IMUNOSEROLOGI DASAR
ANTI STREPTOLISIN O (ASO)
Disusun oleh:
Anisa Rizky Yunianti
(P1337434319051)
IV. Prinsip
Uji ASO-Latex merupakan uji penggumpalan (aglutinasi) untuk mendeteksi
secara langsung dan semi-kuantitatif dari anti-streptolisin (ASO). Antigen,
yaitu berupa suspensi partikel lateks yang dilapisi dengan streptolisin O, akan
teraglutinasi pada antibodi spesifik yang terdapat pada serum pasien dengan
infeksi Streptococcus β-haemoliticus (grup A dan C).
VII.Interpretasi Hasil
a. Uji Kualitatif
Positif (+) : Aglutinasi
Negatif (-) : Anaglutinasi
IX. Pembahasan
Streptolisin O adalah suatu toksin yang terdiri protein dengan berat molekul
60.000 dalton, aktif dalam suasana aerob yaitu melisiskan sel darah merah secara
in vitro dengan berbagai tingkatan. Toksin ini menyebabkan terbentuknya zat anti
streptolisin O (ASO) dalam darah. Jika titer ASO diatas 166, maka dapat berarti
bahwa baru terjadi infeksi Streptococcus yang telah lama dengan kadar yang
tinggi. Penetapan ASO umumnya hanya memberi petunjuk bahwa telah terjadi
infeksi oleh Streptococcus. Streptolisin O bersifat sebagai hemolisin. 80%
penderita yang terinfeksi Streptococcus β-haemolyticus pada umumnya
menunjukkan peningkatan titer anti streptolisin O (ASO) di dalam darahnya.
Penetapan titer ASO ini sangat penting karena infeksi Streptococcus dapat
menyebabkan komplikasi lain atau secara tidak langsung menimbulkan
imunologik yang mengakibatkan kelainan tubuh seperti demam rematik,
GNA/ginjal akut, eritema nodoma, dan lain-lain.
X. Simpulan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan, pada pemeriksaan ASO (Anti
Streptolisin O) kualitatif cara slide didapatkan hasil negatif (-) yang menandakan
bahwa serum tidak mengandung antibodi Streptococcus β-haemoliticus.
Dari praktikum yang telah dilaksanakan, pemeriksaan ASO (Anti Streptolisin
O) semi kuantitatif cara slide didapatkan hasil positif (+) dengan pengenceran
1:2 dengan titer 400 , yang menandakan bahwa serum mengandung antibodi
Streptococcus β-haemoliticus.