Anda di halaman 1dari 16

CLINICAL CHEMISTRY

ANALYZER
NAMA : M.QIYAD
NIM : P23138117028
Pokok Bahasan

Apa Itu Clinical chemistry


analyzer?
Clinical chemistry analyzer adalah alat
pemeriksaan kimia klinik yang digunakan terutama
untuk analisis laboratorium rutin dalam bidang
medis, mencakup pemeriksaan dalam darah, cairan
tubuh dan urin.
Adapun pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah :
 Pemeriksaan fungsi hati : protein total, albumin, globulin,
bilirubin total,direk/indirek, SGOT, SGPT, GGT,fosfatase
alkali, cholinesterase, ammonia, HCO3 (bikarbonat).
 Pemeriksaan fungsi jantung : CK, CKMB, LDH, myglobin,
Troponin T, NT-proBNP.
 Pemeriksaan fungsi pancreas : amylase, lipase.
 Pemeriksaan Lemak : Cholesterol, HDL, LDL, Trigliserida,
Lp(a), Apo A-1, Apo B.
 Pemeriksaan fungsi ginjal : ureum, creatinin, asam urat,
Cystatin C.
 Pemeriksaan gula darah dan HbA1c.
Clinical chemistry analyzer atau biasa disebut Auto
Analyzers mengotomatisasi langkah analisis sampel
berulang yang seharusnya dapat dilakukan secara manual
oleh seorang teknisi, untuk tes medis seperti yang
disebutkan sebelumnya. Dengan cara ini, sebuah
autoanalyzer dapat menganalisis ratusan sampel setiap hari
dengan satu teknisi operasi. Awal autoanalyzer instrumen
masing-masing beberapa sampel diuji secara berurutan
untuk analit individu. Kemudian Model AutoAnalyzers
seperti SMAC diuji untuk analit secara bersamaan dalam
sampel.
Beberapa contoh dari autoanalyzer :

1.      Sysmex 2.      Mindray


3.      ABX Pentra
Prinsip Operasi
1.      Continuous Flow Analyzer
 
Dalam CFA aliran continue dari material dibagi dengan gelembung
udara ke segmen diskrit di mana reaksi kimia terjadi.Aliran terus-
menerus sampel cair dan reagen digabungkan dan diangkut dalam
gulungan tubing dan pencampuran. Tubing melewati sampel dari satu
alat untuk yang lain dengan alat masing-masing melakukan fungsi yang
berbeda, seperti distilasi, dialisis, ekstraksi, pertukaran ion, pemanasan,
inkubasi, dan rekaman berikutnya dari sinyal. Sebuah prinsip penting
dari sistem ini adalah pengenalan gelembung udara.  gelembung udara
setiap segmen sampel ke dalam paket diskrit dan bertindak sebagai
penghalang antara paket untuk mencegah kontaminasi silang saat
mereka melakukan perjalanan di sepanjang pipa.
Gelembung udara juga membantu pencampuran dengan
menciptakan aliran turbulen (aliran bolus), dan
menyediakan operator dengan cek cepat dan mudah dari
karakteristik aliran cairan. Sampel dan standar
diperlakukan dengan cara yang persis sama saat mereka
melakukan perjalanan panjang pipa, menghilangkan
perlunya sinyal steady state. Namun, karena adanya
gelembung membuat profil gelombang hampir persegi,
membawa sistem ke keadaan stabil tidak secara signifikan
menurunkan throughput (generasi ketiga CFA analisis
rata-rata 90 atau lebih sampel per jam) dan diinginkan
dalam sinyal steady state (keseimbangan kimia) yang lebih
akurat.
2. Flow Injection Analyzer
 
