JENIS-JENIS MEDIA
Bentuk media ada 3 macam, yang dapat dibedakan dari ada tidaknya bahan
tambahan berupa bahan pemadat seperti agar-agar atau gelatin. Bentuk media
tersebut yaitu :
a. Media Padat
Media Padat adalah media yang mengandung banyak agar atau zat
pemadat kurang lebih 15% agar sehingga media dapat berbentuk padat. Media
ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu media tegak (menggunakan tabung
reaksi dengan posisi media ditegakkan), media miring (menggunakan tabung
reaksi dengan posisi media dimiringkan), dan media lempeng (menggunakan
petridish/plate sebagai wadahnya. Media ini umumnya digunakan untuk
pertumbuhan koloni bakteri atau kapang. Contohnya, Nutrient agar, Agar darah,
Saboraud’s agar, Plate Count Agar (PCA), Potato Dextosa Agar (PDA), Gelatin,
Silika Gel, Beberapa Limbah Pertanian Berbentuk Padat.
Media Semi Padat adalah media yang mengandung agar kurang dari
yang seharusnya, kurang lebih 0,3%-0,4% sehingga media menjadi kenyal (tidak
padat dan tidak pula cair). Media ini digunakan untuk pertumbuhan mikroba yang
banyak memerlukan air dan hidup anaerobik dan untuk melihat pergerakan
mikroba. Contohnya, SIM agar, Cary dan Brain Agar, Media Nutrient Broth (kaldu
nutrien), Citrate Broth, Glucose Broth, Litmus Milk.
c. Media Cair
Media Cair adalah media yang tidak ditambahkan bahan pemadat (agar),
umumnya digunakan untuk pertumbuhan mikroalga, bakteri dan ragi. Contohnya,
Air pepton, Nutrient broth, Lactosa Broth, Kaldu Sapi.
2. Berdasarkan Fungsinya
Media Basal adalah media yang digunakan sebagai bahan dasar untuk
membuat media lain yang lebih kompleks. Media ini dapat mendukung
pertumbuhan hampir semua jenis mikroba. Contohnya, Nutrient Broth, Kaldu
Pepton,Potato Dextosa Agar (PDA)
b. Media Diferensial
Media Diferensial adalah media yang bila ditumbuhi oleh mikroba yang
berbeda, mikroba tersebut akan tumbuh dengan ciri khusus sehingga dapat
dibedakan. Media ini juga ditambahkan bahan-bahan kimia atau reagen tertentu
yang menyebakan mikroba yang tumbuh memperlihatkan perubahan-perubahan
spesifik sehingga dapat dibedakan dengan jenis lainnya. Contohnya, Media
darah-agar untuk bakteri hemolitik, A.flavus/parasiticus agar untuk Aspergillus
flavus & A. parasiticus, Media Triple Sugar Iron Agar (TSIA), Media Sulfit Indol
Motility (SIM), Potato Dextosa Agar (PDA).
c. Media Selektif
Media Uji adalah media yang digunakan untuk pengujian senyawa atau
benda tertentu dengan bantuan mikroba. Misalnya, media penguji vitamin,
antibiotika, residu pestisida, residu deterjen dan lain-lain. Media ini disamping
tersusun oleh senyawa dasar untuk kepentingan pertumbuhan dan
perkembangbiakan mikroba, juga sejumlah senyawa tertentu yang akan diuji.
Contohnya, Media Litmus milk, Media penguji vitamin, antibiotik, residu pestisida,
residu detergen.
e. Media Diperkaya (Enrichment Media)
f. Media umum