Alhamdulilah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Autoanalyzer Kimia
Klinik dan Bloodgas Analyzer” ini dengan baik.
Dalam penyusunan makalah ini, dengan kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak,
saya telah berusaha untuk dapat memberikan yang terbaik dan sesuai dengan harapan,
walaupun di dalam pembuatannya saya menghadapi kesulitan, karena keterbatasan ilmu
pengetahun dan keterampilan yang saya miliki.
Dan tidak lupa juga saya mengucapkan terimasih banyak kepada Ibu dosen dan teman-
teman sekelas yang turut mendukung dalam terselesaikannya makalah ini dengan baik. Saya
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun sangat saya butuhkan agar dapat menyempurnakan dimasa
yang akan datang. Semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat
bagi teman-teman dan pihak yang berkepentingan.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………..…………..………....1
DAFTAR ISI…………………………………………..…………..………..2
BAB I PENDAHULUAN………………………………..…………..……..3
1.1 Latar Belakang Masalah………………………………..……………..…….3
1.2 Rumusan Masalah………………………………………..……………....…3
1.3 Tujuan……………………………………………………..……………..…3
BAB II PEMBAHASAN……………………………………..…………….4-10
2.1 Autoalanyzer………………………………………………..…………...…4-8
2.1.1 Definisi………………………………………………….………...…4-6
2.1.2 Prinsip Penggunaan……………………………………….……...….6-7
2.1.3 Perawatan…………………………………………………….…...…7
2.1.4 Kalibrasi……………………………………………………….…….8
2.2 Bloodgas Analyzer………………………………………………………....8-10
2.2.1 Definisi……………………………………………………………….8-9
2.2.2 Prinsip Kerja…………………………………………………………10
2.2.3 Perawatan………………………………………………………….…10-11
2.2.4 Kalibrasi……………………………………………………………...11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..…..13
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Agar dapat mengenal Autoanalyzer dan Bloodgas Analyzer, mengetahui prinsip kerja
Autoanalyzer dan Bloodgas Analyzer, cara perawatan Autoanalyzer dan Bloodgas
Analyzer, serta cara kalibrasi Autoanalyzer dan Bloodgas Analyzer.
3
BAB III
PEMBAHASAN
2.1 Autoanalyzer
2.1.1 Definisi
Gambar:Autoanalyzer Sysmex
2. Mindray
Gambar:Autoanalyzer Mindray
3. ABX Pentra
5
dialirkan melalui celah tersebut sedemikian rupa sehingga sel dapat lewat satu per satu,
kemudian dilakukan penghitungan jumlah sel dan ukurannya. Alat ini juga dapat
memberikan informasi intraseluler, termasuk inti sel. Pemeriksaan yang bisa dilakukan
oleh autoanaliser jenis ini adalah kadar Hb, Jumlah sel-sel darah ( eritrosit, lekosit,
trombosit) , Jenis lekosit, hematokrit, dsb.
2. Autoanaliser untuk pemeriksaan kimia klinik
Autoanaliser ini digunakan untuk pemeriksaan kimia klinik, yaitu mengukur
kadar zat-zat yang terkandung dalam darah, contohnya adalah glukosa, asam urat,
SGOT, SGPT, kolesterol, trigliserid, gamma GT, albumin,dsb. Prinsip dari alat ini
adalah melakukan prosedur pemeriksaan kimia klinik secara otomatis mulai dari
pemipetan sampel, penambahan reagen, inkubasi, serta pembacaan serapan cahayanya.
Kelebihan autoanaliser adalah bahwa tahapan analitik dapat dilakukan dengan cepat
dan bisa digunakan untuk memeriksa sampel dengan jumlah banyak secara bersamaan.
2.1.2 Prinsip Penggunaan
A. Prinsip Operasi
6
Lampu halogen sebagai sumber cahaya merupakan cahaya Polychromatic
yang mempunyai panjang gelombang 400-800 nm memancarkan cahayanya yang
masuk ke Monochomator. Monochomator disini merupakan alat untuk
menguraikan spektrum warna dari cahaya. Di dalam Monochomator ini, cahaya
Polychromatic diuraikan menjadi Monochromatic. Selanjutnya dari
Monochromator, cahaya masuk ke Filter. Filter ini berfungsi memilih atau
melewatkan hanya 1 spectrum cahaya saja sesuai dengan unsur yang akan di ukur.
Karena setiap atom hanya akan menyerap spectrum yang sesuai dengan energi
atom itu sendiri. Cahaya yang keluar dari Filter (I0) menyinari cuvette, sehingga
molekul di dalam cuvette akan mengabsorbsi sebuah eneri cahaya (foton) dengan
jarak gelombang tertentu dan menghasilkan It. Cuvette disini merupakan tempat
menaruh sample yang akan diperiksa.
Cahaya yang keluar dari cuvette (It) ditangkap oleh detektor. Detektor disini
merupakan sensor untuk merubah energi cahaya menjadi bentuk energi (sinyal-
sinyal) listrik yang selanjutnya dikuatkan oleh Amplifier lalu di converter oleh
ADC, dimana ADC disini berfungsi mengubah data analog menjadi data digital.
Kemudian dari ADC diolah oleh Microcontroller dan ditampilkan ke display.
C. Kimia Klinik Autoanalyzer
Metode analisis yang paling umum digunakan untuk analisis kimia
klinik adalah fotometri, ketika sampel dicampur dengan reagen untuk
menghasilkan reaksi warna. Konsentrasi analit diukur dengan fotometer
(cahaya yang diserap langsung berkolerasi dengan konsentrasi analit). Kimia
klinik autoanalyzer adalah alat pemeriksaan kimia klinik yang mencakup
pemeriksaan dalam darah, cairan tubuh, dan urin.
