Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Autoanalyzer Kimia
Klinik dan Bloodgas Analyzer” ini dengan baik.
Dalam penyusunan makalah ini, dengan kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak,
saya telah berusaha untuk dapat memberikan yang terbaik dan sesuai dengan harapan,
walaupun di dalam pembuatannya saya menghadapi kesulitan, karena keterbatasan ilmu
pengetahun dan keterampilan yang saya miliki.
Dan tidak lupa juga saya mengucapkan terimasih banyak kepada Ibu dosen dan teman-
teman sekelas yang turut mendukung dalam terselesaikannya makalah ini dengan baik. Saya
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun sangat saya butuhkan agar dapat menyempurnakan dimasa
yang akan datang. Semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat
bagi teman-teman dan pihak yang berkepentingan.

Mataram, 6 Oktober 2018

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………..…………..………....1
DAFTAR ISI…………………………………………..…………..………..2
BAB I PENDAHULUAN………………………………..…………..……..3
1.1 Latar Belakang Masalah………………………………..……………..…….3
1.2 Rumusan Masalah………………………………………..……………....…3
1.3 Tujuan……………………………………………………..……………..…3

BAB II PEMBAHASAN……………………………………..…………….4-10
2.1 Autoalanyzer………………………………………………..…………...…4-8
2.1.1 Definisi………………………………………………….………...…4-6
2.1.2 Prinsip Penggunaan……………………………………….……...….6-7
2.1.3 Perawatan…………………………………………………….…...…7
2.1.4 Kalibrasi……………………………………………………….…….8
2.2 Bloodgas Analyzer………………………………………………………....8-10
2.2.1 Definisi……………………………………………………………….8-9
2.2.2 Prinsip Kerja…………………………………………………………10
2.2.3 Perawatan………………………………………………………….…10-11
2.2.4 Kalibrasi……………………………………………………………...11

BAB III PENUTUP………………………………………………………...12


3.1 Kesimpulan………………………………………………………………....12
3.2 Saran……………………………………………………………………......12

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..…..13

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Perkembangan teknologi dalam lingkup laboratorium mengharuskan setiap rumah sakit
untuk meningkatkan mutu dalam pelayanannya. Hal yang menjadi perhatian adalah alat -
alat yang akan digunakan dalam semua parameter pemeriksaan dilaboratorium. Salah satu
bidang yang mengharuskan peningkatan mutu pemeriksaannya yaitu bidang hematologi.
Dari berbagi macam alat yang digunakan dilaboratorium untuk bidang hematologi salah
satunya adalah Autoanalyzer dan Bloodgas Analyzer. Alat ini sudah digunakan diberbagai
macam pelayanan laboratorium baik swasta maupun milik pemerintah. Untuk mengetahui
bagaimana efesiensi serta kemapuan alat menghasilkan hasil yang valid makan perlu
dibahas lebih dalam lagi. Oleh karena itu makalah ini ditujuakan untuk pembahasan
mengenai alat Autoanalyzer dan Bloodgas Analyzer.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Autoanalyzer Kimia Klinik dan Bloodgas Analyzer?
2. Bagaimana prinsip kerja Autoanalyzer dan Bloodgas Analyzer?
3. Bagaimana cara perawatan Autoanalyzer dan Bloodgas Analyzer?
4. Bagaimana cara kalibrasi Autoanalyzer dan Bloodgas Analyzer?

1.3 Tujuan
Agar dapat mengenal Autoanalyzer dan Bloodgas Analyzer, mengetahui prinsip kerja
Autoanalyzer dan Bloodgas Analyzer, cara perawatan Autoanalyzer dan Bloodgas
Analyzer, serta cara kalibrasi Autoanalyzer dan Bloodgas Analyzer.

