METODE CLIA
Anggota kelompok 5:
• CLIA merupakan suatu alat pemeriksaan alat automatik (autoanalyzer) dengan metode/teknik
immunoassay yang merupakan metode uji biokimiawi yang mengukur konsentrasi zat dalam
cairan biasanya berupa serum darah dengan melihat reaksi antibodi terhadap antigennya.
- Darah
(serum & plasma)
- Urine
Alat & bahan
pemeriksaan
1. APD
2. Spuit
3. Tabung penampung darah
4. Centrifuge
5. Reagent
6. Buffer Procell, clean cell, sys wash, assay cup dan tip
7. Alat CLIA sistem
PROSEDUR MENGHIDUPKAN ALAT CLIA
4
6 5 Pisahkan serum kedalam
Masukkan kedalam alat kuvet ke dalam tabung yang
Chemiluminence Proses entri bersih. Kemudian susun
ImmunoAssay(CLIA) Analyzer data pasien kedalam tray
dan lakukan pemeriksaan
7
Proses entri
Data hasil
pemeriksaan pasien
KELEBIHAN KEKURANGAN
1 2
Dapat memeriksa sampel dalam jumlah
besar dalam satu waktu Keterbatasan SDM dalam pengoperasian
Waktu pemeriksaan lebih cepat 30-60 alat
menit Pemeriksaan metode CLIA cenderung
Tidak membutuhkan inkubasi yang lama mahal
Dapat melakukan pemeriksaan
parameter immuniologi yang lengkap
Melmiliki sensitivitas yang tinggi
INTERPRETASI HASIL
• Menunggu hasil pemeriksaan yang keluar melalui layar monitor/printer. Dengan cara:
• 1. pilih workplace data review
• 2. klik sampel pertama yang akan di print, klik sample range start
• 3. klik sampel terakhir yang akan diprint, klik sampel range end
• 4. klik print kecil/print besar
Hasil pemeriksaan disajikan dalam bentuk indeks cut off (COI; sampel sinyal/cut off). dan berupa kata
reaktif atau non-reaktif. Hasil pemeriksaan COI ≥ 1 menunjukkan pada HbsAg , dan tandanya antigen
tersebut sudah ada didalam tubuh anda. Maka disimpulkan anda positif/reaktif Hepatitis B.
PENYEBAB HASIL INVALID
1. Pada pemeriksaan hepatitis yang menggunakan sampel darah (Serum dan plasma) dan urine, manakah yang lebih efisien menggunakan
sampel urine, serum atau plasma? (KHOLIFATUL KHORUN NISA )
2. Di PPT terdapat gambar alat CLIA, bisa tolong dijelaskan bagian-bagian alat CLIA itu ada apa saja? (ERIKA WINDY)
3. Apakah pada prosedur pemeriksaan Hepatitis dengan CLIA ini tidak ada penambahan reagent, padahal di persiapan alat bahan disitu
terdapat reagent? (NIKMATUL FITHRIYAH)
4. Apakah metode CLIA Ini spesifik terhadap pemeriksaan hepatitis? (MIRANDA AGUSTINA )
1.) Lebih efisien menggunakan plasma EDTA, karena pemeriksaan menggunakan serum membutuhkan waktu yang lama, sehingga plasma EDTA
menjadi pilihan karena waktu pembuatan plasma EDTA lebih singkat, dan volume darah yang dibutuhkan lebih sedikit
3.) Jadi, didalam mesin alat CLIA ini terdapat wadah reagent. Dan disitu terdapat 3 tempat yg diisi oleh 3 reagent yang terdiri dari microparticle,
conjugate, dan assay diluent)Microparticle merupakan fase padat dalam metode pemeriksaan CHLIA, Microparticle dilengkapi dengan
paramagnetik mikropartikel yang dilekati dengan antigen atau antibodi untuk dapat menangkap sampel yang mengandung antibodi atau antigen
target pada sampel.
Assay Diluent adalah larutan saline buffer fosfat 5x pekat yang mengandung serum sapi (pra-penyaringan). Buffer ini diformulasikan dan diuji
secara khusus untuk aplikasi seperti memblokir microwell berlapis antibodi, mengencerkan standar dan sampe , dan mengencerkan antibodi deteksi
terbiotinilasi atau reagen tersier (khususnya Avidin-HRP atau Streptavidin-HRP).
4.) Apakah metode CLIA ini akurat terhadap pemeriksaan Hepatitis ?Jawaban ;Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver.
Hepatitis bisa disebabkan oleh infeksi virus, bisa juga disebabkan oleh kondisi atau penyakit lain, seperti kebiasaan mengonsumsi alkohol,
penggunaan obat-obatan tertentu, atau penyakit autoimun. Jika disebabkan oleh infeksi virus, hepatitis bisa menular.
Pemeriksaan Hepatitis merupakan pemeriksaan kombinan Antibodi terhadap antigen untuk mendeteksi virus Hepatitis.Metode CLIA
merupakan metode pemeriksaan antibodi - antigen.jadi metode CLIA ini akurat untuk mendeteksi penyakit Hepatitis dibandingkan
pemeriksaan lainnya contohnya Elisa.