Manfaat ;Untuk mengambil atau memindahkan suatu larutan sesuai ukuran yang
dikehendaki.
Kelebihan : Memiliki keakuratan dan ketepatan pada volume kurang dari 1 mililiter (1
ml).
Kekurangan : Harganya mahal dan tidak dapat mengukur larutan atau cairan lebih dari 10
ml.
Perawatan :
1. Memeriksa secara rutin kondisi pipet. Perhatikan apakah ada bagian yang rusak, retak,
atau komponen yang hilang.
2. Membersihkan pipet setiap sebelum dan sesudah pemakaian dengan alkohol atau
cairan khusus pembersih pipet.
3. Mensterilkan komponen-komponen pipet yang dapat disterilkan. Baik dengan
autoclave atau penyinaran UV.
4. Pastikan kehati-hatian selama menggunakan mikropipet.
Hematology Analyzer
Sampel : Darah
Reagen : Diluent, Rinse, lyse
Prinsip : Pengukuran [= metri] jumlah dan sifat-sifat sel [= cyto] yang dibungkus oleh
aliran cairan [= flow] melalui celah sempit. Ribuan sel dialirkan melalui
celah tersebut sedemikian rupa sehingga sel dapat lewat satu per satu,
kemudian dilakukan penghitungan jumlah sel dan ukurannya
Cara Kerja :
1. Hubungkan kabel power ke stabilisator (stavo)
2. Hidupkan alat (saklar on/off ada du sisi kanan atas alat)
3. Alat akan self check, pesan “please wait” akan tampil di layar
4. Alat akan secara otomatis melakukan self check kemudian background check.
5. Dalam keadaan ready, sampel disiapkan:
Sampel darah harus dipastikan sudah homogen dengan antikoagulan
Tekan tombol Whole Blood “WB” pada layar
Tekan tombol ID dan masukkan no sampel, tekan enter
Tekan bagian atas dari temapt sampel yang berwarna ungu untuk membuka
dan letakkan sampel dalam adaptor
Tutup tempat sampel dan tekan “RUN
Hasil akan muncul pada layar secara otomatis. Mencatat hasil pemeriksaan
Manfaat :Untuk pemeriksaan Hematologi (kadar HB, jumlah leukosit, jumlah
eritrosit,jumlah trombosit, Hematokrit, Indeks eritrosit dan leukosit)
Kelebihan :
1. Waktu pemeriksaan lebih cepat
2. Berbagai parameter dapat diukur sekaligus
3. Alat yang telah terkoneksi dengan system informasi Laboratorium akan mengurangi
kemungkinan kesalahan saat identifikasi sampel dan enteri data hasil pemeriksaan
Kekurangan :
1. Apabila ada sel yang saling menempel melewati aperture secara bersamaan akan
dihitung sebagai satu sel
2. Gelembung udara mikro atau partikel lain juga dapat dihitung sebagai sel
Perawatan : Lakukan control secara berkala-Selalu cek reagen : Diliuent, Rinse,
Minidil, Minilyse, dsb
Sampel jangan sampai aglutinasi, gunakan sampel darah yang sudah
ditambahkan antikoagulan. Pastikan tidak ada darah yang menggumpal
karena akan merusak hasil jika terisap.
Automated Chemistry Analyzer
Sampel : Darah (berupa plasma dan serum)
Reagen : Larutan berdasarkan pemeriksaan parameter
Prinsip : Lampu halogen sebagai sumber cahaya merupakan cahaya Polychromatic
yangmempunyai panjang gelombang 400-800 nm memancarkan cahayanya
yang masuk ke Monochomator. Di dalam Monochomator cahaya
Polychromatic diuraikan menjadi Monochromatic. Selanjutnya dari
Monochromator, cahaya masuk ke Filter. Filter ini berfungsi memilih atau
melewatkan hanya 1 spectrum cahaya saja sesuai dengan unsur yang akan
di ukur. Cahaya yang keluar dari Filter (I0) menyinari cuvette, sehingga
molekul di dalam cuvette akan mengabsorbsi sebuah eneri cahaya (foton)
dengan jarak gelombang tertentu dan menghasilkan It. Cahaya yang keluar
dari cuvette (It) ditangkap oleh detektor. yang selanjutnya dikuatkan oleh
Amplifier lalu di converter oleh ADC, dimana ADC disini berfungsi
mengubah data analog menjadi data digital. Kemudian dari ADC diolah
oleh Microcontroller dan ditampilkan ke display.
