kenyataan, karena itu semua peristiwa dapat terjadi melalui proses materiel Analogi yang terjadi kepada manusia yakni kejadian “ada”nya adalah bagian dari proses2 materiel sendiri. Tidak mengenal adanya kenyataan spiritual Idealisme
Menyangkal pemikiran materialisme
Bukan materi yang menjadi “kenyataan” tetepi kenyataan yang sebenarnya “ide” yang bersifat rohani dan/atau inteligensi Manusia dipandang bukan sebagai materi tetapi makhluk yang berjiwa /berkerohanian Realisme
Pemikir/filsuf meyakini secara bersamaan aliran
Materialisme dan Idealisme berupa kenyataan dunia batin atau rohani dan dapat juga berupa kenyataan dunia materi Hakikat manusia dipandang sebagai makhluk kejiwaan/kerohaniaan dan sekaligus makhluk materil Teologis
Tidak memiliki irisan dengan pemikiran aliran-
aliran sebelumnya Meletakan secara berbeda dengan makhluk lain di muka bumi, yakni karena hubungannya dengan Tuhan. Hakikat manusia diyakini sebagai makhluk materi, rohani dan keduanya tidak bersifat abadi dan/atau sebagai hakikat asli Pemikiran tentang Hakikat Manusia
Mendudukan hakikat manusia sebagai makhluk
diantara makhluk lainnya di muka bumi, sekaligus membandingkan keduannya Kesamaan manusia dengan makhluk lainnya adalah dorongan naluriah (animal instinct) yang termuat dalam gen. Perbedaannya adalah dalam hal pengetahuan dan perasaan (emosional dan kejiwaan) Filsuf/pemikir tentang Manusia Filsuf/pemikir tentang Manusia Ungkapan Descrates : Cogito ergo sum (aku berfikir, maka aku ada) Cogito: suatu kepastian yang tak tergoyahkan, ia ingin suatu kepastian tentang eksistensi Tuhan dan ketidakmatian jiwa manusia. Ungkapan Karl Marx : “Manusia adalah makhluk yang bekerja” Sebagai makhluk paradoksal, manusia itu bebas dan terikat otonom dan tergantung. Terbatasa dan tidak terbatas Manusia sebagai makhluk budaya
Manusia yang berada pada siklus idea atau
pengetahuan bersama yang menjadi acuan dalam melaksanakan aktivitas bersama atau pribadi yang merupakan pengembangan dari dorongan budaya di berbagai sektor kehidupan keagamaan, keilmuan, peralatan hidup, keorganisasian sosial, bahasa, dan komunikasi, serta kesenian Manusia dalam Kebudayaan Ada 2 aliran pemikiran tentang pengertian kebudayaan yaitu: 1. Aliran ideasional 2. Aliran Behaviourisme/materialisme