2.1.3 Perawatan
*Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat Autoanalyzer sebagai berikut:
- Suhu ruangan
- Lakukan control secara berkala
- Selalu cek reagen
*Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan juga dalam menggunakan alat ini, seperti:
Sampel jangan sampai aglutinasi, gunakan sampel darah yang sudah ditambahkan
antikoagulan. Pastikan tidak ada darah yang menggumpal karena akan merusak hasil
jika terhisap.
7
2.1.4 Kalibrasi
Autoanaliser memang sangat membantu analis dalam mengerjakan tahapan
analitik namun perlu diperhatikan, setiap hari baik autoanaliser hematologi atau kimia
klinik harus selalu dikalibrasi untuk menjamin keakuratan hasil.
Untuk autoanaliser kimia klinik, cara kalibrasinya adalah dengan menggunakan
serum control. Serum yang sudah diketahui komposisi dan kadarnya diperiksa dengan
menggunakan autoanaliser seperti memeriksa sampel. Hasil yang didapat dibandingkan
dengan kadar serum control. Jika masih dalam range, maka autoanaliser masih
memberikan hasil yang valid sehingga dapat digunakan untuk memeriksa sampel.
Begitu juga untuk autoanaliser hematologi, digunakan darah yang konsentrasinya
sudah diketahui dengan pasti. Darah control tersebut dilakukan pemeriksaan sama
seperti pemeriksaan sampel lalu hasilnya dibandingkan dengan kadar darah control
sebenarnya.
Kalibrasi yang seperti dijelaskan di atas dilakukan setiap hari sebelum melakukan
pemeriksaan pada sampel sehingga hasil yang didapatkan akurat.
8
Pada dasarnya pH atau derajat keasaman darah tergantung pada konsentrasi ion
H+ dan dapat dipertahankan dalam batas normal melalui 3 faktor, yaitu:
1. Mekanisme dapar kimia
2. Mekansime pernafasan
3. Mekanisme ginjal .
Terdapat 4 macam dapar kimia dalam tubuh, yaitu:
1. Mekanisme pernafasan
2. Mekanisme ginjal
3. Reabsorpsi ion HCO3-
4. Asidifikasi dari garam-garam dapar
5. Sekresi ammonia
Gambar:Bloodgas Analyzer
9
2.2.2 Prinsip Kerja
Gas sampel yang diambil melalui probe akan masuk ke setiap sampel sel
secara bergiliran dimana gas sampel akan dibandingkan dengan gas standar melalui
pemencaran system infra red dimana akan menghasilkan perbedaan panjang
gelombang yang akan dikonversi receiver menjadi signal analog.
2.2.3 Perawatan
Prosedur perawatan :
1. Hisapkan protein removing layaknya sampel.
2. Lakukan berulang-langkah.
Trouble shooting
1. Na, Ca, K, Cl over flow solusi : bersihkan aspirasi system (terjadi
sumbatan), lakukan penggantian iner solution ion elektroda.
2. Pipet tidak menghisap (no sampel) solusi: bongkar dan bersihkan system
aspirasi (terjadi sumbatan).
10
3. Nilai tidak sesuai (terlalu ttinggi atau rendah) solusi: lakukan kalibrasi ulang
dan baca sampel calibration solution.
2.2.4 Kalibrasi
Blood Gas Analyzer atau analisis gas darah dikalibrasi setiap akan digunakan.
Prosedur Kalibrasi:
1. Tekan CAL 1
2. Tekan CAL 2
3. Alat dalam keadaan kondisi ready
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Autoanalyzer merupakan salah satu alat laboratorium canggih yang dilengkapi
dengan sistem sequensial multIple analysis. Alat ini mempunyai kemampuan
pemeriksaan yang lebih banyak berfungsi untuk analisa kimia secara otomatis. Alat ini
mampu menggantikan prosedur-prosedur analisis manual dalam laboratorium, rumah
sakit, dan industri. Auto-analyzer dapat digunakan untuk menganalisa kandungan air,
gas, mineral, logam, dan material biologis dari suatu larutan.
Bloodgas Analyzer (Analisis gas darah) merupakan pemeriksaan untuk
mengukur keasaman (pH), jumlah oksigen dan karbondioksida dalam darah.
Pemeriksaan ini digunakan untuk menilai fungsi kerja paru-paru dalam menghantarkan
oksigen ke dalam sirkulasi darah dan mengambil karbondioksida dari dalam darah
Analisis gas darah meliputi pemeriksaan PO2, PCO3, pH, HCO3, dan saturasi O2.
3.2 Saran
Sebagai Tenaga Teknik Laboratorium Medik, kita harus paham mengenai
fungsi, cara kerja, prinsip kerja, perawatan dan penyimpanan alat-alat canggih seperti
Autoanalyzer dan Bloodgas Analyzer. Sehingga kita dapat dengan mudah
melaksanakan tugas dan penegakan diagnose suatu sampel.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://analissolo.blogspot.com/2012/12/densitometer-blood-gas-analyzer-auto.html
http://mohamadsofie.blogspot.com/2014/09/
https://www.labcompare.com/Pharmaceutical-Lab-Equipment/879-Chemistry-
Analyzer-Clinical-Chemistry-Analyzers/
http://belajarelektromedik.blogspot.com/2016/11/blood-gas-analyzer.html
http://jennypedaaakkendari2012.blogspot.com/2013/06/autoanalyzer.html
13