3
BAB III
PEMBAHASAN

2.1 Autoanalyzer

2.1.1 Definisi

Autoanalyzer adalah analisa otomatis menggunakan teknik aliran khusus bernama


“analisis aliran kontinu (CFA)”, diciptakan pada tahun 1957 oleh Leonard Skeggs, PhD
dan pertama dibuat oleh Corporation Technicon. Aplikasi pertama adalah untuk klinis
(medis) analisis. Autoanalyzer sangat mengubah karakter laboratorium pengujian kimia
dengan memungkinkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah sampel yang dapat
diolah. Desain didasarkan pada pemisahan aliran terus mengalir dengan gelembung udara
sebagian besar mengurangi lambat, ceroboh, dan kesalahan metode manual rawan analisis.
Autoanalyzer (Chemistry Analyzer) merupakan salah satu alat laboratorium canggih
yang dilengkapi dengan sistem sequensial multiple analysis. Alat ini mempunyai
kemampuan pemeriksaan yang lebih banyak berfungsi untuk analisa kimia secara
otomatis. Alat ini mampu menggantikan prosedur-prosedur analisis manual dalam
laboratorium, rumah sakit, dan industri. Autoanalyzer dapat digunakan untuk menganalisa
kandungan air, gas, mineral, logam, dan material biologis dari suatu larutan.
Jenis-jenis tes yang dibutuhkan meliputi tingkat enzim (seperti banyak dari tes fungsi
hati), tingkat ion (misalnya natrium dan kalium), dan lainnya (seperti glukosa, albumin
serum, atau kreatinin). Ion sederhana sering diukur dengan elektroda selektif ion, yang
memungkinkan satu jenis ion melalui, dan perbedaan mengukur tegangan Enzim dapat
diukur dengan tingkat mereka mengubah salah satu zat warna yang lain, Dalam tes ini,
hasil untuk enzim yang diberikan sebagai suatu kegiatan, bukan sebagai konsentrasi enzim.
Tes-tes lain menggunakan perubahan kolorimetri untuk menentukan konsentrasi bahan
kimia yang bersangkutan. Kekeruhan juga dapat diukur.
Autoanalyzer digunakan terutama untuk analisis laboratorium rutin dalam bidang
medis. Instrumen ini biasanya menentukan tingkat albumin, alkali fosfatase, aspartate
transaminase (AST), nitrogen urea darah, bilirubin, kalsium, kolesterol, kreatinin, glukosa,
fosfor anorganik, protein, dan asam urat dalam sampel darah tubuh serum atau lainnya.
Autoanalyzer mengotomatisasi langkah analisis sampel berulang yang seharusnya dapat
dilakukan secara manual oleh seorang teknisi, untuk tes medis seperti yang disebutkan
4
sebelumnya. Dengan cara ini, sebuah autoanalyzer dapat menganalisis ratusan sampel
setiap hari dengan satu teknisi operasi. Beberapa contoh dari autoanalyzer :
1. Sysmex

Gambar:Autoanalyzer Sysmex

2. Mindray

Gambar:Autoanalyzer Mindray

3. ABX Pentra

Gambar:Autoanalyzer ABX Pentra

Macam-macam Autoanalyzer meliputi:

1. Autoanaliser untuk pemeriksaan hematologi


Adalah alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara
menghitung dan mengukur sel-sel darah secara otomatis berdasarkan variasi impedansi
aliran listrik atau berkas cahaya terhadap sel-sel yang dilewatkan.Alat ini bekerja
berdasarkan prinsip flow cytometer. Flow cytometri adalah metode pengukuran jumlah
dan sifat-sifat sel yang dibungkus oleh aliran cairan melalui celah sempit. Ribuan sel

5
dialirkan melalui celah tersebut sedemikian rupa sehingga sel dapat lewat satu per satu,
kemudian dilakukan penghitungan jumlah sel dan ukurannya. Alat ini juga dapat
memberikan informasi intraseluler, termasuk inti sel. Pemeriksaan yang bisa dilakukan
oleh autoanaliser jenis ini adalah kadar Hb, Jumlah sel-sel darah ( eritrosit, lekosit,
trombosit) , Jenis lekosit, hematokrit, dsb.
2. Autoanaliser untuk pemeriksaan kimia klinik
Autoanaliser ini digunakan untuk pemeriksaan kimia klinik, yaitu mengukur
kadar zat-zat yang terkandung dalam darah, contohnya adalah glukosa, asam urat,
SGOT, SGPT, kolesterol, trigliserid, gamma GT, albumin,dsb. Prinsip dari alat ini
adalah melakukan prosedur pemeriksaan kimia klinik secara otomatis mulai dari
pemipetan sampel, penambahan reagen, inkubasi, serta pembacaan serapan cahayanya.
Kelebihan autoanaliser adalah bahwa tahapan analitik dapat dilakukan dengan cepat
dan bisa digunakan untuk memeriksa sampel dengan jumlah banyak secara bersamaan.
2.1.2 Prinsip Penggunaan

A. Prinsip Operasi

1. Continuous Flow Analyzer


Prinsipnya, gelembung udara membawa sampel ke tiap ruangan
pemeriksaan dalam mesin untuk kemudian dianalisa. Metode ini bisa
ddipercaya untuk memeriksa 90 sampel per jam. Meskipun pada saat melewati
batas kuota pemeriksaan per jam dapat meningkatkan cross contamination.
2. Flow Injection Analyzer
Prinsip kerjanya, tiap sampel dilarutkan dalam pelarut masing masing
untuk kemudian dimasukkan kedalam mesin. Udara tidak mengambil peran
dalam sistem ini. Bagian dari sampel dimasukkan kedalam ruang pemeriksaan
untuk kemudian diperiksa. Meskipun sistem ini memilii berbagai macam
keterbatasan namun sistem ini memberi jalan kepada produsen untuk
memperkecil ukuran autoanalyzer.
B. Prinsip Kerja