Metode FIA ​dapat digunakan untuk kedua reaksi cepat serta reaksi lambat.
Untuk reaksi lambat, pemanas sering dimanfaatkan. Reaksi ini tidak perlu
untuk mencapai penyelesaian karena semua sampel dan standar yang
diberikan pada periode yang sama untuk bereaksi. Untuk tes yang khas
biasanya diukur dengan FIA (misalnya, nitrit, nitrat, amoniak, fosfat) tidak
jarang untuk memiliki throughput 60-120 sampel per jam. Metode FIA ​
dibatasi oleh jumlah waktu yang diperlukan untuk memperoleh sinyal
terukur sejak waktu tempuh melalui pipa cenderung untuk memperluas
puncak ke titik di mana sampel dapat saling menyatu. Sebagai aturan umum,
metode FIA ​tidak boleh digunakan jika sinyal yang memadai tidak dapat
diperoleh dalam waktu dua menit, dan sebaiknya kurang dari satu.
Pada laboratorium klinik terdapat 2 macam
autoanaliser, yaitu:
A. Autoanaliser untuk pemeriksaan hematologi
 
Adalah alat yang digunakan untuk memeriksa darah
lengkap dengan cara menghitung dan mengukur sel-sel
darah secara otomatis berdasarkan variasi impedansi aliran
listrik atau berkas cahaya terhadap sel-sel yang
dilewatkan.Alat ini bekerja berdasarkan prinsip flow
cytometer. Flow cytometri adalah metode pengukuran
jumlah dan sifat-sifat sel yang dibungkus oleh aliran cairan
melalui celah sempit. Ribuan sel dialirkan melalui celah
tersebut sedemikian rupa sehingga sel dapat lewat satu per
satu, kemudian dilakukan penghitungan jumlah sel dan
ukurannya. Alat ini juga dapat memberikan informasi
intraseluler, termasuk inti sel. Pemeriksaan yang bisa
dilakukan oleh autoanaliser jenis ini adalah kadar Hb,
Jumlah sel-sel darah ( eritrosit, lekosit, trombosit) , Jenis
lekosit, hematokrit, dsb.
B. Autoanaliser untuk pemeriksaan kimia klinik
 
Auto analizer ini digunakan untuk pemeriksaan kimia klinik, yaitu
mengukur kadar zat-zat yang terkandung dalam darah, contohnya
adalah glukosa, asam urat, SGOT, SGPT, kolesterol, trigliserid,
gamma GT, albumin,dsb. Prinsip dari alat ini adalah melakukan
prosedur pemeriksaan kimia klinik secara otomatis mulai dari
pemipetan sampel, penambahan reagen, inkubasi, serta pembacaan
serapan cahayanya. Kelebihan autoanaliser adalah bahwa tahapan
analitik dapat dilakukan dengan cepat dan bisa digunakan untuk
memeriksa sampel dengan jumlah banyak secara bersamaan.
Prosedur Pengoperasian Alat :
1.      Hubungkan alat dengan jalan-jalan PLN
2.      Posisikan alat dalam kondisi ON
3.      Sebelum menggunakan alat ini, lakukan kalibrasi internal
4.      Setelah kalibrasi masuk ke control , semisal nilai kalibrasi sample
glukosa bernilai 95 sama dengan yang di control. Maka alat ini berfungsi
dengan baik.
5.      Masukkan sample serum pada pasien. Ukur sesuai dengan
kebutuhan
6.      Atur setting alatlah
7.      Tunggu hasil pengujian
8.      Setelah pemakaian alat, lakukan membersihan pada alat dan selalu
matikan alat jika tidak terpakai.
Pemeliharaan

Pemeliharaan pada auto analizer :


1.  Suhu ruangan
2.  Lakukan control secara berkala
3. Selalu cek reagen
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
menggunakan auto-analyzer:
1. Sampel jangan sampai aglutinasi, gunakan sampel darah yang sudah
ditambahkan antikoagulan.
2. Pastikan tidak ada darah yang menggumpal karena akan merusak hasil jika
terhisap.
Sumber cahaya
(halogen) Monochom
ator Filter Cuvette

M
ic
r
o
c A
Display o D Amplifier Detektor
n C
tr
o
ll
er
Kalibrasi

Untuk autoanaliser kimia klinik, cara kalibrasinya


adalah dengan menggunakan serum control. Serum
yang sudah diketahui komposisi dan kadarnya
diperiksa dengan menggunakan autoanaliser seperti
memeriksa sampel. Hasil yang didapat
dibandingkan dengan kadar serum control. Jika
masih dalam range, maka autoanaliser masih
memberikan hasil yang valid sehingga dapat
digunakan untuk memeriksa sampel.

Anda mungkin juga menyukai