Anda di halaman 1dari 12

BAB I

URAIAN ALAT
1.1 Mindray BS-200E
Adalah alat yang memiliki presisi tinggi dan mudah digunakan dan
digunakan untuk mengotomatisasi pemeriksaan kimia basah tradisional.
Autoanalyzer merupakan salah satu alat laboratorium canggih yang dilengkapi
dengan sistem sequensial multIple analysis.Alat ini mempunyai kemampuan
pemeriksaan yang lebih banyak berfungsi untuk analisa kimia secara
otomatis.Alat ini mampu menggantikan prosedur-prosedur analisis manual
dalam laboratorium, rumah sakit, dan industri. Auto-analyzer dapat digunakan
untuk menganalisa kandungan air, gas, mineral, logam, dan material biologis
dari suatu larutan.
AutoAnalyzer digunakan terutama untuk analisis laboratorium rutin
dalam bidang medis, Instrumen ini biasanya menentukan tingkat albumin,
alkali fosfatase, aspartate transaminase (AST), nitrogen urea darah, bilirubin,
kalsium, kolesterol, kreatinin, glukosa, fosfor anorganik, protein, dan asam
urat dalam sampel darah tubuh serum atau lainnya. AutoAnalyzer
mengotomatisasi langkah analisis sampel berulang yang seharusnya dapat
dilakukan secara manual oleh seorang teknisi, untuk tes medis seperti yang
disebutkan sebelumnya. Dengan cara ini, sebuah autoanalyzer dapat
menganalisis ratusan sampel setiap hari dengan satu teknisi operasi.
Prinsip Operasi
1. Continuous Flow Analyzer
Dalam CFA aliran continue dari material dibagi dengan
gelembung udara ke segmen diskrit di mana reaksi kimia terjadi.Aliran
terus-menerus sampel cair dan reagen digabungkan dan diangkut
dalam gulungan tubing dan pencampuran. Tubing melewati sampel
dari satu alat untuk yang lain dengan alat masing-masing melakukan
fungsi yang berbeda, seperti distilasi, dialisis, ekstraksi, pertukaran
ion, pemanasan, inkubasi, dan rekaman berikutnya dari sinyal. Sebuah
prinsip penting dari sistem ini adalah pengenalan gelembung udara.
gelembung udara setiap segmen sampel ke dalam paket diskrit dan

bertindak

sebagai

penghalang

antara

paket

untuk

mencegah

kontaminasi silang saat mereka melakukan perjalanan di sepanjang


pipa. Gelembung udara juga membantu pencampuran dengan
menciptakan aliran turbulen (aliran bolus), dan menyediakan operator
dengan cek cepat dan mudah dari karakteristik aliran cairan. Sampel
dan standar diperlakukan dengan cara yang persis sama saat mereka
melakukan perjalanan panjang pipa, menghilangkan perlunya sinyal
steady state,namun, karena adanya gelembung membuat profil
gelombang hampir persegi, membawa sistem ke keadaan stabil tidak
secara signifikan menurunkan throughput (generasi ketiga CFA
analisis rata-rata 90 atau lebih sampel per jam) dan diinginkan dalam
sinyal steady state (keseimbangan kimia) yang lebih akurat.
2. Flow Injection Analyzer
Metode FIA dapat digunakan untuk kedua reaksi cepat serta
reaksi lambat.Untuk reaksi lambat, pemanas sering dimanfaatkan.
Reaksi ini tidak perlu untuk mencapai penyelesaian karena semua
sampel dan standar yang diberikan pada periode yang sama untuk
bereaksi. Untuk tes yang khas biasanya diukur dengan FIA(misalnya,
nitrit, nitrat, amoniak, fosfat) tidak jarang untuk memiliki throughput
60-120 sampel per jam.Metode FIA dibatasi oleh jumlah waktu yang
diperlukan untuk memperoleh sinyal terukur sejak waktu tempuh
melalui pipa cenderung untuk memperluas puncak ke titik di mana
sampel dapat saling menyatu. Sebagai aturan umum, metode FIA tidak
boleh digunakan jika sinyal yang memadai tidak dapat diperoleh
dalam waktu dua menit, dan sebaiknya kurang dari satu.Pada
laboratorium klinik terdapat 2 macam autoanaliser, yaitu:
a.