6
Lampu halogen sebagai sumber cahaya merupakan cahaya Polychromatic
yang mempunyai panjang gelombang 400-800 nm memancarkan cahayanya yang
masuk ke Monochomator. Monochomator disini merupakan alat untuk
menguraikan spektrum warna dari cahaya. Di dalam Monochomator ini, cahaya
Polychromatic diuraikan menjadi Monochromatic. Selanjutnya dari
Monochromator, cahaya masuk ke Filter. Filter ini berfungsi memilih atau
melewatkan hanya 1 spectrum cahaya saja sesuai dengan unsur yang akan di ukur.
Karena setiap atom hanya akan menyerap spectrum yang sesuai dengan energi
atom itu sendiri. Cahaya yang keluar dari Filter (I0) menyinari cuvette, sehingga
molekul di dalam cuvette akan mengabsorbsi sebuah eneri cahaya (foton) dengan
jarak gelombang tertentu dan menghasilkan It. Cuvette disini merupakan tempat
menaruh sample yang akan diperiksa.
Cahaya yang keluar dari cuvette (It) ditangkap oleh detektor. Detektor disini
merupakan sensor untuk merubah energi cahaya menjadi bentuk energi (sinyal-
sinyal) listrik yang selanjutnya dikuatkan oleh Amplifier lalu di converter oleh
ADC, dimana ADC disini berfungsi mengubah data analog menjadi data digital.
Kemudian dari ADC diolah oleh Microcontroller dan ditampilkan ke display.
C. Kimia Klinik Autoanalyzer
Metode analisis yang paling umum digunakan untuk analisis kimia
klinik adalah fotometri, ketika sampel dicampur dengan reagen untuk
menghasilkan reaksi warna. Konsentrasi analit diukur dengan fotometer
(cahaya yang diserap langsung berkolerasi dengan konsentrasi analit). Kimia
klinik autoanalyzer adalah alat pemeriksaan kimia klinik yang mencakup
pemeriksaan dalam darah, cairan tubuh, dan urin.
2.1.3 Perawatan
*Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat Autoanalyzer sebagai berikut:
- Suhu ruangan
- Lakukan control secara berkala
- Selalu cek reagen
*Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan juga dalam menggunakan alat ini, seperti:
Sampel jangan sampai aglutinasi, gunakan sampel darah yang sudah ditambahkan
antikoagulan. Pastikan tidak ada darah yang menggumpal karena akan merusak hasil
jika terhisap.

7
2.1.4 Kalibrasi
Autoanaliser memang sangat membantu analis dalam mengerjakan tahapan
analitik namun perlu diperhatikan, setiap hari baik autoanaliser hematologi atau kimia
klinik harus selalu dikalibrasi untuk menjamin keakuratan hasil.
Untuk autoanaliser kimia klinik, cara kalibrasinya adalah dengan menggunakan
serum control. Serum yang sudah diketahui komposisi dan kadarnya diperiksa dengan
menggunakan autoanaliser seperti memeriksa sampel. Hasil yang didapat dibandingkan
dengan kadar serum control. Jika masih dalam range, maka autoanaliser masih
memberikan hasil yang valid sehingga dapat digunakan untuk memeriksa sampel.
Begitu juga untuk autoanaliser hematologi, digunakan darah yang konsentrasinya
sudah diketahui dengan pasti. Darah control tersebut dilakukan pemeriksaan sama
seperti pemeriksaan sampel lalu hasilnya dibandingkan dengan kadar darah control
sebenarnya.
Kalibrasi yang seperti dijelaskan di atas dilakukan setiap hari sebelum melakukan
pemeriksaan pada sampel sehingga hasil yang didapatkan akurat.

2.2 Bloodgas Analyzer


2.2.1 Definisi
Blood Gas Analyzer (Analisa Gas Darah) merupakan salah satu alat diagnosis
dan penatalaksanaan penting bagi pasien untuk mengetahui status oksigenasi dan
keseimbangan asam basanya. Manfaat dari pemeriksaan analisa gas darah tersebut
bergantung pada kemampuan dokter untuk menginterpretasi hasilnya secara tepat.
Pemeriksaan Analisa gas darah penting untuk menilai keadaan fungsi paru-
paru.pemeriksaan dapat dilakukan melalui pengambilan darah astrup dari arteri
radialis,brakhialis,atau formalis.
Gas darah arteri memungkinkan untuk pengukuran pH (dan juga keseimbangan
asam basa), oksigenasi, kadar karbondioksida, kadar bikarbonat, saturasi oksigen, dan
kelebihan atau kekurangan basa. Pemeriksaan gas darah arteri dan pH sudah secara luas
digunakan sebagai pegangan dalam penatalaksanaan pasien-pasien penyakit berat yang
akut dan menahun. Meskipun biasanya pemeriksaan ini menggunakan spesimen dari
darah arteri,jika sampel darah arteri tida dapat diperoleh suatu sampel vena campuran
dapat digunakan.

