I. Tujuan
1.1. Mahasiswa mampu untuk memahami cara sterilisasi.
1.2. Mahasiswa mampu mmengetahui media Nutrient Agar (NA) dan cara
pembuatannya.
1.3. Mahasiwa mampu memperoleh alat dan media yang steril.
2.2. Sterilisasi
Sterilisasi merupakan suatu proses untuk mematikan semua organism yang
teradapat pada suatu benda. Proses sterilisasi dapat dibedakan menjadi 3 macam,
yaitu penggunaan panas (pemijaran dan udara panas); penyaringan; penggunaan
bahan kimia (etilena oksida, asam perasetat, formaldehida dan glutaraldehida
alkalin) (Mirsadiq, 2013).
1
Sterilisasi dengan uap air panas, bahan yang mengandung cairan tidak
dapat didterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini. alat ini disebut Arnold
steam sterilizer dengan suhu 1000 C dalam keadaan lembab. Secara sederhana
dapat pula digunakan dandang. Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000 C
selama 30 menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia. kemudian disimpan
pada suhu kamar 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel
vegetatif, lalu dipanaskan lagi 1000 C 30 menit. dan diinkubasi lagi 24 jam dan
disterilkan lagi, jadi ada 3 kali sterilisasi. Banyak bakteri berspora belum mati
dengan cara ini sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan
(Machmud, 2015).
2
III. Metodologi Percobaan
III.2.1 Bahan
- 1 gram Nutrient Agar (NA)
- 50 mL Aquadest
- Kapas
- Label
3
III.2.2 Alat
4
3.3. Skema Kerja
Erlenmeyer
-Penambahan Aquadest 50 mL
-Pendinginan media
Hasil
5
IV. Pembahasan
Telah dilakukan percobaan pembuatan media Nutrient Agar pada hari
Senin tanggal 9 Desember 2019 dengan metode Sterilisasi dan pengerceran.
Prinsip yang digunakan adalah sterilisasi dengan autocave.
Dari percobaan ini didapat media berwarna cokelat kekuningan dengan tekstur
bentuk padatan. Mediia ini sebelum di tuang ke cawan petri belum memadat dan tidak
mecair tetapi sedikit mengental. Nutrien agar sendiri digunakan sebagai pemadat
dikarenakan sifatnya yang mudah membeku dan mengandung galktam sehingga tidak
mudah diuraikan oleh mikroorganisme. Media yang steril dapat dibuat dengan
memperhatikan kebersihan media agar tidak terkontaminasi.
V. Kesimpulan
5.1. Media Nutrient Agar berwarna cokelat kekuningan dan padat.
5.2. Sterilisasi perlu dilakukan untuk menghindari kontaminasi mikroorganisme.
6
PERCOBAAN II
I. Tujuan
1.1. Mahasiswa mampu untuk memahami cara sterilisasi.
1.2. Mahasiswa mampu mmengetahui media Mac Conkay Agar (MCA) dan
cara pembuatannya.
1.3. Mahasiwa mampu memperoleh alat dan media yang steril.
2.2. Sterilisasi
Sterilisasi merupakan suatu proses untuk mematikan semua organism yang
teradapat pada suatu benda. Proses sterilisasi dapat dibedakan menjadi 3 macam,
yaitu penggunaan panas (pemijaran dan udara panas); penyaringan; penggunaan
bahan kimia (etilena oksida, asam perasetat, formaldehida dan glutaraldehida
alkalin) (Mirsadiq, 2013).
7
Sterilisasi dengan uap air panas, bahan yang mengandung cairan tidak
dapat didterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini. alat ini disebut Arnold
steam sterilizer dengan suhu 1000 C dalam keadaan lembab. Secara sederhana
dapat pula digunakan dandang. Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000 C
selama 30 menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia. kemudian disimpan
pada suhu kamar 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel
vegetatif, lalu dipanaskan lagi 1000 C 30 menit. dan diinkubasi lagi 24 jam dan
disterilkan lagi, jadi ada 3 kali sterilisasi. Banyak bakteri berspora belum mati
dengan cara ini sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan
(Machmud, 2015).
