dan
Kelebihan :
Panjang gelombang dari sinar UV dapat lebih terseleksi
Caranya sederhana, dapat menganalisa larutan dengan konsentrasi yang sangat kecil
Kekurangan :
Absorpsi nya dipengaruhi oleh pH, larutan, suhu, dan adanya zat pengganggu dan
kebersihan dari kuvet.
Hanya dapat digunakan pada daerah UV yang panjang gelombangnya lebih dari 185
nm.
Pemakaian hanya pada gugus fungsional yang mengandung elektron valensi dengan
energi eksitasi yang rendah
Sinar yang dipakai harus monokromatis.
Alasan Penggunaan Spektrofotometer UV VIS sebagai Detektor
Detektor yang paling banyak digunakan adalah detector ultra violet (UV)/Visible,
fluorometer (terutama untuk zat yang memiliki panjang gelombang eksitasi dan emisi) dan
detektor indeks bias. Detektor HPLC yang umum digunakan adalah detektor UV 254 nm.
Variabel panjang gelombang dapat digunakan untuk mendeteksi banyak senyawa dengan
range yang lebih luas. Detektor indeks refraksi juga digunakan secara luas, terutama pada
kromatografi eksklusi, tetapi umumnya kurang sensitif jika dibandingkan dengan detektor
UV.
Detektor yang baik memiliki sensitifitas yang tinggi, gangguan (noise) yang rendah, kisar
respons linier yang luas, dan memberi respons untuk semua tipe senyawa. Suatu kepekaan
yang rendah terhadap aliran dan fluktuasi temperatur sangat diinginkan, tetapi tidak selalu
dapat diperoleh.
MENGHINDARI PENGGUMPALAN SAMPEL
Sampel segera dikumpulkan ke tabung natrium-heparinized dan disentrifugasi pada
5.000 rpm selama 5 menit, dikumpulkan pada suhu 4 C dalam waktu 30 menit. Plasma yang
dihasilkan langsung disimpan pada -70 C sampai analisis. Kondisi bebas methanol
digunakan dalam prosedur ekstraksi untuk menghindari konversi balik metabolit asam
karboksilat Clopidogrel dengan obat induk. Tujuan dari perlakuan ini untuk memperoleh
plasma darah bebas protein menggunakan sodium-heparines ebagai antikoagulan.
Paramater Farmakokinetik
Parameter Farmakokinetik menggunakan metode non kompartemen standar, diantaranya :
- Konsentrasi puncak plasma (Cmax) dan waktu pada konsentrasi puncak plasma (Tmax)
diambil langsung dari data.
- Kadar eliminasi konstan (ke) dihitung dari kemiringan plot semilogaritma dari fase
eliminasi terminal plasma konsentrasi-waktu kurva dihitung dengan regresi linier.
- Waktu paruh eliminasi (t1/2) dihitung dengan menggunakan rumus t1/2 = Ln2 / Ke.
- Daerah di bawah konsentrasi plasma-waktu kurva obat dari AUC0-last dan daerah tak
terhingga (AUC0-) dihitung dengan menggunakan metode trapesium linear.
- Ekstrapolasi tak terhingga dilakukan dengan membagi konsentrasi plasma last dengan
kadar Ke konstan terminal (AUClast inf = Clast / ke).
- AUC0 nilai inf adalah jumlah perkiraan dan ekstrapolasi bagian (AUC 0 inf =
AUC0 last + AUClast inf).