Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH INSTRUMENTASI

“AUTOANALYZER”

DISUSUN OLEH:

Musaddad Holil 51121015

DOSEN PEMBEMBING:

BASTIAN , S.Si.T.,M.Biomed

PROGRAM STUDI DIV TEKNIK LABORATORIUM MEDIS


FAKULTAS SAINS & TEKHNOLOGI MUHAMMADIYAH
PALEMBANG T.A 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah yang


Maha Esa atas berkat dan Rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah
yang berjudu lAuto Analyser. Makalah ini membahas mengenai Alat Analitik
Laboratorium yaitu Auto Analyser. Makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, maka demikian saya
harapkan kritik dan saran dari pembaca untuk memberikan masukan yang bersifat
membangun untuk menyempurnakan makalahini.Semoga makalah ini dapat di
pahami bagi sia papun yang membacanya. Dengan ini saya mempersembahkan
makalah ini dengan penuh terima kasih semoga Allah SWT memberkahi makalah
ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Palembang , desember 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………….....……..1

KATA PENGANTAR………………………………….…………..…….............2

DAFTAR ISI……………………………………………..…………...………......3

BAB I PENDAHUAN

1.1 Latar belakang….......………….………….………………………….…...4


1.2 Rumusan masalah………………….………………………………...…....4
1.3 Tujuan Penulisan…………………………….…………………………….4

BAB II PEMBAHASAN

.1. Mengetahui fungsi dari autoanalyzer.....….….………….………..……....5


.2. Bagaimana cara penggunaan autoanalyzer……,……………..…………..6
.3. Perawatan dan pemeliharaan ………………………..……….…………..7

BAB III PENUTUP

3.1 kesimpulan…………………………………………………………….....8

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

.2. LatarBelakang
Autoanalyzer adalah alat yang memiliki presisitinggi dan mudah
digunakan untuk mengotomatisasi pemeriksaan kimia basah tradisional.
Autoanalyzer merupakan salah satu alat laboratorium canggih yang
dilengkapi dengan system squensial multiple analysis. Alat ini mempunyai
kemampuan pemeriksaan yang lebih banyak berfungsi untuk menganalisa
kimia secara otomatis. Alat ini mampu menggantikan prosedur-prosedur
analisis manual dalam laboratorium, rumah sakit, dan industri.
Autoanalyzer dapat digunakan untuk menganalisa kandungan air, gas,
mineral, logam, dan material biologis dari suatu larutan.

.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dan fungsi dari Autoanalyzer?
2. Bagaimana cara penggunaan Autoanalyzer?
3. Bagaimana perawatan dan pemeliharaan Autoanalyzer?

.2. Tujuan
1. Mengetahui pengertiandan fungsi dari Autoanalyzer.
2. Mengetahui cara penggunaan Autoanalyzer.
3. Mengetahui cara perawatan dan pemeliharaan Autoanalyzer.

4
BAB II
PEMBAHASAN

.2. Pengertian dan Fungsinya


Autoanalyzer adalah analisa otomatis menggunakan teknik aliran
khusus bernama “analisisalirankontinu (CFA)”, diciptakan pada tahun
1957 oleh Leonard Skeggs, PhD dan pertama dibuat oleh Corporation
Technicon. Aplikasi pertama adalah untuk klinis (medis) analisis.
Autoanalyzer sangat mengubah karakter laboratorium pengujian kimia
dengan memungkinkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah
sampel yang dapat diolah. Desain alat autoanalyzer inididasarkan pada
pemisahan aliran terus mengalir dengan gelembung udara yang sebagian
besar mengurangi lambat, ceroboh, dan kesalahan metode manual rawan
analisis. Jenis-jenis tes yang dibutuhkan meliputi tingkat enzim (seperti
banyak dari tes fungsi hati), tingkat ion (misalnya natrium dan kalium),
dan lainnya (seperti glukosa, albumin serum, atau kreatinin). Ion
sederhana sering diukur dengan elektroda selektif ion, yang
memungkinkan satu jenis ion melalui, dan perbedaan mengukur
tegangan. Enzim dapat diukur dengan tingkat yaitu mengubah salah satu
zat warna yang lain. Dalam tes ini, hasil untuk enzim yang diberikan
sebagai suatu kegiatan, bukan sebagai konsentrasi enzim. Tes-tes lain
menggunakan perubahan kolorimetri untuk menentukan konsentrasi
bahan kimia yang bersangkutan. Pada tesini, kekeruhan juga dapat
diukur.
Autoanalyzer digunakan untuk analisis laboratorium rutin dalam
bidang medis. Instrumen ini biasanya menentukan tingkat albumin,
alkali fosfatase, aspartate transaminase (AST), nitrogen urea darah,
bilirubin, kalsium, kolesterol, kreatinin, glukosa, fosforanorganik,
protein, dan asam urat dalam sampel darah tubuh serum atau lainnya.
Auto Analyzer mengotomatisasi langkah analisis sampel berulang yang
seharusnya dapat dilakukan secara manual oleh seorang teknisi, untuk
tes medis seperti yang disebutkan sebelumnya. Dengan caraini, sebuah

