Label: 1 di 7:22 PM
Nilai hematokrit adalah volume eritrosit yang dimampatkan (packed cell volume). Istilah
lainnya nilai hematokrit adalah volume sel-sel eritrosit seluruhnya dalam 100ml darah dan
dinyatakan dalam %. Berdasarkan atas reprodusibilitas dan sederhananya pemeriksaan
tersebut merupakan salah satu pemeriksaan yang paling dapat dipercaya di antara parameter
lainnya, yaitu kadar Hb dan hitung eritrosit. Dapat dipergunakan sebagai test penyaring
sederhana terhadap anemia.
1. Prinsip Pemeriksaan
2. Metode Pemeriksaan
MIKROHEMATOKRIT
Penggunaan tabung hematokrit yang kapasitas dan diameternya lebih kecil dari tabung
wintrobe sangat tepat untuk cara pemeriksaan rutin dalam klinik. Disamping itu tabung
tersebut dapat dipergunakan untuk penampung darah kapiler secara langsung. Pada anemia
makrositik terdapat sedikit kenaikan jumlah plasma, dengan adanya sferofit pada sferosiasis,
thalasemia, anemia hipokromik dan anemia sel sabit kenaikan jumlah plasmanya lebih tinggi
lagi.
a. Dasar
Darah EDTA atau heparin disentrifuge, sel-sel eritrositnya akan dimampatkan. Tingginya
kolom eritrosit diukur dinyatakan dalam % darah tersebut.
b. Alat
tabung kapiler hematokrit ukuran 75 mm, diameter 1 mm. Ada yang berisi heparin
(khusus untuk darah kapiler) dan ada yang tidak berisi antikoagulan (untuk darah
antikoagulan, misalnya darah EDTA)
lampu spiritus / malam untuk menutup salah satu ujung tabung hematokrit
sentrifuge yang dapat memutar > 16.000 rpm
c. Reagensia
d. Bahan
e. Cara Kerja
sumbat dengan malam ujung tabung yang ada darahnya atau bakar ujung tabung yang
tidak ada darahnya (tabung yang kosong) dengan lampu spiritus, hingga benar-benar
tertutup.
Ht = x 100%
panjang kolom merah
panjang total kolom
f. Keuntungan Mikrohematokrit
cepat
mudah
darah sedikit
g. Sumber Kesalahan
MAKROHEMATOKRIT
a. Dasar
Darah antikoagulan disentrifuge pada kecepatan tertentu dan dalam waktu tertentu,
perbandingan volume eritrosit terhadap volume specimen darah dinyatakan dalam %
b. Alat
tabung wintrobe dengan diameter 2,5 - 3,0 mm, panjang 110 mm dan berskala 0 - 10
mm dengan skala terkecil 1 mm. Volumenya 1 ml darah EDAT
alat sentrifuge
c. Bahan
d. Cara Kerja
dengan menggunakan pipet Pastuer yang berisi darah EDTA, masukan ujung pipet
sampai dasar tabung wintrobe
e. Nilai Normal
pria : 47 +/- 7 %
wanita : 42 +/- 5 %
10 - 12 tahun : 41 +/- 4 %
No comments:
Post a Comment
1. Prinsip Pemeriksaan
2. Metode Pemeriksaan
MIKROHEMATOKRIT
Penggunaan tabung hematokrit yang kapasitas dan diameternya lebih kecil dari tabung
wintrobe sangat tepat untuk cara pemeriksaan rutin dalam klinik. Disamping itu tabung
tersebut dapat dipergunakan untuk penampung darah kapiler secara langsung. Pada anemia
makrositik terdapat sedikit kenaikan jumlah plasma, dengan adanya sferofit pada sferosiasis,
thalasemia, anemia hipokromik dan anemia sel sabit kenaikan jumlah plasmanya lebih tinggi
lagi.
a. Dasar
Darah EDTA atau heparin disentrifuge, sel-sel eritrositnya akan dimampatkan. Tingginya
kolom eritrosit diukur dinyatakan dalam % darah tersebut.
b. Alat
tabung kapiler hematokrit ukuran 75 mm, diameter 1 mm. Ada yang berisi heparin
(khusus untuk darah kapiler) dan ada yang tidak berisi antikoagulan (untuk darah
antikoagulan, misalnya darah EDTA)
lampu spiritus / malam untuk menutup salah satu ujung tabung hematokrit
d. Bahan
e. Cara Kerja
sumbat dengan malam ujung tabung yang ada darahnya atau bakar ujung tabung yang
tidak ada darahnya (tabung yang kosong) dengan lampu spiritus, hingga benar-benar
tertutup.
Ht = x 100%
cepat
mudah
darah sedikit
g. Sumber Kesalahan
MAKROHEMATOKRIT
a. Dasar
Darah antikoagulan disentrifuge pada kecepatan tertentu dan dalam waktu tertentu,
perbandingan volume eritrosit terhadap volume specimen darah dinyatakan dalam %
b. Alat
tabung wintrobe dengan diameter 2,5 - 3,0 mm, panjang 110 mm dan berskala 0 - 10
mm dengan skala terkecil 1 mm. Volumenya 1 ml darah EDAT
alat sentrifuge
c. Bahan
dengan menggunakan pipet Pastuer yang berisi darah EDTA, masukan ujung pipet
sampai dasar tabung wintrobe
e. Nilai Normal
pria : 47 +/- 7 %
wanita : 42 +/- 5 %
10 - 12 tahun : 41 +/- 4 %