Autoanaliser untuk pemeriksaan hematologi


Adalah alat yang digunakan untuk memeriksa darah
lengkap dengan cara menghitung dan mengukur sel-sel darah
secara otomatis berdasarkan variasi impedansi aliran listrik

atau berkas cahaya terhadap sel-sel yang dilewatkan.Alat ini


bekerja berdasarkan prinsip flow cytometer. Flow cytometri
adalah metode pengukuran jumlah dan sifat-sifat sel yang
dibungkus oleh aliran cairan melalui celah sempit. Ribuan sel
dialirkan melalui celah tersebut sedemikian rupa sehingga sel
dapat lewat satu per satu, kemudian dilakukan penghitungan
jumlah sel dan ukurannya. Alat ini juga dapat memberikan
informasi intraseluler, termasuk inti sel. Pemeriksaan yang bisa
dilakukan oleh autoanaliser jenis ini adalah kadar Hb, Jumlah
sel-sel darah ( eritrosit, lekosit, trombosit) , Jenis lekosit,
b.

hematokrit, dsb.
Autoanalyzer untuk pemeriksaan kimia klinik
Auto analyzer ini digunakan untuk pemeriksaan kimia
klinik, yaitu mengukur kadar zat-zat yang terkandung dalam
darah, contohnya adalah glukosa, asam urat, SGOT, SGPT,
kolesterol, trigliserid, gamma GT, albumin,dsb. Prinsip dari
alat ini adalah melakukan prosedur pemeriksaan kimia klinik
secara otomatis mulai dari pemipetan sampel, penambahan
reagen,

inkubasi,

serta

pembacaan

serapan

cahayanya.Kelebihan autoanaliser adalah bahwa tahapan


analitik dapat dilakukan dengan cepat dan bisa digunakan
untuk memeriksa sampel dengan jumlah banyak secara
bersamaan. Mindray BS-200E termasuk kedalam autoanalyzer
jenis ini.
1.2. Kelebihan

Efisiensi waktu
Salah satu keuntungan pemeriksaan dengan menggunakan alat ini adalah
dapat melakukan banyak pemeriksaan hingga 200 tes dalam satu waktu
sehingga mengurangi beban kerja operator dengan menggunakan sampel
serum,plasma,urine,dan cairan serebrospinal.

Ketepatan Hasil
Hasil yang dikeluarkan oleh alat clinical analyzer ini biasanya sudah
melalui quality control yang dilakukan oleh intern laboratorium,sehinggal
hasil yang dikeluarkan akurat.

1.3. Spesifikasi
1.3.1

Sistem Menyeluruh
Merupakan alat yang dikonfigurasikan tipe Automatic analyzer
dengan analisa dan pengerjaan yang terintegrasi. Prinsip alat memiliki tipe
yang berbeda, Random access, Single-line multi-analysis system, segala reaksi
yang terjadi dipantau secara otomatis oleh system dalam alat. Metode analitik
dari Mindray BS-200E atau auto-analyzer adalah Colorimetry (Mengukur
Absorbansi), dan Ion Selective Electrode (ISE;), Mindray BS-200E atau autoanalyzer mampu mengukur sampai 200 tes per jam dalam jenis pengukuran
Colorymetri. ISE yang dapat diukur dalam alat Mindray BS-200E atau autoanalyzer adalah Na+, K+, dan Cl-. Sampel yang dapat digunakan berupa sampel
basah atau berupa zat cair atau larutam seperti plasma, serum, urin. Alat ini
dapat digunakan dalam pemeriksaan rutin ataupun dalam kedaaan patologis.

1.3.2.

