Anda di halaman 1dari 20

PEMERIKSAAN HEPATITIS DENGAN

METODE CLIA

Anggota kelompok 5:

1. Nurul Madinatul Z. (21)


2. Rizka Annuriyah (22)
3. Riski Maulana (23)
4. Rokhimatus S. (24)
5. Rosfina Rada Boku (25)
PENGERTIAN HEPATITIS

Hepatitis merupakan peradangan pada hati atau liver


yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis bisa juga
disebabkan oleh kondisi atau penyakit lain,  seperti
kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-
obatan, atau penyakit autoimun
APA ITU CLIA?

• CLIA merupakan suatu alat pemeriksaan alat automatik (autoanalyzer) dengan metode/teknik
immunoassay yang merupakan metode uji biokimiawi yang mengukur konsentrasi zat dalam
cairan biasanya berupa serum darah dengan melihat reaksi antibodi terhadap antigennya.

• Sedangkan disebut chemiluminescent karena digunakan untuk teknik immunoassay yang


melibatkan reaksi kimia
A B

A. YHLO iFlash 1800


B. Maglumi 800 Clia Analyzer
C. CLIA Analyzer RS Siloam jakarta
Bagian-bagian CLIA sistem:
1. Saklar daya/ tombol on-off
2. Tempat pencuci -Ada sepasang jarum cuci untuk mencuci -terdapat dinding bagian dalam jarum yang
dilapisi dengan teflon untuk menghindari kontaminasi
3. Area kuvet reaksi -kuvet sekali pakai - muat hingga 288 pcs di papan (96 pcs / rak, 3 rak)
4. Area sampel dan reagen -menyesuaikan reagen dan area sampel pada 16 track - didukung 1 - 15 kit reagen
dan maksimum 75 sampel
5. ADP -Pendeteksi cairan sensitivitas tinggi oleh sensor tekanan terintegrasi dengan volume 20 ul6. Area tip
-Tip sekali pakai untuk pengambilan sampel dan pemipetan reagen hingga 384 pcs di papan (96 pcs/rak, 4
rak)
PRINSIP KERJA
 Metoda CLIA dalam uji saring darah menggunakan substrat
chemiluminescent yang bereaksi dengan berbagai enzim yang digunakan
untuk menandai.
 Reaksi chemiluminescence enzimatik menghasilkan cahaya.
 Kemudian Sistem saat menggunakan derivatif dari luminol dengan
peroksidase dan H2O2 (atau sistem enzimatik lainnya yang menghasilkan
H2O2, seperti oksidase glukosa atau uricase) ditambah penambah (turunan
dari fenol, seperti p-iodofenol), yang meningkatkan emisi cahaya
MANFAAT CLIA
 Sebagai Uji diagnostik, inisiasi terapi, dan
pemantau terapi pada pasien penyakit Hepatitis,
Khususnya Hepatitis B
 Mendeteksi antigen maupun antibodi pada darah
donor. Antigen yang dapat dideteksi adalah
Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg) dan Hepatitis
B e Antigen (HBeAg).
 Metoda CLIA digunakan juga untuk meneliti HIV,
HCV, HBSAG, dan Siphilis di dalam darah dari
pendonor
CLIA MAMPU UNTUK
MENDETEKSI ANALIT :
× Penanda virus hepatitis
x Covid-19
× Penanda fungsi kelenjar tiroid
× Penanda fungsi jantung-Troponin T
× HIV, Antibodi IgE, beta-hcG
× Penanda tumor
SAMPEL YANG DIGUNAKAN

- Darah
(serum & plasma)
- Urine
Alat & bahan
pemeriksaan

1. APD
2. Spuit
3. Tabung penampung darah
4. Centrifuge
5. Reagent
6. Buffer Procell, clean cell, sys wash, assay cup dan tip
7. Alat CLIA sistem
PROSEDUR MENGHIDUPKAN ALAT CLIA

1. Tekan Power ON UPS


2. Tekan power on printer
3. Naikkan power ON (Samping kanan)
Kemudian tekan power ON (Depan)
4. Tunggu hingga muncul menu log on pada layar
5. Mengisi username & password lalu log on
PROSEDUR PEMERIKSAAN
HEPATITIS METODE CLIA
1 2 3
Disiapkan alat dan bahan Diambil darah sebanyak 3cc
Di sentrifuge selama 15 menit
pemeriksaan Masukkan ke dalam tabung
dengan kecepatan 5000 rpm
penampungan darah

4
6 5 Pisahkan serum kedalam
Masukkan kedalam alat kuvet ke dalam tabung yang
Chemiluminence Proses entri bersih. Kemudian susun
ImmunoAssay(CLIA) Analyzer data pasien kedalam tray
dan lakukan pemeriksaan
7
Proses entri
Data hasil
pemeriksaan pasien
KELEBIHAN KEKURANGAN