8
III. Metodologi Percobaan
III.1.1 Bahan
- 2,5 gram Mac Conkay Agar (MCA)
- 50 mL Aquadest
- Kapas
- Label
9
III.1.2 Alat
10
3.3. Skema Kerja
Erlenmeyer
-Penambahan Aquadest 50 mL
-Pendinginan media
Hasil
11
IV. Pembahasan
Telah dilakukan percobaan pembuatan media Mac Conkay Agar pada hari
Senin tanggal 9 Desember 2019 dengan metode Sterilisasi dan pengerceran.
Prinsip yang digunakan adalah sterilisasi dengan autocave.
Pada praktikum ini dilakukan penimbangan media MCA sebanyak 2,5 gram lalu
dilarutkan dengan aquadest sebanyak 50 ml kemudian dipanaskan diatas penangas air,
pemanasan ini dilakukan agar media MCA terlarut sempurna. Kemudian setelah itu media
MCA disterilisasi dengan menggunakan alat autoclave dengan suhu 121˚C selama 15
menit, sebelum itu media ditutup dengan kapas kering pada bagian mulut erlenmeyer,
selanjutnya dibiarkan dingin kemudian media dituang kedalam cawan petri secara aseptis
dan steril, yang dilakukan didekat api.
V. Kesimpulan
5.1. Media Mac Conkay Agar berwarna merah muda dan berbentuk padat.
12
PERCOBAAN III
I. Tujuan
I.1. Mahasiswa mampu untuk memahami cara sterilisasi.
I.2. Mahasiswa mampu mmengetahui media Blood Agar Plate (BAP) dan cara
pembuatannya.
I.3. Mahasiwa mampu memperoleh alat dan media yang steril.
2.2. Sterilisasi
Sterilisasi merupakan suatu proses untuk mematikan semua organism yang
teradapat pada suatu benda. Proses sterilisasi dapat dibedakan menjadi 3 macam,
yaitu penggunaan panas (pemijaran dan udara panas); penyaringan; penggunaan
bahan kimia (etilena oksida, asam perasetat, formaldehida dan glutaraldehida
alkalin) (Mirsadiq, 2013).
13
Sterilisasi dengan uap air panas, bahan yang mengandung cairan tidak
dapat didterilkan dengan oven sehingga digunakan alat ini. alat ini disebut Arnold
steam sterilizer dengan suhu 1000 C dalam keadaan lembab. Secara sederhana
dapat pula digunakan dandang. Mula-mula bahan disterilkan pada suhu 1000 C
selama 30 menit untuk membunuh sel-sel vegetatif mikrobia. kemudian disimpan
pada suhu kamar 24 jam untuk memberi kesempatan spora tumbuh menjadi sel
vegetatif, lalu dipanaskan lagi 1000 C 30 menit. dan diinkubasi lagi 24 jam dan
disterilkan lagi, jadi ada 3 kali sterilisasi. Banyak bakteri berspora belum mati
dengan cara ini sehingga dikembangkan cara berikutnya yaitu uap air bertekanan
(Machmud, 2015).
Ada tiga jenis hemolisis yaitu beta hemolisis, alfa hemolisis, dan gamma
hemolisis. Beta hemolisis merupakan lisis lengkap sel darah merah dan
hemoglobin. Alfa hemolisis mengacu pada lisis parsial/lisis sebagian dari sel
darah merah dan hemoglobin. Hal ini menghasilkan perubahan warna disekitar
menjadi abu-abu kehijauan. Gamma hemolisis yaitu tidak terjadi hemolisis
dimana tidak ada perubahan warna dalam media.
14
III. Metodologi Percobaan
III.1.1.Bahan
- 8 gram Nutrient Agar (NA)
- 200 mL Aquadest
- Kapas
- Label
- Darah “O” 10 mL
15
III.1.2.Alat
16
3.3. Skema Kerja
Erlenmeyer
-Penghomogenan
17
-Pendinginan media
Hasil
18
IV. Pembahasan
Telah dilakukan percobaan pembuatan media Mac Conkay Agar pada hari
Senin tanggal 9 Desember 2019 dengan metode Sterilisasi dan pengerceran.