Cara Kerja :
1. Indentifikasi sampel ( identitas pasien dan parameter pemeriksaan yang akan
diperiksa
2. Pengambilan sampel dengan volume tertentu kedalam tabung reaksi atau kuvet
3. Penambahan reagen pada sampel, reaksi sampel, dan reagen dalam waktu tertentu dan
pengukuran hasil reaksi
4. Hasil pengukuran dihitung oleh system dan akan tampil dalam bentuk konsentrasi dari
parameter yang diperiksa
5. Hasil perhitungan ditampilkan dilayar, dicetak atau langsung masuk ke system
informasi laboratorium.
Manfaat :Untuk pemeriksaan kimia darah ( gula darah, SGOT, SGPT, kreatinin,
ureum, dll)
Kelebihan : 1. Parameter yang diuji lebih banyak
2. Lebih Cepat
3. Dirancang untuk dapat menguji berulang kali dengan kualitas yang sama
4. Kapasitas sampel yang lebih banyak
Kekurangan : 1. Lebih mahal
2. Memerlukan perawatan berkala
Perawatan : Lakukan control berkala : selalu cek reagen dan melakukan kalibrasi
Coagulation Analyzer
Sampel : Darah (Berupa plasma darah)
Reagen : Larutan berdasarkan parameter pemeriksaan
Prinsip : Menginkubasi plasma darah dalam jumlah tertentu serta periode waktu
tertentu, lalu dicampur dengan reagen sehingga terjadi proses pembekuan,
yang dideteksi melalui terbentuknya fibrin
Cara Kerja :
Menghidupkan alat
1. Hubungkan kabel power ke stabilisator
2. Hidupkan alat dengan menekan tombol on
3. Alat akan self check, pesan please wait akan tampil dilayar
4. Alat akan secara otomatis melakukan self check kemudian background check.
5. Pastikan alat dalam keadaan ready
Cara kerja pemeriksaan sampel
1. Sampel darah harus dipastikan sudah homogen dengan antikoagulan
2. Masukkan plasma control dan plasma sample yang telah dicentrifuge yang akan
ditampilkan di layar, tekan Enter
3. Pilih yes, lalu tekan Enter
4. Masukkan reagen dan kuvet sesuai dengan volume yang dibutuhkan alat
5. Tunggu hingga alat selesai melakukan pemeriksaan
6. Hasil akan muncul secara otomatis
7. Mencatat hasil pemeriksaan
Cara Kerja :
Kromatografi Cair kinerja Tinggi/ HPLC
1. Mula-mula solven diambil melalui pompa.
2. Solven ini dikemudian masuk ke dalam katup injeksi berbutar, yang dipasang tepat
pada sampel loop.
3. Sampel dimasukan ke dalam sampel loop yang kemudian bersama-sama dengan
solven masuk kedalam kolom.
4. Hasil pemisahan dideteksi oleh detektor, yang penampakannya ditunjukan oleh
perekam (pencatat = recorder).
Kromatografi gas
Cara Kerja
1. Gas di dalam silinder baja gialirkan melalui kolom yang berisi fasa diam.
2. Cuplikan disuntikan pada aliran gas.
3. Cuplikan dibawa oleh gas pembawa menuju kolom di sana terjadi proses pemisahan.
4. Komponen yang sudah terpisah meninggakan kolom.
5. Suatu detektor yang sudah dileyakkan di ujung kolom digunakan untuk mendeteksi
jenis maupun jumlah tiap komponen.
6. Hasil pendeteksi direkam oleh detektor yang disebut kromatogram, yang terdiri dari
beberapa peak.
Kelebihan :
- Kromatografi Cair kinerja Tinggi/ HPLC
Cepat, Kolom dapat digunakan kembali, Ideal untuk zat bermolekul besar dan
berionik, Mudah rekoveri sampel
- Kromatografi Gas
Waktu analisis yang singkat, Dapat menggunakan kolom lebih panjang untuk
menghasilkan efisiensi pemisahan yang tinggi, Gas mempunyai vikositas yang
rendah.
Kekurangan :
- Kromatografi Cair kinerja Tinggi/ HPLC
Memerlukan biaya yang banyak untuk proses pemisahannya, Memerlukan orang
yang terampil dalam pemisahannya
- Kromatografi Gas
Teknik Kromatografi gas terbatas untuk zat yang mudah menguap, Kromatografi gas
tidak mudah dipakai untuk memisahkan campuran dalam jumlah besar.