1 2
 Dapat memeriksa sampel dalam jumlah
besar dalam satu waktu  Keterbatasan SDM dalam pengoperasian
 Waktu pemeriksaan lebih cepat 30-60 alat
menit  Pemeriksaan metode CLIA cenderung
 Tidak membutuhkan inkubasi yang lama mahal
 Dapat melakukan pemeriksaan
parameter immuniologi yang lengkap
 Melmiliki sensitivitas yang tinggi
INTERPRETASI HASIL

• Menunggu hasil pemeriksaan yang keluar melalui layar monitor/printer. Dengan cara:
• 1. pilih workplace data review
• 2. klik sampel pertama yang akan di print, klik sample range start
• 3. klik sampel terakhir yang akan diprint, klik sampel range end
• 4. klik print kecil/print besar
Hasil pemeriksaan disajikan dalam bentuk indeks cut off (COI; sampel sinyal/cut off). dan berupa kata
reaktif atau non-reaktif. Hasil pemeriksaan COI ≥ 1 menunjukkan pada HbsAg , dan tandanya antigen
tersebut sudah ada didalam tubuh anda. Maka disimpulkan anda positif/reaktif Hepatitis B.
PENYEBAB HASIL INVALID

Human Error Alat tidak Sampel


Terkalibrasi mengalami lisis
dengan baik
THANK
YOU
PERTANYAAN PRESENTASI KELOMPOK 5

1. Pada pemeriksaan hepatitis yang menggunakan sampel darah (Serum dan plasma) dan urine, manakah yang lebih efisien menggunakan
sampel urine, serum atau plasma? (KHOLIFATUL KHORUN NISA )
2. Di PPT terdapat gambar alat CLIA, bisa tolong dijelaskan bagian-bagian alat CLIA itu ada apa saja? (ERIKA WINDY)
3. Apakah pada prosedur pemeriksaan Hepatitis dengan CLIA ini tidak ada penambahan reagent, padahal di persiapan alat bahan disitu
terdapat reagent? (NIKMATUL FITHRIYAH)
4. Apakah metode CLIA Ini spesifik terhadap pemeriksaan hepatitis? (MIRANDA AGUSTINA )
1.) Lebih efisien menggunakan plasma EDTA, karena pemeriksaan menggunakan serum membutuhkan waktu yang lama, sehingga plasma EDTA
menjadi pilihan karena waktu pembuatan plasma EDTA lebih singkat, dan volume darah yang dibutuhkan lebih sedikit

2.) Bagian-bagian alat CLIA sistem:


1. Saklar daya/ tombol on-offyang berfungsi untuk menyalakan dan juga mematikan alat CLIA system
2. Tempat pencuci
- terdapat sepasang jarum cuci untuk mencuci -bagian dalam jarum ini terdapat dinding yang dilapisi dengan teflon untuk menghindari kontaminasi
3. Area kuvet reaksi
- area ini bermuatan hingga 288 pcs di papan/well
4. Area sampel dan reagen - didukung 1 - 15 kit reagen dan maksimum 75 sampel
5. ADP
-Pendeteksi cairan sensitivitas tinggi oleh sensor tekanan terintegrasi dengan volume 20 ul
6. Area tip -Tip sekali pakai untuk pengambilan sampel dan pemipetan reagen hingga 384 pcs di papan

3.) Jadi, didalam mesin alat CLIA ini terdapat wadah reagent. Dan disitu terdapat 3 tempat yg diisi oleh 3 reagent yang terdiri dari microparticle,
conjugate, dan assay diluent)Microparticle merupakan fase padat dalam metode pemeriksaan CHLIA, Microparticle dilengkapi dengan
paramagnetik mikropartikel yang dilekati dengan antigen atau antibodi untuk dapat menangkap sampel yang mengandung antibodi atau antigen
target pada sampel.

Conjugate Reagen sebagai antibodi deteksi dalam immunoassays.

Assay Diluent adalah larutan saline buffer fosfat 5x pekat yang mengandung serum sapi (pra-penyaringan). Buffer ini diformulasikan dan diuji
secara khusus untuk aplikasi seperti memblokir microwell berlapis antibodi, mengencerkan standar dan sampe , dan mengencerkan antibodi deteksi
terbiotinilasi atau reagen tersier (khususnya Avidin-HRP atau Streptavidin-HRP).
4.) Apakah metode CLIA ini akurat terhadap pemeriksaan Hepatitis ?Jawaban ;Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver.
Hepatitis bisa disebabkan oleh infeksi virus, bisa juga disebabkan oleh kondisi atau penyakit lain, seperti kebiasaan mengonsumsi alkohol,
penggunaan obat-obatan tertentu, atau penyakit autoimun. Jika disebabkan oleh infeksi virus, hepatitis bisa menular.
Pemeriksaan Hepatitis merupakan pemeriksaan kombinan Antibodi terhadap antigen untuk mendeteksi virus Hepatitis.Metode CLIA
merupakan metode pemeriksaan antibodi - antigen.jadi metode CLIA ini akurat untuk mendeteksi penyakit Hepatitis dibandingkan
pemeriksaan lainnya contohnya Elisa.

Anda mungkin juga menyukai