Prinsip yang digunakan adalah sterilisasi dengan autocave.
Blood Agar Plate (BAP) merupakan media padat dan media differensial. Media
differensial adalah media yang ditambah zat kimia tertentu sehingga suatu
mikroorganisme membentuk pertumbuhan untuk mengklasifikasikan suatu kelompok
jenis bakteri. Medium BAP merupan medium yang berwarna merah gelap yang
memiliki konsistensi padat.
Media Blood Agar Plate (BAP) merupakan media yang diperkaya. Disebut
diperkaya karena media ini ditambahkan darah saat pembuatannya. Dimana darah yang
bisa digunakan yaitu darah mamalia seperti domba, kuda dan manusia tetapi pada
praktikum ini kami menggunakan darah manusia.
Pada praktikum ini dilakukan penimbangan media Nutrient Agar (NA) sebanyak
8 gram lalu dilarutkan dengan aquadest sebanyak 200 ml kemudian dipanaskan diatas
penangas air, pemanasan ini dilakukan agar media BAP terlarut sempurna. Kemudian
setelah itu media BAP disterilisasi dengan menggunakan alat autoclave dengan suhu
121˚C selama 15 menit, sebelum itu media ditutup dengan kapas kering pada bagian
mulut erlenmeyer, selanjutnya tambahkan 10 ml darah kedalam media, kemudian media
dituang kedalam cawan petri secara aseptis dan steril, yang dilakukan didekat api.
V. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat setelah melakukan praktikum ini yaitu
5.1 Medium Blood Agar Plate (BAP) konsistensinya berbentuk padat dan berwarna
merah gelap
19
LAMPIRAN P I
1. Perhitungan
Diketahui :
V₁ = 1000mL
V₂ = 50 mL
m₁ = 20 gram
Ditanya : m₂= ?
V₁ V₂
=
m₁ m₂
1000 50
=
20 m₂
50× 20
m₂ =
1000
m₂ = 0,5 × 2
m₂ = 1 garam
2. Gambar
20
21
Keterangan : Warna Cokelat Kekuningan dengan konsentrasi Padatan
22
LAMPIRAN P II
1. Perhitungan
Diketahui :
V₁ = 1000mL
V₂ = 50 mL
m₁ = 50 gram
Ditanya : m₂= ?
V₁ V₂
=
m₁ m₂
1000 50
=
50 m₂
50× 50
m₂ =
1000
m₂ = 0,5 × 5
m₂ = 2,5 garam
2. Gambar
23
24
Keterangan : Media Mac Conkay Berwarna Merah dengan konsentrasi padatan
25
LAMPIRAN P III
1. Perhitungan
Diketahui :
V₁ = 1000mL
V₂ = 200 mL
m₁ = 40 gram
Ditanya : m₂= ?
V₁ V₂
=
m₁ m₂
1000 200
=
40 m ₂
40 ×200
m₂ =
1000
m₂ = 8 garam
2. Gambar
26
27
Keerangan : Media berwarna Cokelat Kekuningan ditambahkan darah “O” menjadi merah
maroon dan berbentu padatan.
DAFTAR PUSTAKA
G, Addina. 2014. Evaluasi Kadar Bakteri di Udara dengan Menggunakan Media. Medan:
USU Press
Khaeruni, Andi dan Vit Neru Satrah. 2017. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Pangan.
Universitas Halu Oleo. Kendari.
Suardana, Dkk. 2014. Identifikasi E Colli 0157:H7 dari Feses Ayam dan Uji Profil
Hemolisisinya Pada Media Agar Darah. Jurnal kedokteran hewan. Vol 8. No. 1.
28
Sutedjo< M, dkk. 1996. Mikrobiologi Tanah. Jakarta : Rineka Cipta.
29