Sistem Sampel
Tempat penyimpanan sampel disebut juga Cup sample atau Sample
container berbentuk tabung dengan ukuran diameter 12-13 mm, dan tinggi
68 100 mm, kemudian Cup sample ini disimpan didalam sample disk yang
berjumlah 40buah/40 posisi yang telah diberi nomer terdiri dari 40 Sample
disk dibarisan luar sebagai tempat untuk sampel, dan 40 Reagent disk
dibarisan dalam sebagai tempat reagen, control standar, control sampel, dan
larutan Rinse. Mekanisme distribusi sampel dengan memipet sampel dan
dipindahklan kedalam Cup sample harus selalu diperhatikan agar tidak ada
gelembung didalam Cup sample, selanjutnya cup sample tersebut
dipindahkan kedalam sample disk. Cara pemipetan harus sesuai petunjuk dan
tidak melebihi tanda garis, Mindray BS-200E atau auto-analyzer sudah

dimodifikasi dengan antisipasi kuranya sampel sehingga secara otomatis


mode alarm akan menyala..
1.3.3.

Sistem Reagen
Tempat reagen disebut dengan Reagen disk terdapat 40 posisi yang
berada dibarisan dalam tempat penyimpanan reagen. Pada Reagent disk
nomor 37 dan 38 untuk larutan pembersih dan pengencer urin, nomor 39
untuk deterjen, dan nomor 40 untuk akuades.Dalam reagent/sample disk
terdapat pendingin yaitu sistem sirkulasi air pendingin (2 0C 12 0C). Botol
Reagen berisi 20 mL, 40 mL dengan barcode.Detergent berupa Hitergent
yang di sisi sebanyak 50 mL ditempatkan pada posisi 40 (Paten/Pasti),
Ditergent berfungsi sebagai pencuci reagen pemeriksaan, batang pengaduk
rinse, Reagen pencegah Carryover, dan pencegah carryover reaksi sel.
Pemipetan Reagen dilakukan secara otomatis dengan volume 20-350 L
setiap pemeriksaan.

1.3.4

Sistem Reaksi
Reaksi disetiap disk mencapai 10 menit per reaksi, Reaksi didalam
sel dengan ukuran panjang 5mm, Reaksi control sel dalam sekali putaran/
satu kali tembakan mencapai 18 detik. Posisi pemipetan sampel cukup 1
Cupsample , dan posisi pemipetan reagen hanya 1 posisi Reagent disk yang
sudah otomatis diatur oleh sistem sehingga harus dipastikan dalam
penyimpanan reagen berada pada posisi seharusnya. Sistem pengocokan
akan dilakukan setelah penambahan R1, dan R2, karena pengocokan dapat
terjadi dengan volume minimal 100 L. Posisi pengocokan sudah ditetapkan
sesuai petunjuk. Volume larutan reaksi minimum 250 L bagi pengukuran
photometri,dan maksimum 500 L untuk control suhu, pencuci batas
terendah. Posisi Photometrik sudah diatur dan ditetapkan hanya dalam 1
posisi.

1.3.5.

Sistem Photometri
Mindray BS-200E atau auto-analyzer menggunakan metode fotometri
yaitu membaca Absorbansi

pada panjang gelombang yang

telah

ditentukan.12 Panjang gelombang yang telah ditetapkan secara otomatis


yaitu; 340 nm, 380 nm, 412 nm, 450 nm, 505 nm, 546 nm, 570 nm, 605 nm,
660 nm, 700 nm, 740 nm and 800 nm. Monocromator dengan Grating,
detertor dengan Photodiode. Rentang Pengukuran mencapai 3.3 A dan
resolusi mencapai 0.0001 Abs. Metode Photometri yang terjadi adalah
photometri langsung terhadap reaksi sel.
1.3.6.