5
autoanalyzer dapat menganalisis ratusan sampel setiap hari dengan satu
teknisi operasi. Awal autoanalyzer instrumen masing-masing beberapa
sampel diuji secara berurutan untuk analit individu. Kemudian Model
Autoanalyzer seperti SMAC diuji untuk analit secara bersamaan dalam
sampel

.2. Penggunaan

Lampu halogen sebagai sumber cahaya merupakan cahaya


Polychromatic yang mempunyai panjang gelombang 400-800 nm
memancarkan cahayanya yang masukke Monochomator. Monochomator
disini merupakan alat untuk menguraikan spectrum warna dari cahaya. Di

6
dalam Monochomatorini, cahaya Polychromatic diuraikan menjadi
Monochromatic. Selanjutnya dari Monochromator, cahaya masuk ke
Filter. Filter ini berfungsi memilih atau melewatkan hanya 1 spectrum
cahaya saja sesuai dengan unsur yang akan di ukur. 6 Karena setiap atom
hanya akan menyerap spectrum yang sesuai dengan energi atom itu
sendiri. Cahaya yang keluardari Filter (I0) menyinari cuvette, sehingg
amolekul di dalam cuvette akan mengabsorbsi sebuah eneri cahaya (foton)
dengan jarak gelombang tertentu dan menghasilkan It. Cuvette disini
merupakan tempat menaruh sample yang akan diperiksa.Cahaya yang
keluardari cuvette (It) ditangkap oleh detektor. Detektor disini merupakan
sensor untuk merubah energy cahaya menjadi bentuk energi (sinyal-sinyal)
listrik yang selanjutnya dikuatkan oleh Amplifier lalu di converter oleh
ADC, dimana ADC disini berfungsi mengubah data analog menjadi data
digital. Kemudiandari ADC diolah oleh Microcontroller dan
ditampilkanke display.
.3. Perawatan dan Pemeliharaan
Inilah hal yang perlu diperhatikan oleh konsumen karena ada
beberapa alat-alat yang bisa dikatakan "bandel". Namun sebandel -
bandelnya alattersebut, tetap saja harus mendapatkan perhatian khusus
seperti:
a. Suhu ruangan
b. Lakukan control secara berkala
c. Selalu cek reagen
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan alat ini,
seperti :
Sampel jangan sampai aglutinasi, gunakan sampel darah yang sudah
ditambahkan antikoagulan. Pastikan tidak ada darah yang menggumpal
karena akan merusak hasil jika terhisap.

7
BAB III
PENUTUP

.1. Kesimpulan

Clinical Chemistry Analyzer merupakan salah satu alat


laboratorium canggih yang dilengkapi dengan system sequensial
multiple analysis. Alat ini mempunyai kemampuan pemeriksaan yang
lebih banyak berfungsi untuk analisa kimia secara otomatis. Alat ini
mampu menggantika nprosedur-prosedur analisis manual dalam
laboratorium, rumahsakit, dan industri. Clinical Chemistry Analyzer
dapat digunakan untuk menganalisa kandungan air, gas, mineral, logam,
dan material biologis dari suatu larutan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Khopkar, S.M. 2002. Konsep Dasar Kimia Analitik. UI-Press. Jakarta.


Saifuddin Azis  et all.,(2011), Standarisasi Bahan Obat Alam Edisi Pertama,
Graha Ilmu, Yogyakarta.
Underwood. 1999. Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga. Jakarta.
ejournal.poltekkes.Analysis of Blood Glucose using autoanalyzer Chemistry,
Photometer, and Point of Care Testing (POCT)
Doumas BT. The evolution of clinical chemistry as reflected in textbooks
published in the United States. Clin Chem. 1998;44:2231–3. 

Kricka LJ, Savory J. International Year of Chemistry 2011. A guide to the history
of clinical chemistry. Clin Chem. 2011;57:1118–26. 

Rosenfeld L. Clinical chemistry since 1800: growth and development. Clin


Chem. 2002;48:186–97.

Clinical Chemistry Laboratory Automation in the 21st Century - Amat Victoria


curam (Victory loves careful preparation)

9
LAMPIRAN

10

Anda mungkin juga menyukai