enter tunggu selama satu menit.

3) Kalau masih belum bersih lakukan pencucian sebagai berikut: Tekan Esc 2x Result

No. 4 (Service) Ambil Consentrat Cleaning Tekan Enter Open (Buka cover

di bagian depan alat Enter Dipipet masing-masing 3 ml reagen consentrat

cleaning dan dimasukan kedalam Chamber WBC dan RBC, tutup cover alat lalu tekan Enter

kemudian biarkan inkubasi selama 9 menit.

4) Tekan Esc 2x Start Up Enter.

5) Masukan nama pasien serta identitas kemudian tekan enter 2x.

6) Jarum akan keluar lalu masukan sampel, biarkan sampel terhisap hingga selesai.

7) Hasil pemeriksaan akan tertampil pada layar dan tercetak pada kertas.

8) Start Up lagi.

9) Baru matikan.

10) Untuk nilai rujukan Hemoglobin yaitu 12 – 16 gr/dl dan nilai rujukan jumlah eritrosit yaitu

4,5 – 5,5 juta/mm3.

E. Teknik dan Instrument Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan berdasarkan hasil rekam medik untuk melihat adanya pasien

dengan Pre-eklampsia dan pemeriksaan kadar Hematokrit terhadap sampel serta pemeriksaan

hitung jumlah trombosit dengan metode photometri.


2. Instrument Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan berupa data pada layar hasil pemeriksaan dengan

alat Micros – 60 dan formulir hasil pemeriksaan dan formulir-formulir lain yang bersangkutan

dengan pencatatan data pemeriksaan hematokrit dengan trombosit pada pasien Pre-eklampsia.

3. Pelaksanaan Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini yang berperan sebagai petugas pelaksana pengumpulan data adalah

peneliti sendiri dan dibantu oleh seorang rekan analis.

F. Teknik Pengolahan dan Penyajian Data

1. Editing Data (Penyuntingan)

Penyuntingan dilakukan setelah data masuk dan setiap data yang masuk diperiksa dan

dilakukan pengecekan ulang agar tidak ada kesalahan data yang hilang atau belum lengkap

sehingga dapat menghasilkan data yang benar dan akurat.

2. Coding Data ( Pemberian Kode)

Tabel 4.1

Coding Data Sampel

No. Nama Kode Sampel

1. GRESTI WULANDANY GW

2. AYU TRIANA AT
3. Pemasukkan data

Seluruh data yang telah diberi kode, kemudian diolah dengan cara dimasukkan kedalam

program yang sesuai, kemudian dianalisis.

4. Penyajian Data

Data hasil penelitian dikumpulkan dan disajikan dalam bentuk tabel.

G. Teknik dan Analisa Data

Teknik analisa data menggunakan uji statistik dengan menggunakan uji analisa Chi Square Test

dengan program SPSS

Anda mungkin juga menyukai