ISE (Ion Seltive Electrode)


Elektroda yang digunakan mengikuti tipe sel, yaitu Liquid-membrane
ISE. Dengan temperature 2 0C 36 0C (Sistem sirkulasi air penghangat).
Sistem pengenceran langsung dengan mencapai 50 kali pengenceran.Waktu
pengukuran yang dibutuhkan per sampel adalah 36 detik, 18 detik untuk
sampel dan 18 detik untuk larutan standar.Item pengukuran IS E dalah Na +,
K+, dan Cl-. Sampel yang digunakan dalam pemeriksaan IS E adalah Serum
dan Urin. Linearitas IS E :
Na : 10 sampai 250 mmol/L
K

: 1 sampai 100 mmol/L

Cl : 10 sampai 250 mmol/L


Terdapat 3 Reagen IS E; Larutan standar internal 50 mL, Diluent 50 mL,
Larutan Electrode 500 mL.
Data Alat :
Nama
Merk
Type
Tegangan
Frekuensi
Tempat
1.4.Cara Kerja
a. Menyalakan alat
Ditekan tombol ON pada alat
Ditekan tombol ON pada monitor
Ditekan tombol ON pada computer
Ditekan tombol ON pada printer
b. Running sampel

: Auto Analyzer
: Mindray
: BS-200E
: 220 V
: 50/60 hz
: Laboratorium

Untuk memasukan sampel baru, diklik pada pilihan sample request.


Dimasukan identitas pasien pada menu patien dan dimasukan jenis

pemeriksaan yang diminta pada menu Test lalu tekan OK.


Dimasukan sampel kedalam sample disk sesuai dengan urutan nomor

sampel.
Untuk running sampel, maka klik start.
Untuk melihat hasil pemeriksaan, maka klik result.
c. Mematikan alat
Ditekan tombol OFF pada printer
Ditekan tombol OFF pada monitor
Ditekan tombol OFF pada power.
1.5.Pemeliharaan
Pemeliharaan pada Mindray BS-200E atau auto-analyzer, mencakup ;
1. Suhu Ruangan
2. Lakukan control secara berkala
3. Selalu cek Reagen

BAB II
URAIAN BAHAN
2.1. Serum
Serum adalah cairan bening yang dipisahkan dari sel-sel darah
menggunakan sentrifus.Serum berbeda dari plasma, bagian cairan dari darah
yang normalnya berisi sel darah merah, sel darah putih dan trombosit.Serum
juga tidak memiliki faktor pembekuan karena diperoleh dari darah yang telah
dibiarkan menggumpal.
2.2. Asam Urat
Asam urat adalah hasil metabolisme purin dalam tubuh. Zat asam urat
ini biasanya akan dikeluarkan oleh ginjal melalui urine dalam kondisi normal.
Namun dalam kondisi tertentu, ginjal tidak mampu mengeluarkan zat asam
urat secara seimbang, sehingga terjadi kelebihan dalam darah. Kelebihan zat
asam urat ini akhirnya menumpuk dan tertimbun pada persendian-persendian
dan tempat lainnya termasuk di ginjal itu sendiri dalam bentuk kristal-kristal .
Asam urat terutama disintesis dalam hati yang dikatalisis oleh enzim
xantin oksidase. Asam urat diangkut ke ginjal oleh darah untuk filtrasi,
direabsorbsi

sebagian,

dan

diekskresi

sebagian

sebelum

akhirnya

diekskresikan melalui urin. Peningkatan kadar asam urat dalam urin


dan serum bergantung pada fungsi ginjal, kecepatan metabolisme purin, dan
asupandiet makanan yang mengandung purin.
Keadaan normal, setiap orang memiliki asam urat

di dalam

tubuhnya, tapi jumlahnya sedikit. Dalam beberapa keadaan, misalnya


konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, atau karena ginjal kurang
mampu mengeluarkannya dalam tubuh, maka kadar asam urat dalam darah
akan meningkat. Kadar asam urat dalam darah adalah : a). Laki laki 3,4-8,5
mg/dl; b). Perempuan 2,8-7,3 mg/dl; c). Anak-anak 2,0-5,5 mg/dl
Peningkatan kadar asam urat dalam darah disebut juga hiperurisema.
selain disebabkan karena asupan makanan yang banyak mengandung purin
juga bisa terjadi akibat gangguan metabolisme seperti terjadinya peningkatan
sintesis protein, keadaan yang dinamakan Gout.