8
Pada dasarnya pH atau derajat keasaman darah tergantung pada konsentrasi ion
H+ dan dapat dipertahankan dalam batas normal melalui 3 faktor, yaitu:
1. Mekanisme dapar kimia
2. Mekansime pernafasan
3. Mekanisme ginjal .
Terdapat 4 macam dapar kimia dalam tubuh, yaitu:

1. Sistem dapar bikarbonat-asam karbonat


2. Sistem dapar fosfat
3. Sistem dapar protein
4. Sistem dapar hemoglobin
Mekanismenya terdiri dari:

1. Mekanisme pernafasan
2. Mekanisme ginjal
3. Reabsorpsi ion HCO3-
4. Asidifikasi dari garam-garam dapar
5. Sekresi ammonia

Gambar:Bloodgas Analyzer

Gambar:Bagian-bagian Bloodgas Analyzer

9
2.2.2 Prinsip Kerja

Gas sampel yang diambil melalui probe akan masuk ke setiap sampel sel
secara bergiliran dimana gas sampel akan dibandingkan dengan gas standar melalui
pemencaran system infra red dimana akan menghasilkan perbedaan panjang
gelombang yang akan dikonversi receiver menjadi signal analog.

2.2.3 Perawatan

Prosedur perawatan :
1. Hisapkan protein removing layaknya sampel.
2. Lakukan berulang-langkah.
Trouble shooting
1. Na, Ca, K, Cl over flow solusi : bersihkan aspirasi system (terjadi
sumbatan), lakukan penggantian iner solution ion elektroda.
2. Pipet tidak menghisap (no sampel) solusi: bongkar dan bersihkan system
aspirasi (terjadi sumbatan).

10
3. Nilai tidak sesuai (terlalu ttinggi atau rendah) solusi: lakukan kalibrasi ulang
dan baca sampel calibration solution.

2.2.4 Kalibrasi

Blood Gas Analyzer atau analisis gas darah dikalibrasi setiap akan digunakan.
Prosedur Kalibrasi:
1. Tekan CAL 1
2. Tekan CAL 2
3. Alat dalam keadaan kondisi ready

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Autoanalyzer merupakan salah satu alat laboratorium canggih yang dilengkapi
dengan sistem sequensial multIple analysis. Alat ini mempunyai kemampuan
pemeriksaan yang lebih banyak berfungsi untuk analisa kimia secara otomatis. Alat ini
mampu menggantikan prosedur-prosedur analisis manual dalam laboratorium, rumah
sakit, dan industri. Auto-analyzer dapat digunakan untuk menganalisa kandungan air,
gas, mineral, logam, dan material biologis dari suatu larutan.
Bloodgas Analyzer (Analisis gas darah) merupakan pemeriksaan untuk
mengukur keasaman (pH), jumlah oksigen dan karbondioksida dalam darah.
Pemeriksaan ini digunakan untuk menilai fungsi kerja paru-paru dalam menghantarkan
oksigen ke dalam sirkulasi darah dan mengambil karbondioksida dari dalam darah
Analisis gas darah meliputi pemeriksaan PO2, PCO3, pH, HCO3, dan saturasi O2.
3.2 Saran
Sebagai Tenaga Teknik Laboratorium Medik, kita harus paham mengenai
fungsi, cara kerja, prinsip kerja, perawatan dan penyimpanan alat-alat canggih seperti
Autoanalyzer dan Bloodgas Analyzer. Sehingga kita dapat dengan mudah
melaksanakan tugas dan penegakan diagnose suatu sampel.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://analissolo.blogspot.com/2012/12/densitometer-blood-gas-analyzer-auto.html
http://mohamadsofie.blogspot.com/2014/09/
https://www.labcompare.com/Pharmaceutical-Lab-Equipment/879-Chemistry-
Analyzer-Clinical-Chemistry-Analyzers/
http://belajarelektromedik.blogspot.com/2016/11/blood-gas-analyzer.html
http://jennypedaaakkendari2012.blogspot.com/2013/06/autoanalyzer.html

13

Anda mungkin juga menyukai