Anda di halaman 1dari 11

HEMATOKRIT

KELOMPOK 8

• Made Dio Saputra 1913453038


• Made Arti Ardani 1913453039
• Titis Mahardika 1913453040
• Mei Widya Wati 1913453041
• Riska Wulandari 1913453042
Definisi
Hematokrit berasal dari kata Heme (darah) dan Tokrit / Krinein
(memisahan). Jadi Hematokrit adalah volume eritrosit yang dipisahkan dari
plasma dengan memutarnya didalam tabung khusus yang nilainya
dinyatakan dalam % (persen). Nama lain dari hematokrit adalah Packed
Cell Volume (PCV).

Pemeriksaan Hematokrit merupakan salah satu metode yang paling teliti


dan sederhana dalam mendeteksi dan mengukur derajat anemia atau
polisitemia. Oleh karena itu, baik dipergunakan sebagai metode screening
anemia.
Metode Pemeriksaan
Hematokrit
• Makrohematokrit • Mikrohematokrit

A.Tujuan A.Tujuan
Untuk mengukur konsentrasi sel darah merah Untuk mengukur konsentrasi sel darah merah
dalam darah. dalam darah.

B. Prinsip B. Prinsip
Darah dengan antikoagulan yang bersifat Darah dengan antikoagulan yang bersifat
isotonis dengan pemutaran 3000 rpm selama 30 isotonis dengan pemutaran 15.000 rpm selama 5
menit, lalu akan terjadi pengendapan pada dasar menit, lalu akan terjadi pengendapan pada dasar
tabung dan dihitung sebagai pemeriksaan tabung dan dihitung sebagai pemeriksaan
Hematokrit. Hematokrit.

C. Alat dan Bahan C. Alat dan Bahan


- Tabung Wintrobe - Tabung Kapiler
- Sentrifuge - Mikrohematokrit Sentrifuge
- Pipet Tetes - Skala Hematokrit
- Rak Tabung - Tutup Tabung (Dempul)
D. Cara Kerja :
a. Metode makro
- Disiapkan darah+antikoagulan sebanyak 2ml
- Tabung Wintrobe diisi dengan darah + antikoagulan sampai tanda garis
(skala)10
- Tabung disentrifuge dengan kecepatan 3000 rpm selama 30 menit.
- Dibaca volume sel darah merah dan tebal buffy coat.
Cara Perhitungan hematokrit metode makro :

misal : tinggi kolom (A) : 5,5


dasar kolom (B) : 5,0

maka, X = (A+B)/2
= (5,5+5,0)/2 = 5,25
nilai hematokrit = X/10 x 100%
= 5,25/10 x 100% = 52,5%
b. Metode mikro
- Disiapkan darah kapiler atau vena+antikoagulan.
- Diisi tabung mikrokapiler dengan darah hingga ¾ tabung kapiler (untuk tabung kapiler yang
telah mengadung heparin diisi dengan darah kapiler/vena. Sedangkan untuk tabung kapiler
non-heparin diisi dengan darah+antikoagulan).
- Ditutup salah satu ujung tabung kapiler dengan dempul/clay.
- Tabung dimasukan dalam sentrifuge mikrohematokrit dgn kecepatan 16.000 rpm selama 5
menit. Nilai hematokrit dibaca menggunakan reading device.
E. Nilai normal
-laki-laki :40-54%
-perempuan :37-47%
-bayi (matur) :44-64%
-bayi 3 bulan :32-44%
-anak-anak, 3-4 tahun :36-44%
-anak-anak,10-12 tahun :37-45%

F. Sumber Kesalahan :
•Kesalahan sampel darah.
•Perbandingan antikoagulan dengan darah tidak sesuai.
•Bahan pemeriksaan yang ditunda lebih dari 6 jam.
•Darah mengandung bekuan.
•Bahan yang dicampur tidak homogen.
•Tabung Hematokrit tidak bersih dan kering.
• Tidak cukup waktu memutar tabung.
•Pembacaan yang tidak tepat.
Catatan
1. Di atas endapan eritrosit yang mampat terdapat lapisan berwarna putih keabuan
(buffycoat) tidak ikut dibaca sebagai batas miniskus, bagian ini adalah lapisan Lekosit dan
yang paling atas adalah Trombosit.

2. Sentrifuge sebaiknya dipilih putaran datar ( horizontal head ), sehingga pembacaan


miniskus lebih mudah.

3. Nilai normal penderita pada cara makro dan mikro tidak berbeda.

4. Penutup lubang kapiler yang tidak sempurna dapat menyebabkan hasil Hematokrit
rendah / palsu karena sebagian darah menembus keluar.

5. Kecepatan putar sentrifuge & pengaturan waktu dimaksudkan agar eritrosit menjadi
mampat secara maksimal.

6. Penggunaan antikoagulan secara berlebihan dapat menyebabkan hasil pembacaan


rendah palsu.
Hal - Hal Yang Perlu Diperhatikan Pada
pemeriksaan Hematokrit
Setelah selesai penentuan/pembacaan hematokrit, hendaknya diperhatikan :
Lapisan Buffy Coat
Lapisan ini terdiri dari leukosit dan trombosit yang berwarna kelabu kemerahan atau keputih-
putihan. Dalam keadaan normal tinggi lapisan buffy coat adalah 0,1 mm. Tinggi lapisan buffycoat
0,1 mm sesuai dengan 1000 lekosit/mm.
 Karakter dari Plasma
Normalnya lapisan plasma berwarna kuning muda.
• Plasma berwarna kuning atau kuning tua pada keadaan - keadaan fisiologis/patologis, dimana
kadar bilirubin darah meningkat. Berwarna seperti susu bila kadar cholesterol meninggi.
• Plasma tampak keruh pada Multiple Myeloma.
• Berwarna merah atau seperti air daging bila ada hemolitis dari eritrosit, ex. Karena spuit yang
belum kering pada waktu pengambilan darah.
• Warna plasma pada hipokromik mikrositik
Thank
You!

Anda mungkin juga menyukai