2.3 Prinsip
Dengan adanya uricase, asam urat diubah menjadi allantoin, CO 2, dan
peroksidase. Selanjutnya dengan bantuan enzin peroksidase, peroksida akan
bereaksi

dengan

kromogen

(4-amino-antipirin

dan

dikloro

hidroksibenzensulfonat) membentuk kinoneimin, senyawa kompleks yang


berwarna merah muda. Intensitas warna yang terbentuk sebanding dengan kadar
asam urat dalam sampel yang dapat diukur pada panjang gelombang 520 nm.
2.4 Reaksi
Acorbate oxidase
Ascorbic acid + O2
\

dehydro-ascorbic acid + H2O


uricase

Uric acid + 2H2O + O2

Allantoin +CO2 + H2O2

Peroksida + kromogen

Senyawa kinoneimin yang berwarna merah

muda.

BAB III
DATA
Tabel Kadar Asam Urat
No.sampel
AU 1
2
3
4

Xi
5.5
5.2
4.8
5.5

(xi-x)
0.5
0.2
-0.2
0.5

(xi-x)2
0.25
0.04
0.04
0.25

5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

5.1
5.1
4.9
4.1
5
4.5
4.6
4.7
4.6
4.7
5
5.1
5.5
5.6
5.2
5.3

0.1
0.1
-0.1
-0.9
0
-0.5
-0.4
-0.3
-0.4
-0.3
0
0.1
0.5
0.6
0.2
0.3

0.01
0.01
0.01
0.81
0
0.25
0.16
0.09
0.16
0.09
0
0.01
0.25
0.36
0.04
0.09

BAB IV
PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN
4.1.Pengolahan Data
No.sampel
AU 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Xi
5.5
5.2
4.8
5.5
5.1
5.1
4.9
4.1
5
4.5
4.6
4.7
4.6

(xi-x)
0.5
0.2
-0.2
0.5
0.1
0.1
-0.1
-0.9
0
-0.5
-0.4
-0.3
-0.4

(xi-x)2
0.25
0.04
0.04
0.25
0.01
0.01
0.01
0.81
0
0.25
0.16
0.09
0.16

4.2

14
15
16
17
18
19
20
RATA-RATA

4.7
5
5.1
5.5
5.6
5.2
5.3

(X)
Jumlah

5
100

Rata-Rata

100
=5.0
20

Rata-Rata =
4.3

4.4

4.5

StandarDeviasi
SD =

SD=

SD =

0.153 = 0.39

( x ix )2
n1

2.92
201

Variansi
S2 = 0.392
= 0.1521
Presisi
RSD (%)

CVH

S
X X 100 %

0.39
5.0 X 100%

= 7.8 %
= 2 1 - 0,5 log C
1 - 0,5 (-6+ log 5.0)
= 2
= 2 1 - 0,5 (-6 +0.69)
= 21 + 2.65
= 2 3.65

-0.3
0
0.1
0.5
0.6
0.2
0.3

0.09
0
0.01
0.25
0.36
0.04
0.09

2.92

= 12.55 2/3 x 12.55 = 8.37


*Catatan : RSD (%)< 2/3 CVH
4.6

Akurasi

nilai analisisTV
% Error = |
|X 100 %
TV
=

5.05.0

X 100 %
5.0

= 0%
*Catatan : % Error < 5%
4.7

4.8

LOD & LOQ


LOD
= X +
= 5.0 +
= 5.0 +
= 6.17
LOQ
= X +
= 5.0 +
= 5.0 +
= 8.9

3SD
3 ( 0.39 )
1.17
10SD
10 ( 0.39 )
3.9

Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan data di atas didapatkan kesimpulan sebagai
berikut :
1. Data presisi karena RSD (%) < 2/3 CVH, yaitu 7.8 < 8.37
2. Data Akurat, karena %Error < 5%, yaitu 0% < 5%

Anda mungkin juga menyukai